OLEH :
Pani Azhari
NIM :2114901110073
RUPTUR UTERI
A. Definisi
Rupture uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau dalam persalinan
dengan atau tanpa robeknya perioneum visceral.
Rupture uteri termasuk salah satu diagnosis banding apabila wanita dalam persalinan
lama mengeluh nyeri hebat pada perut bagian bawah, diikuti dengan syok dan perdarahan
pervaginam, dan terdapat robekan dapat mencapai kandung kemih dan organ vital
disekitarnya (Sarwono,2015).
Etiologi
C. Pemeriksaan Penunjang
c. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat d. Perhatikan kemungkinan infeksi di tempat lain,
mempengaruhi respon pasien terhadap misalnya infeksi saluran nafas, mastitis dan
ketidaknyamanan saluran kencing.
R: Megatur lingkungan yang aman dan R: Infeksi di tempat lain memperburuk keadaan
nyaman meningkatkan efek terapeutik klien
e. Berikan perawatan perineal,dan pertahankan
d. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi agar pembalut jangan sampai terlalu basah.
R: Teknik relaksasi terbukti mengurangi R: pembalut yang terlalu basah menyebabkan
skala nyeri kulit iritasi dan dapat menjadi media untuk
pertumbuhan bakteri,peningkatan resiko infeksi.
e. Kolaborasi pemberian terapi analgetik
R: Efektif menurunkan nyeri skala berat
Diagnosa 3 . Resiko shock hipovolemik
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam diharapakan syok tidak terjadi dengan kriteria
hasil:
- Tidak ada penurunan tekanan darah
- Tidak ada penurunan tekanan nadi perifer
- Tidak ada penurunan tekanan arteri rata-rata
- Tidak ada penurunan tingkat kesadaran
- Tidak ada penurunan akral dingin, kulit
lembab/basah Intervensi :
Manajemen Hipovolemi
a. Monitor tanda-tanda vital tiap 4 jam.
R/ Perubahan tanda-tanda vital dapat merupakan indikator terjadinya dehidrasi secara dini.
b. Berikan cairan IV isotonic yang diresepkan (normal saline atau lactated ringer).
R: Peningkatan intake cairan dapat meningkatkan volume intravascular sehingga dapat meningkatkan
volume intravascular yang dapat meningkatkan perfusi jaringan.
Daftar Pustaka
Farrer, Helen. 2015. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
RSUD Dr. Soetomo (2051), Perawatan Kegawat daruratan Pada Ibu Hamil, FK. UNAIR,
Surabaya