PENYUSUNAN ANGGARAN
Modul ini berisi penjelasan mengenai sistem penganggaran yang melipui penjelasan
tentang pengertian anggaran, posisi anggaran dalam proses pengendalian formal, kaitan
anggaran dengan rencana stratejik (program-program), fungsi/kegunaan anggaran,
kaitan anggaran dengan aspek perilaku manusia dalam organisasi dan proses
penyusunan anggaran. Dengan demikian setelah mempelajari modul ini, para
mahasiswa dapat menjelaskan mengenai berbagai seluk beluk tentang anggaran yang
meliputi berbagai hal tersebut****************
PENDAHULUAN
1
Perencanaan stratejik didasarkan pada produk dan program-program lainnya
sedangkan penganggaran didasarkan pada pusat pertanggungjawaban
Dalam penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran, ditunjuk manajer dan karyawan yang
bertanggung jawab dan dialokasikan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Program yang telah disetujui kemudian dipakai sebagai dasar untuk menyusun anggaran
tahunan. Anggaran pada dasarnya merupakan perencanaan jangka pendek yang berisi rencana
implementasi program yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran tertentu.
Hubungan rencana strategik dengan anggaran dapat dilihat pada gambar berikut:
Yes
Was
Responsibility Report
Strategic performance
Budgeting center actual versus
planning satisfactory?
performance plan
No
Feedback
Communication
2
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan uang. Walaupun demikian, jumlah uang tersebut
dapat didukung dengan satuan selain satuan uang misalnya unit yang terjual atau unit
barang yang diproduksi.
2. Pada umumnya, anggaran mencakup periode satu tahun.
3. Anggaran berisi satu elemen komitmen manajemen. Dalam hal ini, manajer setuju
untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang dianggarkan.
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh “penguasa”yang lebih tinggi daripada
penyusun anggaran.
5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah pada kondisi-kondisi tertentu saja.
6. Secara periodik, pelaksanaan keuangan yang sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran, dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dianalisis dan dijelaskan
sebab-sebabnya.
Seperti telah dijelaskan di muka, karakteristik kunci anggaran adalah adanya elemen
komitmen antara pimpinan puncak dengan penyusun anggaran. Melalui komitmen tersebut,
masing-masing pihak sepakat untuk saling terikat dengan anggaran dalam bekerja mencapai
tujuan dan sasaran organisasi.
Anggaran terdiri dari atas berbagai macam atau tipe, secara umum, anggaran dapat
digolongkan mendekati tipe-tipe pusat pertanggungjawaban yaitu: anggaran biaya, anggaran
pendapatan, anggaran laba. Sesuai dengan klasifikasi pusat biaya, anggaran biaya dapat dibagi
menjadi anggaran biaya teknik dan anggaran biaya kebijakan.
3
5. Suatu ramalan segera direvisi bila ditemukan informasi baru karena adanya perubahan
kondisi
6. Tidak dilakukan analisis varian secara periodik
4
Tingkat kesulitan anggaran
Tingkat kesulitan pencapaian anggaran akan mempengaruhi motivasi pelaksana
anggaran. Anggaran yang merangsang motivasi pelaksana adalah anggaran yang
“menantang”, yaitu anggaran yang cukup sulit untuk dicapai tetapi para pelaksana
berkeyakinan bahwa mereka mampu melaksanakannya.
Anggaran yang tidak mungkin dilaksanakan akan menghilangkan motivasi kerja para
pelaksana. Sebaliknya, anggaran yang terlalu mudah dilaksanakan juga akan menimbulkan
perilaku yang kurang senonoh (dysfunctional behavior). Apabila anggaran terlalu mudah, para
pelaksana cenderung untuk bekerja tidak pada tingkat kemampuan maksimum. Hal tersebut
dilakukan untuk menghindari penyimpangan yang menguntungkan dalam jumlah yang terlalu
besar agar pada tahun yang akan datang tidak memperoleh tugas yang lebih sulit akibat
penyimpangan yang menguntungkan tadi.
Tingkat kesulitan anggaran harus relatif sama di antara para pelaksana anggaran.
Seorang manajer pelaksana anggaran akan memandang anggaran sebagai hal yang tidak wajar
apabila tingkat kesulitan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya lebih besar dari rekan
sesamanya. Hal ini jelas akan mempengaruhi motivasi manajer tersebut.
5
atas kewajaran anggaran. Hasilnya, para pelaksana cenderung termotivasi untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan.
Anggaran yang baik sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pengendalian
organisasi terutama perusahaan. Fungsi atau manfaat anggaran dalam organisasi atau
perusahaan adalah :
Sarana pelaksanaan rencana stratejik
Alat Koordinasi
Penetapan Pertanggungjawaban
Dasar Penilaian Prestasi
6
Exhibit 2-2
Types of organization
A. Functional Organization
Stafft
Manufacturing Marketing
Manager Manager
Staff Staff
Dalam dunia bisnis terdapat berbagai mitos tentang anggaran. Mulyadi (2001)
menyebutkan berbagai mitos dibandingkan dengan kenyataannya sebagai berikut:
MITOS REALITAS/SEHARUSNYA
7
memprediksi masa depan diperlukan peta yang secara
akurat menggambarkan
perjalanan yang akan
dilakukan.
Contoh penggunaan anggaran dalam pengendalian manajer pusat biaya dapat dilihat
dari contoh kasus berikut ini:
Denny Subarja adalah manajer produksi Divisi Aluminium dari METAL, Inc.
yang kinerjanya dinilai dari aspek cost control. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di
perusahaan tempat ia bekerja.
Bagian akuntansi pada perusahaan tersebut selalu menyajikan angka-angka historis
(historical numbers) yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran. Bagian Akuntansi
menetapkan anggaran di awal tahun dan kemudian mengumpulkan pengeluaran-pengeluaran
yang terjadi di bagian produksi untuk dibandingkan dengan anggarannya.
Pada bulan Maret 2015, Denny merasa bahwa tingkat produksi yang dicapainya selama
beberapa periode ini cukup baik, tapi laporan biaya (cost report) masih menunjukkan
bahwa ia terlalu boros (excessive cost). Hal ini kemudian, ia bicarakan dengan
atasannya.
Menanggapi keluhan Denny, atasannya yaitu Benny Subarja menyampaikan bahwa
sistem akuntansi dan laporan-laporan biaya yang digunakan, dikeluarkan oleh Kantor Pusat
hanyalah merupakan bagian dari ’corporate goal’ dan hampir tidak mungkin bagi
karyawan untuk mengubahnva. Meskipun demikian laporan-laporan tersebut masih
digunakan oleh Kantor Pusat untuk menilai efisiensi divisi dan mengevaluasi seberapa jauh
kepala divisi telah melaksanakan pekerjaan seperti yang diharapkan. Menurut Benny, hal
tersebut tidak perlu dirisaukan karena selama ini tidak ada karyawan yang dipecat karena
masalah tersebut.
8
Setelah berdiskusi dengan Benny, Denny berkesimpulan bahwa hal tersebut memang
benar adanya. Namun, menurut Benny, jika dikehendaki Denny dapat memberikan usulan
perubahan kecil dalam laporan biayanya.
Kantor Pusat baru saja mengeluarkan Laporan Biaya untuk Divisi Aluminium
periode Maret 2015. Dalam laporan tersebut Divisi Aluminium telah memproduksi 10.000
unit lebih banyak dari anggarannya sebesar 40.000 unit, karena adanya peningkatan produksi
yang tidak diperkirakan sebelumnya. Denny merasa tidak senang dengan laporan yang
diterimanya karena dalam laporan itu tidak mencerminkan kegiatan dan kinerja divisinya
dengan baik, sehingga menghasilkan penilaian kinerja yang kurang adil.
Kasus tersebut mengandung beberapa issue yang terkait dengan penggunaan anggaran
sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Beberapa pertanyaan yang harus dibahas adalah:
a) Mengapa Denny tidak puas dengan cost report tersebut diatas?
b) Seperti apa cost report yang diinginkan oleh Denny?
c) Bagaimana sebaiknya sistem penganggaran Divisi Aluminium?
---------------------------