Contoh Sap Rahmat
Contoh Sap Rahmat
I. Analisa Data
A. Latar Belakang
Hasil penelitian diberbagai tempat dan di banyak negara menunjukkan bahwa
penyakit gangguan gizi yang paling banyak ditemukan adalah gangguan gizi akibat
malnutrisi energi dan protein (MEP). Ada dua bentuk MEP yaitu marasmus dan
kwashiorkor. Baik marasmus maupun kwashiorkor keduanya disebabkan oleh
kekurangan protein. Akan tetapi pada marasmus disamping kekurangan protein
terjadi juga kekurangan energi. Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang hanya
prtein, sementara kalori cukup. Marasmus terjadi pada anak usia yang sangat muda
yaitu pada bulan pertama setelah lahir, sedangkan kwashiorkor umumnya ditemukan
pada usia 6 bulan sampai 4 tahun.
Dilarang mengcopy, memperbanyak dan mengedarkan tanpa seijin penulis (Ns.Rakhmat Susilo, 1
S.Kep.)______________
4. Kepercayaan : warga di rt.01/Rw.05 keluarahan Karangklesem mayoritas
beragama islam jadi untuk komponen makanan bergizi yang dicontohkan
penyuluh adalah makanan yang tidak dilarang oleh agama / halal.
5. Budaya : warga di Rt.01/Rw.05 keluarahan Karangklesem menganut budaya
Jawa, yang biasanya punya semboyan ” makan tidak makan yang penting
kumpul”, hal tersebut memicu keadaan masyarakat khususnya balita yang
menjadi kurang gizi karena makan seadanya.
V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
VIII. Evaluasi
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :
a. Jelaskan pengertian kurang gizi
b. Sebutkan tiga macam tanda kurang gizi (marasmus dan kwashiorkor)
c. Sebutkan penyebab kurang gizi
d. Apa saja makanan yang diperlukan untuk mengatasi kurang gizi ? demonstrasikan
variasi makanan 4 sehat 5 sempurna !
e. Jelaskan langkah-langkah pengobatan dan perawatan untuk mengatasi kurang gizi
f. Jelaskan 3 dari 5 tindakan pencegahan masalah kurang gizi
IX. Referensi
Madi, Kus (2008). Kurang gizi di Indonesia. Diambil pada tanggal 19 Juni 2009.
http://www.google.com
Smith, Tony (2001). Kurang gizi pada anak. Harian Pelita. Pp.9
_________.(2007). Diit gizi kurang dan lebih. Diambil pada tanggal 18 Juni 2009.
http://www.google.com.
_________.(2004). Rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
2005 – 2009. Diambil pada tanggal 22 Juni 2009. http://www.gizi.net/busung-
lapar/RAN-OK.doc.
Dilarang mengcopy, memperbanyak dan mengedarkan tanpa seijin penulis (Ns.Rakhmat Susilo, 3
S.Kep.)______________
Lampiran materi : KURANG GIZI
Pengertian
Kurang gizi adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan energi dan protein
(marasmus) serta kekurangan protein saja (kwashiorkor). Baik marasmus maupun
kwashiorkor keduanya disebabakan oleh kekurangan protein. Akan tetapi pada marasmus
disamping kekuarangan protein terjadi juga kekurangan energi. Sedangkan pada
kwashiorkor yang kurang hanya protein, sementara kalori cukup. Istilah marasmus
berasal dari bahasa Yunani yang sejak lama digunakan sebagai istilah dalam ilmu
kedokteran untuk menggambarkan seorang anak yang berat bedannya sangat kurang dari
berat badan seharusnya.
Dilarang mengcopy, memperbanyak dan mengedarkan tanpa seijin penulis (Ns.Rakhmat Susilo, 4
S.Kep.)______________
Langkah pengobatan dan perawatan
Pada penderita kurang gizi yang parah sebaiknya dibawa kepusat pelayanan
kesehatan untuk mencapai keadaan gizi yang optimal.
Pemberian makan pada penderita marasmus dan kwashiorkor :
1. Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan berat badan dan umur serta
keadaan penderita
2. Tinggi kalori untuk penambah energi
3. Tinggi protein, vitamin dan mineral
4. Banyak cairan diatur untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Makanan mudah dicerna
6. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penderita
Pengobatan marasmus cenderung lebih kompleks karena masing-masing penyakit
yang menyertai harus diobati satu persatu. Penderita sebaiknya dirawat di rumah sakit
untuk mendapat perhatian medis secara penuh. Sejalan dengan pengobatan penyakit
penyerta maupun infeksinya, status gizi penderita terus diperbaiki hingga sembuh.
Pencegahan
1. Meningkatkan kasih sayang dan perhatian orangtua terhadap anak-anaknya
2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya makanan bergizi
yang baik bagi tubuh
3. Memodifikasi lingkungan rumah dan sekitar yang bersih dan sehat
4. Pemberian ASI selama 2 tahun bagi bayi
5. Memberikan makanan bergizi seimbang sebagai menu sehari-hari bagi keluarga
6. Pemerintah ataupun para wiraswasta menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk
perbaikan taraf hidup masyarakat.
Dilarang mengcopy, memperbanyak dan mengedarkan tanpa seijin penulis (Ns.Rakhmat Susilo, 5
S.Kep.)______________