O L EH
KELOMPOK III
1. U M A I N A R A H I M
2. M U T M A I NA H S EH AT
3. M I R N AYA N T I A M A R
4. FA D L I M J E N
A. Definisi kehamilan ektopik
Sarwono Prawirohardjo dan Cuningham masing-
masing dalam bukunya mengklasifikasikan kehamilan
ektopik berdasarkan lokasinya antara lain:
1.Tuba Fallopii
2.Uterus
3.Ovarium
4.Intraligamenter
5.Abdominal
6.Kombinasi kehamilan dalam dan luar uterus.
Patofisiologi
4. Terdapat aminore
• Palpasi
ü Abdomen : uterus teraba lembek, TFU lebih kecil daripada
1 Lakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga lebih kooperatif
urine adekuat.
2 Memberikan penjelasan mengenai kondisi pasien saat ini pasien mengerti tentang keadaan dirinya dan lebih kooperatif terhadap
tindakan.
3 Observasi TTV dan observasi tanda akut abdoment. parameter deteksi dini adanya komplikasiyang terjadi.
4 Pantau input dan output cairan Untuk mengetahui kesaimbangan cairan dalam tubuh
6 Lakukan kolaborasi dengan tim medis untuk penanganan melaksanakan fungsi independent.
lebih lanjut.
lanjutan
1 Awasi tanda vital, kaji pengisian kapiler, warna Memberikan informasi tentang derajat/adekuat perfusi jaringan dan
kulit/membrane mukosa, dasar kuku. membantu menentukan kebutuhan intervensi.
2 Catat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan Vasokonstriksi menurunkan sirkulasi perifer. Kenyamanan pasien/
dan tubuh hangat sesuai indikasi. kebutuhan rasa hangat harus seimbang dengan kebutuhan untuk
menghindari panas berlebihan.
3 Kolaborasi dengan tim medis yang lain, awasi Mengidentifikasi defisiensi dan kebuutuhan pengobatan atau terhadap
pemeriksaan lab: misalnya: HB/HT terapi.
lanjutan
no Rencana Intervensi Rasional
Mandiri:
1 Tentukan sifat, lokasi dan durasi nyeri. Kaji kontraksi uterus hemoragi Membantu dalam mendiagnosis dan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Ketidak nyamanan
ataunyeri tekan abdomen. dihubungkan dengan aborsi spontan dan molahidatiosa karena kontraksi uterus yang mungkin diperberat
oleh infuse oksitosin. Rupture kehamilan ektropik mengakibatkan nyeri hebat, karena hemoragi
tersembunyi saat tuba falopi rupture ke dalam abdomen.
2 Kaji steres psikologi ibu/pasangan dan respons emosional terhadap Ansietas terhadap situasi darurat dapat memperberat ketidak nyamanan karena syndrome ketegangan,
kejadian. ketakutan, dan nyeri..
3 Berikan lingkungan yang tenang dan aktivitas untuk menurunkan rasa Dapat membantu dalam menurunkan tingkat asietas dan karenanya mereduksi ketidaknyamanan.
nyeri. Instruksikan klien untuk menggunakan metode relaksasi,
misalnya: napas dalam, visualisasi distraksi, dan jelaskan prosedur.
Kolaborasi:
4 Berikannarkotik atau sedative berikut obat-obat praoperatif bila Meningkatkan kenyamanan, menurunkan komplikasi pembedahan
prosedur pembedahan diindikasikan.
5 Siapkan untuk prosedur bedah bila terdapat indikasi Tingkatkan terhadap penyimpangan dasar akan menghilangkan nyeri.
lanjutan
2 Berikan kesempatan bagi ibu untuk mengaji\ukan Memberikan klisifikasi dari konsep yang salah, identifikasi masala-masalah
pertanyaan dan mengungkapkan kesalah konsep dan kesempatan untuk memulai mengembangkan ketrampilan penyesuaian
(koping)
3 Diskusikan kemungkinan implikasi jangka ependek pada Memberikan informasi tentang kemungkinan komplikasi dan meningkatkan
ibu/janin dari kedaan pendarahan. harapan realita dan kerja sama dengan aturan tindakan.
4 Tinjau ulang implikasi jangka panjang terhadap situasi Ibu dengan kehamilan ektropik dapat memahami kesulitan mempertahankan
yang memerlukan evaluasi dan tindakan tambahan. setelah pengangkatan tuba/ovarium yang sakit.
Implementasi keperawatan