Anda di halaman 1dari 11

Claudio Kanisius Manuel

(C1814201200)
Libertus Ardiono
(C1814201212)
Marta kanisia
Ohoiledwarin(C18142011215)
Ni Nyoman Ayu sumarni
(C1824201222)
 Post partum adalah masa sesudah
persalinan dapat juga disebut masa
nifas (puerperium) yaitu masa sesudah
persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang
lamanya 6 minggu.
Involusi Uterus
Involusi TFU Berat Uterus

Bayi lahir Setengah pusat 1000 gr


Uri lahir 2 jari bawah pusat 750
Pertengahan pusat
1 minggu sym
500
2 minggu Tidak teraba diatas 350
6 minggu sym 50
8 minggu Bertambah kecil 30
Sebesar normal
Pengeluaran Lochia

 L. Rubra (0-2 hari) warna merah (darah


segar yang bercampur sisa selaput
ketuban, sel desidua, sisa vemuk,
kaseosa, lanugo mekonium)
 L. Sangirdenta (3-7 hari) warna merah
kuning (terdiri dari darah campur lendir)
 L. Serosa (7-14 hari) berwarna kuning
 L. Alba (14 hari – 6 minggu) hanya
berupa cairan putih
1. Honeymoon
2. Bonding Attachment/ikatan kasih
 Taking In
 Taking Hold
 Letting Go
 Post Partum Blues
Masa nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :
 Post partum dini
 Post partum intermedial
 Post partum terlambat
 Early Ambulation
 Diet
 Miksi dan Defekasi
 Perawatan payudara
 Vulva hygiene
 Observasi ketat 2 jam post partum (adanya
komplikasi perdarahan)
 6-8 jam pasca persalinan : istirahat dan
tidur tenang, usahakan miring kanan kiri
 Hari ke- 1-2 : memberikan KIE kebersihan
diri, cara menyusui yang benar dan
perawatan payudara, perubahan-
perubahan yang terjadi pada masa nifas,
pemberian informasi tentang senam nifas.
 Hari ke-2 : mulai latihan duduk
 Hari ke-3 : diperkenankan latihan berdiri
dan berjalan
Pengkajian
 Identitas Pasien
 Keluhan Utama
 Riwayat Kehamilan
 Riwayat Persalinan
 Tempat persalinan
 Riwayat Nifas Yang Lalu
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan psikososial
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan,kontraksi uterus, distensi abdomen,luka episiotomi
 Ketidakefektifan proses menyusui berhubungan dengan,
belum berpengalaman menyusui,pembengkakan
payudara,lecet putting susu,kurangnya produksi ASI.
 Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan distensi
kandung kemih, perubahan-perubahan jumlah / frekuensi
berkemih.
 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
trauma jaringan, penurunan sistem kekebalan tubuh.
 Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan kehilangan
cairan berlebih (perdarahan)
 Gangguan istirahat / perubahan pola istirahat tidur
berhubungan dengan kecemasan hospitalisasi, waktu
perawatan bayi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai