ILUSTRASI KASUS
Tn.W usia 35 tahun dirawat di RS.Mawar sejak 2 hari yang lalu, ia mempunyai istri dan 2
orang anak. Istri klien mengatakan selama dalam perawatan suaminya sering sesak napas,
merasa nyeri pada saat batuk. Suaminya juga sulit tidur karena sering batuk dan klien
mengatakan mengeluarkan dahak kental. klien tampak lemah, suara napas ronchi di kedua
lapang paru,RR : 38 kali/mnt.
1. Proses Keperawatan
Klien mengatakan sesak napas, Klien mengatakan nyeri dada pada saat
batuk, Klien mengatakan sulit tidur karena sering batuk, Klien mengatakan
mengeluarkan dahak kental
Klien tampak lemah, suara napas ronchi di kedua lapang paru, RR: 38
kali/mnt
c. Diagnosa Keperawatan
d. Tindakan Keperwatan
2. Strategi Komunikasi
a. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
2. Validasi
Tapi sebelumnya kalau boleh tahu bagaimana perasaan bapak hari ini ?
dan apakah semalam bapak tidurnya nyenyak ? Disini saya sangat ingin
sekali membantu menyelesaikan masalah bapak dan saya harap bapak
mau untuk dapat bekerja sama dengan saya. Jika bapak yakin dengan
saya maka kita pasti dapat mencari jalan keluar dari masalah yang
sedang bapak hadapi saat ini. Kalau bapak sudah percaya dengan saya,
coba sekarang bapak mulai berbicara tentang apa yang dirasakan saat
ini sehingga dapat sampai di tempat ini ?
3. Kontrak
Pak hari ini saya akan mengajarkan bapak bagaimana cara batuk
efektif. Waktunya ± 15 menit dan akan dilakukan diruangan ini.
Bagaimana pak ? Apakah bapak sudah siap ?
4. Tujuan
b. Fase Kerja
Pak sekarang saya akan mengajarkan latihan batuk efektif. Saya akan
memberi contoh terlebih dahulu, setelah itu baru bapak yang
mempraktikannya. Mari pak,sebelumnya saya akan mengatur posisi bapak,
ya? Sekarang bapak duduk dipinggir tempat tidur? Saya akan memberikan
bapak bantal dan bapak harus memegang bantalnya ya, pak? Ini bertujuan
untuk mengurangi rasa sakit.
Pak, perhatikan saya dulu ya? pertama tarik napas panjang lewat hidung
sebanyak-banyaknya, kemudian di tahan sentar lalu hembuskan melalui
mulut pelan-pelan kemudian lakukan ulang 2-3 kali dengan cara yang sama
dan pada napas ke-4 tarik napas yang panjang dan tahan sebentar kemudian
betukkan kuat-kuat dan keluarkan dahaknya di bengkok.
Apakah bapak sudah mengerti?kalau begitu lakukan ya pak tarik napas pak
. . . hembuskan, tarik napas pak . . . hembuskan, tarik napas pak . . .
hembuskan, sekali lagi pak . . . terakhir batukkan kuat-kuat ya pak. . . bagus
pak . . .
c. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjek
Bagaimana perasaan bapak, setelah dilakukan latihan batuk efektif?
2. Evaluasi objektif
Coba bapak, peragakan lagi bagaimana cara latihan batuk efektif?
3. Rencana tindak lanjut
Jika bapak masih merasa sesak pada saat batuk, bapak bisa melakukan teknik
latihan batuk efektif setiap bapak merasa sesak pada saat batuk agar kondisi bapak
dapat membaik.
4. Kontrak
“Baiklah bapak, waktu kita sudah habis bagaimana kalau kita cukupkan sampai
disini, nanti siang jam 12.00 saya akan kembali lagi untuk memriksa tanda-tanda
vital seperti tekanan darah dan suhu tubuh. Saya permisi ya pak, selamat pagi.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
OLEH :
TINGKAT 2.3
DIII KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019