I. DIFINISI
Meningokel adalah bentuk kista spina bifida, terdiri dari kista menigens seperti
kantong yang berisi cairan spina, tetapi tidak melibatkan saraf atau defisit
II. ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui
Faktor genetik, nutrisi, infeksi, penyakit sistemik dan lingkungan-> pemicu
III. KLASIFIKASI
Cranial Meningocele adalah penonjolan hernia meningen melalui kranium
craniomeningocele.
Hidrosefalus
Skoliosis
Fungsi kandung kemih dan usus bervariasi dari normal sampai tidak
efektif
V. PENATALAKSANAAN
1. Pada pasien dengan gejala ringan
memperberat nyeri.
3) Kompres panas pada daerah punggung bawah .
4) Berikan analgesik.
2) Analgesik diberikan pada periode ini, disertai zat anti spasmodik seperti
beberapa hari atau lebih, dan pasien diobati sebagai kasus ringan.
gangguan neurologis.
2. Kadar serum kalsium, fosfat, alkali, dan asam fosfatase serta kadar gula
harus diperiksa pada setiap pasien sebab penyakit tulang metabolik, tumor
intravertebrata.
3. Fungsi lumbal.
4. Mielografi bila diagnosis sindrom diskus sudah pasti dan tidak ada
kemungkinan tumor kauda ekuina atau yang lain. Mielografi tidak perlu
kauda ekuina.
VII. KOMPLIKASI
Infertiliti
Gangguan psikososial
VIII. ASUHAN KEPERAWATAN
1) Identitas
Perlu diketahui pada usia berapa gejala timbul
2. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Keluhan Utama
Anak datang ke Rumah Sakit dengan keluhan kencing keluar dari
bagian bawah dekat pangkal penis
2) Riwayat penyakit saat ini
Sejak lahir bila BAK tidak seperti anak yang normal pada umumnya
karena kencing keluar dari bagian bawah penis
3. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (disesuaikan dengan usia)
4. Pemeriksaan Fisik
1) Pernafasan
Tidak didapatkan kelainan pada saluran pernafasan, kecuali bila
dilakukan oprasi kemungkinan akan mempengaruhi pola nafas
ataupun jalan nafas tidak efektif akibat efek dari obat-obat anaestesi
2) Kardiovaskuler
Pada pemeriksaan didapatkan dalam batas normal kecuali jika
perdarahan post oprasi bisa didapatkan adanya perubahan
3) Persyarafan
Kesadaran komposmentis dan dapat terjadi penurunan kesadaran
bila dilakukan tindakan pembedahan dan menggunakan anaestesi
umum
4) Genetourinaria
Bentuk alat kelamin dapat normal, atau melengkung ke bawah,
lubang uretra bermuara pada tempat frenum, sedang frenumnya
tidak terbentuk dan tempat normalnya metus urinarius ditandai pada
glans penis sebagai celah buntu, BAK keluar dari bagian bawah pada
pangkal penis. Bila dilakukan tindakan operasi bisa didapatkan
adanya pembengkakan penis, perdarahan ,dysuria atau pemasangan
kateter
5) Pencernaan
Pada umumnya tidak didapatkan adanya kelainan pada saluran
pencernaan pasien dan tidak didapatkan masalah nutrisi. Pada
pemeriksaan abdomen bisa didapatkan adanya pembesaran oleh
karena adanya distensi pada bleder
6) Musculoskeletal
Tidak mempengaruhi pergerakan daripada anak
2) Diagnosa Keperawatan dan intervensi
Pre operasi
inkontinensia uri/alfi