Anda di halaman 1dari 2

RILIS PEMANTAUAN

TPS 3 KEL. WATOLO, KEC. MAWASANGKA


KAB. BUTON TENGAH

Kronologis Kejadian di TPS 3 Kel. Watolo Kec. Mawasangka Timur Kab. Buton Tengah:

1. Pada tanggal 17 April 2019 sekitar Pukul 23.00 relawan KIPP Buton Tengah a.n
Wiradat tiba di di TPS 3 Kel. Watolo Kec. Mawasangka, untuk melakukan
pemantauan penghitungan suara.
2. Pada saat penghitungan suara, terdapat surat suara untuk pemilihan Anggota
DPRD Kabupten Buton Tengah daerah pemilihan 4 (Kec. Mawasangka) yang
tidak ditandatangani ketua KPPS.
3. Surat suara tersebut dinyatakan sah tapi belum dimasukan dalam kotak suara.
4. Perhitungan suara dilanjutkan, lalu ditemukan lagi surat suara yang juga tidak
ditandatangani oleh ketua KPPS.
5. Surat suara kedua yang ditemukan belum ditandatangani tersebut
ditangguhkan untuk dihitung sampai penghitungan suara selesai.
6. Beberapa saat setelah penghitungan suara selesai, dimana 1 (satu) surat suara
yang tidak ditandatangani ketua KPPS belum dihitung, PTPS, Panwas Kel/Desa,
Panwascam, dan anggota Bawaslu datang ke TPS 3, untuk menginvestigasi
temuan/kejadian yang terjadi tersebut.
7. Ketua Bawaslu Buton Tengah a.n Helius Udaya bertanya kepada anggota KPPS
serta saksi peserta Pemilu di TPS 3 terkait kasus yang terjadi.
8. Ketua KPPS a.n Ikbal menjelaskan bahwa terdapat 2 surat suara yang tidak
ditandatangani.
9. Setelah mendengar keterangan dari ketua KPPS, ketua Bawaslu menanyakan
kepada saksi peserta Pemilu, apakah keberatan jika surat suara yang tidak
ditandatangani tersebut ditandatangani saja agar disahkan.
10. 5 saksi peserta pemilu saat itu merespon pertanyaan dari ketua Bawaslu dengan
menyepakati agar surat suara tersebut ditandatangi saja kemudian disahkan.
11. Relawan KIPP lalu menanggapi pertanyaan atau saran dari ketua Bawaslu
tersebut sebagai kekeliruan, serta memberikan masukan terkait kekhawatiran
jika surat suara itu disahkan.
12. Ketua Bawaslu kemudian merekomendasikan agar surat suara tersebut
dinyatakan tidak sah.

Pandangan KIPP Buton Tengah :

1. Surat suara pemilihan Anggota DPRD Kabupten Buton Tengah daerah


pemilihan 4 (Kec. Mawasangka) yang tidak ditandatangani oleh ketua KPPS
1 Rilis Pemantauan

masuk kategori surat suara tidak sah. Sebagaimana Pasal 35 Ayat 2 huruf e
PKPU Nomor 3 Tahun 2019 menyebutkan, surat suara yang diterima pemilih
harus telah ditandatangani oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS). Kemudian, Pasal 38 Ayat 1 huruf a mengatur bahwa ketua KPPS
perlu menandatangani surat suara sebelum diberikan kepada pemilih.
2. Ketua KPPS yang tidak menandatangi surat suara merupakan kelalaian, serta
pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.
Page
3. Tidak ditandatanganinya surat suara tersebut yang mengakibatkan tidak
sahnya surat suara tersebut adalah kategori ‘merusak’ surat suara. Serta
merupakan tindakan yang menyebabkan hilangnya hak pemilih.
4. Oleh karena terdapat lebih dari 1 (satu) yakni 2 (dua) surat suara tidak sah
karena kelalaian ketua KPPS yang tidak menandatangani, kami beranggapan
memenuhi unsur untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 3
Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka. Sebagaimana tertuang dalam
Pasal 327 ayat 2 poin c UU no. 7 tahun 2017 juncto Pasal 65 ayat 2 poin c PKPU
3 tahun 2019.
5. Penanganan atas kejadian TPS 3 Kel. Watolo, Kec. Mawasangka oleh Ketua
Bawaslu Buton Tengah dengan menanyakan/menyarankan kesepakatan kepada
saksi peserta pemilu tentang sah tidaknya surat suara yang tidak
ditandatangani ketua KPPS, adalah tidak memenuhi standar peraturan
perundang-undangan tentang penanganan temuan dan laporan pelanggaran
pemilu.
6. Terhadap poin (5) di atas, KIPP Buteng menilai adanya dugaan pelanggaran
kode etik penyelengara pemilu oleh ketua Bawaslu Buton Tengah.

Labungkari, 18 April 2019

KOMITE INDEPENDEN PEMANTAU PEMILU (KIPP) INDONESIA


KABUPATEN BUTON TENGAH

Narahubung :
Lukman(Koord. Divis Jaringan)
0823 4629 9750

Alimudin Ilau (Koord. Divisi SDM)


0852 4018 0143

2 Rilis Pemantauan
Page

Anda mungkin juga menyukai