Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INFERTILITAS PADA PRIA DAN WANITA

DISUSUN OLEH :

NAMA : WINDA LESTARI

NIM : 20280005

PRODI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,

karunia, taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai

tugas mata kuliah Fertilitas dan Infertilitas yang berjudul “Infertilitas Pada Pria

dan Wanita”. Tugas ini telah saya buat semaksimal mungkin dan diambil dari

beberapa sumber pustaka.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi

susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca untuk menjadi lebih baik.

Akhir kata saya berharap semoga tugas makalah ini dapat memberikan manfaat

ilmu pengetahuan maupun inpirasi terhadap pembaca.

Lubuklinggau, 28 April 2021

Winda Lestari

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
I.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
I.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................2
I.4 Manfaat Makalah...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
II.1 Pengertian Infertilitas...........................................................................................3
II.2 Macam-Macam Infertilitas..........................................................................................3
II.3 Penyebab Infertilitas..................................................................................................4
II.4 Pencegahan Infertilitas..............................................................................................6
II.5 Penanganan Infertilitas..............................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
III.1 Kesimpulan..........................................................................................................8
III.2 Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Infertilitas adalah penyakit pada sistem reproduksi yang ditentukan oleh

kegagalan mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan

seksual yang teratur tanpa penggunaan alat kontrasepsi (WHO, 2020).

Jumlah penderita infertilitas di dunia diperkirakan berkisar antara 42-180 juta. Di

banyak negara, pengobatan infertilitas seringkali tidak dapat diakses oleh orang miskin.

Meskipun teknologi reproduksi terbantu mungkin tersedia di sektor swasta, teknologi

tersebut tidak tersedia secara luas di sektor publik di banyak negara berpenghasilan

rendah dan menengah (WHO, 2019).

Prevalensi pasangan infertil di Indonesia tahun 2013 adalah 15-25% dari seluruh

pasangan yang ada (Riskesdas, 2013). Berdasarkan data dari Perhimpunan Fertilisasi In

Vitro Indonesia (Perfitri) pada 2017, terdapat 1.712 pria dan 2.055 wanita yang

mengalami infertilitas.

Infertilitas dapat disebabkan oleh pihak wanita, pria, maupun keduanya akan

tetapi dari jumlah pasangan infertil yang ada, sebagian besar penyebabnya berasal dari

faktor wanita.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian infertilitas?

2. Apa saja macam-macam infertilitas?

3. Apa penyebab infertilitas?

4. Bagaimana cara pencegahan infertilitas?

1|Page
5. Bagaimana cara penanganan infertilitas?

I.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian infertilitas.

2. Untuk mengetahui macam-macam infertilitas.

3. Untuk mengetahui apa penyebab infertilitas.

4. Untuk mengetahui cara mencegah infertilitas.

5. Untuk mengetahui cara penanganan infertilitas.

I.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat dari makalah ini adalah menambah wawasan mahasiswa dan

masyarakat tentang infertilitas pada pria dan wanita.

2|Page
BAB II PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Infertilitas

Definisi Infertilitas secara klinis adalah penyakit pada sistem reproduksi yang

ditentukan oleh kegagalan mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih

melakukan hubungan seksual yang teratur tanpa penggunaan alat kontrasepsi. Lalu

definisi Infertilitas secara demografis adalah ketidakmampuan untuk hamil dengan

kelahiran hidup, dalam waktu lima tahun setelah terpapar berdasarkan status persatuan

yang konsisten, kurangnya penggunaan kontrasepsi, tidak menyusui dan

mempertahankan keinginan untuk memiliki anak. Kemudian definisi Infertilitas secara

epidemiologis adalah (untuk pemantauan dan pengawasan) wanita usia subur (15-49

tahun) yang berisiko hamil (tidak hamil, aktif secara seksual, tidak menggunakan

kontrasepsi dan tidak menyusui) yang melaporkan gagal hamil selama dua tahun atau

lebih (WHO, 2020).

II.2 Macam-Macam Infertilitas

a. Infertilitas primer

Ketika seorang wanita tidak dapat melahirkan seorang anak, baik karena

ketidakmampuan untuk hamil atau ketidakmampuan untuk hamil untuk melahirkan,

dia akan diklasifikasikan sebagai mengalami infertilitas primer. Dengan demikian,

wanita yang kehamilannya secara spontan mengalami keguguran, atau yang

kehamilannya mengakibatkan bayi lahir mati, tanpa pernah melahirkan secara hidup

akan mengalami kemandulan.

b. Infertilitas sekunder

3|Page
Ketika seorang wanita tidak dapat mengandung seorang anak, baik karena

ketidakmampuan untuk hamil atau ketidakmampuan untuk melakukan kehamilan

untuk persalinan hidup setelah kehamilan sebelumnya atau kemampuan sebelumnya

untuk melakukan kehamilan untuk kelahiran hidup, dia akan hamil. tergolong

mengalami infertilitas sekunder. Dengan demikian, mereka yang keguguran berulang

kali secara spontan atau yang kehamilannya mengakibatkan bayi lahir mati, atau

setelah kehamilan sebelumnya atau kemampuan sebelumnya untuk melakukannya,

kemudian tidak dapat hamil dengan kelahiran hidup akan mengalami infertil

sekunder.

II.3 Penyebab Infertilitas

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya infertilitas pada wanita adalah

karena terjadinya beberapa gangguan, yaitu :

a. Gangguan Organ Reproduksi

1. Terjadinya infeksi pada vagina sehingga meningkatkan keasaman vagina yang

akan membunuh sperma, serta pengkerutan vagina yang akan menyebabkan

terhambatnya transportasi sperma ke vagina.

2. Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormon esterogen yang mengganggu

pengeluaran mukus serviks. Apabila mucus yang berada di serviks sedikit, maka

perjalanan sperma ke dalam rahim akan terganggu. Selain itu bekas operasi pada

serviks yang menyisakan jaringan parut juga dapat menutup serviks sehingga

sperma tidak bias masuk ke dalam rahim.

3. Kelainan pada uterus, misalnya diakibatkan oleh malformasi uterus yang

mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan adhesi uterus yang


4|Page
menyebabkan terjadinya gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan

akhirnya terjadi abortus berulang. Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang

menyebabkan adhesi tuba falopii dan terjadi abstruksi sehingga ovum dan sperma

tidak dapat bertemu.

b. Ganguan Ovulasi

Gangguan ovulasi dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormonal seperti

adanya hambatan pada sekresi hormone FSH dan LH yang memiliki pengaruh besar

terhadap ovulasi.Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor cranial, stress, dan

pengguna obat-obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi hipotalamus dan

hipofise.Bila terjadi gangguan sekresi kedua hormon ini, maka folikel mengalami

hambatan untuk matang dan berakhir pada gangguan ovulasi.

c. Kegagalan Implantasi

Wanita dengan kadar progesteron yang rendah mengalami kegagalan dalam

mempersiapkan endometrium untuk nidasi. Setelah terjadi pembuahan proses nidasi

pada endometrium tidak berlangsung baik. Akibatnya fetus tidak berkembang

dengan baik dan terjadilah abortus.

1. Faktor immunologis

Apabila embrio memiliki antigen yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu

memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing.Reaksi ini dapat

menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil.

2. Faktor lingkungan

Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas anastesi, zat kimia, dan

pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ

5|Page
reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.

Adapun pada pria, faktor-faktor yang menyebabkan infertilitas yaitu karena

adanya beberapa kelainan umum :

a. Abnormalitas sperma ; morfologi dan motilitas.

b. Abnormalitas ejakulasi ; ejakulasi retrograde dan hipospadia.

c. Abnormalitas ereksi

d. Abnormalitas cairan semenperubahan PH dan perubahan komposisi kimiawi.

e. Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan jarinagn parut sehingga terjadi

penyempitan obstruksi pada saluran genital.

f. Lingkungan : radiasi, zat kimia dan obat-obatan.

II.4 Pencegahan Infertilitas

Ada beberapa cara pencegahan infertilitas menurut Steven R.B (2002). Berbagai

macam infeksi diketahui menyebabkan infertilitas terutama infeksi prostate, buah zakar,

maupun saluran sperma. Karena itu setiap infeksi didaerah tersebut harus ditangani

serius.

a. Beberapa zat dapat meracuni sperma. Banyak penelitian menunjukkan pengaruh

buruk rokok terhadap jumlah dan kualitas sperma.

b. Alkohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormon

testosteron yang tentunya akan mengganggu pertumbuhan sperma.

c. Berperilaku dan pola hidup sehat.

II.5 Penanganan Infertilitas

Menurut Permadi (2008) beberapa cara dalam menangani infertilis, yaitu:

6|Page
a. Penanganan infertilitas pada wanita

1. Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lender serviks puncak dan waktu

yang tepat untuk coital.

2. Pemberian terapi obat.

b. Penanganan infertilitas pada pria

1. Penekanan produksi sperma untuk mengurangi jumlah antibodi autoimun,

diharapkan kualitas sperma meningkat.

2. Testosteron Enantat dan testosteron spionat untuk stimulasi kejantanan.

3. FSH dan HCG untuk menyelesaikan spermatogenesis

4. Bromokriptin, digunakan untuk mengobati tumor hipofisis atau hipotalamus

5. Perbaikan varikokel menghasilkan perbaikan kualitas sperma.

6. Perubahan gaya hidup yang sederhana dan yang terkoreksi. Seperti perbaikan

nutrisi, tidak membiasakan penggunaan celana yang panas dan ketat.

7|Page
BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengertian infertilitas adalah penyakit pada sistem reproduksi yang ditentukan oleh

kegagalan mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih melakukan

hubungan seksual yang teratur tanpa penggunaan alat kontrasepsi.

2. Infertilitas terbagi atas 2 macam yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder.

3. Penyebab infertilitas adalah gangguan organ reproduksi, gangguan ovulasi dan

kegagalan implantasi.

4. Cara pencegahan infertilitas adalah dengan mencegah berbagai infeksi yang dapat

menyebabkan infertilitas.

5. Cara penanganan infertilitas pada wanita adalah dengan mengetahui periode

menstruasi dan dengan terapi obat, sedangkan pada pria adalah dengan

memperbaiki kualitas sperma dengan melakukan perbaikan pola hidup dan dengan

terapi obat.

8|Page
III.2 Saran

Diharapkan bagi mahasiswa dan masyarakat agar bisa memperdalam wawasan

tentang infertilitas pada pria dan wanita agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-

hari dan dapat dipergunakan atau bahkan diinformasikan kepada teman dan

masyarakat luas.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

Airlangga, R. S. U. (2013). Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita. 1–2.


http://rumahsakit.unair.ac.id/dokumen/Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita.pdf
%0Ahttp://rumahsakit.unair.ac.id Diakses Pada Tanggal 27 April 2021 Pukul 20.00
WIB.
Heri, L., & Cicih, M. I. S. (2019). Telaahan Hasil SDKI 2017. 2. www.bkkbn.go.id
Pasaribu, F. T. (2012). GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS PRIMER RAWAT JALAN DI KLINIK DOKTER
KANDUNGAN SEHARI-HARI. 32.
Siregar, S. (2016). Keharmonisan Pernikahan pada Pasangan yang Mengalami Infertilitas.
http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/1840

Anda mungkin juga menyukai