Anda di halaman 1dari 5

Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah

Sakit Umum Daerah Rokan Hulu


2017

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah
Rokan Hulu

Knowledge pregnant women about hyperemesis gravidarum in the district general hospital
Rokan Hulu
ANDRIA*

*Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian


ABSTRAK
Hiperemesis Gravidarum digambarkan sebagai mual dan muntah dalam kehamilan yang
cukupberat yang dapat menimbulkan kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis, karena
kehilangan asam hidroklorida saat muntah. Angka kejadian Hiperemesis Gravidarum
berdasarkan data darirekam medik RSUD Rokan Hulu terdapat 480 orang ibu hamil dari bulan
Januari 2015–April 2016 yaitu 196 orang ibu hamil mengalami Hiperemesis Gravidarum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang
Hiperemesis gravidarum di RSUD Rokan Hulu. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan
desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian terhadap 30 responden yaitu berpengetahuan
baik sebanyak 4 orang (13,3%), berpengetahuan cukup sebanyak 11 orang (36,6%) dan
berpengetahuan kurang sebanyak 15 orang (50%). Dari hasil penelitian dapat diambil
kesimpulan pengetahuan ibu hami ltentang Hiperemesis Gravidarum adalah kurang yaitu 15
responden (50%).

Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu Hamil, Hiperemesis Gravidarum


ABSTRACT
Hyperemesis gravidarum described as nausea and vomiting in pregnancy cukupberat
which could result in losing weight , dehydration , acidosis , the loss of his hydrochloride acid
when vomiting .Incidence hyperemesis gravidarum based on the data darirekam medical rsud
rokan upstream there are 480 the pregnant women of the months january 2015 - April 2016 are
as many as 196 the pregnant women experienced hyperemesis gravidarum .This study aims to to
see how knowledge pregnant women about hyperemesis gravidarum at RSUD Rokan Hulu .The
kind of research this is a descriptive with the design research cross sectional .The outcome of
research on 30 respondents, knowledgeable good as many as four people (13.3 %) ,
knowledgeable enough as many as 11 people (36.6 % and knowledgeable less from 15 people
(50 %) .The research can be taken conclusion knowledge mother hami ltentang hyperemesis
gravidarum is less at 15 respondents ( 50 % ) .

Keywords : Knowledge pregnant women hyperemesis gravidarum

Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 3 Page 173


Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah
Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

Pendahuluan gestasi multi janin, dan penyakit trofoblastik


Kehamilan adalah kondisi yang (Bobak, 2005)
menimbulkan perubahan fisik maupun Mual dan muntah berlebihan yang
psikososial seorang wanita karena dimulai antara usia kehamilan 4 dan 10
pertumbuhan dan perkembangan alat minggu dan hilang sebelum usia kehamilan
reproduksi dan janinnya.Banyak faktor yang 20 minggu, serta memerlukan intenvensi
mempengaruhi kehamilan dari dalam khusus disebut hiperemesis gravidarum.
maupun dari luar yang dapat menimbulkan Terjadi pada 0,3 - 3% ibu
masalah terutama bagi yang pertama kali hamil, hiperemesis gravidarum berkaitan de
hamil (Sulistyawati, 2009). Perubahan ngan dehidrasi, ketidakseimbangan
sistem didalam tubuh ibu terjadi dalam elektrolit, dan penurunan berat badan hingga
proses kehamilan yang semuanya 10% berat badan sebelum hamil, dan tidak
membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik boleh disalah artikan dengan gejala mual
maupun psikologis. Dalam proses adaptasi dan muntah selama kehamilan yang
tersebut tidak jarang ibu akan mengalami biasanya akan hilang dengan sendirinya
ketidaknyamanan yang meskipun hal itu (Fraser, 2009)
adalah fisiologis namun tetap perlu Hiperemesis gravidarum dapat dialami
diberikan suatu pencegahan dan perawatan mayoritas ibu hamil. Menurut Anwar, dokter
(Janiwarti, 2013) Rumah Sakit Bunda Jakarta sekitar 50-70%
Trimester pertama sering dianggap ibu hamil mengalaminya dan dikatakan wajar
sebagai priode penyesuaian, dari jika dialami pada usia kehamilan 8-12
penyesuaian tersebut ibu akan mengalami minggu dan semakin berkurang secara
ketidaknyamanan yang umum biasanya bertahap hingga akhirnya berhenti di usia
terjadi yaitu akan merasakan sakit kepala kehamilan 16 minggu. Namun tidak sedikit
dan pusing, merasa cepat lelah, sering buang ibu hamil yang masih mengalami mual-
air kecil, keputihan, kembung, sesak nafas, muntah sampai trimester ketiga keluhan
kram perut, dan termasuk didalamnya yaitu mual-muntah ini dikatakan berat jika selalu
hiperemesis gravidarum (Rukiah, 2013). muntah setiap minum atau makan (Fadlun,
Hiperemesis gravidarum adalah mual 2013).
muntah yang sangat sering selama paruh Penyebab dari hiperemesis gravidarum
pertama kehamilan.Biasanya mual dan belum diketahui secara pasti. Tidak ada
muntah dimulai antara terlambat haid bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh
pertama dan kedua dan berlanjut sampai faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan
sekitar 14 minggu. Mual dan muntah biokimia.Perubahan-perubahan anatomik
biasanya lebih parah pada pagi hari, tetapi pada otak, jantung, hati dan susunan saraf,
mungkin berlanjut sepanjang hari disebabkan oleh kekurangan vitamin serta
(Cunningham, 2006) zat-zat lain akibat inanisi (Khumaira, 2012).
Walaupun kebanyakan kasus ringan dan MenurutKhumaira (2012) ada faktor-
hilang seiringan perjalanan waktu, satu dari faktor predisposisi, estrogen dan HCG
setiap 1000 wanita hamil akan menjalani meningkat, primigravida, faktor organik,
rawat inap, kondisi ini paling sering terjadi faktor psikologik dan faktor endokrin.
di antara wanita primigravidadan cendrung Muntah yang terus menerus tanpa
terjadi lagi pad kehamilan berikutnya. pengobatan dapat menimbulkan penurunan
Faktor-faktor predisposisi lainnya meliputi berat badan yang kronis akan meningkatkan
usia ibu kurang dari 20 tahun, obesitas,

Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 3 Page 174


Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah
Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam Table 4.1 distribusi frekensi umur
rahim. Akibat yang terjadi karena hipermisis responden di RSUD Rokan Hulu tahun
gravidarum adalah penurunan berat badan 2016
Dari hasil survey awal yang peneliti
lakukan pada bulan april 2016 di posyandu No Umur F Persentase (%)
kasih ibu, terdapat 10 orang ibu hamil yang 1 <20 Tahun 1 3,33
datang. Setelah melakukan wawancara 2 20 – 35 Tahun 29 96,67
dengan 10 ibu hamil mengenai tingkat 3 >35 Tahun 0 0.00
pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis Jumlah 30 100
gravidarum di posyandu kasih bunda, dalam
kategori baik sebanyak 3 orang dala kategori Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui
cukup 4 orang dan dalam kategori kurang bahwa distribusi frekuensi ibu hamil di
sebanyak 3 orang. RSUD Rokan Hulu dalam kategori umur
Berdasarkan data dari rekam medik <20 tahun adalah 1 orang (3,33%), kategori
RSUD Rokan Hulu terdapat 480 orang ibu umur dewasa 20 – 35 tahun adalah 29 orang
hamil dari bulan Januari 2015 – April 2016 (96,67%).
yaitu 196 (40,8%) mengalami Hiperemesis
Gravidarum. Tabel 4.2 distribusi frekensi pendidikan
Dari uraian di atas maka penulis tertarik responden di RSUD Rokan Hulu tahun
untuk meneliti "Gambaran Pengetahuan Ibu 2016
Hamil Tentang hiperemesis gravidarum di No Pendidikan F Persentase %)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan 1 Blm tamat SD 7 23,3%
Hulu. 2 Rendah (SD, 17 56,7%
SLTP)
Metode 3 Menengah 6 20,0%
Jenis penelitian ini adalah penelitian (SMA)
deskriptif dengan menggunakan rancangan Jumlah 30 100
penelitian cross sectional. Yaitu suatu
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui
penelitian untuk mempelajari dinamika bahwa distribusi frekuensi ibu hamil di
korelasi antara faktor-faktor resiko dengan RSUD Rokan Hulu dalam kategori
efek, dengan cara pendekatan, observasi pendidikan belum tamat SD adalah 7 orang
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu (23,3%), kategori pendidikan rendah adalah
saat (point time epporoach). Jumlah sampel 17 orang (56,7%) dan kategori pendidikan
pada penelitian ini adalah 30 responden menengah adalah 6 orang (20,0%).

HASIL
Setelah dilakukan penelitian terhadap
30 responden di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Rokan Hulu, maka didapatkan
hasil sebagai berikut:

Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 3 Page 175


Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah
Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi sebanyak 25 orang (73,5%).Sedangkan hasil


Pengetahuan ibu hami tentang penelitian ini juga berbeda dengan penelitian
Hiperemesis Gravidarum berdasarkan (Rosiana, 2012), dari 30 responden, 19
pengetahuan Di RSUD Rokan Hulu (63,3%) responden pengetahuancukup baik,
Tahun 2016. 6 responde (20%) berpengetahan baik dan 5
responden (16,7%) berpengetahuan kurang.
Pengetahuan F Persentase (%) Jadi tingkat pengetahuan
ibu hamil trimester 1 tentang Hiperemesis
Baik 4 13,3
Gravidarum di BPS Mitra Ibu Karanganyar
Cukup 11 36,6
Sragen kebanyakan berpengetahuan cukup
Kurang 15 50
baik yaitu sebanyak 19 orang ( 63,3%).
Total 30 100 Dari hasil penelitian tentang pengetahuan
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden tentang pengetahuan Ibu Hamil
pengetahuan ibu hamil tantang hiperemesis Tentang Hiperemesis Gravidarum Di RSUD
grvidarum di RSUD Rokan Hulu,dari 30 Rokan Hulu mayoritas berpengetahuan
responden terdapat 4 orang (13,3%) kurang. Dapat dipengaruhi oleh beberapa
berpengetahuan baik, 11 orang (36,6%) faktor yaitu faktor pendidikan dimana
berpengetahuan cukup dan 15 orang ( 50%) pendidikan akan mempengaruhi proses
berpengetahuan kurang. pertumbuhan, dan perkembangan seseorang
terhadap informasi yang diterimanya. Oleh
PEMBAHASAN karena itu semakin tingginya pendidikan
seseorang maka semakin baik pula
Dari hasil penelitian mengenai
pengetahuannya
pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis
Dari hasil penelitian berdasarkan
gravidarum di RSUD Rokan Hulu maka
pendidikan responden mayoritas
pembahasannya sebagai berikut:
pendidikanya rendah yaitu 17 orang (56,7%)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui
dengan demikian pengetahuan responden
bahwa pengetahuan responden tentang
tentang Hiperemesis Gravidarum kurang
pengetahuan Ibu Hamil Tentang
dapat disebabkan oleh rendahnya pendidikan
Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Rokan
responden sehingga pengetahuannya
Hulu yang berpengetahuan kurang sebanyak
menjadi kurang.
15 orang (50 %).
Selain pendidikan, usia juga dapat
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan
mempengaruhi pengetahuan seseorang
ini terjadi setelah orang melakukan
karena semakin bertambah usia akan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
semakin berkembang pengetahuannya.
Pengindraan terjadi melalui panca indra
Tetapi menjelang usia lanjut kemampuan
manusia, yakni : indra penglihatan,
penerimaan atau mengingat suatu
pendengaran, penciuman,rasa dan raba.
pengetahuan akan berkurang. Dari hasil
Sebagian besar pengetahuan manusia
penelitian usia responden kategori umur
diperoleh melalui mata dan telinga
dewasa 20 – 35 tahun adalah 29 orang
(Novita,2011).
(96,67%).seharusnya seseorang bisa berubah
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
tetapi dari penelitian di usia dewasa malah
penelitian yang dilakukan oleh (Subinantaro,
pengetahuan responden semakin berkurang
2013), di BPS Sang Timur Klaten tentang
mungkin dikarenakan kurangnya informasi
Hiperemesis Gravidarum dengan hasil
mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu

Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 3 Page 176


Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah
Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

yang diperoleh responden tentang Hidayat, A. Aziz.(2010). Metode Penelitian


Hiperemesis Gravidarum. Kebidanan Teknik Analisis Data.Jakarta:
Selemba Medika
KESIMPULAN Janiwarty, Bethsaida. (2013). Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang Psikologi Untuk Bidan. Jakarta: Andi
dilakukan mengenai pengetahuan ibu hamil Publiser.
Khumaira, Marsha. (2012), Ilmu
tentang Hiperemesis Gravidarum selama
Kebidanan,Yokyakarta :Citra Pustaka
kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Yogyakarta
Rokan Hulu maka dapat simpulkan bahwa Marmi, Tutu A, Masruroh H. (2009). Kamus
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Kebidanan. Citra Pustaka. Yogyakarta
Hiperemesis Gravidarum di RSUD Rokan Mubarak Wahit Iqbal. (2012), Promosi
Hulu tahun 2016 pada tingkat kurang Kesehatan Untuk Kebidanan.Jakarta:
sebanyak 15 orang (50 %). Salemba Medika
Novita, Nesi & Yenetra Franciska.(2011).
Promosi kesehatan dalam pelayanan
SARAN kebidanan.Jakarta: Selemba Medika
Untuk ibu hamil yakni perlunya para Rosiana, Hesty. (2012), Tingkat
ibu hamil untuk berusaha menambah Pengetahuan Ibu Hamil Trimester 1
wawasan tentang Hiperemesis Gravidarum, tentang Emesis Gravidarum http://digilib.
bisa dengan membaca buku – buku tentang stikeskusumahusada.ac.iid, diakses juni
kesehatan, artikel – artikel kesehatan di 2012
majalah, koran atau mengunjungi klinik Rukiyah Ai Yeyeh, Yulianti Lia.(2010).
kesehatan serta mengikuti posyandu Asuhan Kebidanan 4 (Patologi), Jakarta:
sehingga akan menambah pengetahuan TIM
tentang Hiperemesis Gravidarum dalam Saepudin, Malik. (2011). Metodologi
upaya mendeteksi dini terjadinya komplikasi Penelitian Kesehatan
dalam kehamilan. Masyarakat.Jakarta. CV Trans Info
Media
Daftar Pustaka
Setiawan Ari, Saryono. (2010). Metodologi
Bobak (Eds). (2005).Buku Ajaran Penelitian Kebidanan.Yogyakarta : Nuha
Keperawatan Maternitas, Edisi 4.Jakarta Medika
: EGC Subinataro Cipulita Prawitan. (2013).
Cunningham F. Gary ( Eds). ( 2006 ). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Obstetric Williams, Edisi 21, Vol. 1. Tentang Hiperemesis Gravidarum http://
Jakarta : EGC digilib.stikeskusumahusada,ac,id, diakses
Cunningham F. Gary ( Eds). ( 2006 ). juli 2013)
Obstetric Williams, Edisi 21, Vol. 2. Sulistyawati, Ari. (2009). Asuhan
Jakarta : EGC Kebidanan Pada Masa
Fadlun, Feryanto Acmad.(2013). Asuhan Ke Kehamilan.Jakarta : Selemba Medika
bidanan Patologis, Jakarta:Selemba Varney, Helen ( Eds). (2007). Buku Ajaran
Medika Asuhan Kebidanan, Edisi.4, Vol.
Fraser, Diane M, Cooper, Margaret 1.Jakarta : EGC
A.(2009). MylesBuku Ajaran Bidan.
Jakarta: EGC

Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 3 Page 177

Anda mungkin juga menyukai