Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester :X
Materi Pembelajaran : Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 JP)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi-reduksi.

C. INDIKATOR
1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui pengetahuan tentang struktur atom
1.1.2 Menyadari bahwa keteraturan struktur atom sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
1.1.3 Menyadari bahwa pengetahuan tentang struktur atom merupakan pemikiran kreatif
manuasia yang kebenarannya bersifat tentatif
2.1.1 Saling menghargai pendapat anggota dalam diskusi
2.1.2 Bekerja sama dan bertanggung jawab dalam mendiskusikan materi perkembangan
model atom dan partikel penyusun atom
2.1.3 Teliti dan jujur dalam mengerjakan soal-soal perkembangan model atom dan
partikel penyusun atom
2.1.4 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
(dapat menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan langkah-
langkah yang benar).
3.9.1 Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi.
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
3.9.3 Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
3.9.4 Menentukan jenis reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
4.9.1 Melakukan percobaan reaksi oksidasi-reduksi
4.9.2 Menyimpulkan data hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
Contoh reaksi oksidasi dalam kehidupan yaitu perkaratan besi
4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s)
Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Pada reaksi perkaratan logam
misalnya besi, oksidator yang digunakan adalah udara.
Contoh reaksi reduksi dalam kehidupan yaitu reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) oleh
karbon monoksida (CO)
Fe2O3(s) + 3CO(g)  2Fe(s) + 3CO2(g)
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Reduktor yang
digunakan pada reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) adalah CO.

Konsep
Konsep bilangan oksidasi
Atom-atom dalam suatu senyawa mengemban muatan listrik tertentu. Hal itu sangat jelas
dalam senyawa ion. Misalnya dalam NaCl, di mana natrium bermuatan positif dan klorin
bermuatan negatif. Dalam senyawa kovalen atom-atom juga mengemban muatan listrik
parsial karena adanya polarisasi ikatan. Besarnya muatan yang diemban oleh suatu
atom dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada
unsur yang lebih elektronegatif, disebut bilangan oksidasi.

Prinsip
Aturan menentukan bilangan oksidasi
Prosedur
Percobaan reaksi oksidasi dan reduksi
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi melalui diskusi kelompok dengan
benar.
 Peserta didik dapat membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi dari beberapa contoh yang diberikan
melalui diskusi kelompok dengan benar.
 Peserta didik dapat mengetahui aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi suatu
unsur dalam suatu senyawa melalui diskusi dengan benar
 Peserta didik dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
melalui diskusi kelompok dengan benar
Pendekatan dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Problem Based Learning
Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
a) Kegiatan Pendahuluan
Fase 1
1. Orientasi (memberi salam, mengajak peserta didik berdoa bersama,
absensi peserta didik, mengecek kebersihan kelas)
2. Apersepsi:
Guru menanyakan kepada peserta didik tentang ikatan ion dan
meminta peserta didik untuk menuliskan proses pembentukan ion.
“Dalam ikatan ion, kalian telah belajar tentang proses pembentukan
10
ion, coba tentukan proses terjadinya ikatan MgCl2”.
menit
3. Motivasi:
“Pada pelajaran biologi proses metabolisme tubuh memerlukan
oksigen, oksigen ini diperoleh dari proses respirasi atau bernapas.
Coba kalian pikirkan kira-kira, reaksi apa yang terjadi antara
oksigen dengan makanan kita di dalam tubuh? Nah, pada hari ini
kita akan mempelajari hal yang berkaitan dengan proses di dalam
tubuh kita, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi”.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Kegiatan inti
Fase 2
1. Guru membagikan lkpd kepada masing-masing peserta didik yang
telah duduk dalam kelompoknya masing-masing.
2. Guru menyajikan media pembelajaran.
Mengamati
 Peserta didik mengamati media yang ditayangkan dengan rasa
ingin tahu
Menanya
 Berdasarkan pengamatan media pembelajaran peserta didik 55
dipersilahkan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi menit
pelajaran secara santun. Misalnya, “apa yang dimaksud dengan
oksidator?”
3. Guru mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dalam
kelompok.
Fase 3
Mengumpulkan data
 Peserta didik diminta bekerjasama dalam kelompoknya untuk
mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan media serta
berdiskusi tentang pengertian oksidasi reduksi melalui lkpd di
bawah bimbingan guru.
 Peserta didik diminta aktif, menghargai pendapat teman dan
bertanggungjawab dalam diskusi kelompok.
Mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis materi pelajaran dan menyimpulkan
hasil diskusi lkpd.
Fase 4
Mengkomunikasikan
 Peserta didik (kelompok) secara acak dipilih untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara komunikatif, kritis dan
demokratis dengan memperhatikan sistematika penyampaian dan
penguasaan materi hasil yang akan disampaikan
c) Kegiatan Penutup
Fase 5
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi 15
pelajaran reaksi oksidasi reduksi. menit
 Peserta didik mengerjakan evaluasi secara jujur.
 Guru menginformasikan bahwa penghargaan kelompok akan
diumumkan pada pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan tidak lanjut berupa tugas baca tentang langkah-
langkah percobaan reaksi oksidasi reduksi.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap belajar.
Pekanbaru, Desember 2018

Mahasiswa PPL Guru Pamong

Evanita Gurusinga Chadmelia Igga Mustika, S.Pd

NIM. 1505117327 NIK. 120014026

Mengetahui,

KEPALA SEKOLAH SMA PLUS TERPADU PEKANBARU

Macelia, S.Pd

NIK. 120014011

Anda mungkin juga menyukai