Anda di halaman 1dari 16

KAIN SONGKET

Selain itu Kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain
songket. Kain songket Palembang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan
di antara keluarga kain tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya Kain. Hingga
saat ini kain songket masih dibuat dengan cara ditenun secara manual dan menggunakan alat
tenun tradisional. Sejak zaman dahulu kain songket telah digunakan sebagai pakaian adat
kerajaan. Warna yang lazim digunakan kain songket adalah warna emas dan merah. Kedua
warna ini melambangkan zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dan pengaruh China pada
masa lampau. Material yang dipakai untuk menghasilkan warna emas ini adalah benang emas
yang didatangkan langsung dari Tiongkok, Jepang, dan Thailand. Benang emas inilah yang
membuat harga kain songket melambung tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu tekstil
terbaik di dunia.
AESAN GEDE

Salah satu busana pengantin adat Palembang adalah gaya Aesan Gede. Sebagaimana
namanya busana ini merupakan busana kebesaran raja Sriwijaya yang kemudian
diterjemahkan sebagai busana pengantin Palembang. Warna merah jambu (pink) dipadu
dengan keemasan mencerminkan keagungan bangsawan. Gemerlap perhiasan dan mahkota
dipadukan baju dodot dan kain songket mempertegas keagungannya.
AESAN PAK SANGKONG

Salah satu gaya busana pengantin adat Palembang adalah Aesan Pak Sangkong. Busana
macam ini juga digunakan sebagai Busana Pengantin adat diwilayah Ogan Komering Ilir
(OKI) dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan (ini kampung emak dan ayah saya). Pengantin wanita
mengunakan baju kurung warna merah tabur bunga bintang keemasan, kain songket lepus,
teratai penutup dada serta hiasan kepala berupa mahkota Pak Sangkong, Kembang goyang ,
kelapo standan, kembang kenago dan perhiasan mewah keemasan. Pengantin pria berjubah
motif tabor bunga emas, seluar (celana) pengantin, songket lepus, selempang songket serta
songkok emas menghiasi kepala.
TANGGAI

Property (alat) digunakan dalam tari tanggai adalah tanggai,sebagai pengukukuh dasar
atau pemanis jari.tanggai adalah alat yang digunakan/di pasang pada ujung jari tangan para
penari ,agar kelihatan lebih lentik dan manis

Di Indonesia tanggai hanya terdapat pada daerah propinsi Sumatra selatan,lampung


dan negare thiland.taggai pada umunya setiap pasang ada delapan buah yaitu di pasang pad
tangan kanan dan kiri.jempol tangan idak di pasang,sedangkan pada hiasan tangan pada
kukuh tanggai yaitu konser
TEPAK

Disamping propeti tanggai,dalam tari tanggai juga menggunakan tepak. Tepak


melambangkan adbi kehormatan alat tersebut di gunakan sebagai wadah /tempat segala
ramuan di perlengkapkan memakan siri.secara umum tempat ini di sebut tempat
siri,walaupun yang ditempatkan bukan hanya sirimelaikan segalah macam perlengkapan
termasuk ramuan yang digunakan sehubungan dengan memakan siri seperti pinang dan geta
gambir dan lain-lain
TERATE

Adalah hiasan yang digunakan untuk menutupi bagian pundak hingga dada pada pengantin
pria dan perempuan. Terate memiliki bentuk lingkaran bersudut lima dan terdapat bunga
melati bersepuh emas. Di bagian pinggir hiasan yang melambangkan kesucian dan
kemegahan ini juga terdapat pekatu berbentuk bintang, serta rantai dan juntaian lempengan
emas berbentuk biji mentimun.
MAHKOTA

Di bagian kepala, pengantin perempuan mengenakan karsuhun sedangkan pengantin pria


mengenakan kopiah cuplak.
PENDING

Pending adalah ikat pinggang berbentuk lempengan emas berukuran 6 x 9 cm yang terbuat
dari emas 20 karat. Bagian kepala pending disebut badong berhiaskan ragam ukiran, seperti
naga, bunga, atau burung hong. Baik pengantin pria maupun perempuan mengenakan
pending.
KALUNG TAPAK JAJO/ KEBO MUNGGAH

Baik pengantin perempuan maupun pria mengenakan kebo munggah, yakni kalung dengan
lempengan bersusun tiga. Dulunya, kalung ini terbuat dari emas asli 24 karat.
GELANG

Terdapat beberapa jenis gelang yang dikenakan pengantin adat Palembang, antara lain gelang
palak ulo, gelang kecak, gelang sempuru dan gelang kanu. Gelang palak ulo hanya dikenakan
pengantin perempuan di bagian lengan, berbentuk ular naga bersisik dan berpulir. Sedangkan
gelang kecak yang digunakan oleh kedua mempelai berbentuk mata yang dihiasi pekatu polos
dan terdapat dua tumpukan lingkaran berhias emas di bagian tengahnya.
TARI TANGGAI

Lemah Lembut,Lemah Lembut


Tangan Gemulai,Gemulai
Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai

Lemah Lembut,Lemah Lembut


Tangan Gemulai,Gemulai
Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai

Anak Dara Yang Manis


Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai

Anak Dara Yang Manis


Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai
ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA SELATAN

1. Gambus
Gambus lebih banyak dikenal sebagai alat musik tradisional asal Riau. Meskipun demikian,
Gambus juga merupakan alat musik yang dimainkan oleh masyarakat suku Melayu di
Palembang Sumatera Selatan. Gambus Palembang dibuat dari kayu dengan memiliki enam
dawai. Alat musik Gambus dimainkan dengan cara dipetik
2. Burdah/Gendang Oku
Burdah atau Oku mempunyai wujud yang menyerupai gendang tetapu dengan ukuran yang
cukup besar jika diperbandingkan gendang umum. Alat musik tradisional dari Palembang ini
terbuat dari kulit binatang dan kayu nangka sebagai tubuhnya jadi seandainya dibayangkan
memang wujud dan ukurannya lebih besar dibanding gendang umum.
Asal mula kata Oku diyakini berasal dari sebutan untuk alat musik masyarakat Ogan
Komering Ulu yang disingkat menjadi “OKU” karenanya dari itu alat musik ini juga disebut
alat musik Oku oleh masyarakat. Burdah Oku merupakan alat musik tradisional yang dipukul.
3. Genggong
Genggong adalah alat musik tradisional dari kota Pagar Alam, alat musik Genggong
dimainkan dengan cara ditiup. Bunyi yang dihasilkan pun terbilang cukup unik, karena
meskipun terlihat sederhana, alat musik genggong menghasilkan suara seperti harmonika.
Genggong terbuat dari bambu, kayu atau logam tergantung dari pembuatnya.
Dahulu Genggong sering digunakan para petani yang sedang beristirahat di sawah, supaya
tak jenuh masyarakat memainkan Genggong sebagai hiburan. Alat musik Genggong juga
terkadang dimainkan oleh penduduk di Besemah.
4. Tenun
Tenun ialah alat musik tradisional dari palembang yang terbuat dari kayu dan
berbentuk persegi panjang, komponen tengah dari Tenun berbentuk seperti
ornamen segitiga yang apabila dipukul nantinya akan mengeluarkan suara tertentu,
bukan melodi. Alat musik tenun lazim bisa kita saksikan pada acara-acara hiburan.

Alat musik ini pertama dinamakan Tenun sebab dulunya dimainkan pada dikala
masyarakat yang sedang bekerja menenun kain (para wanita). Alat musik ini juga
dimainkan karena mereka bosan dan ingin menghibur diri mereka ditengah-tengah
aktivitas profesi menenun kain.
5. Terbangan
Terbangan merupakan alat musik tradisional Sumatera Selatan yang dipakai dengan
menggunakan cara dipukul. Terbangan adalah jenis Reban yang berada pada daerah SumSel
yang terdiri dari 4 jenis rebana yaitu Hadrah dan satu buah bedug kecil yang mereka sebut
jedur.
Terbangan biasa dimainkan berbarengan dengan alat musik lain seperti Serunai dan Biola.

Anda mungkin juga menyukai