KEPENDUDUKAN
KELOMPOK 1
1. Ainun Rofiqoh
2. Nurmiyanti Do Siddik
3. Yulian Christi Loupatty
4. Obeth Noriwari
5. Renny Saklil
6. Marida Weni Ayorbaba
7. Maretha Boky
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Wade Hampton Frost 1972 Definisi lama: Ilmu yang memperlajari penyebaran dan
Adalah guru besar epidemiologi di School of Hygiene, perluasan suatu penularan penyakit di dalam suatu
kelompok penduduk (masyarakat).
mengatakan bahwa epidemiologi adalah pengetahuan
tentang fenomena massal (mass phenomena) penyakit Omran (1974): Suatu study mengenai terjadinya dan
infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural history) didistribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan
pada penduduk, begitu juga determinannya dan akibat-
penyakit menular. akibat yang terjadi pada kelompok penduduk, masyarakat.
Greenwood 1934 Hacmohan dan Pugh (1970)
Professor di School of Hygiene and Tropical Medicine, Ilmu yang memperlajari penyebaran penyakit dan
London, mengemukakan batasan epidemiologi yang factor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada
masyarakat.
lebih luas di mana dikatakan bahwa epidemiologi
mempelajari tentang penyakit dan segala macam WHO (Regional Commite Nacting ke-42 di Bandung
kejadian penyakit yang mengenai kelompok (herd) Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
penduduk. distribusi dan determinan peristiwa kesehatan dan
peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan
Brian Mac Mahon 1970 yang menimpa sekelompok masyarakat dan
menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-
Pakar epidemiologi di Amerika Serikat yang bernama masalah tersebut.
Thomas F. Pugh menulis buku Epidemiology; Princples
and Methods menyatakan bahwa Epidemiology is the Gary D. Friedman (1974)
study of the distributions and determinants of disease Selanjutnya dalam bukunya Primer of Epidemiology
frequency in man. Epidemiologi adalah studi tentang menuliskan bahwa Epidemiology is the study of disease
occurance in human populations. Batasan ini lebih
penyebaran dan penyebab kejadian penyakit pada sederhana dan tampak senapas dengan MacMahon.
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu.
Konsep Dasar Epidemiologi (TRIAD EPIDEMIOLOGI)
Dalam menimbulkan suatu penyakit, agent-agent tersebut dipengaruhi oleh beberapa karakteristik yaitu :
a. Karakteristik Inherent
b. Viabilitas dan Resistensi
c. Sifat-sifat yang berhubungan dengan manusia terdapat beberapa faktor yg penting dalam menimbulkan penyakit yaitu:
• Infektivitas (derajad penularan)
• Petogenitas
• Virulensi
• Antigenitas
c. Agent Nutrisi
d. Penyebab Mekanik
e. Penyebab Fisik
Faktor Penjamu
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Ras
d. Sosial Ekonomi
e. Status Perkawinan
f. Penyakit – penyakit terdahulu
g. Cara Hidup
h. Hereditas/keturunan
i. Nutrisi
Faktor Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik meliputi : kondisi udara, musim, cuaca, dan kondisi geologi.
2. Kondisi geografi dan geologi
Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan seseorang baik langsung maupun tidak, seperti struktur
tanah, air terkandung logam – logam berat, dan lain sebagainya.
MANIFESTASI KLINIK SECARA
UMUM
Rantai Penularan
1. Faktor Penyebab Penyakit Menular Healthy carrier (inapparent), “Mereka yang dalam sejarahnya
tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut
2. Interaksi Penyebab dengan penjamu secara klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang
dapat menular kepada orang lain”.
3. Mekanisme Patogenesis
Incubatory carrier (masa tunas), “Mereka yang masih dalam
4. Sumber penularan masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan
penyakit”.
Convalescent carrier (baru sembuh klinis), “Mereka yang baru
sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih
merupakan sumber penularan penyakit tersebut untuk masa
tertentu”.
Chronis carrier (menahun), “Merupakan sumber penularan
yang cukup lama”.
Kepentingan
Penyakit-penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan degeneratif sebagai
penyebab kematian mulai menggeser kedudukan dari penyakit-penyakit infeksi.
Penyakit tidak menular mulai meningkat bersama dengan life-span (pola hidup)
pada masyarakat.
Life – span meningkat karena adanya perubahan-perubahan didalam : kondisi
sosial ekonomi, kondisi hygiene sanitasi, meningkatnya ilmu pengetahuan,
perubahan perilaku
Penyakit-Penyakit Tidak Menular Bersifat Kronis
Penyakit yang termasuk dalam special – interest , banyak menyebabkan masalah kesehatan tapi jarang frekuensinya
(jumlahnya), yaitu :
a. Osteoporosis
b. Penyakit Ginjal kronis
c. Mental retardasi
d. Epilepsi
e. Lupus Erithematosus
f. Collitis ulcerative
Penyakit yang termasuk akan menjadi perhatian yang akan datang, yaitu :
a. Defisiensi nutrisi
b. Akloholisme
c. Ketagihan obat
d. Penyakit-penyakit mental
e. Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan.
Faktor -Faktor Resiko
a. Faktor resiko untuk timbulnya penyakit tidak menular yang bersifat kronis belum
ditemukan secara keseluruhan, untuk setiap penyakit, faktor resiko dapat berbeda-beda
(merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia) Satu faktor resiko dapat menyebabkan
penyakit yang berbeda-beda, misalnya merokok, dapat menimbulkan kanker paru,
penyakit jantung koroner, kanker larynx. Untuk kebanyakan penyakit, faktor-faktor resiko
yang telah diketahui hanya dapat menerangkan sebagian kecil kejadian penyakit, tetapi
etiologinya secara pasti belum diketahui
b. Faktor-faktor resiko yang telah diketahui ada kaitannya dengan penyakit tidak menular
yang bersifat kronis antara lain :
1. Tembakau
2. Alkohol
3. Kolesterol
4. Hipertensi
5. Diet
6. Obesitas
7. Aktivitas
8. Stress
9. Pekerjaan
10. Lingkungan masyarakat sekitar
11. Life style
Karakteristik Penyakit Tidak Menular
1. Agent
a. Agent dapat berupa (non living agent) : 1) Kimiawi 2) Fisik 3) Mekanik 4) Psikis
b. Agent penyakit tidak menular sangat bervariasi, mulai dari yang paling sederhana sampai yang komplek (mulai molekul sampai
zat-zat yang komplek ikatannya)
c. Suatu penjelasan tentang penyakit tidak menular tidak akan lengkap tanpa mengetahui spesifikasi dari agent tersebut
d. Suatu agent tidak menular dapat menimbulkan tingkat keparahan yang berbeda-beda (dinyatakan dalam skala pathogenitas)
Pathogenitas Agent : kemampuan / kapasitas agent penyakit untuk dapat menyebabkan sakit pada host
e. Karakteristik lain dari agent tidak menular yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Kemampuan menginvasi / memasuki jaringan
2. Kemampuan merusak jaringan : reversible dan irreversible
3. Kemampuan menimbulkan reaksihipersensitif
2. Reservoir
a. Dapat didefinisikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah, udara, air batu dll) dimana agent dapat hidup, berkembang
biak dan tumbuh dengan baik.
b. Pada umumnya untuk penyakit tidak menular, reservoir dari agent adalah benda mati.
c. Pada penyakit tidak menular, orang yang terekspos/terpapar dengan agent tidak berpotensi sebagai sumber/reservoir tidak
ditularkan.
3. Relasi Agent – Host
1. Fase Kontak : Adanya kontak antara agent dengan host, tergantung :
Lamanya kontak
Dosis
Patogenitas
2. Fase Akumulasi. Pada jaringan Apabila terpapar dalam waktu lama dan terus-menerus
3. Fase Subklinis
Pada fase subklinis gejala/sympton dan tanda/sign belum muncul Telah terjadi kerusakan pada jaringan, tergantung pada :
Jaringan yang terkena
Kerusakan yang diakibatkannya (ringan, sedang dan berat)
Sifat kerusakan (reversiblle dan irreversible/ kronis, mati dan cacat)
4. Fase Klinis. Agent penyakit telah menimbulkan reaksi pada host dengan menimbulka manifestasi (gejala dan tanda)
Epidemiologi klinik
Bentuk yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi atau dokter/para medis
tentang cara pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.
Epidemiologi kependudukan
Cabang epidemiologi yang menggunakan system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan bidang demografi serta factor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografi yang terjadi di dalam
masyarakat.
Epidemiologi gizi
Banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat, dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang
menyangkut pola hidup masyarakat.
Ruang lingkup epidemiologi dalam maslaah kesehatan tersebut di atas dapat meliputi “6E” yakni:
Etiologi, Efikasi, Efektivitas, Efisiensi, Evaluasi, Edukasi
Macam epidemiologi Kegunaan epidemiologi
Ada tiga macam ukuran yang digunakan dalam epidemiologi, a. Proposi : suatu persen (yakni, proporsi dari
yaitu: jumlah peristiwa-peristiwa dalam kelompok
data yang mengenai masingmasing kategori
a.Ukuran frekuensi penyakit: mengukur kejadian penyakit,
cacat, atau kematian pada populasi.
(atau subsekelompok) dari kelompok itu.
b.Ukuran dari akibat pemaparan: Mengukur keeratan b. Rasio : suatu pernyataan frekuensi nisbi
hubungan statistic antara factor tertentu dan kejadian kejadian suatu peristiwa terhadap peristiwa
penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut. lainnya.
c.Ukuran dari potensi dampak: Menggambarkan kontribusi dari c. Rate : nilai rate mengukur kemungkinan
factor yang diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam kejadian dalam populasi terhdap beberapa
populasi tertentu. peristiwa tertentu misalnya kasus atau mati
Ada 2 komponen ukuran dasar yaitu: karena penyakit infeksi.
Penduduk adalah Mereka yang berada di dalam dan Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk.
bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah Perubahan tersebut selalu terjadi dan dalam Undang-Undang
Negara ( Menetap ) – Lahir secara turun temurun & besar di No. 10 Tahun 1992 Tentang ´Perkembangan Kependudukan
Negara itu dan Pembangunan Keluarga Sejahtera disebut sebagai
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa Perkembangan Kependudukan.
didefinisikan menjadi dua: Yang diperlukan dalam pengukuran dinamika kependudukan
adalah :
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
a. Indikator
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. b. Parameter
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk
tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi
memilih tinggal di daerah lain.
FAKTOR FAKTOR DEMOGRAFIK YANG
MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Berikut ini adalah beberapa istilah yang digunakan dalam analisa keluarga
berencana (KB) beserta definisinya.
• Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berusia
15-49 tahun.
• Pemakai alat/cara KB adalah seseorang yang sedang atau pernah memakai
alat/cara KB.
• Pernah memakai alat/cara KB (ever user) adalah seseorang yang pernah
memakai alat/cara KB.
• Pemakai alat/cara KB aktif (Current User) adalah seseorang yang sedang
memakai alat/cara KB.
• Alat/cara KB adalah alat/cara yang digunakan untuk mengatur kelahiran.
• Kebutuhan KB yang tidak dipenuhi (Unment need) adalah presentase
perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi, atau ingin
menunda kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara KB.
THANK YOU