Anda di halaman 1dari 19

Asuhan

Keperawatan
Anak Dengan
CTEV
Oleh kelompok 5
Definisi
⊳ CTEV adalah suatu kelainan bawaan yang sering
ditemukan pada bayi yang baru lahir (Arif
Muttaqin,2008).
⊳ Congenital Talipes Equino Varus adalah
deformitas kaki yang tumitnya terpuntir ke dalam
garis tungkai dan kaki mengalami plantar fleksi
(Smeltzer, 2002)

2
Etiologi
1 • Faktor mekanik intrauteri

2 • •Perkembangan
Defek fetus terhambat
neuromuskular

3 •Defek sel plasma primer

4
5 • Herediter

6 • Vaskular

3
Klasifikasi
⊳ Literature medis menguraikan tiga kategori utama clubfoot, yaitu :
1.Clubfoot ringan atau postural dapat membaik secara spontan atau
memerlukan latihan pasif atau pemasangan gips serial. Tidak ada
deformitas tulang, tetapi mungkin ditemukan penencangan den
pemendekan jaringan lunak secara medial dan posterior.
2. Clubfoot tetralogic terkait dengan anomaly congenital seperti
mielodisplasia atau artogriposis. Kondisi ini biasanya memerlukam
koreksi bedah dan memiliki insidensi kekambuhan yang yang
tinggi.
3. Clubfoot idiopatik congenital, atau “clubfoot sejati” hampir selalu
memerlukan intervensi bedah karena terdapat abnormalitas tulang.
4
Patofisiologi CTEV
Beberapa teori mengenai patogenesis CTEVantara lain:
a. Terhambatnya perkembangan fetus padafase fi bular
b. Kurangnya jaringan kartilagenosa talus
c. Faktor neurogenik.
d. Retraksi fibrosis sekunder karena peningkatan jaringan
fibrosa di otot dan ligamen.
e. Anomali insersi tendon (Inclan)
f. Variasi iklim
Pemeriksaan Diagnostik
⊳ Gambaran radiologis
CTEV :
Dengan cara pengambilan
foto radiologis lateral
dengan kaki yang ditahan
pada posisi maksimal
dorsofleksi
.
6
Penatalaksanaan
a) Konservatif b) Operatif
Dilakukan manipulasi terhadap bagian kaki yang Indikasi:
adduksi, equinus, varus dan mempertahankannya  Gagal terapi konservatif
dengan menggunakan gips. Dilakukan  Kambuh setelah konservatif
peregangan pada jaringan yang mengerut secara berhasil
bertahap tanpa kekerasan, dipertahankan 10  Anak sudah besar dan belum
hitungan.Dilakukan berulang selama 10-15 menit.
mendapat pengobatan
⊳ Hasil akhirnya dipertahankan dengan gips. Pada Operatif dapat dilakukan pada:
saat pemasangan gips, perhatikan sirkulasi darah.  Jaringan lunak (hanya untuk usia<
Koreksi dapat diulang 1 minggu kemudian.Bila 5 tahun).
konservatif berhasil, pengobatan dapat dilakukan  Terhadap tulang
dengan Denis Brown Splint dan dikontrol sampai
anak dewasa.Bila 3 bulan konservatif gagal, maka
lakukan operatif.

7
Komplikasi CTEV
1.Komplikasi dapat terjadi dari terapi konservatif
maupun operatif.
2.Infeksi dapat terjadi pada beberapa tindakan
operasi.
3.Kaki bayi sangat kecil, strukturnya sangat sulit
dilihat.
4.Komplikasi bila tidak diberi pengobatan :
deformitas menetap pada kaki

8
Konsep Keperawatan
⊳ Pengkajian
A. Biodata klien
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama,
umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, dan alamat. bayi laki-laki dua kali lebih banyak
menderita kaki bengkok daripada perempuan.
Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki. Survei membuktikan
dari 4 orang kasus Club foot, maka hanya satu saja seorang
perempuan. Itu berarti perbandingan penderita perempuan dengan
penderita laki-laki adalah 1:3 dan 35% terjadi pada kembar
monozigot dan hanya 3% pada kembar dizigot.

9
B. Keluhan Utama :
Keluhan yang membuat klien dibawa
ke rumah sakit karena adanya keadaan
yang abnormal pada kaki anak yaitu
adanya berbagai kekakuan kaki, atrofi
betis kanan, hipoplasia tibia, fibula dan
tulang-tulang kaki ringan.
1. Riwayat Penyakit Sekarang
2. Riwayat penyakit keluarga
3. Riwayat Antenatal, Natal Dan
Postnatal

10
C. Pola Fungsi Kesehatan
Pola nutrisi, Makanan pokok utama apakah ASI atau PASI

Pola eliminasi, sistem pencernaan dan perkemihan

Pola aktivitas, kegiatan dan gerakan yang sudah dicapai


anak

Pola istirahat, kebutuhan istirahat setiap hari

Pola kebersihan diri, bagaiman perawatan pada diri anak

11
D. Pemeriksaan Fisik
⊳ Pantau status kardiovaskuler
⊳ Pantau nadi perifer
⊳ Pucatkan kulit ekstremitas pada bagian distal untuk
memastikan sirkulasi yang adekuat pada ekstremitas tersebut
⊳ Perhatikan keketatan gips, gips harus memungkinkan insersi
jari diantara kulit ekstremitasdengan gips setelah gips kering
⊳ Kaji adanya peningkatan hal-hal berikut:
○ Nyeri
○ Bengkak
○ Rasa dingin
○ Sianosis atau pucat

12
Lanjutan pemfis
⊳ Kaji sensasi jari kaki
○ Minta anak untuk menggerakkan jari kaki
○ Observasi adanya gerakan spontan pada anak yang tidak mampu
berespon terhadap perintah
○ Laporkan dengan segera adanya tanda-tanda ancaman kerusakan
sirkulasi
○ Intruksikan anak untuk melaporkan adanya rasa kebas atau
kesemutan
⊳ Periksa suhu (gips plester)
○ Reaksi kimia pada proses pengeringan gips, yang meningkatkan
panas
○ Evaporasi air, yang menyebabkan kehilangan panas
⊳ Inspeksi kulit untuk adanya iritasi atau adanya nyeri tekan

13
Lanjutan pemfis
⊳ Inspeksi bagian dalam gips untuk adanya benda-benda yang terkadang dimasukkan
oleh anak yang masih kecil
⊳ Observasi adanya tanda-tanda infeksi:
○ Periksa adanya drainase
○ Cium gips untuk adanya bau menyengat
○ Periksa gips untuk adanya ”bercak panas” yang menunjukkan infeksi dibawah
gips
○ Waspadai adanya peningkatan suhu, letargi dan ketidaknyamanan
⊳ Observasi kerusakan pernapasan (gips spika)
⊳ Kaji ekspansi dada anak
⊳ Observasi frekuensi pernafasan
⊳ Observasi warna dan perilaku
⊳ Kaji adanya bukti-bukti perdarahan (reduksi bedah terbuka):
a) Batasi area perdarahan
⊳ Kaji kebutuhan terhadap nyeri 14
Diagnosa Keperawatan
1 Resiko cidera berhubungan dengan
adanya gips, pembengkakan jaringan,
kemungkinan kerusakan saraf
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan cidera fisik
3. Resiko kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan gips

15
no NOC NIC

1 Mobility (0208) Pressure Management


Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1.Tinggikan ekstremitas yang di gips
diharapkan pasien tidak mengalami 2.Kaji bagian gips yang terpajan untuk mengetahui
kerusakan neurologis dengan keriteria adanya nyeri, , nyeri bengkak, perubahan warna
hasil: (sianosis atau pucat), pulsasi, hangat, dan
kemampuan untuk bergerak
- body position performance
3.Rawat gips basah dengan telapak tangan, hindari
- Gips mengering dengan cepat, tetap penekanan gips dengan ujung jari (gips plester)
bersih dan utuh 4.Tutupi tepi gips yang kasar dengan ” petal” adesif
5.Jangan menutupi gips yang masih basah
6.Jangan mengeringkan gips dengan kipas
pemanas atau pengering
7.Gunakan kipas biasa di lingkungan dengan
kelembaban tinggi
8.Bersihkan area yang kotor dari gips dengan kain
basah dan sedikit pembersih putih yang rendah
abrasive

16
2 Comfort Status (2008) Enviromental Management: comfort
 
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1.Berikan posisi yang nyaman, gunakan bantal
selama 3x 24 jam diharapkan gangguan untuk menyokong area dependen
rasa nyaman pada pasien berkurang
dengan keriteria hasil: 2.Bila perlu batasi aktivitas yang melelahkan
Symptom control
Psycological well-being 3.Hilangkan rasa gatal dibawah gips dengan
udara dingin yang ditiupkan dari spuit asepto,
fan, atau pengering rambut.

4.Hindari menggunakan bedak atau lotion


dibawah gips

17
3 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Skin care: graft site
diharapkan pasien tidak mengalami 1.Pastikan bahwa semua tepi gips halus dan bebas dari
proyeksi pengiritasi
iritasi dengan keriteria hasil:
2.Jangan membiarkan anak memasukkan sesuatu ke
- Tidak ditemukannya tanda-tanda dalam gips
kerusakan integritas kulit 3.Waspadai anak yang lebih besar untuk tudak
memasukkan benda-benda kedalam gips, jelaskan
mengapa ini penting
4.Jaga agar kulit yang terpajan tetap bersih dan bebas
dari iritan
5.Lindungi gips selama mandi, kecuali jika gips sintetik
tahan terhadap air
6.Selama gips dilepas, rendam dan basuh kulit dengan
perlahan
 
Swallonging therapy
1.Dorong untuk ambulasi sesegera mungkin
2.Ajarkan penggunaan alat mobilisasi seperti kurk untuk
kaki yang di gips
3.Dorong anak dengan alat ambulasi untuk berambulasi
segera setelah kondisi umumnya memungkinkan
4.Dorong aktivitas bermain dan pengalihan
5.Dorong anak untuk menggunakan sendi-sendi di atas
dan di bawah gips
18
Thanks! Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai