Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengembangan diri merupakan suatu proses untuk
menggali potensi diri dan mengasahnya secara maksimal.
Setiap manusia diciptakan dengan keunikannya tersendiri.
Keunikan tersebut membuatnya berbeda dengan manusia
lain. Keunikan itu seperti warna rambut, bentuk wajah,
kepribadian, minat bakat dan lain-lain.
Adanya keunikan atau ciri khas tersebut menyebabkan
pengembangan diri dari tiap-tiap individu juga berbeda.
Individu harus memahami dirinya sendiri sebelum melakukan
pengembangan diri supaya proses pengembangan diri
tersebut efektif. Pemahaman terhadap diri sendiri berupa
mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sehingga individu
dapat memperbaiki kekurangan dan mengembangkan
kelebihannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan diri saya?
2. Apa sajakah upaya yang telah saya lakukan untuk
memperbaiki kekurangan diri dan pengembangan
diri yang sudah dilakukan?
3. Apa sajakah hambatan yang saya temukan dalam
proses pengembangan diri?
4. Bagaimanakah hasil dari pengembangan diri saya?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan
di atas, maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
saya.
2. Untuk mengetahui upaya yang telah saya lakukan
untuk memperbaiki kekurangan diri dan
pengembangan diri yang sudah dilakukan.
3. Untuk mengetahui hambatan yang saya temukan
dalam proses pengembangan diri.
4. Untuk mengetahui hasil dari pengembangan diri
saya.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan ini adalah saya dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sehingga dapat
memperbaiki kekurangan dan mengembangkan kelebihan
yang saya miliki serta menemukan dan mengatasi hambatan
dalam proses pengembangan diri untuk mencapai hasil
pengembangan diri yang lebih optimal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelebihan dan Kekurangan Diri


Kelebihan:
a) Humoris/Lucu
Saya adalah orang yang suka ngelawak/bertingkah lucu di
depan teman-teman saya. Melihat mereka yang tertawa
bahagia karena lelucon saya membuat saya ikut bahagia.
Saya merasa hidup saya lebih bermakna ketika dapat
membahagiakan orang lain. Walaupun saya harus
bertingkah aneh untuk membuat lelucon, saya tidak apa-
apa. Saya tidak merasa malu. Saya juga tidak peduli
dengan image saya. Tawa dan kebahagiaan orang-orang
terdekat saya lebih penting. Ketika ada teman saya yang
bersedih, saya akan menghiburnya dengan lelucon-
lelucon dan tingkah aneh saya. Memang itu tidak terlalu
membantu untuk meredam kesedihannya, tetapi
setidaknya saya telah berhasil membuatnya tertawa dan
membuatnya lupa dengan masalah yang dia hadapi
walaupun cuma sesaat.
b) Simple/Sederhana
Saya merupakan tipe orang yang menyukai
kesederhanaan. Maksud ‘sederhana’ disini adalah saya
tidak menyukai hal yang ribet, yang membebani diri
sendiri. Apalagi jika hal tersebut sampai ikut membebani
orang lain. Contohnya: disaat akan berpergian, saya
hanya akan membawa important things yang berkaitan
dengan untuk apa dan kemana saya berpergian. Hal
utama yang saya bawa adalah ponsel, dompet, dan

3
powerbank. Saya tidak akan membawa barang berlebih,
misal: kosmetik, dsb. Paling untuk urusan kosmetik saya
hanya membawa pelembab bibir dan oil control film (kulit
wajah saya tipe kombinasi jadi harus selalu sedia
‘penyerap minyak’ agar tidak menimbulkan jerawat). Untuk
urusan pakaian saya lebih suka menggunakan trening dan
jaket jika ingin keluar rumah. It’s so simple and
comfortable. Saya tidak suka dengan pakaian yang cara
penggunaannya berbelit-belit dan terbuka. Saya akan risih
jika memakai pakaian seperti itu. Saya juga tidak suka
memakai makeup. Saya lebih memilih tampil alami dan
sederhana. Cukup memakai pelembab, bedak bayi, liptint
dan saya sudah siap untuk berpergian (ke kampus,
kondangan, dll).
c) Kreatif dan Artistik
Terkadang, ide-ide cemerlang muncul di kepala saya.
Saya suka memanfaatkan bahan bekas untuk dibuat
menjadi sesuatu yang lebih berguna. Memanfaatkan botol
minum bekas sebagai tempat alat makan (sendok, garpu),
tempat pensil, celengan, dsb. Menggunakan peniti untuk
mencegah sprai kasur berantakan atau bahkan membuat
jemuran dari tongkat dan tali pramuka. Memang hasilnya
tidak bagus, tetapi setidaknya saya berhasil menciptakan
sesuatu dan tidak menjadi terlalu konsumtif. Saya juga
suka menulis dan menggambar. Saya suka berimajinasi
dan menuangkan imajinasi tersebut dalam bentuk tulisan
(cerpen, novel) dan gambar.
d) Setia Kawan
Saya adalah orang yang setia. Saya akan selalu berada
disamping orang terdekat saya, baik dalam keadaan suka

4
maupun duka. Saya akan selalu mendukung mereka
apapun yang terjadi. Jika mereka membutuhkan bantuan,
saya akan berusaha untuk menolong. Jika mereka
membutuhan tempat curhat, telinga saya selalu siap untuk
mendengar. Jika mereka meminta saran atau pendapat,
saya akan berusaha memberikan saran atau pendapat
yang terbaik. Saya tipe orang yang sangat menghargai
persahabatan dan akan berusaha menjaga hubungan
tersebut agar bertahan selamanya.

Kekurangan:
a) Moody
Saya melakukan sesuatu berdasarkan mood atau
perasaan. Jika mood saya sedang baik maka saya akan
melakukan pekerjaan tersebut seoptimal mungkin,
begitupun sebaliknya. Jika mood saya sedang buruk maka
saya akan malas untuk beraktivitas. Saya pernah tidak
membersihkan kost selama 3 hari karena tidak mood
untuk bersih-bersih, tetapi di hari ke-4 saya menjadi orang
yang gila bersih-bersih. Bahkan saya membersikan
kostsaya sampai ke hal-hal terkecil dan proses
perbersihan itu akan berlangsung seharian.
b) Cuek
Saya menganut paham ‘’Aku adalah aku, kamu adalah
kamu, so jalani hidup masing-masing”. Saya tidak akan
mempedulikan orang lain dan lingkungan sekitar, kecuali
orang terdekat saya. Saya akan melakukan apa yang
saya inginkan, tidak peduli apa kata orang. Saya tidak
akan memakai cepol saat di kampus walau aturannya
harus memakai cepol karena saya tidak suka itu. Saya

5
akan memakai kebaya warna lain walau aturannya harus
memakai kebaya putih karena saya tidak punya kebaya
putih dan menurut saya Tuhan tidak akan
mempermasalahkan warna kebaya yang dipakai umatnya.
c) Labil
Saya suka labil dalam mengambil keputusan. Awalnya
saya memutuskan A tetapi beberapa jam setelahnya
keputusan itu dapat berubah menjadi B. Dalam
mengambil keputusan saya mempertimbangkan banyak
hal, yakni pertimbangan dalam diri (pemikiran dan hati
nurani) dan luar diri (pendapat orang lain). Dan perubahan
keputusan itu sebagian besar karena faktor luar (pendapat
orang lain).
d) Sulit dalam Mengungkapkan Pendapat/Pemikiran
Saya mengalami kesulitan saat menjelaskan sesuatu.
Perkataan saya akan terbelit-belit, menggunakan kosa
kata yang kurang tepat, atau parahnya saya bisa tergagap
saat berbicara, padahal jawabannya sudah tergambar
jelas di otak hanya saja cara pengungkapannya begitu
sulit. Kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu ini sangat
membebani saya. Teman-teman menjadi tidak mengerti
dengan apa yang saya ucapkan dan saya juga jadi malu
untuk mengungkapkan pendapat lagi.

2.2 Upaya Memperbaiki Diri dan Pengembangan Diri yang


Telah Dilakukan
a. Upaya Perbaikan Diri
1. Moody
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi sifat
moody saya adalah dengan cara mendengarkan

6
musik yang ngebeat atau hip-hop. Musik yang
seperti itu akan membuat mood saya naik dan
menenggelamkan kemalasan saya. Selain itu,
saya juga belajar untuk me-manage mood saya
dengan cara selalu memandang segala sesuatu
secara positif dan lebih banyak tertawa.
2. Cuek
Sifat cuek yang saya miliki terkadang
memberikan dampak yang positif karena saat
sebagian orang mungkin dipusingkan oleh
berbagai macam komentar, saya akan berlalu
tanpa perlu memikirkan komentar-komentar
tersebut. Tetapi cuek yang berlebihan yang
sampai hanya mempedulikan diri sendiri tanpa
peduli dengan lingkungan sekitar akan
membawa dampak negatif. Upaya yang saya
lakukan untuk mengatasi sifat cuek saya adalah
dengan mematuhi aturan dimanapun saya
berada, lebih peka terhadap lingkungan sekitar,
mengutamakan kepentingan umum dibanding
kepentingan pribadi, serta mau menerima
feedback dari orang lain dan menjadi pribadi
yang lebih baik.
3. Labil
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi sifat
labil saya adalah dengan memikirkan dengan
matang keputusan yang akan diambil. Saya
harus memikirkan sisi positif dan negatif di setiap
pilihan yang ada. Saya juga harus memikirkan
apa dampak yang akan saya dapatkan jika

7
memilih hal tersebut. Dalam pengambilan
keputusan, pendapat orang lain memang
diperlukan tetapi utamakanlah pendapat pribadi
karena kitalah yang akan menjalani keputusan
itu bukan orang lain.
4. Sulit dalam Mengungkapkan
Pendapat/Pemikiran
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi sifat
ini adalah dengan membuat mindmap atau peta
pikiran. Mindmap ini berisikan garis besar materi
yang akan saya jelaskan. Singkatnya mindmap
berisi inti/hal pokok yang akan saya kemukakan.
Selain itu, dengan banyak berlatih berbicara di
depan umum dan membaca buku. Berlatih public
speaking di depan kaca atau dalam kelompok
kecil akan membantu meningkatkan
kepercayaan diri. Membaca buku akan
menambah wawasan dan kosa kata.
b. Pengembangan Diri yang Sudah Dilakukan
Saya menyadari bahwa saya kurang dalam bidang
non-akademik, maka dari itu saya berusaha sebaik
mungkin di bidang akademik. Saya memiliki IQ standar
yang mengharuskan saya untuk belajar dengan keras agar
bisa menjadi yang terbaik. Saya suka berimajinasi dan
imajinasi itu saya tuangkan dalam bentuk tulisan berupa
cerpen dan novel. Saya menyadari tulisan saya belum
sempurna, oleh karena itu saya banyak membaca novel
untuk menambah kosa kata. Saya adalah orang introvert
yang menutup diri dari lingkungan dan lebih suka
menyendiri. Saya merasa sifat tertutup ini akan berakibat

8
buruk jika terus dilakukan. Saya akan terkucilkan dari
dunia, tidak memiliki pengalaman, dan lingkungan
pertemanan yg sempit. Maka dari itu saya mulai merubah
diri saya dengan lebih terbuka kepada lingkungan. Saya
juga menjalin pertemanan dengan orang-orang ekstrovert
dan dari sana saya belajar bagaimana cara berinteraksi
dengan orang lain. Saya menyukai modern dance dan
tertarik untuk mempelajarinya. Saya memang tidak
memiliki bakat di bidang dance tetapi saya ingin mencoba
dan belajar. Saya berpikir setidaknya saya harus memiliki
satu kemampuan di luar akademik dan salah satu yang
menarik minat saya adalah modern dance.

2.3 Hambatan dalam Pengembangan Diri


Dalam proses pengembangan diri yang saya lakukan,
saya menemukan beberapa hambatan. Hambatan tersebut
antara lain adalah sebagai berikut.
1. Suka Menunda Waktu
Saya suka menunda-menunda waktu. Saya akan
menunda suatu pekerjaan sampai H-1 pekerjaan itu
dikumpulkan, padahal sebelumnya terdapat banyak waktu
untuk melakukannya.
2. Takut Berbuat Salah
Saya tipikal orang yang takut melakukan kesalahan. Jika
saya belum menemukan jawaban yang pasti mengenai
sesuatu hal maka saya tidak akan berani untuk unjuk
tangan. Padahal entah itu benar atau salah yang paling
penting keberanian untuk unjuk tangan.
3. Lambat dalam Memproses

9
Saya lambat dalam memproses sesuatu hal. Saya harus
melihat atau membaca berulangkali untuk benar-benar
memahami sesuatu.

2.4 Hasil dari Pengembangan Diri


Adapun hasil dari proses pengembangan diri yang
telah saya capai adalah saya telah menemukan kelebihan dan
kekurangan diri saya sehingga saya bisa mengembangkan
kelebihan dan memperbaiki kekurangan tersebut. Saya
kurang di bidang non-akademik jadi saya berusaha sekeras
mungkin di bidang akademik dan hasil yang telah saya capai
dari kerja keras saya (belajar) adalah saya bisa mendapatkan
ranking selama masa sekolah sehingga saya bisa membuat
orangtua saya bangga.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang
telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kelebihan saya adalah saya orang yang humoris/lucu,
sederhana/simple, kreatif dan artistik, serta setia kawan.
Sedangkan kekurangan saya adalah saya orang yang
moody, cuek, labil, dan sulit dalam
mengemukakan/menjelaskan sesuatu. Saya sudah
memperbaiki kekurangan saya dan mengembangkan
kelebihan saya.
2. Hambatan yang saya temukan dalam proses
pengembangan diri adalah saya suka menunda waktu,
takut berbuat salah, dan lama dalam memproses.
3. Hasil yang telah saya capai dalam proses pengembangan
diri adalah saya belum menemukan minat dan bakat saya
(non akademik) jadi saya harus lebih berjuang di bidang
yang lainya (contohnya bidang akademik). Selain itu saya
juga akan mempelajari hal yang ingin saya coba, misalnya:
dance. Selain dari genetik saya memiliki keyakinan kalau
bakat juga bisa ditumbuhkan melalui usaha dan kerja
keras.

3.2 Saran
Semoga kedepannya saya bisa menjadi individu yang lebih
baik lagi, bisa menemukan minat dan bakat saya, dan lebih
mudah mencapai apa yang saya inginkan melalui proses
pengembangan diri ini.

11

Anda mungkin juga menyukai