Anda di halaman 1dari 2

Meninggal karena komplikasi dan kanker sudah bermetastasis ke organ lainnya (sudoyo,2009)

3.2 Penyebab Kanker Paru

1. Rokok

Rokok menjadi penyebab kematian kanker paru-paru di Indonesia sebanyak 80%. Asap rokok
mengandung sekitar 60 macam karsinogen.

Bahan berbahaya dalam rokok merusak sel paru-paru, seiring berjalan waktu sel rusak tadi akan
berubah menjadi kanker.selain itu perokok pasif atau yang terpapar asap rokok juga beresiko
terkena kanker paru-paru. Dikemukakan bahwa kanker paru terjadi pada perokok yang tidak
memiliki kemampuan metabolisuntuk mendetoksifikasikankarsinogen tersebut secara adekuat.
Tumor paru terjadi dari banyak pajanan karsinogen dan bukan karena satu kejadian pencetus
(serangan berulang). Sel-sel kanker memproduksi faktor pertumbuhan autokrin (misalnya faktor
pertumbuhan epitel, faktor pertumbuhan jaringan, faktor pertumbuhan insulin) yang mendorong
pertumbuhan tumor. Kemudian tipe kanker bergantung pada sel asal.

2. Gas Radon

Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dihasilkan dari penguraian radioaktif
radium, yang merupakan produk dari peluruhan uranium, yang ditemukan di lapisan kerak bumi.
Produk peluruhan radiasi meng ion kan materi genetika, sehingga menyebabkan mutasi yang
kadang menjadi bersifat kanker. Radon merupakan penyebab kanker paru paling banyak kedua
di AS, setelah rokok. Risikonya meningkat hingga 8-16% untuk setiap peningkatan konsentrasi
radon sebesar 100 Bq/m3. Tingkat gas radon tergantung pada lokasi dan komposisi tanah dan
batuan dibawahnya. Sebagai contoh, di wilayah seperti Cornwall di Inggris (yang mengandung
granit sebagai substrata), gas radon merupakan masalah utama, dan bangunan harus memiliki
ventilasi aktif dengan kipas untuk menurunkan konsentrasi gas radon. United States
Enviromental Protection Agency (EPA) memperkirakan satu dari rumah di AS memiliki tingkat
radon lebih tinggi dari tingkat rekomendasi 4 picocurie per liter (pCi/l)(148 Bq/m3).
3. Asbestos

Asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru,termasuk kanker paru. Merokok


tembakau dan asbestos memberikan efek sinergis dalam pembentukan kanker paru. Asbestos
juga dapat menyebabkan kanker pada pleura, yang disebut mesothelioma (yang berbeda dari
kanker paru)

4. Polusi Udara

Polusi udara diluar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam meningkatkan risiko kanker
paru. Partikulat (PM2,5) halus dan aerosol sulfat, yang berasal dari pelepasan asap kendaraan
bermotor di jalanan, diasosialisasikan agak meningkatkan risiko. Untuk nitrogen dioksida,
kenaikan bertahan hingga 10 bagian per miliar meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%.
Polusi udara luar diperkirakan bertanggung jawab terhadp 1-2% kejadian kanker par. Bukti
tentative mendukung adanya kenaikan risiko kanker paru dari polusi dalam ruangan yang
ebrhubungan dengan pembakaran kayu, batubara, residu bahan bakar kotoran dan sisa sampah
yang dipakai untuk memasak dan pemanas ruang.

Wanita yang terpapar asab pembakaran batubara memiliki risiko dua kali lebih tinggi dan
sejumlah produk sampingan dari pembakaran tanaman organic diketahui atau dicurigai bersifat
karsinigen. Risiko ini mempengaruhi kurang lebih

Anda mungkin juga menyukai