Anda di halaman 1dari 5

ROLEPLAY

ANSIETAS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1. Putri Kurnia Sari 1814301005


2. Oktia Hani Pertiwi 1814301008
3. Siti Marifatun Khasanah 1814301019
4. Setia Rahmawati 1814301017
5. Nadia Intan Hatina 1814301035

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

T.A 2020/2021
Roleplay Ansietas

Kasus : seorang bapak (Tn. R) berusia 32 tahun mengeluh sering merasa cemas, khawatir dan
takut, karena adanya pandemi covid 19 ini. Ia takut membawa virus bagi keluarga
nya dirumah, meskipun ia tidak merasakan gejala apapun, karena ia adalah
wiraswasta yang sebelumnya bekerja diluar kota. Tn. R sering mengurung diri dan
takut keluar kamar, tidak beraktivitas apapun, dan susah tidur. Ia merasa khawatir
dan cemas berlebih.

1. Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum. Selamat pagi bapak (menjabat tangan klien). Perkenalkan
nama saya suster lidia yang bertugas pada hari ini, nama bapak siapa?

Klien : Nama saya Rudi, sus.

Perawat : Baik pak, kemarin kan bapak sudah melakukan skrining mengenai kesehatan
jiwa, bagaimana perasaan bapak saat ini?

Klien : Saya merasa takut dan khawatir sus, sehingga semalam saya tidak bisa tidur.

Perawat : kenapa bapak tidak bisa tidur? Apa yang menyebabkan bapak merasa takut
pak?

Klien : saya takut adanya pandemi ini, takutnya saya membawa virus bagi keluarga saya
karena saya kan bekerja dari luar kota sus, walaupun sampai sekarang ini saya tidak
merasakan gejala apapun sus.

Perawat : Baik pak hari ini kita akan berbicara mengenai kecemasan yang bapak rasakan
kurang lebih 15 menit di ruang ini ya pak.

2. Fase kerja

Perawat : Perawat : Jadi begini pak, kecemasan yang bapak rasakan itu adalah hal yang
wajar namun jika berlebihan dan sampai mengganggu waktu tidur dan aktivitas bapak,
itu dapat membahayakan kesehatan jiwa pak.
Klien : Jadi bagaimana ya sus agar saya dapat menghilangkan kecemasan ini sus?

Perawat : Sebelumnya, bapak harus tahu terlebih dahulu bahwa penyebab dari
kecemasan yang bapak rasakan itu karena kurangnya pengetahuan, kondisi lingkungan
dan tekanan psikis akibat kurangnya keterbukaan terhadap keluarga

Klien : Oh begitu ya sus, lalu ada tidak sus hal yang dapat saya lakukan untuk mengatasi
kecemasan ini sus? Saya merasa tertekan dan tidak nyaman karena kecemasan ini sus,
saya sering mengurung diri dan merasa khawatir berlebihan.

Perawat : hal yang dapat lakukan untuk mengurangi kecemasan bapak saat ini adalah
tidak dengan mengurung diri dan tidak beraktivitas sama sekali, justru dengan
melakukan olahraga atau aktivitas fisik dirumah akan meningkatkan imun tubuh dan
membangun pikiran positif, bapak juga bisa melakukan hal positif lain seperti membaca
koran, mendengarkan musik, atau bercocok tanam agar pikiran bapak tidak jenuh dan
stres, jika bapak keluar rumah harus dengan menerapkan protokol kesehatan seperti
memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun serta mengkonsumsi makanan
yang bergizi.

Klien : oh iya iya sus, jika saya hanya berdiam diri dan memikirkan berlebihan justru
akan membuat saya tambah stres dan cemas. Namun jika saya merasa cemas secara tiba-
tiba, apa yang dapat saya lakukan ya sus?

Perawat : jika saat bapak merasa cemas secara tiba-tiba, hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kecemasan adalah dengan melakukan teknik relaksasi misalnya teknik
napas dalam. Apakah bapak sudah tahu mengenai teknik napas dalam ini pak?

Klien : Bagaimana teknik napas dalam itu sus, saya belum pernah tahu teknik itu
sebelumnya

Perawat : Baiklah pak, bagaimana jika kita latihan sekarang? Saya akan lakukan, bapak
perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya
pak. bapak silakan duduk dengan posisi nyaman. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam
perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak, hembuskan
udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba bapak
praktikkan
Klien : baik sus, tarik napas, tahan tiga detik, lalu hembuskan lewat mulut. Seperti ini ya
sus?

Perawat : Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan
latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai. Selain cara-
cara tersebut untuk mengatasi kecemasan, bapak juga bisa melakukan dengan metode
pengalihan yaitu dengan bapak melepas kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis
kecemasan bapak disebuah kertas, bersantai seperti jalan-jalan atau bapak juga bisa
mengatasinya dengan mendengarkan musik seperti yang saya sampaikan tadi.

Klien : oh iya sus

3. Fase Terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang dan latihan teknik
relaksasi napas dalam pak?
Klien : saya merasa lebih tenang sus, saya juga lebih mengerti mengenai hal positif yang
dapat saya lakukan, pikiran saya jadi lebih terbuka sus.

Perawat : Apakah bapak bisa memahami semua yang sudah saya sampaikan kepada
bapak?
Klien : iya sus, saya sudah mengerti

Perawat : coba bapak jelaskan kembali dan pratikkan teknik relaksasi yang telah kita
pelajari tadi pak
Klien : Jadi hal yang dapat saya lakukan untuk mengurangi kecemasan adalah dengan
melakukan banyak hal positif, seperti berolahraga, membaca koran, mendengarkan
musik, bercocok tanam, dan jika merasa cemas secara tiba-tiba saya dapat melakukan
teknik napas dalam. Tarik napas, tahan 3 detik, dan hembuskan lewat mulut. Seperti ini
kan sus?

Perawat : iya bagus sekali, ternyata bapak sudah memahami dari pembicaraan kita kali
ini

Klien : iya sus, alhamdulillah


Perawat : Lalu bagaimana dengan keputusan bapak, apakah bapak masih ingin
mengurung diri dan tidak beraktivitas seperti biasanya?

Kien : tidak sus, saya tidak ingin membuat diri saya semakin tertekan dengan kecemasan
ini, ternyata masih banyak hal positif yang dapat saya lakukan, ternyata pikiran positif
kita sendiri lah yang dapat menjadi penenang sus

Perawat : Keputusan bapak adalah keputusan yang sangat tepat pak. Dengan begitu
akan banyak hal positif yang dapat bapak lakukan.
Klien : iya sus

Perawat : Baik pak, jika bapak sudah merasa lebih baik, saya rasa pertemuan kita hari
ini sudah cukup.

Klien : oh iya baiklah sus

Perawat : Kalau begitu minggu depan sekitar pukul 10 pagi kita akan berbincang lagi
mengenai tindak lanjut dan perubahan dari kecemasan yang bapak rasakan. Karena
bapak sudah paham, saya permisi pak selamat pagi.

Klien : iya, terimakasih ya sus, selamat pagi kembali

Anda mungkin juga menyukai