Anda di halaman 1dari 29

Anemia Defisiensi

Besi

HIKMAH PURNAMA AZANI


1311011066
D Anemia defisiensi besi adalah
E anemia mikrositik hipokrom yang
terjadi akibat defisiensi besi
F
dalam gizi disertai penurunan
I kualitatif pada sintesa
N hemoglobin
I
S
I
5 10 mgr / hari
Meningkat pada :
Bayi Pertumbuhan
Prasekolah
Remaja / pubertas
meningkat
KEBUTUHAN Penyakit infeksi

TERHADAP
BESI Sangat sedikit
Pengeluaran besi Deskuamasi: sel-sel kulit, sal cerna
Keringat, urine & empedu

3
Bagan Metabolisme Besi
Fe dalam makanan

HCl
Lambung: Fe X Fe +++

+X

Usus: Fe ++ Fe +++

Sel mukosa (mikrovili): Fe ++ Ferritin

Plasma: Transferin Labile Iron Pool

Sumsum tulang: Sintesis Hb dalam


pembentukan sel darah merah
E
P
I Merupakan anemia yang paling sering
D terjadi pada bayi dan anak
E
Anemia defisiensi besi menjadi salah satu
M
I masalah gizi utama di Indonesia
O Resiko anemia ini dapat menyebabkan
L produktifitas kerja rendah, daya tahan
O
tubuh terhadap penyakit menurun, dan
G
I kemampuan belajar anak sekolah rendah
SUMBER BESI

Makanan yang mengandung banyak unsur


besi:
Hati sapi Cereal
Daging ayam Roti
Ikan
buah - buahan, dan
Kerang
Sayursayuran hijau
Telur (buncis, bayam)
Kandungan Fe di dalam makanan anak

Makanan Jumlah besi Unit


( mg )
Susu 0,5 1,5 Liter
Telur 1.2 Butir
Cereal 3.0 5.0 Ons
Sayuran 0.1 0.3 Ons
Daging 0.4 2.0 Ons
Buah buahan 0.2 0.4 Ons
Jumlah besi pada beberapa jenis susu:
Jenis susu mg/litre
S-26, Enfamil, SMA, Enfapro-6, Nan 2 12 mg 4%

Lactogen, Nan 1, Karitane follow-on 8 mg 6%


Enfalac, Karitane infant 7 mg 6%
Enfalac reduced iron 3 mg 8%

Breast milk 0.8 mg 50%


Cow's Milk 0.6 mg 10%

Goat's milk 0.1 mg n/a

Soy milk 0.5 mg n/a


Perbandingan jumlah anak yang menderita
anemia dan anemia def Fe
Age % iron deficient % anaemia n=

Infants 6-12 months 20% 3% 69

Toddlers 12-24 months 35% 9% 122

9-24 months 20% depleted 4% 100


3.4% deficient

Schoolchildren n/a 404


12 years Boys:1% Girls: 2%

Adolescents 15 years Boys:2% Girls: 9% n/a 496

Aborigines Various 28-80% 20-70 Various

Non-English speaking 6-24 months 28% 14% 43


background
E Faktor resiko pada usia 1 tahun pertama
T defisiensi besi
I Diet :
O * ASI tanpa pemberian suplemen besi
L * Pemberian susu sapi pada usia 1
tahun pertama
O * Formula rendah besi
G
I
Selama / sesudah melahirkan
* Anemia selama kehamilan
* Berat badan lahir rendah
* Prematuritas
* Diabetes yang tidak
terkontrol

Sosio ekonomi
Latar belakang sosio ekonomi
rendah
Ditinjau dari segi umur, etiologi dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Bayi dibawah usia 1 tahun


- Kekurangan depot besi dari lahir,
misalnya pada prematuritas,
bayi kembar, dan bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang anemia
- Pemberian makanan tambahan
yang terlambat, yaitu karena bayi
hanya diberi ASI saja
2. Anak usia 1 2 tahun
- Infeksi berulang seperti enteritis,
bronkopneumonia

3. Anak usia lebih dari 5 tahun


- Kehilangan darah yang kronis
karena infeksi parasit misalnya
ankilostomiasis, amubiasis
- Diet yang tidak adekuat
Penyebab lain
Masukan gizi yang berkurang
Muntah berulang pada bayi
Pemberian makanan tambahan yang tidak sempurna
Infeksi berulang
Malabsorbsi
Pengeluaran besi yang berlebihan
Enteritis
Infeksi cacing : ankilostoma, T. Trichiura
Amebiasis
Kebutuhan besi yang meningkat
Pertumbuhan bayi
Infeksi akut berulang
Infeksi menahun
Gejala klinis

Anamnesis:
- Letargi / lemah
- Irritabilitas
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Perubahan tingkah laku
- Pica
- Sakit kepala, cepat lelah
- Kurang minat dalam bermain
Pemeriksaan fisik :
- Pucat
- Konjuctiva okular berwarna kebiruan / putih
mutiara
- Papil lidah atrofi
- Kardiomegali
- Sistolik murmur
Pada pemeriksaan radiologis ditemukan adanya pelebaran
diploe dan penipisan tabula eksterna pada tulang
tengkorak
istilah:
Mean corpuscular volume (MCV) = Nilai hematokrit
x 10
Jumlah eritrosit (juta/mm3)
Normal 76-96 ;. < 76 c mikrositik; >96 makrositik

Klasifikasi Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) =


Nilai hemoglobin x 10

Morfologi Jumlah eritrosit (juta/mm3)


Normal 27 32 c ;< 27c hipokrom ; > 32 c hiperkrom
(biasa
normokrom).

Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration =


Nilai hemoglobin x 100
Nilai hematokrit
Normal : 32 - 37%. < 32% : Hipokrom ; > 37hiperkrom
( biasa
Pemeriksaan Laboratorium
Anemia Def Fe
Eritrosit Berubah bentuk:
mikrositosis, hipokromia,
poikilositosis
Hemoglobin Menurun
MCV < 76
MCH < 27
MCHC < 32
Retikulosit normal / menurun
Serum Iron < 30
TIBC 350 500
Pada sediaan hapus darah tepi,
terdapat gambaran morfologi mikrositik
hipokrom
Eritrosit berinti mungkin tampak pada
darah tepi
Sel darah putih normal
Trombositosis (600.000-1.000.000/mm)
Presentase retikulosit normal atau
menurun.
Faktor - faktor yang paling penting
Pencegahan primer
1. Menunda pemakaian susu sapi
sampai
usia 1 tahun
2. Pemberian ASI
3. Pemakaian preparat besi,
terutama bagi
bayi yang prematur
4. Pemberian cereal mengandung
besi dan
makanan yang kaya akan asam
Pencegahan Sekunder

Bagi anak yang mempunyai satu atau


lebih faktor resiko, harus dilakukan
skreening untuk melihat apakah
sudah terjadi defisiensi besi
Skreening pada 1 tahun pertama usia
9 - 12 bulan
Pada bayi prematur dan BBLR
dilakukan skreening pada usia 6 bulan
Bagi anak yang pernah defisiensi besi
sebelumnya, atau memakan makanan
yang rendah besi, atau pindah dari
negara yang berkembang, dilakukan
skreening pada usia 15 - 18 bulan

Hasil ini bila positif, maka bisa dimulai


therapinya, tapi bila hasinya negatif,
dapat dilakukan pencegahan primer
untuk mencegah terjadinya defisiensi
Pengobatan
Preparat besi, dapat juga diberikan
dengan :
Mg Besi =
Jumlah Hb yang dibutuhkan - jumlah Hb awal x 80 x
BB x 0,3
100
Makan makanan yang banyak
mengandung besi
Transfusi darah
Antibiotika
Antihelmintik
Obat - obatan

1. Nama obat : Sulfas Ferrossus ( Feratab,


FerIron, Slow Fe )

Pengobatan untuk pasien anemia defisiensi besi.


Bentuk pengobatan yang paling sering dipakai
dan
paling murah.
Tiap tablet mengandung 50 60 mg garam besi.
Bentuk suspensi sering digunakan untuk pediatri.
Dosis anak : 3 6 mg/KgBB/hari

2. Nama Obat : Carbonyl Iron ( Feosol,
Fer-in-Sol, Slow Fe )
Sedikit lebih mahal dari sulfas ferossus
Tiap tablet mengandung 45 60 mg
besi
Dosis anak : 3 6 mg/KgBB/ hari

3. Nama Obat : Dextran Iron ( InFed ,


DexFerrum )
Untuk pemakaian IV, InFed diencerkan
dalam NaCl 0,9%
Dosis anak : 5 - 10 Kg = 50 mg besi ( 1
mL )
10 50 Kg =100 mg besi
Obat golongan lainnya :

Ferrous fumarate ( Femiron, Feostat )


Ferrous glukonate ( Fergon )
Polisaccharide iron complex ( Niferex,
Nu-Iron )
Pemakaian sulfas ferossus
diberikan sebelum sarapan pagi,
absorbsi akan menjadi lebih baik
bila diberikan bersama dengan
sumber vitamin C, seperti jus jeruk.

Sedangkan bahan makanan yang


menghambat absorbsi dari sulfas
ferossus, seperti dedak / kulit padi,
polyphenol, oksalat, phytate, serat
pada sayuran, phosphat, teh.

Anda mungkin juga menyukai