Anda di halaman 1dari 7

TEORI AKUNTANSI

Ringkasan Materi

EXECUTIVE COMPENSATION

OLEH:
Kelompok 1

A.A. Ngr. Agung Wira Gita 1881611052

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
EXECUTIVE COMPENSATION

Net income v.
Empirical
share price
compensationn
performance
research
measures

Incentive
Incentive
contracts
necessary
contracts Theory Importan role of
financial reporting
Example
?

Short-run and Politics of


Long run effort, Executive
congrvence Compensation

OVERVIEW
Executive compensation plan adalah sebuah kontrak agensi antara perusahaan dan managernya yang
berusaha untuk menyelaraskan kepentingan masing-masing yang berdasarkan kompensasi manager pada
satu atau lebih pengukurannya yang diukur dari kinerja manager dalam mengoperasikan perusahaan.
Rencana kompensasi menguntungkan bagi perusahaan karena inefisiensi dan moral hazard berkurang,
pemegang saham lebih mungkin untuk mencapai insentif yang sesuai, sehingga, menggambarkan bahwa
manajer akan lebih mungkin untuk bertindak dalam kepentingan terbaik perusahaan. Dalam rangka
untuk memiliki rencana kompensasi yang efisien, upaya manajer harus tertanam dalam penghargaan dari
rencana kompensasi itu sendiri.

ARE INCENTIVE CONTRACTS NECESSARY ?


Fama (1980) berargumen bahwa kontrak insentif tidak diperlukan, karena manajerial pasar tenaga
kerja mengatur moral hazard dengan pengawasan secara internal. Pemonitoran internal akan mendeteksi
adanya penyimpangan dan akan dilaporkan oleh manajer yang lebih rendah yang ingin naik pangkat.
Dengan demikian manajer akan berusaha untuk tidak lalai dan menyimpang.
Model dua periode dari pengawasan internal oleh Arya, Fellingham dan Glover (1997), mendukung
pendapat Fama. Masing-masing manager mementingkan penambahan pendapatan atas andil mereka, dan
memikirkan utilitas marginal mereka sebaik ketika manager lain memutuskan langkah memungkinkan
untuk selanjutnya, sehingga morald hazard berkurang. Selain itu, manager berkepentingan terhadap reputasi
mereka sendiri, sehingga bisa mengurangi kelalaian.
Wolfson (1985), menyatakan perlu, dikarenakan walaupun kekuatan pasar dapat menurunkan
problema moral hazard manajer, tetapi tidak bisa mengeliminasinya, pasar tenaga kerja juga tidak secara
efektif penuh mengontrol moral hazard. Di sisi lain, reputasi seorang manager mengikuti hasil pekerjaan
mereka; dimana, manager mendapatkan insentif untuk menjaga reputasi yang bagus, dimana melibatkan
kelalaian. Ditambah, manager bisa mengatur keluarnya informasi kepada manajerial pasar tenaga kerja,
menggambarkan bahwa pasar tenaga kerja tidak mencerminkan nilai dasar dari manager. Investor
mengetahui hal ini dan takut akan mengurangi nilai dari pembagian deviden. Secara keseluruhan,
pengaturan internal mungkin membantu mengendalian moral hazard tetapi tidak menghilangkannya.

MANAGERIAL COMPENSATION PLAN


Sebagai contoh adalah Royal Bank of Canada (RBC), adalah salah satu institusi finansial terbesar di
Canada, menyediakan pelayanan perbankan hingga ke Internasional. Sahamnya diperdagangkan di Canada,
Amerika, dan Swiss. Informasi berikut diambil dari Annual Meeting of Common Shareholders RBC (2009).
Pertemuan ini menghasilkan 4 komponen rencana kompensasi:
- Gaji dibayar tunai.
- Rencana insentif jangka pendek dibayar secara cash atau jika executive terpilih, pada saham yang
ditangguhkan, dimana saham yang ditangguhkan (disebut juga saham terbatas) dikonversi menjadi
saham biasa setelah 3 tahun.
- Rencana insentif jangka menengah, penghargaan diberikan dalam saham yang ditangguhkan
- Rencana insentif jangka panjang, penghargaan diberikan dalam stock option (ESOs)

Short-term Incentive:
- RBC membuat target tahunan pertumbuhan net income, dan Return On Equity (ROE)
- Pemberian bonus melihat keseluruhan kinerja bank dan kinerja segmen, tergantung dari target
- Pembayaran insentif lebih lanjut disesuaikan bagi individual non-financial performance measures
- Penerimaan bonus mungkin disesuaikan naik atau turun tergantung ROE performance dari usaha yang
sama

Mid-term Incentive:
- Jumlah saham tangguhan yang diberikan tergantung dari kinerja harga saham 3 tahun ke belakang.
- Penghargaan lebih lanjut disesuaikan tergantung dari harga saham relatif dari usaha yang sama
- Jika target ROE tidak tercapai, tidak ada unit saham tangguhan yang dibuat
Long-term Incentive:
- Harga ESO berdasarkan harga saham RBC pada sekitar tanggal pemberian insentif. Nilai intrinsiknya
adalah 0
- ESOs mempunyai jangka waktu 10 tahun, dengan vesting 25% per tahun untuk 4 tahun pertama
- Executive harus menahan jumlah angka minimum tertentu dalam saham RBC, misalnya Presiden dan
CEO harus menahan minimal 8 kali gaji mereka. Ini dibutuhkan paling tidak 2 tahun sebelum pensiun

THE THEORY OF EXECUTIVE COMPENSATION


Teori executive compensation menggambarkan bahwa terdapat beberapa aspek untuk dipertimbangkan
ketika membuat suatu rencana kompensasi, antara lain termasuk: efisiensi, harga saham vs net income
akuntansi, agency costs, keputusan horizon, dan risiko. Sebuah rencana kompensasi yang efisien
menggambarkan ada hubungan yang positif antara usaha manager dan reward yang diterima dari rencana
kompensasi. Satu cara mengukur usaha manager adalah dengan menggunakan accounting net income.
Pendukung untuk menggunakan net income adalah faktanya lebih dapat diandalkan, sebagaimana
berdasarkan kepada historical cost, dan jauh dari volatilitas kegiatan ekonomi. Meskipun demikian, net
income tidak update, dikarenakan keputusan executive dapat mengasilkan keputusan jangka pendek
maupun jangka panjang dan hanya beberapa hasil termasuk ke dalam current net income. Mengingat
masalah ini, harga saham mungkin pengukur yang lebih baik secara benar mencerminkan informasi yang
tersedia, mempertimbangkan prospektif pemberian insentif dari aktivitas manajerial yang sedang
berlangsung, dan secara penuh menggabungkan informasi dari net income. Meskipun demikian, itu juga
melibatkan faktor ekonomi secara luas dimana itu diluar kendali manager. Semenjak harga saham terlihat
lebih baik menjadi tolak ukur pembayaran jangka panjang, dan net income mencerminkan pembayaran
jangka pendek dari tindakan manager pada saat bersangkutan, suatu perubahan dari campuran kebijakan
antara kompensasi berdasarkan-saham dan berdasarkan-net income memungkinkan untuk mengatur
keputusan horizon manager.

Usaha Jangka Pendek dan Jangka Panjang


- Short-run effort (SR): aktivitas yang menghasilkan laba bersih terutama periode sekarang.
- Long-run effor (LR): aktivitas yang menghasilkan laba bersih periode sekarang, dan sebagian besar
hasilnya meluas kedalam periode mendatang.
- Pengakuan usaha sebagai suatu set aktivitas menunjukan konsep baru – kesesuaian (congruency)
tentang ukuran kinerja.
EMPIRICAL COMPENSATION RESEARCH
Rajgopal & Shevlin
- Rencana kompensasi riil di desain seperti yang disarankan teori Lambert & Larcker (1987)
- Variabel akuntansi tidak terlihat menjelaskan komponen opsi kompensasi manajer
- Walau hadiah insentif jangka pendek didasarkan pada pencapaian individual & laba bersih, hadiah
opsi saham tidak demikian
Baber, Kang & Kumar (1999)
- Komite kompensasi menilai laba persisten lebih tinggi untuk tujuan kompensasi daripada laba dari
harga yang tidak relevan
Indjejikian & Nanda (2002)
- Kompensasi insentif berbasis akuntansi akan menjadi lebih besar relatif pada bentuk lain kompensasi
kerancuan (noice) lebih rendah dalam laba

THE POLITICS OF EXECUTIVE COMPENSATION


Jensen dan Murphy (1990) melakukan penelitian untuk menentukan apakah CEO dibayar
lebih atau tidak, korelasi antara kinerja CEO dan kompensasi sangat rendah. Penjelasan JM adalah
bahwa CEO tidak memiliki cukup risiko yang melekat dalam rencana kompensasi mereka untuk
memotivasi perilakunya. Secara keseluruhan, di dunia nyata kinerja manajemen berkorelasi positif
dengan kompensasi, bukti empiris menunjukkan bahwa korelasi sangat rendah.
Gaver & Gaver (1998), menyatakan walau keuntungan extraordinari cenderung direfleksikan
dalam kompensasi kas CEO, kerugian extraordinari tidak demikian. Menurunkan kompensasi karena
kerugian extraordinari memungkinkan risiko rendah pada manajer, selama kerugian extraordinari
mungkin akibat dari menurunnya pasar (market downturn) ketimbang kelalaian manajer.
Perhatian politis kompensasi eksekutif meningkat dalam kurun 1990 hingga awal 2000 (di US)
dengan respek pada ESO. Nilai pasar opsi saham berlangsung hingga ratusan juta dollar. Hall & Murphy
(2002). Hadiah opsi pada CEO perusahaan industri S&P 500 meningkat dari 22% dari total median
kompensasi dalam tahun 1992 menjadi 56% dalam tahun 1999.

THE SOCIAL SIGINIFICANCE OF MANAGERIAL LABOUR MARKETS THAT WORK WELL


Pada suatu ekonomi yang kapitalis, kinerja manajer memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan
sosial. Dengan adanya manajer yang bekerja keras, membuat investasi kapital menjadi bagus dan mengarah
ke produktivitas perusahaan yang tinggi. Lebih banyak pengukuran kinerja yang informatif memungkinkan
kontrak kompensasi yang lebih efisien, pelayanan dalam pelaporan yang lebih baik, operasional yang lebih
baik dari manajerial pasar tenaga kerja, melaporkan kenaikan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan
sosial. Akuntan bisa berkontribusi dalam ke-informasian dengan suatu kelayakan pertukaran antara
sensitivitas dan ketepatan dari net income dan full disclosure.

CONCLUSION ON EXECUTIVE COMPENSATION


- Kontrak kompensasi eksekutif merupakan suatu bentuk keseimbangan yang sangat sulit dipisahkan
antara factor insentif, resiko dan pertimbangan pengambilan keputusan.
- Untuk dapat menyatukan secara tepat antara kepentingan manajer dan pemegang saham, diperlukan
adanya suatu bentuk kontrak yang efisien agar dapat dicapai suatu tingkat motivbasi yang tinggi
sehingga dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya pembebanan yang terlalu memberatkan atau
beresiko bagi manajer. Pembebanan yang terlalu berat bagi manajer akan menyebabkan terjadinya
perilaku disfusional.
- Manajer pada umumnya sangat sensitive terhadap terjadinya resiko, karena mereka tidak dapat
melakukan diversifikasi sebagaimana yang dapat dilakukan oleh para pemegang saham
DAFTAR PUSTAKA

Scott, R. William. 2015. Financial Accounting Theory. Seventh Edition. Pearson Prentice Hall: Toronto.

Anda mungkin juga menyukai