PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
upaya upaya pencapaian visi yang sudah ditetapkan oleh organisasi. Menurut
suatu kegiatan. Dapat dibayangkan jika anda akan menuju suatu perjalanan namun
perjalanan itu dilakukan tanpa perencanaan yang matang, maka saat di perjalanan
anda akan menemui berbagai kendala yang sebelumnya tidak pernah anda
bayangkan atau anda prediksi. Sehingga tindakan yang anda akan lakukan
sesuatu yang agak berat dilakukan karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya
untuk memikirkannya. Oleh karena itu sering kali hal ini dilewatkan atau tidak
pada era 1900-1944 menyatakan bahwa : “Un objectif sans plan n’est qu’un
1 H. Malayu SP Hasibuan, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Cet 9. Jakarta: Bumi aksara,
2011),h.91
1
souhait ( Sebuah tujuan tanpa perencanaan akan menjadi harapan) 2 ” artinya
tanpa perencanaan sebuah tujuan akan sulit diraih. Terlebih dalam hal yang
berkaitan dengan bisnis dan organisasi. Sangat tidak mungkin jika dalam suatu
dahulu.
menyeluruh pada setiap bidang sesuai dengan target atau visi yang akan dicapai.
Untuk mencapai sebuah trategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam
manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses
dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul
dengan baik. Dengan kata lain, 62,5% merasakan bahwa implementasi strategi
mereka masih belum optimal. Ada lima penyebab utama secara berurutan:
1. Tidak adanya unit khusus yang bertugas memfasilitasi pembuatan strategi dan
2
2. Tidak terdapat proses baku untuk memastikan bahwa strategi, target, dan
3. Tidak tersedianya arahan yang jelas dan inspiratif dari manajemen eksekutif
(34% responden)
4. Tidak terdapat sistem penghargaan yang jelas untuk memotovasi mereka yang
membuat strategi menjadi tidak relevan bukanlah salah satu dari lima alasan.4
strategi yang unggul adalah kunci yang paling utama dalam menciptakan
kelumpuhan karena terlalu banyak analisis. Menurut Ram Charan dan Geoffrey
Rencana strategi terbaik bukanlah rencan strategi yang dihasilkan dari analisis
dengan dukungan data yang paling lengkap. Strategi yang terbaik adalah strategi
yang dihasilkan dengan analisis eksternal dan internal yang tepat, dan lebih
3
Begitupun halnya dalam dunia pendidikan, maju mundurnya pendidikan
di suatu bangsa akan sangat dipengaruhi oleh kinerja pemimpinnya baik pada saat
Seorang pemimpin harus dapat membaca peluang, ancaman di masa yang akan
datang agar proses pelaksanaan serta produk yang dihasilkan dapat menjawab
perubahan yang ada di masyarakat, tantangan serta ancaman atas dampak dari
filosofis, psikologis dan sosiologis. Oleh karena itu makalah ini akan membahas
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu :
C. Tujuan
4
Tujuan Umum :
kepada para pelaku, pemimpin, dan stake holder pendidikan tentang pentingnya
Tujuan Khusus :
berbasis agama.
berbasis filsafat.
berbasispsikologis.
berbasis sosiologi
D. Manfaat
dalam kepemimpinan.
pendidikan.
5
E. Sistematika Penulisan
BAB II. Landasan Teori. Bab ini berisi Landasan teologis, Landasan filosofis,
pendidikan
BAB III. Pembahasan, berisi analisis, interpretasi, dan hasil diskusi tentang
BAB IV. Kesimpulan. Pada bab ini berisi kesimpulan hasil pembahasan yang
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teologis
Islam mengajarkan kita tentang studi perencanaan secara jelas terperinci dalam Al-Quran
dan As-Sunnah sebagai sumber segala ilmu yang menjadi pedoman kita untuk menindak
lanjuti berbagai macam permasalahan hidup, begitu pun dengan perencanaan. Hal ini
sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan
keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri
adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal
7
barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggung jawabannya. Dan
Muslim)
pada dirinya tentang hal yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Oleh karena itu
setiap manusia untuk menyiapkan hari esok perlu melakukan persiapan yang
terbaik sesuai dengan tuntunan Al Quran. Firman Alloh yang terkait dengan hal
tersebut adalah :
Artinya :
“Hai Orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaknya setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.4
4 Al Hasyr (59) : 18
8
Artinya :
“Barang siapa yang berbuat dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia
berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka
sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang
berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab
kepada manusia untuk melakukan persiapan untuk menghadapi hari esok dan
B. Landasan Filsafat
bersumber dari dua suku kata yakni Philos dan Shopia. Philos artinya cinta yang
sangat mendalam atau hikmat sedangkan Sophia yang artinya kearifan, kebajikan,
ilmu pengetahuan. Dengan demikian secara bahasa filsafat artinya cinta yang
bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup
kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang
5 Al Israa : 15
6 Sofyan Sauri, Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Rizki Press, 2018) h. 61
9
yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan
ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.7
dengan makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah masalah
pokok. Sebagai contoh dalam penulisan ini diperlukan penelaahan seperti: Apakah
strategic planning itu ? Mengapa strategic planning itu diperlukan? Apa yang
hakekat manusia, hakekat pengetahuan, sumber nilai serta kehidupan yang lebih
baik.
organisasi untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan
permasalahan serta kebutuhan masyarakat pada masa yang akan datang. Proses
perencanaan merupakan bagian awal dari sebuah proses manajemen. Ilmu tentang
berikut :
10
1. Ontologi, yaitu azas yang membicarakan hakikat segala sesuatu berupa
diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan ( obyek formal dan
dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut (tentang hakekat nilai kegunaan
teoritis dan praktis ilmu pendidikan)8. Perspektif aksiologi berkaitan dengan nilai
kehidupan manusia.
1. Perencanaan Strategis
berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berapa ukuran dan
11
kebutuhan yang besar, luas dan terus berkembang. 9 Segala hal tentang
perencanaan dan strategic planning jika dikaji berkaitan dengan aliran filsafat
sebagai berikut:
organisasi untuk mencapai tujuan merupakan nilai nilai lama yang sudah
dianut dan dilaksanakan oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
b. Aliran Idealisme
semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita)
dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara
jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini
menemukan ide ide baru sangatlah diperlukan. Perencanaan yang baik lahir
dari ide yang baik yang sangat realistis untuk dapat dicapai. Persaingan saat
ini terlebih dalam dunia bisnis merupakan persaingan ide para pemimpinnya.
12
Karena pada hakikatnya ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran.10
Ide yang cemerlang akan memberikan kontribusi yang besar terhadap suatu
memuaskan.
c. Aliran Progresivisme
tentu akan berkaitan dengan rencana rencana agar tercapai tujuan yang
diharapkan, adanya kemajuan yang cepat dengan hasil yang sesuai harapan.
Dulu tidak mengenal yang disebut dengan strategic planning, yang dirumuskan
2. Pemimpin Pendidikan
abadi, kekal atau fana (tiada akhir). Perenialisme berarti segala sesuatu yang
13
terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Begitupun pendidikan yang telah ada
dapat diterapkan pada zaman yang telah mengalami perubahan yang cepat pada
era revolusi industri 4.0, oleh karena itu dituntut pula menjadi pemimpin yang
manusia/umat.
diterima sebagai kebenaran dan dasar tindakan asal membawa akibat yang
12Ishak Abdulhak, Sofyan Sauri, Dasar Filosofis Dalam perumusan Tujuan lembaga Pendidikan, slide
perkuliahan tanggal 2 Maret 2019
14
bagi hidup praktis. Gaya kepemimpinan akan sangat dipengaruhi oleh interaksi
secara ringkas/praktis dan singkat baik dari segi tenaga dan waktu. Oleh karena
itu seorang pemimpin harus berpikir tentang efektifitas dan efisiensi dalam
pemimpin dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap hal hal yang baru
yang dapat diterima oleh nilai nilai yang berlaku di masyarakat. Seorang
pemimpin dapat membawa dan mengajak anak buahnya untuk menuju cita-cita
C. Landasan Teoritis
15
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan,
isu isu utama persaingan. Ketiga, para kepala organisasi menjabarkan faktor
Keempat, menetapkan tujuan abadi (stretch goals) dan perencanaan krisis yang
rencana untuk belajar dari hasil yang telah dicapai serta mengubahnya jika
16
Gambar 2.1 Bagan Proses Perencanaan menurut Richard I Daft
Robbins terdiri dari kerangka jangka pendek dan jangka panjang. Rencana
jangka pendek merupakan rencana yang mencakup satu tahu atau kurang. Pada
17
1. Perencanaan Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu
Perusahaan.
4. Perencanaan Strategis ini harus berisi kerangka kerja dan memberikan arah
1994).
18
serta menciptakan pedoman dalam menerjemahkan kebijakan organisasi
pimpinan organisasi dengan fokus pada visi, misi, falsafah, dan strategi
(Salusu : 2004).
menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling
19
Seorang pemimpin harus mempunyai kreativitas yang tinggi, untuk
yang jelas, tegas , lengkap dan pantas, memberikan teguran untuk perbaikan
ada.18
yang akan dicapai merupakan tujuan pendidikan baik secara khusus maupun
umum (nasional).
20
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis
Sebagaimana yang telah dibahas pada Bab II, bahwa agama menjadi
landasan yang penting bagi seorang pemimpin, dalam hal ini yang kita bahas
belum tersistematis dari pusat ke daerah. Sehingga banyak peraturan yang ada
apalagi yang baru belum diketahui masyarakat atau stake holder. Hal ini
21
sangat disayangkan karena tujuan untuk melakukan penertiban tidak akan
bangsa yang berahlaq mulia. Semakin banyak pula minat para pelaku,
(strategic planning).
merupakan bagian awal dari sebuah proses manajemen. Oleh karena itu ketika
ilmu manajemen.
22
Dalam implementasinya seringkali orang belajar dari pengalamannya.
Orang yang sukses terkadang adalah orang yang kuat yang dapat melalui
baru yang lebih baik. Pada sudut pandang ini, aliran filsafat pragmantisme,
tepat.
fakta ini terlihat bahwa proses perencanaan harus dibuat secara mendalam dan
matang. Seyogianya kita harus dapat memprediksi kendala kendala yang akan
ditemui, kendala kendala tersebut harus dihindari agar saat pelaksanaan dapat
23
money, mechine, methode, value. Seorang pemimpin harus memahami
tiba tiba akan gagal diterapkan karena adanya pertentangan dengan bawahan.
Karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda beda dan harus mendapat
menahan ancaman yang datang. Atau tidak mampu menangkap peluang yang
datang karena kelemahan dalam berinteraksi sosial dengan pihak pihak yang
berkepentingan.
bisnis di era teknologi semakin terbuka, jika kita memiliki ide ide dan dapat
membaca kebutuhan manusia di masa yang akan datang. Tidak jarang saat ini
banyak kawula muda yang sukses karena mereka dapat berkomunikasi dengan
24
B. Interpretasi
dan organisasi. Sangat tidak mungkin jika dalam suatu perusahaan atau
maka kesesatan itu untuk dirinya sendiri, karena seseorang tidak dapat
memikul dosa orang lain. Hal ini ditegaskan dalam QS Al Isro ayat 15. Di sini
hari esok, hal ini tercantum dalam QS Al Hasyr ayat 18. Perilaku ini
20 Sofyan Sauri, Pendidikn Karakter Dlam Perspektif Islam (Bandung: Rizki Press, 2018), h. 174
25
lakukan hal hal yang baik yang sesuai dengan ajaran Alloh. Dalam
menyiapkan hari esok yang sukses baik di dunia dan akhirat maka langkah
awal adalah melakukan perencanaan, menentukan target baik itu target jangka
merupakan langkah yang tersistematis, terinci, jelas apa yang akan dicapai,
Pada Bab II, telah dibahas bahwa berkaitan dengan Strategic planning,
banyak melakukan kebaikan untuk manusia. Jika kita kaji bahwa proses
perencanaan sudah ada sejak lama. Nilai nilai lama yang baik harus tetap
tradisi untuk hidup hemat sudah ditanamkan sejak lama dalam kehidupan.
Nilai ini masih tetap berlaku hingga sekarang. Sebuah perusahaan atau
26
b. Aliran Idealisme
semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita)
dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara
jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini
mahal itu ide” artinya ide itu lahir dari pemikiran yang mendalam, ketepatan
melihat peluang dan ancaman. Oleh karena itu tidak semua orang memliki
kemampuan yang sama untuk menafsirkan situasi yang ada dan membaca
situasi yang akan datang. Dalam proses perencanaan untuk meraih visi ke
depan, diperlukan ide ide baru agar terjadi iklim yang dinamis dan adaptif
c. Aliran Pragmatisme
sebagai kebenaran dan dasar tindakan asal membawa akibat yang praktis
yang bermanfaat. Pada dasarnya manusia yang selalu ingin lebih baik dari
hari ini dia akan belajar dari pengalaman. Pengalaman pengalaman dalam
27
berulang. Jika ditinjau dari aspek kepemimpinan/ pemimpin, pada umumnya
yang dihadapi.
d. Aliran rekonstruksionisme
hal hal yang lebih baik, lebih bernilai, lebih bermutu. Hal yang mendasar
21 Sofyan Sauri, Pendidikan Karakter Dalam Perspeftif Islam, (Bandung: Rizki Press, 2018), h.174
28
d. Metode oposisi, yaitu dengan mengetahui jenis penyakit dan sebabnya,
lawan-lawannya.
adalah tahap perencanaan. Dalam mencapai tujuan dan target organisasi maka
a. Specific : artinya perencanaan yang dibuat jelas tujuan dan target yang
ingin diraihnya
pelaksanaannya
d. Reality : artinya bahwa perencanaan itu harus real (nyata), tidak terlalu
planning dibuat dalam kurun waktu 3-5 tahun. Dalam bidang pendidikan,
29
ditetapkan oleh peraturan pemerintah maupun kebijakan internal
perusahaan/ organisasi.
semua proses manajemen. Fungsi manajemen terdiri dari 4 fungsi yang utama
a. Planning
Pada proses planning interaksi antar manusia dan lingkungannya terjadi pada
b. Organising
c. Actuiting
30
Pada proses organising, mengorganisasi sebuah proses /mengendalikan proses
agar berjalan sesuai dengan prosedur. Menerapkan perbaikan proses atas hasil
d. Controlling
Proses controlling dilakukan pada tahap awal sampai dengan akhir, untuk
mutu produk. Melalui proses ini, kita dapat mengantisipasi, memgoreksi serta
C. Diskusi
dalam upaya pencapaian tujuan di masa depan atau di masa yang akan datang.
kompetitif. Ajaran agama yang menyatakan bahwa kita harus berbuat yang
terbaik untuk menyiapkan hari esok agar kita selamat merupakan motivasi
31
Dalam perspektif agama, seorang pemimpin akan dimintai
karena itu seorang pemimpin harus berpijak pada prinsip bahwa hari ini lebih
baik dari hari kemarin. Prinsip tersebut mengandung arti bahwa sesorang
tidak akan mencapai hasil yang baik tanpa dilakukan perencanaan (planning) .
Oleh karena itu perilaku seorang pemimpin yang telah dibahas di Bab II
seringkali terjadi perdebatan, satu sama lain ingin menang sendiri, atau
bahkan sikap yang tidak mengharagi pendapat orang lain, pemimpin yang
diktator, hal ini akan membahayakan organisasi. Karena jika hal tersebut
32
pekerjaan. Dapat dibayangkan jika dalam suatu organisasi tidak terjalin
suasana yang nyaman, tidak saling berkomunikasi satu sama lain maka akan
organisasi.
diperlukan., agar strategic planning dapat terukur, dapat dicapai, nyata sesuai
tidak akan berarti apa apa bila seluruh elemen pelaksana tidak paham terhadap
seorang pemimpin yang tidak memiliki kecakapan sosial tidak akan mampu
33
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
2. Kesimpulan Khusus
1. Implikasi
Sebagai umat Islam maka untuk mempersiapkan hari esok yang sesuai
dengan ajaran agama adalah melakukan perencanaan yang baik, melakukan
kebaikan dalam bertindak karena semua yang dilakukan akan diminta
pertanggungjawaban di hadapan Alloh SWT.
34
Memahami filsafat dan aliran aliran filsafat sangat bermanfaat sebagai
dasar kekuatan filosofi suatu kegiatan dalam hal ini strategic planning dan
kepemimpinan pendidikan. Hal ini berimplikasi kepada proses manajemen
dimana seorang pemimpin harus melakukan strategic planning untuk
melaksanakan tujuan organisasi secara bertahap dan berjenjang. Bertahap dari
segi waktu pelaksanaan, berjenjang dari segi pencapaian.
35
evaluasi di langkah terakhir sebagai masukan untuk perbaikan pengelolaan
perubahan di masa depan.
2. Rekomendasi
36
DAFTAR PUSTAKA
Quong, Terry. Values Based Strategic Planning: a Dynamic Approach for Schools.
Prentice Hall, Simon and Schuster Pte Ltd, 1998
Ulrich, Dave. Even Elephant Can Dance. PT Gramedia Pustaka Utama, 2011
https://www.kompasiana.com/…/landasan-filsafat-dalam-pendidikan, diakses
tanggal 7 Maret 2019 pukul 14:22
37
https://afidburhanudin.wordpress.com/2012/11/22-pendidikan…filsafat
perenialisme dalam pembelajaran, diakses pada tanggal 7 Maret 2019, diakses
pada tanggal 7 Maret pukul 12:02 WIB
https://ilmumanajemenindustri.com/2015/08/pengertian-perencanaan-planning,
diakses pada tanggal 7 Maret 2019 pukul 14:43 WIB
https://www.academia.edu/5488117/Perencanaan_dalam_perspektif_Islam
diakses tanggal 3 Maret 2019 pukul 11:21 WIB
https://makalahtentang.wordpress.com/2011/04/16/Pengertian_kepemimpinan_me
nurut Islam diakses tanggal 3 Maret 2019 pukul 10:05 WIB
https://www.kompasiana.com/…/setiap-manusia-merupakan_pemimpin diakses
tanggal 3 Maret 2019 pukul 13:29 WIB
38