1
2. Situasi/peristiwa yang dianggap bermakna atau terkesan yang menyenangkan
Situasi peristiwa yang berkesan selama berpraktek di Ruang Anak Tulip II A
RSUD Ulin Banjarmasin adalah saya mampu lebih dekat dengan anak/pasien yang
sedang menjalani hospitalisasi/perawatan di rumah sakit. Di tempat praktek, saya mampu
memahami dan merasakan hal-hal yang mereka rasakan selama menderita penyakit,
dimana banyak hal yang telah mereka korbankan mulai usia dini seperti kehilangan
kualitas waktu bermain, bersekolah, dan menikmati indahnya masa kanak-kanak. Ada
banyak hal yang sudah saya pelajari tentang sebuah perjuangan melawan penyakit demi
kesembuhan dan perbaikan kondisi yang dialami. Anak-anak tetap tersenyum dan tertawa
walau terkadang mereka menangis dan bersedih, tetapi semangat, kasih sayang, dan
dukungan dari orang tua maupun tenaga kesehatan selalu memampukan mereka untuk
terus berjuang dan tidak menyerah mengahadapi penyakit yang mereka derita.
Situasi menyenangkan yang bisa didapatkan selama berpraktik adalah mampu
mendapatkan dan mengimplementasikan pembelajaran dan praktek klinis keperawatan
khususnya kompetensi keperawatan pediatrik yang ada dibuku standar kompetensi
Kampus STIKES Suaka Insan Banjarmasin seperti pemasangan infus, pemberian
tindakan nebulisasi dan pemberian terapi oksigen pada anak, serta pemberian
obat/medikasi oral pada anak.
2
4. Apa keterlibatan saya dalam keadaan itu ?
Keterlibatan saya adalah dengan selalu memberikan senyuman dalam setiap
interaksi saya dengan anak maupun orang tua mereka untuk membina hubungan saling
percaya dan sebagai langkah awal mencapai keberhasilan dalam komunikasi terapeutik.
Saya berusaha memberikan seluruh kemampuan dan kompetensi saya dalam setiap
tindakan, seperti pemasangan infus pada anak salah satunya. Dalam pemasangan infus
pada anak, pada awalnya kami (mahasiswa-mahasiswi keperawatan) hanya sebagai
observer belum bisa melakukan tindakan, kedua kami menjadi asisten kakak perawat
dalam pemasangan infus (hanya menyiapkan infus set, cairan infuse, dan lain-lain), dan
ketiga baru diberi kepercayaan oleh kakak perawat dalam melakukan implementasi
tindakan pemasangan infus pada anak. Komunikasi dan skill harus berjalan bersamaan,
disisi lain kita harus menenangkan anak dan membawa anak berbicara sebagai distraksi
dari rasa cemas/takut dan disisi lain kita harus mengerahkan seluruh kemampuan kita
untuk melakukan pemasangan infus pada anak sehingga berhasil dalam sekali tindakan
untuk menjaga kepercayaan dari kakak perawat yang telah mengizinkan melakukan
prosedur pemasangan infus dan membuktikan bahwa kita siap menjadi perawat yang
professional nantinya.
Di saat ada waktu, beberapa saat mendengarkan isi cerita dan curahan hati dari
masing-masing orang tua tentang keluh kesah dan perjuangan mereka dalam menemani
anak menjalani perawatan/pengobatan terhadap penyakit yang anak mereka derita.
3
dibalik setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Seperti contoh kisah perjuangan hidup
anak-anak dengan berbagai penyakit yang tetap berjuang untuk kesembuhan dan untuk
orang tua dari anak-anak juga tetap sabar dan selalu memberikan kasih sayang dan cinta
dalam merawat anak serta selalu memberi dukungan kepada anak baik dukungan secara
moril maupun materiil demi pencapian maksimal dalam pengobatan/perawatan anak
untuk mencapai kesembuhan atau perbaikan kondisi pada anak.
Dania Relina, S. S.Kep, Ners, M.Kep Erni Aprilia, S.Pd, S.Kep, Ners, MM