Anda di halaman 1dari 4

Hari/ Tanggal : Minggu, 10 Maret 2019

Tempat : Ruang Direktur

Hal : Pertemuan Pokja dengan RSIA Rizki Bunda ke II

A. PKPO

1. Buat SK apoteker manajerial dan apoteker pengadaan

2. Laporan tahunan fomularium, stok opname dll

3. Contoh supervisi dan laporan tahunan

4. Penyediaan buku ISO di setiap unit

5. Bukti tertulis pelaporan medication error dan form.

6. Laporan Form obat baru (obat diluar fomularium). sudah ada di status baru

7. Bukti pencatatan obat keluar dan obat kosong, spo obat kosong

8. Permintaan O2 dengan ACC apoteker

9. Pembuatan Kartu stok

10. Bukti penyimpanan narkotika sesuai standar

11. Bukti Larangan penyimpanan elektrolit konsentrat di unit selain farmasi

12. Pemisahan letak resep ranap dan rajal

13. Resep penggunaan obat pasien perhari

14. Rekonsiasi obat (kebijakan dan panduan)

15. Bukti penyimpanan obat emergency dan tanggal kadaluarsa

16. Bukti penarikan obat rusak dan kadaluarsa untuk return

17. Bukti pemusnahan obat psikotropika (berita acara, serah terima, dan spo)

18. Tambahkan ke kebijakan besar tentang telaah resep oleh Dokter yang menangani

19. Bukti rekonsialiasi obat oleh apoteker

20. Spo jika resep tidak terbaca dan penanganannya

21. Bukti pelaksaan pengkajian resep.

22. Bukti rekredensialing apoteker dan perawat

23. Bukti standar pelayanan minimal farmasi.

24. Bukti tentang medication safety (pelaporan dan form)

25. Bukti monitoring angka seluruh kesalahan pemberian obat

26. Bukti pencataan kurva suhu.

27. Bukti pemerikasaan box emergency oleh dinas malam. (form)

28. Laporan bulanan dilengkapi dengan telaah analisa.


B. PROGNAS

1. Jadwalkan In house training pelatihan ponek

2. Buat Kebijakan pasien kebidanan yang emergency langsung ke kamar bersalin

3. Buat program kerja untuk ponek

4. Bukti rapat dengan pimpinan RS tentang kebijakan dan tindakan-tindakan di ponek

5. Buat daftar jaga IGD KB dan OK

6. Bukti rujukan pasien ponek (Pencatatan)

7. Buat MOU rujukan umum (Konfirmasi ARK, MKE)

8. Cari bahan asuhan ibu (IMD dll) tuangkan dalam program kerja ponek

9. Buat laporan Angka keterlambatan pasien SC keterlambatan ketersediaan darah,


keterlambatan IMD. Lakukan analisa data,dan monitoring evaluasi, buatkan form ceklis

10. Buat SK tim ponek ( DPJP obgyn, SpA, bidan, anastesi, dll)

11. Bukti sertifikat pelatihan ponek (in house)

12. Buat rekapan perbulan dari program kerja tim ponek

13. Buat denah ruangan ponek dan alur pasien ke ponek

14. Buat Inventaris ruangan ponek

15. Bukti pelaksanaan IMD, lampirkan di status apakah bayi di IMD atau Tidak

16. Tulis di CPPT apakah bayi di IMD atau tidak

17. Buat lembar balik IMD dan asi ekslusif untuk edukasi ke pasien

18. Bukti PMK. Lampirkan di CPPT oleh bidan/perawat

19. Buat lembar balik materi edukasi PMK (ex. Leaflet)

20. Minta ke dinkes data rappid test HIV, Sifilis, HbsAg

21. Cari regulasi HIV

22. Program kerja tim HIV (konfirmasi ke dinkes jika ada pelatihan HIV)

23. Buat RAB untuk progker HIV

24. Bukti penetapan tim HIV AIDS beserta uraian tugasnya (Kebijakan dan Pedoman)

25. Laporan Rappid test perbulan (nama pasien, dan hasil pemeriksaan)

26. Bukti pelatihan HIV (Sertifikat)

27. MOU rujukan

28. Buat Kebijakan dan panduan TB

29. Buat Program kerja TB

30. Buat RAB Program kerja TB


31. Buat pojok masker dari akrilik di poliklinik

32. Buat laporan bulanan untuk program kerja TB

33. Jadwalkan sosialisasi tentang promkes TB

34. Buatl buku laporan untuk angka pencatatan pasien TB

35. Koordinasi dengan PPI tentang pemberian vaksin pencegahan TB (laporan)

36. Penetapan tim TB dan program kerja

37. Bukti sertifikat pelatihan TB

38. Bukti evaluasi program kerja TB

39. Laporan bulanan program kerja TB

40. MOU rujukan sampel untuk pemeriksaan labor (ex. Sputum)

41. Buat PPK TB

42. Clinical patway kepatuhan petugas

43. Lampirkan di asasment rawat jalan untuk pengkajian TB

44. Koordinasi dengan PPI ttg kepatuhan petugas menggunakan APD

C. PAP
1. form perintah rawat di revisi. Tambahkan rencana asuhan

2. Tambahkan dikebijakan besar tentang pasien beresiko tinggi, emergency, pasien dengan BHD

3. Jadwalkan in house training pelayanan pada pasien resiko tinggi

4. Tambahkan di panduan kriteria pasien yang termasuk resiko tinggi

5. Form pengkajian pasien resti. Tambahkan di asasmen igd dan poliklinik

6. Buat form EWS (early warning sistem) dan lampirkan di CPPT

7. Jadwalkan in house training untuk EWS

8. Buat laporan EWS perbulan

9. Masukkan dalam RKA pengadaan alat restrain

10. buat form pengkajian restrain atau bisa lampirkan di CPPT

11. Lampirkan di CPPT tentang pemantauan pasien yg berkebutuhan khusus

12. Buat denah area yang beresiko

13. Buat kebijakan pasien yang beresiko bunuh diri

14. Buat di pos satpam tentang pasien yang beresiko bunuh diri, atau pasien yang mengancam
lingkungan

15. Buat buku pantauan security setiap unit (lihat di HPK) meliputi jumlah pasien

16. Buat lembar balik edukasi gizi pasien sesuai kebutuhan pasien.

17. Unit gizi mencatat di CPPT


18. Laporan ketepatan waktu memberikan nasi ke pasien

19. Buatkan leaflet materi edukasi ttg pembatasan diet pasien

20. Buat ketetapan dan SPO larangan membawa makanan dari luar untuk pasien

21. Visite unit gizi, buat monitoring dan evaluasi gizi pasien di CPPT

22. Sediakan form konseling gizi untuk pasien dengan resiko nutrisional

23. Buat form asasment awal dan asasment ulang pasien terminal. Dan penanganan nyeri

24. Form pasien DNR (lihat HPK)

D. KKS

1. Buatkan SK untuk pasien dengan resiko penyakit menular

2. Lengkapi file karyawan.

3.

Anda mungkin juga menyukai