Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

D
tentang
engan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, buku

Informasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota


Pariaman ini dapat diterbitkan.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman yang
dulunya Puskesmas Rawatan Kampung Baru Padusunan secara teknis
berada dibawah Dinas Kesehatan Kota Pariaman mulai berganti nama
pada tanggal 24 Desember 2016 seiring dengan peresmian RSUD DR.
Sadikin oleh Pemerintahan Kota Pariaman .
Pemberian nama diambil dari nama seorang dokter pertama di
Pariaman yang merupakan Sumando tokoh masyarakat yang berasal dari
Suku Sikumbang Pariaman yang sudah lama berkecimpung dan
mengabdikan dirinya didunia Kedokteran mulai dari zaman penjajahan
Belanda dan Jepang yang meninggal di Jakarta sebagai penghormatan
oleh masyarakat Kota Pariaman diabadikan namanya pada RSUD Kota
Pariaman.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman dikukuhkan
sebagai pusat rujukan kesehatan di Kota Pariaman, dengan status
demikian Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman harus
berbenah diri memperluas wawasan agar dapat menjalankan fungsi dan
tugas pokok dengan baik. Salah satu upaya adalah memasyarakatkan
keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman
berikut program-program pembinaannya yang telah dan akan
dilaksanakan.
Buku ini merupakan publikasi awal yang menguraikan tentang
Sejarah, Organisasi, Jenis-jenis Pelayanan dan beberapa rencana
pengembangan dalam 5 ( lima ) tahun kedepan. Semoga publikasi awal ini
dapat memberikan informasi yang memadai bagi :
 Petugas kesehatan yang akan melayani dan merujuk penderita
 Masyarakat luas yang memerlukan pelayanan
 Pejabat Pemerintah yang mengayomi masyarakat
 Lembaga Sosial Masyarakat yang pemerhati dibidang pelayanan
Rumah Sakit
Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca dapat memahami
keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota
Pariaman sebagai salah satu pusat rujukan kasehatan Kota
Pariaman dan dapat mengetahui cara penatalaksanaa pelayanan
kesehatan serta prosedur rujukan pelayanan selanjutnya. Salah satu
masalah tentang pelayanan kesehatan adalah kurangnya informasi
sehingga adanya kerancuan pengertian dari masyarakat terhadap
keberadaan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit.
Dengan membaca buku ini, diharapkan kerancuan tersebut dapat
dihilangkan dan masyarakat yang memerlukan pelayanan dapat merujuk
dengan tepat.
Kami menyadari buku ini belum memenuhi tuntutan dan keinginan
semua pihak sehingga masih perlu penyempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan saran-saran maupun kritik untuk penyempurnaan buku ini.
Terima kasih atas perhatian semua pihak yang ikut membantu
dalam mewujudkan buku ini.

Pariaman, Maret 2017

KEPALA RSUD dr. SADIKIN


Dto

Dr. Hendri Putra


NIP. 19820705 200901 1 00
PEMERINTAH KOTA PARIAMAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. SADIKIN
Jln. Nostalgia Desa Kp.Gadang Padusunan Kec. Pariaman Timur
Kode Pos 25523 email : rsudrsadikin@gmail.com

BAB I
SEJARAH BERDIRINYA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SADIKIN
KOTA PARIAMAN

Keberadaan Rumah Sakit dr. Sadikin Kota Pariaman berawal dari

sebuah puskesmas rawatan yang berdiri di Jalan Simpang Nostalgia Desa


Kampung Gadang Padusunan, dan mulai berganti nama pada tanggal 24
Desember 2016 seiring dengan peresmian RSUD DR. Sadikin oleh
Pemerintahan Kota Pariaman melalui Keputusan Walikota Pariaman Nomor
468/441/2016 tentang Penetapan Puskesmas Kampung Baru Padusunan
menjadi Rumah Sakit Umum Kota Pariaman dengan luas tanah ± 6000 M2
dan luas bangunan + 1500 M2 dengan jumlah tempat tidur (TT) 20 buah
terdiri dari Ruangan Rawatan Anak 5 TT, Ruang Rawatan Kebidanan 5 TT
dan Ruang Rawatan Penyakit Dalam 5 TT dengan tenaga yang terdiri dari 4
orang Dokter Umum dan 26 orang Paramedis. Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Sadikin Kota Pariaman secara teknis berada dibawah Dinas Kesehatan
Kota Pariaman .
Rumah Sakit dr. Sadikin Kota Pariaman dikukuhkan sebagai pusat
rujukan kesehatan di Kota Pariaman, dengan status demikian Rumah Sakit
dr. Sadikin Kota Pariaman harus berbenah diri memperluas wawasan agar
dapat menjalankan fungsi dan tugas pokok dengan baik. Salah satu upaya
promosi adalah memasyarakatkan keberadaan Rumah Sakit dr. Sadikin Kota
Pariaman berikut program-program pembinaannya yang telah dan akan
dilaksanakan.
Dengan semakin meningkatnya kegiatan dan tuntutan kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka mulai dirintis pembangunan
dan renovasi gedung poligraha Spesialistik serta pembenahan ruang tunggu
pasien dalam rangka pemberian pelayanan prima yang nyaman kepada para
pengunjung Rumah Sakit dr. Sadikin Kota Pariaman
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Nomor
001/SIO/KEP/DPM, PTSP & NAKER-2017 Tentang Izin Operasional Rumah
Sakit maka ditetapkanlah RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman menjadi Kelas D
kemudian dibarengi dengan pembentukan Struktur Organisasi RSUD dr.
Sadikin Kota Pariaman melalui Peraturan Walikota Pariaman Nomor 65 Tahun
2016 tentang Pembentukan Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
Rumah Sakit Umum dr. Sadikin Kota Pariaman

ASAL MULA NAMA RSUD dr. SADIKIN

Pemberian Nama RSUD dr. SADIKIN diambil dari seorang Dokter


kelahiran Maja Laya, Jawa Barat yang merupakan Urang Sumando Tokoh
Masyarakat yang berasal dari suku Sikumbang Kota Pariaman yang bernama
SADIKIN ADI KUSUMAH. Perjalanan karier dr Sadikin di Pariaman dimulai
pada saat mendapat penugasan sebagai Dokter Pemerintah di Pariaman.
Beliau satu-satunya Dokter di Pariaman yang bertugas di Rumah Sakit dan
Membuka Praktek dikediamannya di Kp. Jawa Pariaman. Kebersahajaannya
sebagai praktisi kesehatan yang pada masa itu merupakan profesi langka dan
sangat bergensi. Hal tersebut ditunjukannya melalui pengabdian terhadap
Masyarakat dengan melayani bantuan medis 24 jam di Kota Pariaman. Selama
penugasannya dari tahun 1939 s/d 1945 menjadi Kepala Rumah Sakit di
Pariaman. Dalam rangka mempertahan Kemerdekaan RI di Wilayah Sumatera
Tengah dari tahun 1946-1948 beliau menjabat sebgai Dokter Tentara dan
merangkap pula sebagai Dokter Medan Pertempuran. Beliau menjadi satu-
satunya Dokter di Sumatera Tengah yang ikut bergereliya diperdalaman
Sumatera Tengah. dr Sadikin wafat di Bandung pada bulan Juni Tahun 1986.
Mengingat jasa dr Sadikin yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam
melayani masyarakat di Kota Pariaman maupun dimana beliau berada maka
nama dr Sadikin diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Pariaman pada izin mendirikan Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Kepala
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanam Modal Kota Pariaman No
01/IMRS/Kep/KP2TPM-2016, yang diresmikan pada tanggal 26 Desember
2016 oleh Walikota Pariaman Bapak Drs. Mukhlis R. MM.

Untuk kelancaran kegiatan pelayanan di RSUD dr. Sadikin Kota


Pariaman maka dibentuklah struktur organisasi melalui Peraturan Walikota
Pariaman No 65 tahun 2016 tentang pembentukan struktur organisasi unit
pelaksana teknis dinas RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman. Pada tanggal 10
Februari 2017ditunjuk dan dilantik dr. Hendri Putra sebagai Kepala RSUD dr.
Sadikin Kota Pariaman yang pertama.
BAB II
ORGANISASI

A. STRUKTUR

B erdasarkan SK Walikota Pariaman Nomor 65 Tahun 2016


tanggal 27 Desember 2016 ditetapkan pembentukan
Struktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota
Pariaman dan ditetapkan Visi, Misi, Kedudukan dan Status,
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman.

VISI : Menjadi rumah sakit kepercayaan publik yang


berkualitas dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan
penelitian kesehatan.

MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna sesuai kebutuhan pasien dan keluarga secara
profesional yang berorientasi pada keselamatan pasien.
2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan secara
kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja
organisasi
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menunjang
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.

MOTTO : Melayani dengan profesional.

MAKLUMAT PELAYANAN :
Dengan ini kami bertekad untuk menyelenggarakan pelayanan
yang berkualitas dengan penuh rasa tanggung jawab dan
profesional.
KEDUDUKAN DAN STATUS
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman adalah Unit
Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) dibawah Dinas Kesehatan Kota Pariaman
dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman dan merupakan pusat rujukan dalam
pelayanan kesehatan di Kota Pariaman. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Sadikin Kota Pariaman berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman.

TUGAS
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman mempunyai
tugas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan secara paripurna, bermutu,
terpadu dan berkesinambungan, kegiatan pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan dibidang kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

FUNGSI
Untuk melaksanakan Visi dan tugas diatas, maka Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan tekhnis dibidang pelayanan kesehatan.
b. Penyelenggaraan rencana dan program kerja dibidang pelayanan
kesehatan.
c. Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan kesehatan
d. Melaksanakan Pelayanan Medis
e. Melaksanakan Pelayanan Penunjang Medis
f. Melaksanakan Asuhan Keperawatan dan Pelayanan Keperawatan
g. Melaksanakan Pelayanan Rujukan
h. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan serta
penyebarluasan informasi kesehatan
i. Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan dan Kegiatan Humas, serta
Bimbingan Konseling / Konsultasi Rohani
j. Melaksanakan Kegiatan Administrasi Umum dan Keuangan
k. Kegiatan Penanggulangan Bencana, sesuai dengan Pembentukan Tim
Reaksi Cepat (TRC) Kota Pariaman.
Untuk menjalankan fungsinya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin
Kota Pariaman diatur berdasarkan Peraturan Walikota Pariaman Nomor 65
Tahun 2016 tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas RSUD dr.
Sadikin Kota Pariaman

ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD dr.

SADIKIN KOTA PARIAMAN SESUAI


DENGAN PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN
NOMOR : 65 TAHUN 2016

Kepala UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Sadikin

Tugas Pokok :
Membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan
dibidang pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna sesuai dengan standart pelayanan rumah sakit dengan
mengutamakan penyembuhan, pemulihan dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya
rujukan.(Preventif, Curative maupun Rehabilitatif).
Fungsi:
a. koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
b. penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah Sakit sesuai dengan
kewenangannya;
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
fungsi unsur organisasi; dan
e. evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan

Tugas Pokok:
Sub Bagian administrasi umum dan keuangan sebagaimana dimaksud
merupakan unsur organisasi di bidang pelayanan administrasi umum dan
keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD
Rumah Sakit.

Fungsi :
1. Pengelolaan Administrasi
a. ketatausahaan;
b. kerumahtanggaan;
c. pelayanan hukum dan kemitraan;
d. pemasaran;
e. kehumasan;
f. pencatatan, pelaporan, dan evaluasi;
g. penelitian dan pengembangan;
h. sumber daya manusia; dan
i. pendidikan dan pelatihan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
2. Pengelolaan Keuangan

a. perencanaan anggaran;
b. perbendaharaan dan mobilisasi dana; dan
c. akuntansi.

Koordinator Pelayanan Medis


Tugas Pokok :

Koordinator pelayanan medis merupakan unsur organisasi di bidang pelayanan


medis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD
Rumah Sakit yang bertugas melaksanakan pelayanan medis yang meliputi
pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.

Fungsi:

a. penyusunan rencana pemberian pelayanan medis;


b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan medis;
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang pelayanan medis; dan
d. pemantauan dan evaluasi pelayanan medis.
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
www.hukumonline.com
Koordinator Pelayanan Keperawatan
Tugas Pokok :

Koordinator Pelayanan Keperawatan merupakan unsur organisasi di bidang


pelayanan keperawatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala UPTD Rumah Sakit.

Fungsi :
a. penyusunan rencana pemberian pelayanan keperawatan;
b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan keperawatan;
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang keperawatan; dan
d. pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Koordinator Pelayanan Penunjang Medis

Tugas Pokok :

Koordinator Pelayanan Penunjang Medis merupakan unsur organisasi di bidang


pelayanan penunjang medis yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala UPTD Rumah Sakit dengan lingkup pelayanan atau bidang yang
masuk dalam unsur pelayanan penunjang medis dan unsur pelayanan
penunjang non medis .

Fungsi:

a. penyusunan rencana pemberian pelayanan penunjang medis;


b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan penunjang
medis;.hukumonline.com
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang pelayanan penunjang medis;
d. pengelolaan rekam medis; dan
e. pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis.
Komite Medis
Tugas Pokok :

Komite Medis merupakan unsur organisasi yang mempunyai tanggung jawab


untuk menerapkan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance) yang
dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD Rumah Sakit yang
bertugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit
dengan cara:
a. melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit;
b. memelihara mutu profesi staf medis; dan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis

Fungsi:

1. Kredensial

a. penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai


dengan masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku;
b. penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian kompetensi, kesehatan
fisik dan mental, perilaku, dan etika profesi;
c. evaluasi data pendidikan profesional kedokteran atau kedokteran gigi
berkelanjutan;
d. wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;
e. penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat;
f. pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan
rekomendasi kewenangan klinis kepada komite medik;
g. pelaksanaan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku
surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik; dan
h. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
2. Memelihara mutu profesi staf medis

a. Pelaksanaan audit medis;


b. Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis;
c. Rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut; dan
d. Rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang
membutuhkan.

3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis

a. Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran;


b. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;
c. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dan
d. Pemberian nasehat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan
etis pada asuhan medis pasien.

Satuan Pengawasan Internal


Tugas Pokok :

Satuan pengawasan internal merupakan unsur organisasi yang bertugas


melaksanakan pemeriksaan audit kinerja internal rumah sakit berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau direktur
Rumah Sakit.

Fungsi:

a. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko di unit kerja


rumah sakit;

b. Penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan, dan pemantauan


efektifitas dan efisiensi system dan prosedur dalam bidang administrasi
pelayanan, serta administrasi umum dan keuangan;
c. Pelaksanaan tugas khusus dalam lingkup pengawasan intern yang
ditugaskan oleh kepala Rumah Sakit;

d. Pemantauan pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan tindak lanjut atas


laporan hasil audit; dan

e. Pemberian konsultasi, advokasi, pembimbingan, dan pendampingan dalam


pelaksanaan kegiatan operasional rumah sakit.

K egiatan pelayanan langsung diselenggarakan


instalasi dibidang pelayanan dan 7 penunjang. Kepala
oleh

Instalasi adalah jabatan non struktural yang berada dibawah


dan bertanggung jawab kepada Koordinator.
4

Instalasi tersebut terdiri dari :


1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Bedah Minor
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Gizi
8. Instalasi Sanitasi
9. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
10. Instalasi Kamar Mayat / Unit Ambulance
11. Instalasi Laundry

B. SARANA DAN PRASARANA

R umah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin


Kota Pariaman dibangun diatas tanah seluas 5.350 M2
di Desa Kampung Gadang Padusunan,
geografis termasuk daerah
secara
administrasi
Kecamatan Pariaman Timur.
Luas Bangunan Rumah Sakit adalah 4.247 M2 ditilik dari luas
tanah dan bangunan belum cukup memadai dan secara nyata masih
dirasakan banyak kekurangan, keadaan ini dapat dipahami mengingat
bangunan-bangunan yang ada merupakan bekas Puskesmas Rawatan
dan belum sesuai dengan standar bangunan sebuah Rumah Sakit
sehingga tidak sesuai dengan fungsinya, disamping itu perlunya perluasan
lahan untuk pendirian bangunan penunjang lainnya seperti Ruangan
Radiologi, Ruang ICU/ICCU, Ruang Rehabilitasi Medis dan lain-lain.
Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman
menurut sifat bangunan dikelompokan sebagai berikut:

1. Bangunan yang bersifat public


(terbuka):
Gedung administrasi ( 320 m2 )
Gedung poliklinik (220 M2)
Gedung rekam medik ( 50 m2)
Gedung Emergency (240 m2 )
Gedung farmacy ( 120 m2)

2. Bangunan yang bersifat semi


(privat) :
Gedung Laboratorium klinik (65 m2)
Gedung pemulasan Jenazah 104 m2)

3. Bangunan yang bersifat privat


(tertutup:
Gedung PONEK ( 192 m2)
Gedung perawatan : ( 2302 m2 )
Gedung Cuci ( 260 m2 )
Gedung Dapur (374 m2 )
Gedung IPSRS direncanakan
Gedung Genset dan Sarana Air
Sarana IPAL
Sarana Incenerator
4. Prasarana Parkir Kendaraan Roda Empat dan
roda dua
5. Tower / Reservoir / bak persediaan air
6. Water Supply Treatment
7. Supply Listrik :
Genset 265 KVA
Listrik 27.400 KVA
Peralatan Penangkal Petir Ω 0.5 Ohm

C. SUMBER DAYA MANUSIA

T
enaga kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota
Pariaman terdiri dari PNS , Tenaga Kontrak dan tenaga
sukarela sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini :

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL, HONOR, KONTRAK DAN SUKARELA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SADIKIN KOTA PARIAMAN
TAHUN 2017 MENURUT PENDIDIKAN

No Jenis tenaga / Profesi ASN Honor Kontrak Sukarela Jml


I TENAGA MEDIS
1. Dokter Spesialis 3 2
2. Dokter Umum 4
3. Dokter Gigi 1
II TENAGA KESEHATAN
KEPERAWATAN

1. S1 Keperawatan 3 8
2. D.III Kebidanan 11 24
3. D.III Keperawatan 12 26
4. D.III Anaesthesi
5. Sekolah Bidan
6. SPR / SPK
7. Pembantu Paramedis
8. S.1 Kesehatan Masyarakat 5 2
III TENAGA KESEHATAN NON
KEPERAWATAN

1. Apoteker 1 1
2. D.4 /S1 Gizi 2
3. D.III Gizi 2 1
4. D.III Fisiotherapi
5. D. III Radiologi
6. D. III / SI /D4 Kesling 2
7. D.III Gigi 2
8. D.III / D4 Analis 2
9. D.III Refractionis Option 1
10. D. 1 Gizi (SPAG)
11. D.1 Kesling (SPPH)
12. SPRG
13. (SAA) / SMF)
14. (SMAK)
15. ATEM
17. APIKES 2
18. AKFAR 1

VI TENAGA ADMINISTRASI
1. S.2 Manajemen Kesehatan 1
2. S.2 Ilmu Ekonomi
3. S.1 Manajemen 1
4. S.1 Sarjana Umum
5. DIII
6. SLTA / STM / SMEA
7. SLTP 1
8. SD

V TENAGA ROHANI ISLAM / S1


Jumlah
Sumber : Data kepegawaian per Januari 2017
Untuk mendukung pelayanan rujukan spesialistik 2 dokter spesialis berkenan
menjadi Dokter Kontrak yaitu :
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Kebidanan

BAB III
PELAYANAN

A. Jenis Dan Fasilitas Pelayanan

P
elayanan kesehatan Rumah Sakit dilaksanakan secara holistic
sesuai dengan visi / jiwa dari pelayanan Rumah Sakit yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan paripurna
dapat terlihat dari kegiatan antara lain :
1. Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Humas
2. Peyanan Kesehatan
3. Penanganan kasus rujukan
4. Penanganan kasus gawat darurat
Pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Sadikin Kota Pariaman dapat dikelompokkan dalam 4 kategori kelompok
pelayanan.
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Perawatan
3. Pelayanan Kegawat Daruratan
4. Pelayanan Penunjang Medik
5. PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) dan Konseling Rohani
Dari keempat kelompok pelayanan tersebut diselenggarakan
pada instalasi- instalasi yang terdiri dari :
1. Instalasi Rawat Jalan / Poliklinik
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Bedah Minor
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Penunjang teridiri dari 5 instalasi dan 2 kegiatan khusus yaitu :
Instalasi Laboratorium
Instalasi Farmasi
Instalasi Gizi
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Rekam Medik
Layanan Informasi

1. Instalasi Rawat Jalan


Instalasi Rawat Jalan yang berfungsi melaksanakan pelayanan
pemulihan pemeliharaan dan pengobatan, pelayanan penunjang medik
dan non medik dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: :
a. Pelayanan Medik Umum dan Gigi
b. Pelayanan Medik Spesialisik Dasar :
Klinik Penyakit dalam
Klinik Anak
Klinik Kebidanan dan Penyakit kandungan
Masing masing klinik memiliki :
Ruang konsultasi,ruang periksa dan ruang tindakan.
c. Pelayanan Penunjang Medik:
Laboratorium
Farmasi
Konsultasi Gizi
Layanan Konseris (Bimbingan Konseling)
d. Pelayanan Penunjang Non Medik:
Administrasi
Pusat Pengendali Askes
Sanitasi
IPSRS
Ruang tunggu
Layanan Informasi
e. Pelayanan Rujukan Kesehatan

2. Instalasi Rawat Inap


Instalasi Rawat Inap berfungsi melaksanakan pelayanan
pemeliharaan, pemulihan, perawatan dan pengobatan yang terdiri dari :
a. Pelayanan Rawat Inap Penyakit Kebidanan & Kandungan
b. Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam
c. Pelayanan Rawat Inap Penyakit Anak

Fasilitas perawatan terdiri dari 16 tempat tidur dengan tujuan


memberikan pelayanan Medik pada masyarakat yang meliputi pelayanan
Medis, Pelayanan Penunjang medis dan Non Medis, asuhan keperawatan
dan pelayanan keperawatan, pelayanan rujukan, pelatihan dan penyuluhan
serta Layanan Konseris ,kegiatan penelitian dan pengembangan serta
kegiatan administrasi umum dan keuangan.
Kebersihan ruangan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung
jawab tenaga Cleaning Service yang dikoordinir oleh Unit Sanitasi RS,
sehingga tidak membebani kerja tenaga kesehatan.

3. Instalasi Gawat Darurat


 Dokter Jaga 24 Jam
 Perawat Kontrol 24 Jam
 Laboratorium 24 jam
 Ambulance 24 jam
 Instalasi Apotik 24 jam

4. Instalasi Penunjang
a. Instalasi Laboratorium berfungsi menunjang diagnosa dan memantau
perjalanan penyakit. Untuk menjamin akurasi pemeriksaan
laboratorium secara terus menerus melakukan : Pengendalian mutu
hasil pemeriksaan
b. Instalasi Farmasi
Instalasi farmasi berfungsi menunjang medik melalui kegiatan :
 Pengadaan/ produksi obat
 Penyimpanan obat dan alat-alat kesehatan
 Pelayanan obat dan alat-alat kesehatan
 Kegiatan pelayanan resep khusus untuk pasien rawat inap, pasien
rawat jalan serta pasien emergency
c. Instalasi Gizi
Instalasi Gizi berfungsi menyediakan makanan bagi pasien rawat inap,
yang meliputi :
 Penyusunan Menu
 Pengadaan bahan mentah
 Penyimpanan bahan mentah
 Pengolahan bahan mentah
 Penyimpanan makanan
 Distribusi makanan
 Pengumpulan kembali wadah tempat makan dari seluruh ruangan
dan di sterilkan kembali, untuk dipergunakan pada jadwal berikutnya.

Disamping itu Instalasi Gizi melaksanakan konsultasi gizi / diet. Untuk


pelayanan makanan pasien petugas gizi tersebar diseluruh ruang
perawatan. Ruangan, peralatan dan perlengkapan lain belum cukup
memadai sehingga pelayanan belum dapat berjalan optimal.

d. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS )


Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit terdiri dari 3 sub instalasi
berfungsi untuk :
 Pemeliharaan sarana air bersih
 Pemeliharaan dan perbaikan bangunan, listrik, telepon dan audio
visual
 Pemeliharaan dan perbikan peralatan kesehatan
 Pelatihan teknis
e. Instalasi Laundry berfungsi untuk Menyediakan kebutuhan Linen ( alat
tenun, spreiset, pakaian pasien, pakaian petugas, pelayanan gorden,
dll). Kegiatan-kegiatan terdiri dari :
 Mencuci
 Desinfeksi
 Pengeringan
 Strika

Peralatan yang dipakai belum cukup memadai, masih menggunakan


mesin cuci rumah tangga dan sistem pengeringan cahaya matahari.

f. Instalasi Sanitasi
Instalasi Sanitasi berfungsi menjaga kebersihan lingkungan Rumah
Sakit, pengamanan limbah agar tidak mencemari lingkungan. Untuk
melaksanakan fungsi tersebut Instalasi Sanitasi melakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
 Penyediaan air bersih melalui 2 buah sumur artesis
 Pengolahan kebersihan, pembuangan sampah dan lingkungan
 Pengolahan limbah
 Pengendalian vector peralatan yang dimiliki adalah 1 IPAL dan 1
unit incenerator
Disamping peralatan standar lainnya kebersihan ruangan dan taman
dikerjakan oleh tenaga K3 Kontrak sedangkan petugas Instalasi Sanitasi
merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi.

g. Rekam Medik
Fungsi Unit Rekam Medik adalah membuat, memelihara, menyimpan
dan mengelola catatan medik pasien.
Kegiatan-kegiatan unit Rekam Medik antara lain :
 Menerima dan mencatat pendaftaran pasien
 Menyiapkan formulir catatan medik
 Melaksanakan administrasi pasien rawat inap
 Menyimpan dan memelihara catatan medik
 Evaluasi dan laporan
 Menyiapkan jawaban rujukan
 Memfasilitasi Dokumen Visum

h. Layanan Informasi
Penyebaran informasi adalah merupakan kegiatan dari Sub.bagian
PKMRS , fungsinya adalah memberikan informasi yang akurat pada
pasien, keluarga dan masyarakat luas. Informasi disediakan terdiri
dari 2 kelompok berdasarkan tujuan dan sasaran yaitu :
 Informasi khusus bagi pasien dan keluarga yang datang di
Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan.
 Informasi dan publikasi kepada masyarakat luas atau kelompok
tertentu dalam rangka pemasaran Rumah Sakit.
 Informasi khusus bagi keluarga pasien dan keluarga
Penyebaran informasi kepada masyarakat merupakan kewenangan
atau atas persetujuan Direktur Rumah Sakit.
RENCANA PENGEMBANGAN

Untuk mencapai kedudukan sebagai Rumah Sakit Type “D” terbaik di


Sumatera Barat, maka Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sadikin Kota
Pariaman harus mulai mempersiapkan diri melalui langkah-langkah sebagai
berikut :

A. Pengembangan Fungsi dan SDM


Pengembangan fungsi terutama diarahkan pada fungsi pendidikan
dan latihan serta penelitian dan pengembangan. Melalui kedua fungsi ini akan
diketahui masalah-masalah dan kebutuhan masyarakat serta tantangan
dimasa depan, begitu pula pengembangan SDM akan dapat lebih cepat
terwujud.
Status Rumah Sakit pendidikan akan dapat pula mempermudah dan
mempercepat pengembangan SDM, dalam lima tahun kedepan Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Sadikin Kota Pariaman sudah harus memiliki kwalitas
Dokter Spesialis dan Manajemen. Begitu pula dalam bidang
keperawatan, penunjang medik lainnya diharapkan akan memiliki tenaga
spesialis dibidang penunjang medik.
Dalam bidang administrasi dan manajemen, dikembangkan otomasi dan
informasi melalui telemedicine, local area network, dll dan tenaga-tenaga
spesialis THT, Neurologi, Keswa, Radiologi, Patologi Klinik, Anaesthesi, Gigi
dan Mulut diharapkan sudah dilengkapi pada 5 tahun kedepan.

B. Pengembangan dan Peningkatan Pelayanan


Kwalitas dan jangkauan pelayanan ditingkatkan melalui kegiatan quality
control dan perluasan pelayanan. Pengembangan pelayanan dengan
penemuan metode-metode pengembangan sub.spesialistik.
Sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat akan
dikembangkan :
 Pelayanan Radiologi
 Pelayanan Bedah
 Pelayanan Intensive Care Unit ( ICU )
 Pengembangan Pelayanan Rehabilitasi medik
 Pengembangan Pelayanan rujukan kesehatan
 Peningkatan mutu pelayanan menuju Pelayanan prima

C. Pengembangan dan Pemantapan Jaringan Pelayanan Rujukan


Pengembangan dan pemantapan jaringan pelayanan rujukan medis
spesialistik 4 dasar (Spesialis Kebidanan, Anak,Interne dan Bedah) yang mana
kehadiran dokter ini terjadwal setiap minggunya.

Jadwal Pelayanan Poliklinik 2017


NO NAMA JADWAL NAMA DOKTER
1 POLIKLINIK
Kebidanan PELAYANAN
Senin, Rabu, Jum’at 1. Dr. Ricca Puspita Rahim.
Sp.OG
2 Anak Senin, Rabu, Jumat 1. dr.Rika Haryanti, M.Ked
(ped), Sp.A
3 Interne/ Penyakit Senin, Rabu, Jumat 1. dr. Monica Sari Sp.PD
Dalam
4 Gigi Setiap Hari Kerja 1. Drg. Maswir Koto

5 Konsultasi Gizi Setiap Hari Kerja 1. Nelda Amir, S.Gz


2. Elvia Desianti, S.Gz
3. Sri Hartuti Syam, SKM
4. Djustinelki, SKM
5. Roza Mailinda, Amg
6. Efri Yeni, Amg

D. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit


E. Pengembangan peralatanan Medik
F. Pengembangan Fisik Bangunan
Fisik bangunan akan mengalami renovasi dan penambahan gedung
sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan kebijakan Pemerintah Daerah.
Diperlukan bangunan bertingkat untuk kegiatan terpadu antara
Poliklinik, Penunjang dan Administrasi. Gedung-gedung lain perlu
renovasi untuk penyesuaian dan atau alih fungsi serta perbaikan penampilan
RS dilihat dari sebelah utara. Diharapkan pengembangan ini sudah mulai
terwujud dan dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Untuk mewujudkan pengembangan diatas, telah dilsiapkan Master
Plan pada lokasi sekarang dan pengembanannya untuk yang akan datang.

G. Kegiatan- Kegiatan Manajemen


1. Penyesuaian Pola Tarif
Sesuai dengan Peraturan Walikota Pariaman Nomor 21 Tahun 2017
tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Sadikin Kota
Pariaman telah dilakukan perubahan PERDA no 14 tahun 2012 tentang
Pola Tarif Tahun 2012 yang mengatur penyesuaian Tarif
berdasarkan Unit Cost, yang telah disahkan oleh Bapak Walikota
Pariaman.
2. Pembuatan website RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman.
Perencanaan pembuatan website RSUD, dalam rangka
peningkatan layanan informasi tentang rumah sakit.
3. Studi Banding Ke Beberapa Rumah Sakit Dengan
Melibatkan Pihak Pemko Dalam Rangka Kaji Banding Bidang

Manajemen Maupun Bidang Pelayanan.

 Penataan pelayanan medis


 Penataan pelayanan keperawatan
 Penataan pelayanan penunjang medis
 Penataan bagian kepegawaian dan keuangan
BAB VI
PENUTUP

Telah diuraikan mengenai sejarah, keadaan RSUD dr. Sadikin Kota


Pariaman saat ini dan rencana pengembangannya, serta kegiatan Manajemen
, dengan membaca buku ini para pejabat pemerintah pada umumnya
petugas kesehatan, LSM dan masyarakat luas dapat memahami tentang
pelayanan RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman.
Masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan pelayanan dengan
mudah dan benar sehingga dengan sendirinya kerancuan-kerancuan yang
sering terjadi dapat diminimalisir.
Buku ini belum sempurna, untuk itu kami menunggu saran-saran
ataupun kritik guna penyempurnaannya. Dengan penyempurnaan-
penyempurnaan diharapkan buku ini akan lebih informatife dan bermanfaat
bagi semua pihak, Am

Anda mungkin juga menyukai