Dosen Pembimbing:
JULAECA M.Keb
Disusun Oleh :
AULIA PURNAAM SARI (202262005)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Kesehatan
Reproduksi dengan judul “Kesehatan seksual dan reproduksi remaja”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
1.1. Latar Belakang................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................
1.3. Tujuan..............................................................................................................................
BAB II
ISI....................................................................................................................................................
2.1. Pengertian Remaja..........................................................................................................
2.2. Pengertian Radang Vagina............................................................................................
2.3. Penyebab Radang Vagina..............................................................................................
2.4. Diagnosa Radang Vagina...............................................................................................
2.5. Pengobatan Radang Vagina...........................................................................................
2.6. Mencegah Radang Vagina..............................................................................................
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................................
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang remaja
1.3.2. Untuk menambah wawasan pada remaja
1.3.3. Agar dapat menghindari dan mencegah masalah yang terjadi pada remaja
1
BAB II
ISI
2
Keputihan berubah warna
Keputihan berbau menyengat atau seperti bau busuk
Vagina terasa gatal, terbakar, bengkak, atau nyeri baik di sekitar atau luar
vagina dan pangkal paha
Area kemaluan atau vagina seperti terbakar saat buang air kecil
Seks menjadi tidak nyaman
2.3 Penyebab radang vagina
Penyebab radang vagina akan tergantung pada jenis peradangan yang dialami, yaitu:
1. Radang Vagina Bakterialis
Penyebab paling umum dari radang vagina ini adalah perubahan bakteri
normal yang ditemukan di vagina seseorang. Sehingga pertumbuhannya menjadi
berlebih dari salah satu organisme lain. Bakteri yang biasanya ditemukan di
vagina (lactobacilli) kalah jumlah dengan bakteri lain (anaerob) di vagina. Jika
bakteri anaerob menjadi terlalu banyak, mereka mengganggu keseimbangan dan
menyebabkan radang vagina bakterialis. Jenis vaginitis ini tampaknya terkait
dengan hubungan seksual, terutama jika Moms memiliki banyak pasangan seks
atau pasangan baru. Namun, kondisi radang vagina bakterialis juga bisa terjadi
pada wanita yang tidak aktif secara seksual.
2. Infeksi jamur
Ini terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari organisme jamur yaitu, C.
albicans di vagina seseorang. C. albicans juga menyebabkan infeksi di area
lembap lainnya pada tubuh, seperti:
Di mulut (sariawan)
Lipatan kulit
Bantalan kuku
C. albians biasanya juga bisa menyebabkan ruam popok.
3. Trikomoniasis
Infeksi menular seksual yang umum ini disebabkan oleh parasit bersel satu
mikroskopis yang disebut Trichomonas vaginalis. Organisme ini menyebar
selama hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Pada pria, organisme
ini biasanya menginfeksi saluran kemih, tetapi seringkali tidak menimbulkan
gejala. Pada wanita, trikomoniasis biasanya menginfeksi vagina dan dapat
menyebabkan gejala. Ini juga meningkatkan risiko wanita terkena infeksi menular
seksual lainnya.
4. Radang Vagina Tidak Menular
Alat semprotan vagina, sabun beraroma, deterjen beraroma, dan produk
spermisida dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi jaringan vulva dan
vagina. Benda asing, seperti kertas tisu atau tampon yang terlupa di dalam vagina
juga dapat mengiritasi jaringan vagina.
5. Sindrom Menopause Genitourinari (Atrofi Vagina)
Kadar estrogen yang berkurang setelah menopause atau operasi
pengangkatan ovarium dapat menyebabkan lapisan vagina menipis.Terkadang
mengakibatkan iritasi, rasa terbakar, dan kekeringan pada vagina.
3
2.4. Diagnosa Radang Vagina
Mendiagnosis radang vagina dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
menanyakan riwayat kesehatan. Khususnya infeksi menular seksual yang mungkin
sudah dialami sebelumnya. Dokter mungkin melakukan pemeriksaan panggul untuk
memeriksa di dalam vagina apakah ada peradangan dan cairan berlebih. Sampel
cairan terkadang diambil dalam upaya untuk menentukan penyebab peradangan.
Penyebab radang vagina dapat didiagnosis dengan memeriksa:
Penampakan cairan vagina
Kadar pH vagina
Adanya amina yang mudah menguap (gas yang menyebabkan bau tidak sedap)
Deteksi mikroskopis dari sel-sel tertentu
4
vagina. Kebersihan yang baik dapat mencegah beberapa jenis radang vagina berulang
dan dapat meredakan beberapa gejala radang. Upaya tersebut yaitu:
Hindari mandi di hot tub dan spa pusaran air
Hindari sumber iritasi termasuk tampon beraroma, pembalut, douche dan
sabun beraroma
Bilas sabun pada area luar genital setelah mandi dan keringkan area tersebut
Jangan gunakan sabun mengandung deodoran, antibakteri atau mandi busa
Lap atau bersihkan toilet duduk yang akan digunakan dari depan ke belakang
Jangan gunakan douche karena vagina tidak membutuhkan pembersihan
selain mandi biasa
Kenakan pakaian dalam dan pantyhose berbahan katun
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi remaja sangat penting karena kesehatan reproduksi
remaja itu sangat berkaitan erat dengan remaja pada saat mereka mengalami masa
pubertas. Jika kita tidak bertanggung jawab dengan yang kita lakukan maka akan
menyebabkan dampak bagi diri kita di kehidupan mendatang.
3.2. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan kepada para pembaca bahwa hal yang
paling penting bagi remaja yaitu memelihara kesehatan organ reproduksi remaja
mengingat akan pentingnya kesehatan. Pengetahuan tentang alat reproduksi remaja
sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya hal yang merugikan remaja.
6
DAFTAR PUSTAKA