Uji skrining Oleh Dr. William Frankenburg dan koleganya di Denver, Colorado
Denver 2 : 125 pertanyaan. 125 item gugus tugas yg disusun dalam formulir dan
ada 4 aspek yg dinilai yaitu ada personal sosial, adaptif-motorik halus, bahasa
dan motorik kasar. Denver untuk anak usia 0-6 tahun (15-20 menit). Bukan
untuk tes IQ sehingga tidak dapat meramal kemampuan intelektual,
adaptif/perkembangan dimasa mendatang, Bukan test diagnostic, Mudah dan
cepat dilakukan, Dapat diandalkan, validitas tinggi, Membandingkan kemampuan
atau perkembangan anak seusia, Untuk mengetahui perkembangan yang mundur
atau terlambat (delay), Tidak menjelaskan mengapa keterlambatan terjadi.
Alat Denver :
Rumus menentukan umur dan garis umur Denver : Tanggal tes – tanggal lahir
Contoh :
Maka umur an 2 4 5
Intrepretasi penilaian :
Advanced/lebih yaitu anak dapat melaksanakan tugas atau item yang terletak di
kanan garis umur yang dinyatakan perkembangan anak lebih karena anak mampu
lulus pada tes dimana kebanyakan anak tidak lulus sampai umurnya lebih tua
Normal yaitu anak gagal atau menolak pada item sebelah kanan garis umur,
dimana garis umur berada diantara 25%-75%
Hospitalisasi = suatu proses, karena suatu alasan yang terencana atau darurat
yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan
perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah
Stresor yang dialami anak secara fisik, contohnya nyeri, kelelahan secara fisik
atau karena suatu penyakit tertentu. Dan Secara psikis contohnya, anak yang
mengalami kecemasan atau ketakutan ketika berada di rumah sakit yang serba
putih, rasa kesepian ketika ditinggal orang tua selama perawatan
FCC = Filosofi asuhan dimana peran keluarga diakui dan dihormati. Keluarga
merupakan sumber utamakekuatan dan dukungan anak,perspektif dan informasi
dari keluarga sangat penting dalam pengambilan keputusan klinik
Meningkatkan kemandirian
Meningkatkan kepuasan keluarga
dan petugas kesehatan
Manfaat FCC
• Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya
yang tidak disadari (wholey and Wong,1991).
• Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan (Foster,1989)
Katagori bermain : Bermain aktif (anak banyak menggunakan energy) dan pasif
(sedikit energy)
Bermain aktif : anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri,
contoh : bermain sepak bola.
Bermain pasit : Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan
aktivitas (hanya melihat), contoh : memberikan support
Fungsi bermain :
3)Social : interaksi dari orang lain dan mempelajari peran dalam kelompok, belajar
menerima
1)Tahap perkembangan
2)Status kesehatan
3)Jenis kelamin
4)Lingkungan
5)Alat permainan
6)Intelegensia
2) Tahap permainan. Setelah tahu cara bermain,anak mulai masuk dalam tahap
perminan.
2) 2-3 bulan
VISUAL : Buat ruangan menjadi tenang,gambar,cermin ditembok, bawa
bayi ke ruangan lain, letakkan bayi agar dapat memandang disekitar
AUDITORI : Bicara dengan bayi,beri mainan bunyi,ikut sertakan dalam
pertemuan keluarga.
TAKTIL : Memandikan ,mengganti popok,menyisir rambut dengan
lembut,gosok dengan lotion/bedak
KINETIK : Jalan dengan kereta,gerakan berenang,bermain air
3) 4-6 bulan
VISUAL : Bermain cermin,anak nonton TV Beri mainan dengan warna
terang
AUDITORI : Anak bicara,ulangi suara yang
dibuat,panggil nama,Remas kertas didekat telinga,Pegang mainan bunyi.
TAKTIL : Beri mainan lembut/kasar,mandi cemplung/cebur
KINETIK : Bantu tengkurap,sokong waktu duduk
4) 6-9 bulan
Visual : Mainan berwarna,bermain depan cermin,”ciluk ….ba”.
beri kertas untuk dirobek-robek.
Audiotory : Panggil nama “Mama …Papa,dapat menyebutkan bagian
tubuh. Beri tahu yang anda lakukan,ajarkan tepuk tangan dan beri
perintah sederhana.
Taktil : Meraba bahan bermacam-macam tekstur,ukuran,main air
mengalir, berenang.
Kinetik : Letakkan mainan agak jauh lalu suruh untuk mengambilnya
5) 9-12 bulan
VISUAL : Perlihatkan gambar dalam buku. Ajak pergi ke berbagai tempat,
Bermain bola, Tunjukkan bangunan agak jauh.
AUDITORI : Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan,kenalkan dengan
suara binatang.
TAKTIL : Beri makanan yang dapat dipegang, Kenalkan dingin,panas dan
hangat.
KINETIK : Beri mainan.
6-8 tahun : Kartu, boneka, robot, buku, alat olah raga, alat untuk melukis,
mencatat, sepeda.
8-12 tahun : Buku, mengumpulkan perangko,uang logam, pekerjaan
tangan,olah raga bersama, sepeda, sepatu roda.
Klarifikasi bermain menurut isi
1) Social affective play : belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan
oleh lingkungan mis berbicara sambil tersenyum, ciluk ba
2) Sense of pleasure play : memperoleh kesenangan dari suatu objek yang ada
disekitarnya misal memindahkan air ke botol
Karakter social
1) Solitary play : Permainan bermain sendiri walau ada orang disekitarnya mis
pada bayi atau toddler
3) Onlooker play : permainan yang anak hanya mengamati temannya yang sedang
bermain, anak bersifat pasif tetapi ada proses pengamatan
4) Assosiative play : anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama
tetapi blm ada pembagian tugas atau terorganisir dengan baik
5) Cooperative play : bermain bersama yang sejenis dengan permainan yang
terorganisir dan terencana
PRINSIP
Faktor pendukung
Pengetahuan perawat,fasilitas kebijakan RS,kerjasama Tim dan keluarga
Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain.
Denver 2 digunakan untuk anak yang baru lahir 0 bulan sampai 6 tahun yang
berisi usia knologis anak dan memiliki 125 item yang disusun berdasarkan 4 aspek
yaitu personal social, adaptif-motorik halus, bahasa dan motoric kasar. Denver 2
merupakan pengkajian untuk mengetahui perkembangan dan kemampuan anak
apakah mundur atau terlambat bukan untuk tes IQ
Sedangkan SDIDTK (Simulasi, deteksi, dan intervensi diri tumbuh kembang anak)
merupakan pelayanan dalam pengukuran tumbuh kembang anak yang terdiri dari
deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak dari 0 bulan-72 bulan dimulai
dari berat badan, lingkar kepala, koesioner pra skrining perkembangan, tes daya
dengar, tes daya lihat, konsioner masalah perilaku emosional, M-chat, dan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak
Kesimpulannya bahwa Denver II dan SDIDTK berbeda baik dari segi uji
pertanyaan, interpretasi maupun rujukan
1) Inspeksi (melihat)
2) Palpasi (menyentuh)
3) Perkusi (mengetuk)
4) Auskultasi (mendengar)
Keadaan umum :
1) Kesan keadaan sakit : bersifat subjektif, perhatikan ekpresi wajah dan posisi
serta aktivitas anak
1) Nadi :
• Femoralis (selangkangan)
• Dorsalis (kaki)
1) Pada bayi : Lepaskan seluruh pakaian bayi kecuali popok bayi, biarkan bayi
digendong oleh orang tuanya, alihkan perhatian bayi dengan mainan, urutkan
pengkajian sesuai aktivitas bayi, ukur suhu rektal dan lakukan pemeriksaan
intrusive lain
2) Pada toddler : dekati anak dengan mainan, biarkan anak tetap dekat dengan
orang tuanya, perkenalkan dan gunakan alat secara bertahap, biarkan anak
memegang peralatan dan gunakan permainan untuk mendekati anak, buka baju
anak seminimal mungkin, urutan pengkajian bisa fleksibel, puji anak atas
kerjasamanya.
3) Anak usia pra sekolah : biarkan tetap dekat dengan orang tua, biarkan
memegang peralatan, buka baju anak seminimal mungkin dan biarkan anak
membuka bajunya sendiri dan gunakan permaian untuk mencapai kerja sama
4) Usia sekolah : berikan pilihan anak ingin didampingi atau tidak, biarkan anak
membuka baju sendiri, jelaskan tujuan perlatan
5) Usia remaja : berikan pilihan perlu didampingi atau tidak, biarkan membuka
baju di ruang ganti, berikan waktu untuk menangkan diri sebelum pemeriksaan,
jelaskan tujuan dan peralatan, jelaskan kenormalan perkembangan, berikan
umpan balik
Pemeriksaan kulit
• Warna : sianosis,ikterus,
ekzema.pucat,purpura,eritema,makula,papula,vesikula,pustula,ulkus
• Kelembapan kulit
• Edema Tekan daerah kulit yang keliatan bengkak dengan jari telunjuk
Pemeriksaan kuku
Pemeriksaan kepala
• UKUR LINGKAR KEPALA (dari frontal melewati bagian oksiput yang paling
menonjol)
• RAMBUT (alopecia)
• KONTROL KEPALA
Pemeriksaan lehar
• Palpasi trakea
•Tanda klinik: Pergeseran posisi trakea mungkin tjd masalah paru yg serius.
Pemeriksaan rambut
Pemeriksaan wajah : Kaji adanya asimetri atau tidak, asimetri pada wajah dapat
disebabkan karena adanya paralisis fasialis, kemudian adanya pembengkakan
daerah wajah.
Pemeriksaan mata
• Kelopak mata ( Warna, edema, lesi, posisi (Ectropion = kelopak mata bawah
tertarik kebawah oleh karena penurunan elastisitas jaringan penunjang,
Entropion = kelopak mata atas tertarik kedalam oleh karena relaksasi otot
abrasi kornea.
• Pupil (Bentuk (N : bulat), Kesamaan ukuran, Warna (N : gelap, keruh & tidak
berwarna : katarak),
• Ketajaman Penglihatan