Anda di halaman 1dari 7

Seorang anak berinisial S dibawa ibunya ke posyandu mekar kasih, untuk minta

bantuan perawat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya , dari hasil


pengkajian anak lahir normal pada tanggal 12 Oktober 2016.

1. Berapa perkiraan usia anak ?


Untuk menghitung umur anak maka tanggal tes dikurangi dengan tanggal lahir anak

Tgl tes : 2019 02 17


Tgl lahir : 2016 10 12
Umur :2 4 5

Maka usia anak adalah 2 tahun 4 bulan 5 hari atau 28 bulan

2. Apakah stimulasi yang harus kita lakukan pada anak ?


a. Gerak Kasar
 Tahapan Perkembangan
1) Naik tangga sendiri
2) Dapat bermain dan menendang bola kecil
 Stimulasi
1) Naik tangga sendiri
a) Dorong agar anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih
keseim¬bangan badan dan bermain bola
b) Latihan menghadapi rintangan. Ajak anak bermain "ular naga", merangkak
di kolong meja, berjinjitmengelilingi kursi, melompat di atas bantal dan
lain-lain
c) Usahakan agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan.
Letakkan sebuah handuk tuadilantai, ajari anak melompatinya. Atau buat
garis di tanah dengan sebuah tongkat atau di lantaidengan sebuah kapur
tulis, sebagai batas lompatan
2) Dapat bermain dan menendang bola kecil
Melempar dan menangkap. Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah
bola besar ke arah anda. Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak
sehingga ia dapat menangkapnya.
b. Gerak Halus
 Tahapan Perkembangan
Mencoret-coret pensil pada kertas
 Stimulasi
Mencoret-coret pensil pada kertas
1) Dorong agar anak mau berrnain puzzle, balok-balok, memasukkan benda
yang satu ke dalam benda lainnya, dan menggambar.
2) Membuat gambar tempelan.
Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting untuk
anak. Dengan lem kertas atau karton atau membuat gambar tempelan.
Bicarakan dengan anak tentang apa yang sedang dibuatnya.
3) Memilih dan mengelompokkan benda – benda menurut jenisnya.
Berikan kepada anak bermacam – macam benda, misalnya : uang logam,
berbagai jenis kancing, benda berbagai warna, dan lain – lain. Minta anak
memilih dan mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai
dengan 2 jenis benda yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit
tambahkan jenisnya.
4) Mencocokkan gambar dan benda, tunjukkan kepada anak cara mencocokkan
gambar bola dengan sebuah bola yang sesungguhnya. Bicarakan mengenai
bentuknya, gunanya dan sebagainya.
5) Konsep jumlah. Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam
jumlah satu – satu, dua, tiga dan sebagainya. Katakan kepada anak anda berapa
jumlah benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya, ini ada 3 biji
kacang, mari kita hitung, satu, dua, tiga.
6) Bermain/menyusun balok – balok.
Beli atau buat satu set balok mainan anak. Anak akan main dengan balok-
balok itu selama bertahun – tahun. Bila anak anda bertambah besar, anda dapat
menambah jumlahnya.
c. Bicara dan Bahasa
 Tahapan Perkembangan
1) Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata.
2) Dapat menunjuk 1atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.
3) Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
4) Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring
jika diminta.
 Stimulasi
1) Bicara dengan baik, gunakan ejaan bahasa yang baik dan benar dan tidak
cadel, menggunakan 2 kata.
2) Bacakan buku cerita anak. Buat agar anak melihat anda membaca buku. Hal
ini mengandung pesan pentingnya manfaat membaca. Buku cerita dengan
tulisan dan gambar yang besar-besar, supaya menarik minat anak. Ketika
selesai membacakan, ibu dan bapak dapat mengajukan 5 W dan 1 H;
who(siapa tokohya), what (apa yang terjadi), when (kapan terjadinya), where
(di mana terjadinya), why(mengapa bisa terjadi), how (bagaiman bisa
terjadi). Tujuannya melatih anak untuk mengembangkan keterampilan
berpikir kritis.
3) Dorong agar anak mau bercerita apa yang dilihatnya baik dari buku maupun
ketika jalan-jalan.
4) Bantu anak dalam memilih acara TV, dampingi anak ketika menonton TV.
Batasi waktu menonton maksimal 1 jam sehari.
5) Acara/berita TV terkadang menakutkan anak. Jelaskan pada anak, apakah hal
itu nyata atau tidak.
6) Menyebut nama lengkap anak. Ajari anak menyebut namanya secara
lengkap. Sebut nama lengkap anak dengan perlahan. Minta anak
mengulanginya.
7) Berceritera tentang diri anak. Anak senang mendengar cerita tentang dirinya.
Ceritakan kembali kejadian-kejadian lucu dan menarik yang dialami anak.
8) Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
9) Menyebut nama berbagai jenis pakaian. Ketika mengenakan pakaian anak,
sebut nama jenis pakaian tersebut (kemeja, celana, kaos, celana, rok, dsb).
Minta anak mengambil pakaian yang anda sebutkan sambil menyebutkan
kembali jenisnya.
10) Menyatakan keadaan suatu benda. Ketika mengajak anak bicara, gunakan
ungkapan yang menyatakankeadaan suatu benda. Misal:"Pakai kemeja yang
merah", "Bolamu yang kuning ada di bawah meja",”Mobil-mobilan yang
biru itu ada di dalam laci", dan sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian
 Tahapan Perkembangan
1) Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
2) Melepas pakaiannya sendiri.
 Stimulasi
1) Melatih buang air kecil dan buang air besar di kamar mandi/ WC. Ajari anak
untuk memberitahu anda bila ingin buang air kecil/buang air besar. Dampingi
anak saat buang air kecil/ buang air besar dan beritahu cara membersihkan diri
dan menyiram kotoran.
2) Berpakaian. Ajari anak berpakaian sendiri tanpa bantuan. Beri kesempatan
anak memilih sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
3) Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa dengan cara memeluk dan berbicara
kepadanya.
4) Sering – sering ajak anak pergi ke luar mengunjungi tempat bermain, toko,
kebun binatang dan lain-lain.
5) Ajak anak membersihkan tubuhnya ketika kotor kemudian mengelapnya
dengan bantuan andasesedikit mungkin. Demikian juga dalam berpakaian dan
melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan.
6) Berdandan. Biarkan anak berdandan mengenakan pakaian dewasa yang sudah
tua. Beri anak beberapa topi anak – anak, rok, celana, kemeja, sepatu, dsb.
Biarkan anak memilih sendiri mana yang akan dipakainya.

3. Berapa perkiraan berat badan anak dengan mengunakan rumus perhitungan berat
badan yang anda ketahui ?

BB = (umur (thn) x2) + 8

= (2x2) + 8

= 12 kg

4. Silahkan uraikan langkah – langkah yang anda akan lakukan dan item tes apa
yang akan anda lakukan kepada anak tersebut ?
a. Lengkapi data pasien
1) Nama anak
2) Usia anak
 Caranya : tanggal pemeriksaan – tanggal lahir anak
 Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan dalam 1 tahun. Jika dalam
perhitungan usia kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah,jika sama dengan atau lebih
dari 15 hari dibulatkan ke atas
b. Lengkapi data pemeriksa
1) Nama pemeriksa
2) Tanggal pemeriksaan
c. Buat garis vertikal usia sesuai dengan usia pasien
d. Lakukan pemeriksaan
1) Meminta pasien melakukan Item.
 Personal sosial : Mencuci tangan dan mengeringkan tangan, gosok gigi dengan
bantuan, memakai baju, menyebut nama teman, memakai t-shirt
 Motorik halus : Menara dari 6 kubus, menara dari 8 kubus, meniru garis vertikal
 Bahasa : Bicara semua dimengerti, mengetahui 2 kegiatan, menyebut 4 gambar, bicara
sebagian dimengerti, menunjuk 4 gambar, bagian badan 6, menyebut 1 gambar.
 Motorik kasar : melempar bola tangan ke atas, melompat
2) Menanyakan kemampuan pasien terhadap item kepada orang tua (atau yang merawat).
3) Lakukan penilaian terhadap item yang terpotong garis usia.
 Apabila P (pass) : tanyakan item yang berada pada sebelah kanan garis usia.
Contohnya :
1) Personal sosial : gosok gigi tanpa bantuan, bermain ular tangga /kartu, berpakaian
tanpa bantuan
2) Motorik halus : menggoyangkan ibu jari,mencontoh O,
3) Bahasa : menyebut 1 warna, kegunaan 2 benda, mengerti 2 kata sifat
4) Motorik kasar : berdiri 1 kaki 1 detik, locat jauh, berdiri 1 kaki 2 detik
 Apabila F (fail)/R (refusal)/ NO : tanyakan item yang lebih berada dikiri garis usia ,
hingga diperoleh P (pass) sebanyak 3x berturut-turut.
Contohnya :
1) Personal sosial: menyuapi boneka, membuka pakaian, menggunakan sendok/garpu
2) Motorik halus : menara dari 4 kubus, menara dari 2 kubus, ambil manik-manik
ditunjukkan
3) Bahasa : kombinasi kata, menunjuk 2 gambar, 6 kata
4) Motorik kasar : menedang bola kedepan , berjalan naik tangga, lari
e. Menuliskan penilaian pada item persektor (P / F / NO / R )
f. Melakukan interpretasi per sektor
1) Advance
 Dapat melakukan item yang sepenuhnya berada di kanan garis usia.
 Dapat melakukan item yang bagian putihnya ( 25 %-75%) dilewati oleh garis usia.
 Tidak diperlukan untuk untuk menilai seluruh item dalam 1 sektor
2) Normal
 Dapat melakukan item yang sepenuhnya berada dikiri garis usia.
 Dapat melakukan item yang bagian hijaunya (75-90% ) dilalui garis usia.
 Gagal atau menolak item yang bagian putihnya ( 25%-75%) dilalui garis usia.
 Gagal atau menolak item yang sepenuhnya berada dikanan garis usia
3) Caution
Gagal atau menolak item yang bagian hijaunya (75%-90%) dilalui garis usia
4) Delayed
 Gagal dan menolak melakukan item yang sepenuhnya berada dikiri garis usia.
 Gagal atau menolak melakukan item yang ujung hijaunya (90%) dilalui garis usia.
 Perlu / dapat dilakukan penilaian terhadap seluruh item dalam sektor tersebut
5) No opportunity
Apabila orang tua mengatakan anak tidak pernah berkesempatan melakukan item tersebut
g. Melakukan interpretasi akhir

5. Apakah kesimpulam nanti yang anda akan lakukan ?


Setelah dilakukan penilaian setiap sektor, maka kita lakukan interpretasi akhir yang merupakan
kesimpulan akhir dari seluruh penilaian yang terdiri dari :
a. Abnormal :
1) Bila didapatkan ada 2 / lebih keterlambatan yang dialami si anak pada 2 sektor.
2) Bila dalam 1 / lebih sektor didapatkan 2/ lebih keterlambatan dan pada sektor yang sama
tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis usia
b. Meragukan :
1) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 / lebih keterlambatan.
2) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 / lebih caution dan 1/ lebih delayed.
3) Bila pada 1/ lebih sektor didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis usia.
c. Tidak dapat ditest ( untesttable) :
1) Apabila anak menolak 1/ lebih item yang berada disebelah kiri garis usia.
2) Apabila anak menolak 1/ lebih yang bagian hijaunya ( 75%-90%) dilalui oleh garis usia.
d. Normal :
1) Semua yang tidak tercantum dalam kriteria abnormal, meragukan, dan untestable.
2) Tidak ada delayed dan maksimal 1 caution.
3) Skrining ulang pada kunjungan anak berikutnya.

6. Apa perbedaan KPSP dan DDST ?


KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan) merupakan daftar pertanyaan singkat
yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan
skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai 6 tahun apakah
perkembangan anak tersebut normal atau ada penyimpangan, sedangkan DDST (Denver
Development Screening Test) merupakan metode langsung yang dipraktekkan pada anak
dengan menggunakan beberapa alat peraga .
Menurut penelitian, DDST lebih akurat dapat mengidentifikasikan 85 – 100% bayi dan
anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan.

Created

By. Leonardus

Anda mungkin juga menyukai