GI ILM
MAKASSAR
SA
OLEH :
EGA REVATANTINI, S. Kep
NS0619071
PRESEPTOR INSTITUSI
( )
1. Pengertian Hemoroid
anus yang berasal dari plexus hemorhoidalis.Hemoroid wkternal adalah pelebaran darah
vena yang berada di bawah kulit (Subcutan) di bawah atau luar linea dentate. Hemoroid
interna adalah pelebaran vena yang berada di bawah mukosa (submukosa) diatas atau di
2. Etiologi
b. Pola buang air besar salah (lebih banyak menggunakan jamban duduk, terlalu lama
c. Peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor (Tumor udud, tumor abdomen)
e. Usia tua
f. Konstipasi kronik
i. Kurang minum air dan kurang makanan berserat sayur dan buah) Kurang
a. Derajat 1 : pembesaran hemoroid yang tidak prolapskeluar kanal anus hanya dapat
b. Derajat 2 : pembesaran hemoroid yang proraps dan menghilang atau masuk sendiri
c. Derajat 3 : pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus
4. Patofisiologi
yang disebabkan oleh factor penyebab dan pencetus seperti : kongesti vena pleksus
kehamilan) duduk terlalu lama, obesitas hubungan seksual melalui anus, tidak adanya
katup secara structural didalam vena-vena hemoroidalis., sehingga drainage dari daerah
tekanan pada vena hemoroidalis yang menimbulkan varises akan mengeluh keluar dari
anus, kadang-kadang disertai nyeri dan prolaps yang paling berat kadang-kadang
e. Perdarahan / prolaps
6. Komplikasi
a. Perdarahan hebat
b. Abses
interna tidak dapat diraba sebab tekanan vena didalamanya tidak cukup tinggi dan
b. Anoskop : diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol keluar
proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi (Nurarif,A,H &
a. Farmakologi
golongan laksansia
2. Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit pada daerah anus di gunakan
b. Non farmakologis
3. Perbaiki pola buang air besar mengganti klosed jongkok menjadi duduk
4. Menjaga kebersihan local derah anal misalnya dengan merendam anus disarankan
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada benjolan pada
c. Riwayat penyakit
d. Riwayat penyakit sekarang
Pasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan
e. Riwayat penyakit dahulu
Pada pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan pembedahan akan kembali RPD,
f. Riwayat penyakit keluarga
g. Riwayat sosial .
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ditandai dengan klien megeluh nyeri pada luka post op, klien tampak meringis, klien
a. Nyeri akut
Tujuan:
mengatakan nyeri berkurang, dan tidak terlihat respon nyeri secara verbal pada klien,
2. Pasien tidak terlihat kesakitan yang ditandai pasien dalam posisi yang nyaman
Intervensi:
Manajemen Nyeri
b. Identifikasi TTV
dalam)
b. Risiko Infeksi
Tujuan : Setelah diberikan askep selama ……..X 24 jam tidak terjadi infeksi dengan
kriteria hasil :
Intervensi:
c. Ansietas
Intervensi:
umpan balik.
d. Resiko konstipasi
1. B.A.B lembek
Intervensi
Faktor penyebab
Peningkatan tekanan
intra abdomen
Drainage anorektal
terganggu
Gangguan aliran
darah balik
Bendungan pleksus
vena hemoroidalis
varises
Trambus dan
strangulasi prolaps
Deficit pengetahuan
Resiko konstipasi
DAFTAR PUSTAKA
GI ILM
MAKASSAR
SA
OLEH :
EGA REVATANTINI, S.Kep
NS0619071
PRESEPTOR INSTITUSI
( )
Perlengkapan Lain
1. Kemicitene salp kulit
2. Spuit 10 cc
3. 1 set baju dan duk operasi
4. Betadin 10 %
5. Iodin 70 %
6. Nacl 0,9 % 50 cc
E. Prosedur tindakan
1. Nn.s dibawa keruangan operasi pada pukul 10.00 WITA menggunakan brangkar dan
dipindahkan ke meja operasi yang sebelumnya sudah di alasi dengan perlak.
2. Aktifkan monitor
3. Sebelum operasi dimulai terlebih dahulu dilakukan tindakan anastesi
4. Operator dan perawat mencuci tangan terlebih dahulu kemudian memasang jas operasi
dan sarung tangan steril.
5. Desinfeksi daerah yang akan dilakukan pembedahan.
6. Kemudian menutup klien dengan menggunakan duk sedang dan besar sehingga hanya
nampak daerah yang akan dioperasi.
7. Lakukan insisi pada lokasi pembedahan yang sudah diberi tanda.
8. Kontrol pendarahan, dan bila ada diheating lagi
9. Tutup luka menggunakan kassa kering dan ditutup dengan Plester.
10. Operasi selesai, pasien dirapikan dan di ambulasi ke ruang pemulihan.