Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI KASUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

Disususn Oleh :
Pani Azhari
NPM : 2114901110073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2022
LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian:
Ketika pertama kali dinas di ruang Anak dan harus menjaga, merawat anak-anak
maupun bayi yang sebelumnya saya tidak tau dan merasa bingung ketika harus
menenangkan bayi dan Anak saat menangis .hal yang benar-benar sangat berharga
yaitu saya dikit demi sedikit mulai tau cara menghitung dosis obat dan yang paling
berkesan saat saya melakukan pemberian obat melalui nebulizer kepada bayi yang
benar-benar rewel,badannya tiba-tiba menjadi kaku karna mengamuk, perlu beberapa
waktu untuk saya beradaptasi tapi Alhamdulillah saya bias menanganinya.banyak
pengalaman yang saya dapat, yang awalnya saya tidak bisa sama sekali menjadi bisa
dan memberanikan diri.

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Perasaan saya mengahadapi kasus tersebut merasa gugup dan merasa takut karena ini
pengalaman pertama saya selama berdinas mendapati kasus seperti itu. Dimana saya
saat itu takut dalam menghadapi situasi tersebut dan bingung.
c. Evaluasi: sisi negatif dan posistif dari kasus/kejadian
Sisi negatif :
Pada kasus ini menunjukkan bahwa saya masih kurang siap dalam mengahadapi
masalah seperti ini karena masih kurang pengalaman merawat bayi dan Anak, kalu
tidak mencoba dan memberanikan diri untuk menyentuh bayi kapan berani dan bisa.

Sisi positif :
Kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya dengan memberanikan diri, sekarang
saya sudah bisa menenangkan bayi dan Anak .
d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Karena itu pertama saya mengalami kasus seperti itu diruang Anak dan karena
masih bingung dan takut untuk menyentuh bayi, sebelum-sebelumnya saya tidak
pernah berdinas diruang Anak.
b) Mengapa bisa terjadi?
Karena takut dan kurang pengelaman
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Tentu saja ada hubungannya dimana seseorang ners profesional harus dapat
mengontrol rasa takut dan harus terlihat tenang dalam memberikan pelayanan
keperawatan.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya,
sosial ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan
kejadian yang dihadapi.
Aspek yang terjadi dalam kasus ini adalah aspek psikologis, setiap rasa takut dan
bingung, kalau terlalu sering terjadi bertemu hal-hal tersebut maka akan terbiasa
dan rasa itu bisa berkurang bahkan hilang dengan sendirinya selama itu masih
aman bagi klien

e. Kesimpulan dari kasus tersebut?


Kesimpulan dari kasus ini adalah kejadian yang saya alami merupakan kejadian
yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi saya, karena seorang perawat
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan baik, tetapi tidak bisa
dipungkiri hal-hal- tersebut pasti akan terjadi. Maka dari itu rasa takut dan rasa
bingung pun pasti terjadi tapi dalam pemberian pelayanan harusnya jangan takut,
mencoba untuk berani dalam sesuatu hal yang baru.

f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan.
Saya akan lebih hati-hati dan lebih berani lagi dalam melakukan pekerjaan,
mempersiapkan diri terlebih dahulu dan berdo’a supaya apa yang saya kerjakan akan
menjadi maksimal dan dilindungi Allah SWT.

Banjarmasin, 04 Februari 2022

Preseptor Akademik, Presepter Klinik,

(Muhsinin, Ns., M. Kep.,Sp. Anak) (Noor Alfiatin Ni’mah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai