Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PSIKOLOGI

Tentang : Masalah -
masalah Perkembangan
yang dihadapi Anak Usia 3 -
6 Tahun

Dosen Pembimbing: Vivi Amalia,M.Psi

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Nurpazila 1801017

Rifa Rahmadhani 1801021

Tamara R.N 1801025

Ummy Khalsum 1801029

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

STIKes SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN AJARAN 2019/2020

1. Permasalahan dalam perkembangan fisik motorik

Pola perubahan yang cenderung berbeda pada setiap anak menyebabkan


menyebabkan pertumbuhan fisik anak-anak tambak berbeda satu sama lain. Pertumbuhan
fisik yang dialami anak akan mempegaruhi proses perkembangan motoriknya. Perkembangan
motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah melalui kegiatan syaraf, urat syaraf,
dan otot-otot yang terkoordinasi. Sebagian wktu anak dihabiskan dengan bergerak dan
kegiatan bergerak ini akan sangat menggunakan otot-otot yang ada pada tubuh nya.

Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati (1994) dalam perkembangannnya, mungkin ditemukan
beberapa hambatan antara lain sebgai berikut :

a. Gangguan fungsi panca indera

b. Cacat tubuh

c. Kegemukan(obersitas)

d. Gangguan gerak peniruan (stereotipik)

2. Permasalahan dalam perkembangan kognitif

Kemampuan kognitif anak harus dikembangkan secara optimal. Karena menyangkut


kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari anak. Permasalahan dalam
perkembangan Bahasa

a. Kecerdasan Yang Menurun dan Tidak Stabil. Kecerdasan atau yang lebih kita kenal
dengan IQ merupakan penyebab dari berbagai factor yang terdiri bawaan, lingkungan
serta usia dari masing-masing individu.
Cara penanganan : dari sisi fisik berikan asupan makanan yang baik, seimbang dan
jangan sampai anak mengalami gagar otak dan sakit panas yang terlalu tinggi atau
yang disebut dengan step karena dapat mempengaruhi saraf pusat pada anak. Dari sisi
psikis, hindarkan anak dari problem atau masalah-masalah berat seperti permasalahan
keluarga (broken home) yang akan membuat anak menjadi tertekan dan stress. Dari
sisi lingkungan, siapkan anak pada lingkungan yang mendukung, positif atau
produktif.
b. Kurang Imajinasi dan Tidak Terarah.
cara penanganan : pada masalah kedua ini adalah memberikan kesempatan kepada
anak untuk berimajinasi secara bebas, arahkan imajinasi anak kepada dunia real yang
akan datang melalui contoh dan cerita, Hindari untuk mencela dan melecehkan
imajinasi anak, berikan pendidikan mental dan moral yang tinggi.
c. Kurang Kreatif dan Tidak Kreatif. Sebab anak kurang kreatif yakni, tidak adanya
kesempatan untuk berkembang, kurangnya motivasi sejak dini, sikap social yang
kurang mendukung terutama dari orang tua, anggota keluarga dan teman, membatasi
ruang gerak anak, orang tua yang terlalu otoriter kepada anak, anak terlalu banyak
melamun.
cara penanganannya yaitu, bebaskan anak dari tekanan, berikan dukungan penuh dari
orang tua, keluarga dan teman, orang tua jangan terlalu banyak mengatur dan
melindungi.
d. Tidak Bisa Melihat Bakatnya. Adapun penyebabnya ialah : keterbatasan anak dalam
memperoleh pengetahuan, dan pengalaman, kurangnya motivasi, arahan, bimbingan
dan kesempatan, sarana pada anak kurang memadai.
Cara penanganan : berikan motivasi, arahan serta bimbingan, memberikan hal-hal
yang positif untuk memberikan perhatian baik dengan cara pujian dan sebagainya.
e. Mudah Lupa Atau Daya Ingat Yang Lemah. Hal ini terjadi pada anak yang kurang
serius dan kurang perhatian dalam berbagai tugas dan bisa jadi ia tidak menyukai
tugas.
Penanganan : berikan teks bacaan yang dimulai dari kesukaannya, pelatihan
diberikan secara perlahan dan konsisten, berikan semangat serta pujian yang
membangun.
f. Kurang Mampu Membagi Waktu Serta Membedakan Waktu. Penanganan :
penjelasan dan motivasi yang konsisten namun tidak membuat anak jenuh, berikan
contoh secara langsung dalam memanfaatkan waktu, berilah pelatihan rasa tanggung
jawab dalam penggunaan waktu dengan sangsi-sangsi ganjaran yang sesuai dengan
kondisi anak.
g. Kurang Bernalar. Kurang bernalar atau tidak mampu berpikiran secara logis
tergolong kedalam permasalahan yang serius. Anak yang memiliki permasalahan
tersebut, cenderung melakukan tindakan yang spontan tanpa berpikir panjang dari
dampak yang telah ia lakukan.
Penanganan : tugas-tugas yang diberikan kepada anak sejatinya dimulai dari hal yang
paling mudah, sederhana dan praktis, berikan latihan secara kontinu, berikan
keluwesan dalam mengatasi masalahnya sendiri sebagai pembelajaran hidup
untuknya.
h. Kurang Serius. Masalah yang kedelapan ini memang banya kita temui di kalangan
siswa siswi dan bahkan pada anak kita sendiri. Masalah yang benar-benar dihadapi
pada permasalahan ini terutama pada kegiatan pembelajaran di kelas. Banyak anak
kita jumpai kurang serius dan terkesan tidak serius dalam belajar.
Penanganan : tugas-tugas yang akan diberikan kepada anak diharapkan dapat
menarik minatnya dan dapat disenanginya, tugas-tugas yang diberikan disesuaikan
dengan tingkat kemampuannya, berikan motivasi dan semangat.
i. Kurang Konsentrasi. Penyebab anak kurang konsentrasi biasanya dapat disebabkan
dari bawaan, lingkungan belajarnya, banyak masalah, tugas-tugas yang mendadak,
serta keterbatasan kemampuan anak.
Penanganan : tugas-tugas yang akan diberikan supaya diberikan secara bertahap,
lingkungan yang tenang, damai, aman, berikan dorongan dan kepercayaan, berikan
pula penjelasan dan arahan yang tepat dan jelas.
j. Kurang Tekun. Pada permasalahan berikut terjadi pada anak yang tidak memiliki
keinginan yang kuat untuk belajar, tidak serius, dan tidak memiliki kesabaran yang
tinggi dalam menghadapi kesulitan.
Penanganan : berilah anak motivasi dan semangat, tugas yang diberikan dimulai dari
yang termudah dan disenanginya, berikan penghargaan pada setiap usahanya,
damping anak dan control pada setiap tugas yang ia kerjakan dengan banyak
memberikan saran.
k. Kurang Teliti. Permasalahan berikut terjadi pada anak yang selalu tergesa-gesa dalam
melakukan pekerjaannya dan tidak memerhatikan petunjuk, kerjanya asal-asalan yang
kemudian diikuti dengan rasa cemas dan takut.
Penanganan : berikan penjelasan agar setiap pekerjaannya selalu berhati-hati, tidak
terburu-buru dan pelan-pelan, tugas yang diberikan sesuai dengan tingkat kemampuan
anak dengan taraf kesukarannya.
l. Daya Persepsi Lemah. Hal ini disebabkan karena kemampuan daya ingatnya kurang,
daya tangkap yang lemah. Hal tersebut bisa diakibatkan dari kondisi fisik anak yang
sakit-sakitan.
Penanganan : memberikan latihan secara perlahan-lahan dan secara continue, berikan
asupan gizi yang seimbang agar anak senantiasa selalu sehat dan bugar.
m. Kurang Bisa Menganalisa. Penyebab permasalahan ini dikarenakan kurang bisa
mengurai suatu konsep, kurang bisa berpikir logis, kurang memahami dan bernalar
lemah.
Penanganan : peran orang tua selalu memberikan tugas secara realita, logis dan
banyak berlatih dalam membahas permasalahan, berikan penjelasan secara konkrit
agar anak dapat memahaminya dengan baik.
n. Minat Atau Hobby Yang Lemah. Dalam hal ini anak tidak merespon, tidak
menanggapi dan tidak melakukan tindakan. Penyebabnya bisa karena tidak adanya
dukungan dari keluarga, sarana kurang, kesempatan kurang, banyak konflik. 
Penanganannya : timbulkan perasaan senang kepada anak dalam setiap mengerjakan
tugas atau soal, berilah dukungan dan dorongan, berikanlah wawasan yang luas
arahan dan bimbingan dalam setiap tugas-tugasnya, janganlah menekan dan atau
memaksa pada tugas yang tidak disukai anak,

3.  Permasalahan dalam perkembangan Bahasa

Kemampuan perkembangan bahas merupakan aspek penting yang perlu dikuasai


anak, tetapi tidak semua anak mampu menguasai kemampuan ini. Selain itu masalah
perkembangan Bahasa terkait dengan terbatasanya pembendaharaan kata anak atau adanya
gangguan artikulasi seperti sulit mengucap huruf r, sy, l, f z, atau c.

4.  Permasalahan dalam perkembanganssial

Beberapa masalah social yangs sering dialami anak adalah ingin menag sendiri, dan
tidak bisa menyesuakaikan diri dengan lingkungan baru.

5.  Permasalahan dalam perkembangan emosi

Ekspresi emosi pada anak mudah berubah dengan cepat . rangsangan yang sering
membangkitkan emosi anak adalah keinnan yang tidak terpenuhi dengan cara
mengungkapkan ekspresi yang tidak terkendali.

Anda mungkin juga menyukai