Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry

RS Ibnu Sina Makassar

ARTIKEL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PAJANAN PEKERJAAN DENGAN FROZEN SHOULDER PADA PEGAWAI
LAUNDRY RS IBNU SINA
MAKASSAR

Nurilmi Syam
Sub-departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Abstrak
Latar Belakang : Frozen shoulder, atau juga sering disebut sebagai adhesive capsulitis, merupakan
suatu kelainan di mana terjadi inflamasi pada kapsul sendi bahu, yaitu jaringan ikat disekitar sendi
glenohumeral, sehingga sendi tersebut menjadi kaku dan terjadi keterbatasan gerak dan nyeri yang
kronis. Adhesive capsulitis merupakan suatu kondisi yang sangat nyeri dan melumpuhkan dan sering
menyebabkan frustrasi besar bagi pasien dan perawatnya karena pemulihannya yang lambat.
Pergerakan bahu menjadi sangat terbatas. Nyerinya biasanya terus-menerus, bertambah parah pada
malam hari, atau saat udara menjadi lebih dingin, dan akibat keterbatasan pergerakan sehingga
membuat melakukan kegiatan sehari-hari menjadi sulit.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross
Sectional melalui proses Walk Through Survey. Data yang digunakan berupa kebiasaan responden,
dan data faktor-faktor pencetus Frozen shoulder. Data pengukuran adanya kecenderungan Frozen
shoulder dengan menggunakan check list. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan
diagnosis Frozen shoulder yang mengeluh nyeri pada bahu saat melakukan pekerjaan. Distribusi
sampel penelitian berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan, didapatkan hasil 2 karyawan dari 14
karyawan laki-laki yang bekerja pada bagian car wash yang mengalami nyeri pada bahu.
Hasil : Prevalensi terjadinya Frozen shoulder adalah sebesar 14% pada pegawai laundry
RS Ibnu Sina. Faktor yang dominan adalah faktor ergonomi berupa posisi kerja yang berdiri dan
membungkuk serta gerakan yang salah yang berulang-ulang saat melakukan pekerjaan. faktor
psikososial monoton dan bekerja berlebih.
Kesimpulan : Faktor Pajanan Pekerjaan merupakan faktor yang mempunyai hubungan yang
signifikan dengan terjadinya keluhan Frozen shoulder pada pegawai laundry RS Ibnu
Sina.

Kata kunci: Frozen shoulder, pegawai laundry RS Ibnu Sina , Pajanan Pekerjaan.

Page 1
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

PENDAHULUAN cairan pada sendi juga menyebabkan


Frozen shoulder, atau juga sering keterbatasan gerak. 1, 2
disebut sebagai adhesive capsulitis,
merupakan suatu kelainan di mana terjadi
inflamasi pada kapsul sendi bahu, yaitu
jaringan ikat disekitar sendi glenohumeral, Selain kesulitan dalam melakukan
sehingga sendi tersebut menjadi kaku dan tugas sehari-sehari, pasien dengan
terjadi keterbatasan gerak dan nyeri yang adhesive capsulitis terkadang mengalami
kronis.1 gangguan tidur akibat nyeri yang
Adhesive capsulitis merupakan suatu bertambah pada malam hari. Kondisi ini
kondisi yang sangat nyeri dan dapat berlanjut menyebabkan depresi serta
melumpuhkan dan sering menyebabkan nyeri pada leher dan punggung. 1, 2
frustrasi besar bagi pasien dan perawatnya
karena pemulihannya yang lambat. ETIOLOGI
Pergerakan bahu menjadi sangat terbatas. Frozen shoulder dapat terjadi
Nyerinya biasanya terus-menerus, akibat suatu proses idiopatic atau akibat
bertambah parah pada malam hari, atau kondisi mendara yang menyebabkan sendi
saat udara menjadi lebih dingin, dan akibat tidak digunakan. Idiopatic frozen shoulder
keterbatasan pergerakan sehingga sering terjadi pada dekade ke empat atau
membuat melakukan kegiatan sehari-hari ke enam. 3
menjadi sulit. 1 Rotator cuff tendinopati, bursitis
Kondisi ini, dimana penyebabnya subacromial akut, patah tulang sekitar
masih belum diketahui, dapat berlansung collum dan caput humeri, stroke paralitic
selama lima bulan hingga tiga tahun, dan adalah factor predisposisi yang sering
pada beberapa kasus diduga disebabkan menyebabkan terjadinya frozen shoulder.
oleh suatu trauma atau luka pada daerah Penyebab tersering adalah rotator cuff
tersebut. Diduga proses otoimun berperan, tendinopati dengan sekitan 10% dari
yaitu tubuh menyerang jaringan sehat yang pasien degan kelainan ini akan mengalami
terdapat pada kapsul. Adanya kekurangan frozen shoulder. Pasien dengan diabetes

Page 2
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

mellitus dan pasien yang tidak menjalani kontraktur tendon subskapularis dan bisep,
fisioterapi juga memiliki resiko tinggi. perlekatan kapsul sendi. 4,5
Penggunaan sling terlalu lama juga dapat Penyebab frozen shoulder mungkin
menyebabkan frozen shoulder. 1, 3 melibatkan proses inflamasi. Kapsul yang
Frozen shoulder dapat terjadi berada di sekitar sendi bahu menebal dan
setelah imobilisasi yang lama akibat berkontraksi. Hal ini membuat ruangan
trauma atau operasi pada sendi tersebut. untuk tulang humerus bergerak lebih kecil,
Biasanya hanya satu bahu yang terkena, sehingga saat bergerak terjadi nyeri. 4,5
akan tetapi pada sepertiga kasus Penemuan makroskopik dari
pergerakan yang terbatas dapat terjadi patofisiologi dari frozen shoulder adalah
pada kedua lengan. 4 fibrosis yang padat dari ligament dan
kapsul glenohumeral. Secara histologik

PATOGENESIS ditemukan prolifrasi aktif fibroblast dan

Patofisiologi frozen shoulder masih fibroblas tersebut berubah menjadi

belum jelas, tetapi beberapa penulis miofibroblas sehingga menyebabkan

menyatakan bahwa dasar terjadinya matriks yang padat dari kolagen yang

kelainan adalah imobilisasi yang lama. berantakan yang menyebabkan kontraktur

Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat kapsular. Berkurangnya cairan synovial

merupakan awal kekakuan sendi bahu. Hal pada sendi bahu juga berkontribusi

ini sering timbul bila sendi tidak terhadap terjadinya frozen shoulder. 4,5

digunakan terutama pada pasien yang Pendapat lain mengatakan

apatis dan pasif atau dengan nilai ambang inflamasi pada sendi menyebabkan

nyeri yang rendah, di mana tidak tahan thrombine dan fibrinogen membentuk

dengan nyeri yang ringan akan membidai protein yang disebut fibrin. Protein

lengannya pada posisi tergantung. Lengan tersebut menyebabkan penjedalan dalam

yang imobil akan menyebabkan stasis vena darah dan membentuk suatu substansi

dan kongesti sekunder dan bersama-sama yang melekat pada sendi. Perlekatan pada

dengan vasospastik, anoksia akan sekitar sendi inilah yang menyebabkan

menimbulkan reaksi timbunan protein, perlekatan satu sama lain sehingga

edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi menghambat full ROM. Kapsulitis

fibrosis. Fibrosis akan menyebabkan adhesiva pada bahu inilah yang disebut

adhesi antara lapisan bursa subdeltoid, frozen shoulder. 4,5

adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler,

Page 3
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

Terdapat pula pendapat yang melalukan kegiatan sehari-hari, terutama


menyatakan adanya proses perubahan yang memerlukan terjadinya rotasi interna
vakuler pada frozen shoulder. 5 dan externa serta mengangkat lengan
seperti pada saat keramas atau mengambil
sesuatu yang tinggi. Saat in pasien
biasanya mempunyai keluhan spesifik
MANIFESTASI KLINIS
seperti tidak bisa menggaruk punggung,
Manifestasi klinis dari frozen
atau memasang BH, atau mengambil
shoulder memiliki ciri khas yaitu terbagi
sesuatu dari rak yang tinggi. Fase ini
dalam tiga fase, nyeri, kaku, dan
berlangsung selama 3 bulan hingga 1
perbaikan. Proses alamiah dari fase-fase
tahun. 7
ini biasanya berjalan selama 1 hingga 3
Fase terakhir adalah fase resolusi
tahun. 4,6
atau thawing fase. Pada fase ini pasien
Fase pertama sering disebut juga
mulai bisa menggerakan kembali sendi
sebagai painful atau freezing stage, fase ini
bahu. Setelah 1-3 tahun kemampuan untuk
diawalin dengan rasa nyeri pada bahu.
melakukan aktivitas akan membaik, tapi
Pasien akan mengeluhkan nyeri saat tidur
pemulihan sempurna jarang terjadi.
dengan posisi miring dan akan membatasi
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
gerak untuk menghindari nyeri. Pasien
hilangnya gerak pada segala arah baik
akan sering mengeluhkan nyeri pada
secara gerak aktif maupun pasif. Pada
daerah deltoid. Sering kali pasien tidak
pemeriksaan fisik, fleksi atau elevasi
akan meminta bantuan medis pada fase ini,
mungkin kurang dari 90 derajat, abduksi
karena dianggap nyeri akan hilang dengan
kurang dari 45 derajat, dan rotasi internal
sendirinya. Mereka dapat mencoba
dan eksternal dapat berkurang sampai 20
mengurangi nyeri dengan analgesic. Tidak
derajat atau kurang. Terdapat pula restriksi
ada trauma sebelumnya, akan tetapi pasien
pada rotasi eksternal. 2,6
akan ingat pertama kali dia tidak bisa
Tes Appley scratch merupakan tes
melakukan kegiatan tertentu akibat nyeri
tercepat untuk mengeveluasi lingkup gerak
yang membatasi pergerakan. Fase ini dapat
sendi aktif. Pasien diminta menggaruk
berlangsung selama 2 sampai 9 bulan. 6
daerah angulus medialis skapula dengan
Fase kedua ini disebut stiff atau
tangan sisi kontra lateral melewati
frozen fase. Pada fase ini pergerakan bahu
belakang kepala. Pada frozen shoulder
menjadi sangat terbatas, dan pasien akan
pasien tidak dapat melakukan gerakan ini.
menyadari bahwa sangat sulit untuk

Page 4
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

Nyeri akan bertambah pada penekanan steroid (sampai enam) seperti


dari tendon yang membentuk Methylprednisolone. Pengobatan ini dapat
muskulotendineus rotator cuff. Bila perlu dilakukan dalam beberapa bulan.
gangguan berkelanjutan akan terlihat bahu Injeksi biasanya diberikan dengan bantuan
yang terkena reliefnya mendatar, bahkan radiologis, bisa dengan fluoroskopi, USG,
kempis, karena atrofi otot deltoid, atau CT. Bantuan radiologis digunakan
supraspinatus dan otot rotator cuff lainnya. untuk memastikan jarum masuk dengan
tepat pada sendi bahu. Kortison injeksikan
FAKTOR RESIKO pada sendi untuk menekan inflamasi yang
Frozen shoulder lebih sering terjadi terjadi pada kondisi ini. Kapsul bahu juga
pada wanita. Frozen shoulder sering dapat diregangkan dengan salin normal,
terjadi pada orang yang pernah mengalami kadang hingga terjadi rupture pada kapsul
trauma atau operasi pada sendi bahu. untuk mengurangi nyeri dan hilangnya
Orang dengan diabetes, penyakit jantung, gerak karena kontraksi. Tindakan ini
penyakit paru, hipertiroid, dan disebut hidrodilatasi, akan tetapi terdapat
hipertriglisemia cenderung berisiko untuk beberapa penelitian yang meragukan
mengalami frozen shoulder. Selain itu kegunaan terapi tersebut. 8,9
orang yang sering bekerja berat dalam Apabila terapi-terapi ini tidak
waktu yang lama juga dapat menyebabkan berhasil seorang dokter dapat
frozen shoulder. 6,7 merekomendasikan manipulasi dari bahu
dibawah anestesi umum untuk melepaskan

PENANGANAN perlengketan. Opersai dilakukan pada

Penatalaksanaan dari frozen kasus yang cukup parah dan sudah lama

shoulder berfokus pada mengembalikan terjadi. Biasanya operasi yang dilakukan

pergerakan sendi dan mengurangi nyeri berupa arthroskopi. 6,9

pada bahu. Biasanya pengobatan diawali Mungkin diperlukan juga

dengan pemberian NSAID dan pemberian fisioterapi dan latihan gerak. Fisioterapi

panas pada lokasi nyeri, dilanjutkan dapat berupa pijatan atau pemeberian

dengan latihan-latihan gerakan. Pada panas. 10

beberpa kasus dilakukan TENS untuk


mengurangi nyeri. 6,8 PROGNOSIS
Langkah selanjutnya biasanya Pasien dengan frozen shoulder bisa
melibatkan satu atau serangkaian suntikan sembuh, namun sebagian besar penderita

Page 5
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

frozen shoulder kehilangan sebagian Bahan yang digunakan pada survey


fungsi gerak dari sendi bahu. 10 ini adalah checklist yang dibuat. Checklist
ini dibuat berdasarkan informasi yang
diperlukan daripada tujuan survey ini
METODE dilakukkan. Pada survey in, informasi
Penelitian ini menggunakan yang diperlukan adalah ada tidaknya faktor
metode penelitian deskriptif dengan hazard, alat kerja apa yang digunakan, alat
pendekatan Cross Sectional melalui proses pelindung diri yang digunakan, keluhan
Walk Through Survey. Data yang penyakit yang dialami, upaya Keselamatan
digunakan berupa kebiasaan responden, dan Kesehatan Kerja lainnya, konstruksi
dan data faktor-faktor pencetus Frozen bangunan, dan pencegahan serta
shoulder, seperti pajanan pekerjaan. Data pengelolaan kebakaran.
pengukuran adanya kecenderungan Frozen Peralatan yang digunakan untuk
shoulder dengan menggunakan check list. melakukan Walk Through Survey antara
Sampel dalam penelitian ini adalah lain:
pasien dengan diagnosis Frozen shoulder  Alat tulis menulis: berfungsi sebagai
yang nyeri pada bahu saat melakukan media untuk pencatatan selama survey
pekerjaan. Distribusi sampel penelitian jalan sepintas
berdasarkan jenis pekerjaan yang  Kamera digital: berfungsi sebagai alat
dilakukan, didapatkan hasil 2 karyawan untuk memotret kegiatan dan
dari 14 karyawan laki-laki yang bekerja di lingkungan tempat kerja laundry
pegawai laundry RS Ibnu Sina yang  Check List: berfungsi sebagai alat
mengalami keluhan. Akan tetapi penelitian untuk mendapatkan data primer
pada studi cross sectional terdapat mengenai survey jalan sepintas yang
beberapa kelemahan yaitu kurangnya dilakukan.
jumlah kasus yang didapatkan, berat- Cara survey yang dilakukan adalah
ringannya kasus sulit ditentukan, dan dengan menggunakan Walk Through
kurangnya waktu yang didapatkan untuk Survey. Teknik Walk Through Survey juga
melanjutkan survey. Selain itu, penelitian dikenal sebagai Occupational Health
dengan studi ini tidak menggambarkan Hazards. Untuk melakukan survey ini,
perjalanan penyakit, insiden, maupun dapat dimulai dengan mengetahui tentang
prognosis penyakit. manajemen perencanaan yang benar,
berdiskusi tentang tujuan melakukan

Page 6
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

survey, dan menemukan keluhan-keluhan No. Tanggal Kegiatan


baru yang relevan. 1 04 Maret - Melapor ke bagian
Bahaya apa dan dalam situasi yang 2019 K3 RS Ibnu Sina
bagaimana bahaya dapat timbul, - Pengarahan dan
merupakan sebagai hasil dari pembuatan proposal
penyelenggaraan kegiatan Walk Through Walk Through Survey
Survey. Mengenal bahaya, sumber bahaya, - Walk Through
dan lamanya paparan bahaya terhadap Survey
pegawai. 2 05 Maret Pembuatan laporan
Pihak okupasi kesehatan dapat 2019 Walk Through Survey
kemudian merekomendasikan monitoring 3 06 Maret Pembuatan
survey untuk memperoleh kadar kuantitas 2019 artikel/jurnal Walk
eksposur atau kesehatan okupasi atau Through Survey
kesehatan okupasi mengenai risk 4 07 Maret - Presentasi laporan
assessment. 2019 Walk Through Survey
Walk Through Survey ini bertujuan
untuk memahami proses produksi, denah HASIL
tempat kerja, dan lingkungannya secara Pada penelitian ini diambil sampel
umum. Selain itu mendengarkan dari seluruh karyawan Laundry RS Ibnu
pandangan karyawan dan pengawas Sina dan dari perhitungan sampel
tentang K3. Memahami pekerjaan dan didapatkan sampel sebanyak 2 dari 14
tugas-tugas karyawan, mengantisipasi dan karyawan yang bekerja pada bagian
mengenal potensi bahaya yang ada dan laundry
mungkin akan timbul di tempat kerja atau Dari rencana waktu yang telah
pada petugas dan menginventarisir upaya- ditetapkan terkumpul data yang didapatkan
upaya K3 yang telah dilakukan mencakup dari checklist yang dibuat. Dari hasil
kebijakan K3, upaya pengendalian, checklist diperoleh 2 karyawan laki-laki
pemenuhan peraturan perundang- yang mengeluh nyeri bahu kiri. Dan
undangan dan sebagainya. sisanya mengeluh penyakit yang berbeda
Survey dilakukan di Laundry RS juga yang berhubungan dengan pekerjaan
Ibnu Sina dengan jadwal survey selama 4 sebagai petugas laundry
hari, meliputi: Prevalensi terjadinya Frozen
shoulder adalah sebesar 14 % pada

Page 7
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

petugas laundry. Faktor yang dominan Perlu penelitian yang lebih mendalam dan
adalah faktor ergonomi berupa posisi kerja pemeriksaan yang lebih lengkap untuk
yang berdiri dan membungkuk serta dapat menilai secara keseluruhan
gerakan yang salah saat melakukan penyebab dari keluhan yang dirasakan oleh
pekerjaan. faktor psikososial monoton dan responden.
bekerja berlebih.
Didukung dari penelitian lain yang KESIMPULAN
dilakukan menyatakan bahwa terdapat Berdasarkan hasil Walk Through
faktor yang berhubungan dengan kejadian Survey dan status okupasi subjek
Frozen shoulder dengan pekerjaan sebagai penelitian dapat disimpulkan bahwa
petugas laundry keluhan yang diderita subjek kemungkinan
besar terjadi akibat pekerjaannya yang
KETERBATASAN PENELITIAN mengharuskan bekerja dalam durasi dan
Penelitian ini tentunya tidak jangka waktu yang lama dengan posisi
terlepas dari keterbatasan, adapun yang salah saat bekerja, selain itu
keterbatasan dari penelitian ini adalah penggunaan alat pelindung diri yang
checklist yang dibuat hanya menentukan kurang juga menjadi faktor pemicu
hubungan penyakit akibat kerja, tetapi terjadinya Frozen shoulder.
tidak dapat menentukan insidens, berat Dari hasil checklist diperoleh 1
ringannya penyakit, dan prognosis karyawan laki-laki yang mengeluh nyeri
penyakit. Demikian pula untuk survey, bahu kiri. Dan sisanya mengeluh penyakit
diagnosisnya hanya bersifat subjektif tidak yang berbeda juga yang berhubungan
dapat diketahui kapan stressor muncul. dengan pekerjaan sebagai petugas laundry.
Keterbatasan lainnya adalah tidak Prevalensi terjadinya Frozen
dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh shoulder adalah sebesar 14 % pada
terhadap seluruh responden, karena petugas laundry. Faktor yang dominan
keterbatasan sarana pemeriksaan, dan adalah faktor ergonomi berupa posisi kerja
keterbatasan waktu penelitian. yang berdiri dan membungkuk serta
Selain itu checklist yang hanya gerakan yang salah saat melakukan
terfokus pada faktor penyebab penyakit pekerjaan. faktor psikososial monotoni dan
akibat kerja, tidak memenuhi semua poin- bekerja berlebih.
poin yang diperlukan untuk mendiagnosis
penyakit dari keluhan yang dirasakan.

Page 8
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

SARAN
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih
lanjut sehingga dapat dilakukan
penatalksanaan yang komprehensif,
holistic, kontinyu dan kolaboratif dari
berbagai pihak. Selain itu, edukasi
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
harus dilakukan agar terjadi peningkatan
kualitas kesehatan pada para pekerja.

Page 9
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

Traumatology, Arthroscopy 15: 638–


DAFTAR PUSTAKA 44.
7. Bulgen DY, Binder A, Hazleman BL,
1. Reeves B. The natural history of the
Park JR. Immunological studies in
frozen shoulder syndrome. Scand J
frozen shoulder. J Rheumatol. 1982
Rheumatol. 1975;4(4):193-6.
Nov-Dec;9(6):893-8.
2. Walmsley S, Rivett DA, Osmotherly
8. Bunker TD, Anthony PP. The
PG. Adhesive capsulitis: establishing
pathology of frozen shoulder. A
consensus on clinical identifiers for
Dupuytren-like disease. J Bone Joint
stage 1 using the DELPHI technique.
Surg Br. 1995 Sep;77(5):677-83.
Phys Ther. Sep 2009;89(9):906-17.
9. Khazzam et al. American Journal of
3. Ogilvie-Harris DJ, Biggs DJ, Fitsialos
Orthopedics - Open Shoulder
DP, et al. The resistant frozen
Stabilization Using bone block
shoulder. Manipulation versus
technique for treatment of chronic
arthroscopic release. Clin Orthop
glenohumeral instability associated
Relat Res. Oct 1995;238-48.
with glenoid deficiency.". American
4. Binder AI, Bulgen DY, Hazleman BL,
Journal of Orthopedics. July, 2009.
Roberts S. Frozen shoulder: a long-
http://www.amjorthopedics.com/pdfs/
term prospective study. Ann Rheum
038070329.pdf.
Dis. Jun 1984;43(3):361-4.
10. Shaffer B, Tibone JE, Kerlan RK.
5. Veitå, Einar Kristian; Tariq, Rana;
Frozen Shoulder: A Long-Term
Sesseng, Solve; Juel, Niels Gunnar;
Follow-up. J Bone Joint Surg Am.
Bautz-Holter, Erik (2008).
1992 Jun;74(5):738-46.
"Hydrodilatation, corticosteroids and
adhesive capsulitis: A randomized
controlled trial". BMC
Musculoskeletal
6. Baums, M. H.; Spahn, G.; Nozaki, M.;
Steckel, H.; Schultz, W.; Klinger, H.-
M. (2006). "Functional outcome and
general health status in patients after
arthroscopic release in adhesive
capsulitis". Knee Surgery, Sports

Page 10
Hubungan Antara Pajanan Pekerjaan Dengan Frozen shoulder Pada Pegawai Laundry
RS Ibnu Sina Makassar

Page 11

Anda mungkin juga menyukai