Disusun Oleh :
NAMA : Dadan Ramdani
NIM : 2009081051
PRODI : Teknik Informatika S1
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012
ABSTRAK
Pembuatan Proposal usaha ini bertujuan untuk menganalisa keuntungan dan titik
impas dari usaha keripik buah dan sayur pada Usaha Kecil serta mengetahui permasalahan
pengelolaan usaha ditinjau dari aspek teknik dan ekonomi. Penelitin ini telah dilaksanakan
pada bulan Mei-Juni 2011 dengan periode data dianalisa adalah Oktober 2010 hingga Maret
2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisa data secara
kuantitatif dan deskriptif. Analisa kuantitatif digunakan untuk perhitungan biaya penyusutan,
analisa laba rugi dan analisa titik impas. Analisa deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
permasalahan dalam pengelolaan usaha. Analisa permasalahan pengelolaan usaha ditinjau
dari aspek teknik dan ekonomi. Pada aspek teknik dilihat dari segi mesin/peralatan, tenaga
kerja dan bahan baku. Aspek ekonomi dilihat dari segi pembukuan, keuangan dan pemasaran
hasil.
Pengelolaan usaha sebaiknya dilakukan pimpinan usaha dengan lebih memperhatikan
aspek teknik dan ekonomi agar usaha ini dapat berkembang dan bertahan dimasa yang akan
datang. Dari segi teknik sebaiknya pimpinan usaha mencari alternatif lain dalam persediaan
bahan baku, agar proses produksi lancer dan teratur serta membuat kesepakatan jaminan atas
kualitas dari bahan baku tersebut. Dari segi ekonomi, pimpinan usaha membuat catatan
keuangan yang lebih rinci, agar dapat dilihat secara jelas tingkat perkembangan usaha. Batas
kadaluasa produk perlu dicantumkan, agar konsumen mengetahui produk yang mereka beli
masih bagus dikonsumsi, dan mendistribusikan produk Usaha Kecil secara luas untuk
menambah daerah pemasaran serta menambah media periklanan untuk meningkatkan volume
penjualan.
I. PENDAHULUAN
B. Nilai/Manfaat Produk
Produk keripik buah dan keripik sayur yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif
bagi kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk keripik buah dan keripik
sayur. Buah dan sayur yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk
keripik buah dan keripik sayur juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti
menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.
C. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir). Keripik buah dan keripik sayur merupakan produk yang dapat dinikmati
dengan berbagai pilihan rasa dan harga. Selain itu kandungan gizi keripik buah dan keripik
sayur yang diproses dengan alat penggoreng sistem hampa tidak jauh berbeda dengan
keadaan buah segar, karena diproses dengan menggunakan suhu rendah.
2.2 Keunggulan Produk
Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :
1. Rasa yang sangat renyah dan gurih.
2. Kemasan yang ramah lingkungan.
3. Kesegaran dari buah dan sayur yang masih terasa.
4. Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen.
2.3 Gambaran Pasar
Pada tahap ini menceritakan gambaran pasar, mulai dari gambaran pasar bisnis secara ringkas
serta data penjualan beberapa tahun terakhir.
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran
disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi
permintaan
2.4 Target Pasar atau Segmen Pasar yang Dituju
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang
membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama
belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri
yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran
(Situmorang, 2008).
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju
untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan
prospek yang bagus dimana penulis dapat memasarkan produk keripik buah dan keripik sayur
ke beberapa tempat misalnya saja di kedai/warung, di koperasi-koperasi, bahkan dapat
dipasarkan di supermarket-supermarket jika sudah memiliki izin usaha. Perusahaan yakin
akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat target pasar sebelumnya melalui berbagai
media cetak dan elektonik.
Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk
Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. Usaha keripik buah dan keripik sayur ini berdekatan
dengan salah satu sekolah sehingga para pelajar menjadi salah satu target pasar. Dalam
segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan
produk yang dihasilkan. Perusahaan yakin dengan target atau segmentasi pasar yang dituju
akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang
menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini
2.5 Trend Perkembangan Pasar
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini, termasuk
keripik buah dan keripik sayur. Dengan demikian, perusahaan yakin ketika usaha ini telah
berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari
kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba
suatu produk yang unik.
Dari analisis perkembangan pasar yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi seperti
inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dari segi
pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang
membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini
mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi
pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu
produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari
perusahaan.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan perusahaan.
Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini.
Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas
pada harga produk usaha. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan
turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan
usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang
dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk
pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh
akan naik atau turunnya tingkat suku bunga.
2.6 Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor
produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan
sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu
pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi
biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam).
Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3
tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya.
2.7 Analisis Pesaing
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P menurut Kotler (2000)
yang terdiri atas :
1. Price (harga)
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
lebih murah.
Pricing merupakan ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang
terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan
layanan yang menyertainya (Raymond Corey, 2001). Sehingga pricing bukan semata-mata
biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan diambil, melainkan sebuah
nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat
antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing,
karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi.
2. Product (Produk)
Strategi mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen untuk membelinya.
Produk yang ditawarkan merupakan produk keripik buah dan keripik sayur yang memiliki
kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat
obat.
3. Promotion (Promosi)
Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal
Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.
4. Place (Saluran Distribusi)
Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen.
Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
5. People
People merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan
penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha
ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik
mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap
konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya.
Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan
kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang
dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Keripik Buah dan Keripik Sayur
terinspirasi dari warna hijau yang menggambarkan pemanfaatan akan buah-buahan dan
sayur-sayuran yang ada di alam, kemudian tulisan keripik buah dan keripik sayur berwarna
biru karena merupakan warna kesukaan pemilik usaha. Kemasan produk berisi nama berikut
alamat usaha. Kemasan produk keripik buah dan keripik sayur terbuat dari plastic alumunium
foil. Ini akan menghemat ongkos produksi karena tidak menggunakan plastik-plastik yang
tidak ramah lingkungan serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik
buah dan keripik sayur ini merupakan produk yang sejenis yakni pesaing yang bersifat
subtitusi.
2.2 ASPEK PRODUKSI
2.2.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,
kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang
digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):
Dalam penerapan strategi organisasi dan sumber daya manusia (SDM) juga sangat
diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan
yang berprestasi. Dengan begitu usaha keripik buah dan keripik sayur kj dapat berkembang
lebih maju.
2.4.3 Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing
yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur,
poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.
2.4.4 Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan didapat.
Berikut analisa usaha bisnis makanan ringan keripik buah dan sayur :
Investasi Rp 28.855.000
Berikut ini adalah biaya operasionalnya :
Penghasilan
Jika perhari terjual 60 bungkus saja, maka omzet yang di peroleh adalah :
60 bungkus @ Rp 7.000 = 60 x Rp 7000 x 30 hari
= Rp 14.400.000