Anda di halaman 1dari 6

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Transisi Sudut

Pandang Mahasiswa Keperawatan di Universitas Airlangga

Ika Nur Pratiwi1, Setho Hadisuyatmana1, Sylvia Dwi Wahyuni1, Tri Siwi Agustina2
e-mail: ikanurpratiwi@fkp.unair.ac.id

1Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga


2Fakultas Ekonomi, Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan

Abstract
Latar Belakang: Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diluncurkan pada 2015
bertujuan meningkatkan peluang kewirausahaan yang luas untuk negara-negara
kawasan di Asia Tenggara. Namun, kesadaran mahasiswa keperawatan di Universitas
Airlangga tentang peluang yang ditawarkan MEA masih rendah. Disamping itu,
lulusan masih kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan
informasi dari berbagai lowongan pekerjaan yang diharapkan sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan. Program Pengembangan Kewirausahaan dikembangkan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran peluang usaha mikro untuk mahasiswa keperawatan.
Metode: Program yang diselenggarakan melalui serangkaian proses mulai dari tahap
rekrutment peserta, pelaksanaan kelas kewirausahaan, penerjunan expo, dan
pendampingan penyusunan bisnis plan ini ditawarkan untuk memfasilitasi transisi
mahasiswa yang dependen menjadi mandiri secara finansial sejak di masa kuliah,
melalui pembinaan ide kreatif usaha produk. Hasil: Sebanyak 32 mahasiswa dan
alumni mendaftarkan diri sebagai peserta program ini dengan angka drop-out
sebanyak 0%. Para tenant dan wirausaha baru ini telah mengikuti rangkaian kegiatan
di kelas kewirausahaan. Sebanyak 5 kelompok tenant telah mampu melaporkan
perkembangan usaha dan telah mengikuti pameran kewirausahaan. Dua puluh
mahasiswa menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan pembinaan lanjutan.
Kesimpulan dan Saran: Program pengembangan kewirausahaan (PPK) mampu
memfasilitasi transisi paradigma mahasiswa keperawatan untuk tidak
menggantungkan diri pada lapangan kerja yang ada. Keberlanjutan PPK akan
diupayakan dengan berfokus pada peningkatan kemandirian tenant untuk
meningkatkan sustainabilitas produksi, penjaminan mutu produk, dan
pengembangan skala usaha mahasiswa.

Key words: Kewirausahaan, Mahasiswa keperawatan, tenant

menciptakan bursa pasar tunggal,


I. Pendahuluan meningkatkan potensi investasi, dan
Asosiasi negara-negara di kawasan mobilitas professional antar negara-
Asia Tenggara (ASEAN) telah negara kawasan (Thinking Globally,
bersepakat untuk memulai era baru 2015). Namun, situasi ini tidak dilirik
perdagangan bebas (MEA) pada tahun sebagai peluang positif dan tantangan
2015 yang lalu (ASEAN Secretariat, oleh mahasiswa Keperawatan di
2014). Tujuan pembukaan era MEA Universitas Airlangga. Survey
adalah untuk memperlancar arus pendahuluan tim penulis
perdagangan barang dan jasa, menunjukkan tidak banyak di antara
mahasiswa tersebut yang memiliki II. Metode
atau mengupayakan kemandirian Program Pembinaan Kewirausahaan
finansial melalui bekerja paruh waktu Mahasiswa Keperawatan (PPK) ini
ataupun dengan membuka usaha diselenggarakan sejak medio Mei
mikro untuk menunjang kebutuhan tahun 2018. Sebelum dilakukan
studinya. rekrutment tenant, dilakukan
persiapan berupa rapat internal
Di sisi lain, secara regional masa dengan tim. Rapat dilaksanakan guna
pendidikan profesi Keperawatan di mematangkan konsep pelaksanaan
Indonesia adalah program pendidikan kegiatan PPK, diantaranya membahas
dengan durasi terpanjang (5 tahun) tentang pola pendidikan dan pelatihan
jika dibandingkan dengan program dan bentuk monitoring dan
serupa di kawasan ASEAN (Efendi et evaluasi. Sebanyak 32 mahasiswa
al., 2018). Singapura mencetak lulusan mendaftarkan diri dan kemudian
profesi Ners dalam 3.5 tahun, negara- dialokasikan menjadi calon tenant dan
negara lain termasuk Malaysia, calon wirausaha baru yang
Philipina, Vietnam, dan Kamboja mendapatkan pembinaan. Hingga saat
(Munir et al., 2013). Terlepas dari ini, sebanyak 5 kelompok tenant telah
tingginya jumlah lulusan yang mampu melaporkan perkembangan
berdasar pada kekurangan yang sering usaha yang positif dan telah mengikuti
disampaikan oleh pasar kerja, pameran kewirausahaan. Dua puluh
nyatanya pemberi kerja bidang mahasiswa menyampaikan
Keperawatan memiliki keterbatasan keinginannya untuk mendapatkan
dalam menyerap lulusan (Efendi et al., pembinaan lanjutan.
2018). Hal ini juga terjadi, data
evaluasi diri yang disampaikan bahwa Pelaksanaan PPK ini berlangsung di
17% dari setiap lulusan Keperawatan Surabaya, dengan home base di
di Universitas Airlangga harus Fakultas Keperawatan, dan Pusat
menunggu sampai dengan 12 bulan Pembinaan Karier dan Kewirausahaan
untuk mendapatkan pekerjaan Universitas Airlangga. Dalam
pertamanya. permulaannya, PPK bermitra dengan
dua perusahaan kecil dan menengah,
Program Pengembangan yang dilibatkan sebagai coach bagi
Kewirausahaan ini memiliki tujuan para tenant. Selama proses
untuk menjembatani kesenjangan pembinaan, PPK juga memberikan
yang ada dengan cara: (1) mewadahi kesempatan kepada dosen dan alumni
minat mahasiswa untuk pelaku usaha untuk bergabung
menjembatani keterbatasan daya menjadi para coach. Sehingga saat ini
jangkau terhadap masyarakat, (2) telah tercatat sebanyak empat pelaku
memberikan ide segar tentang usaha kecil dan menengah telah
alternatif tekno produk sebagai media bergabung dan membina para tenant.
promosi kesehatan, 3) mewacanakan Penyelenggaraan PPK disusun
potensi kemandirian finansial, dan 4) menurut perencanaan kurikulum yang
Untuk merintis dan mendirikan usaha menggabungkan serangkaian proses
yang mencakup bidang usaha sesuai interaksi kelas, tutorial melalui
ide dan minat dari peserta. pendampingan oleh para coach,
seminar bersponsor, dan
pengikutsertaan para tenant baru 1. Beriman dan bertakwa kepada
dalam ekspo atau pun pameran Tuhan Yang Maha Esa
produk kreatif lainnya. Selanjutnya 2. Memiliki komitmen yang tinggi
diarahkan untuk membuat bisnis plan untuk berwirausaha
sesuai bidang usaha peserta. 3. Mampu berkomunikasi secara
efektif
Metode pendekatan PPK dalam 4. Sehat jasmani dan rohani
konteks pemberdayaan potensi Proses open rekrutment dilaksanakan
entrepreneurship mahasiswa pada 21 juni-10 juli 2018, kemudian
mahasiswa menggunakan metode proses seleksi 11-17 juli 2018 dan
PALS (Participatory Action Learning pengumuman dilaksanakan pada 18-
System). Prinsip dasar dari metode 19 juli 2018. Berdasarkan hasil open
PALS adalah pelibatan mahasiswa rekrutment, didapatkan jumlah calon
dalam proses pembelajaran aktif tenant yang mendaftar sebanyak 32
partisipan dalam program orang mahasiswa dan alumni Fakultas
kewirausahaan (entrepreneurship) Keperawatan Universitas Airlangga
secara alamiah dengan segala dengan beberapa jenis start up usaha
pendekatan sehingga membentuk baik perorangan maupun tim.
suatu sistem interaksi pembelajaran
secara partisipatif, baik secara Tabel 3.1 Data calon Tenant FKp Unair
personal maupun komunal. Metode yang mendaftar
PALS menitikberatkan pada No Nama Tenant Angkatan
transformasi kegiatankegiatan yang
1 Raafi Puristya A 2013
telah ada untuk diusahakan dibawah
2 Maulidatur Roqmah A 2013
pada perubahan-perubahan ke arah
perbaikan kondisi entrepreneurship 3 Yenis Anggi Prastiwi A 2014
mahasiswa. 4 Retno Dwi Susanti A 2014
5 Putri Mei Sundari A 2014
III. Pembahasan 6 Lailaturohmah Kurniawati A 2014
a. Rekrutment Tenant 7 Umi Nafiatul Hasanah A 2015
Perekrutan pada kelompok 8 Venni Hariani A 2014
mahasiswa peminat wirausaha 9 Nina Agustina A 2104
dilakukan secara terbuka kepada 10 Sitrarosa Nurhania Syaputri A 2014
kelompok-kelompok mahasiswa S.
Fakultas Keperawatan minimal berada 11 Nur Hidayanti A 2014
pada tahun/tingkat ke-2 yang telah
12 Rully Damayanti A 2014
mendapatkan mata kuliah dasar
13 Roudhotuljannah A 2014
keilmuan keperawatan dan dasar-
dasar entrepreneurship dalam 14 Desna Ayu Arifianti A 2014
keperawatan menggunakan google 15 Sucowati Dwi Jatis A 2013
form. Informasi tentang perekrutan 17 Enis Rezqi Maulida A 2013
tenant juga melalui leaflet yang 18 Fara Anggita Rosa A 2015
disebarkan di tiap angkatan serta grup 19 Anisa Ramadani A 2013
alumni Fakultas Keperawatan 20 Ika Zulkafika Mahmudah A 2015
Universitas Airlangga.
21 Lilik Choiriyah A 2015
Adapun kriteria secara umum harus
22 Febyana Dwi Cahyanti A 2013
dipenuhi oleh calon tenant adalah:
23 Ninik Choirinidah A 2013
24 Siti Aisyah Zanta Pradana A 2013 1. Kewirausahaan sebagai
25 Magita Novita Sari A 2013 disiplin ilmu dalam
26 Hayu Ulfaningrum A 2016 keperawatan.
27 Ucik Nurmalaningsih A 2015 2. Idea
28 Clauvega Myrtharanggun A 2015 3. Technical/prototype
Sunarya 4. Finance
29 Bunga Nur Rahmawati A 2015 5. Branding dan Marketing
30 Kifayatus Sa’adah A 2015 Metode yang digunakan dalam
penyampaian materi meliputi:
31 Mitha Nur Latifhah Alumni
persentasi, diskusi, games, praktik.
32 Mar'atus sholihah Alumni
Berdasarkan data hasil pengisian
google form oleh para calon tenant
yang mendaftar di peroleh informasi
bahwa beberapa calon tenant ada
yang tergabung dalam tim kelompok
usaha dan ada yang usaha
perorangan. Sekitar 56% pernah
mengikuti event atau acara
kewirausahaan, sekitar 68% sudah
memiliki usaha yang telah dijalankan
dan sisanya masih sebatas ide usaha Gambar 3.1 Suasana Kelas
(baru akan merintis); sebanyak 11,8% Kewirausahaan
usaha calon tenant telah berjalan
selama 1 tahun hingga 1,5 tahun dan c. Mengikuti Expo Kewirausahaan
sisanya masih start up. Berdasarkan Salah satu bentuk dukungan dan
pengisian google form, para calon fasilitas yang diberikan kepada tenant
tenant juga masih menemukan sebagai salah satu bentuk rewards
beberapa kendala dalam adalah mengikuti bazar atau expo.
pengembangan usaha diantaranya Dalam rangka hari jadi kota Surabaya
terkait: ke-725 dan HUT RI ke-73 tahun 2018,
1. Peningkatan kualitas produk, salah pemerintah kota Surabaya
satunya bentuk packaging yang th
melaksanakan kegiatan “9 Surabaya
kurang menarik Great Expo 2018” yang dilaksanakan
2. Strategi pemasaran produk untuk pada tanggal 10-14 Agustus 2018 di
membidik konsumen Atrium Grand City Mall Surabaya.
3. Perluasan daerah pemasaran Bazar atau expo atau yang lebih
4. Penambahan produk barang populer dengan istilah pameran
memiliki banyak manfaat bagi tenant
b. Kelas Kewirausahaan yang mengikuti diantaranya:
Kelas kewirausahaan diadakan selama a) Pengenalan produk usaha
beberapa pertemuan dalam kurun b) Survey pasar
waktu pelaksanaan selama 4 minggu. c) Peluang membangun kerjasama
Adapun beberapa kegiatan kelas bisnis
kewirausahaan yang telah dan akan Beberapa tenant ada yang mengaku
dilaksanakan meliputi materi: ini kali pertama mengikuti kegiatan
expo semacam ini dan menyambut
dengan baik kegiatan ini karena b. Program PPK sangat diperlukan
memberikan pengalaman tersendiri untuk menunjang dan sebagai
serta bisa memperluas pemasaran. kelanjutan dari kegiatan
Banyak dari tenant yang memasarkan kewirausahaan, misalnya: PKM-
produknya secara online, dan kini Kewirausahaan, PKM Gagasan
harus berhadapan langsung dengan Teknologi, kuliah kewirausahaan.
konsumen untuk memasarkan c. Pengembangan usaha dari para
produknya. Tidak sedikit konsumen peserta selanjutnya dapat mengacu
yang kagum dengan tema yang pada bisnis plan yang telah dibuat
diusung dalam stand FKp dan dengan bimbingan dari para
“Nerspreuneur Wirausaha coach yang telah sukses melakukan
Kebanggaan Fakultas Keperawatan usaha sesuai bidangnya.
UNAIR”.
4.2 Saran
a. Keberlanjutan PPK akan diupayakan
dengan berfokus pada peningkatan
kemandirian tenant untuk
meningkatkan sustainabilitas
produksi, penjaminan mutu produk,
Gambar 3.2 Stand PPK FKp UNAIR
dan pengembangan skala usaha
mahasiswa.
d. Pendampingan Penyusunan
b. Program PPK merupakan program
Bisnis Plan
pembinaan usaha mahasiswa dan
Dalam penyusunan bisnis plan,
alumni yang lengkap dan
peserta mendapatkan bimbingan dan
terstruktur sehingga diperlukan
arahan dari para coach pelaku usaha
pemahaman yang sama antara
sesuai dengan bidang usaha yang akan
pelaksana program dengan para
dikembangkan oleh tenant maupun
Ketua Program Studi, Dekan, Badan
wirausaha baru. Sehingga mampu
Kemahasiswaan dalam mencapai
mengembangkan usaha dengan baik.
kemandirian mahasiswa dan alumni
dalam mengembangkan usaha.
c. Perlu kerjasama antar perguruan
tinggi yang mempunyai program
PPK sehingga dapat dilakukan
kerjasama dalam bentuk kegiatan
Gambar 3.3 Pendampingan bersama, misalnya: pameran
penyusunan bisnis plan produk, konsultasi bisnis, kontak
bisnis, dll.
IV. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan Daftar Pustaka
a. Program pengembangan
kewirausahaan (PPK) mampu ASEAN Secretariat 2014. Thinking
memfasilitasi transisi paradigma Globally, Prospering
mahasiswa keperawatan untuk Regionally–ASEAN Economic
tidak menggantungkan diri pada Community 2015. Jakarta,
lapangan kerja yang ada. Indonesia: ASEAN.
Efendi, F., Nursalam, N., Kurniati, A. &
Gunawan, J. 2018. Nursing
qualification and workforce for
the Association of Southeast
Asian Nations Economic
Community. Nursing Forum,
53, 197-203.
Munir, S., Ramos, C. T. & Hudtohan, E.
T. 2013. Benchmarking Nursing
Education in Indonesia for
Social Development and Global
Competitiveness. Journal of
Dental and Medical Sciences
10, 51-65.
Thinking Globally 2015. Prospering
Regionally. ASEAN Economic
Community.

Anda mungkin juga menyukai