Rani Sukmawati1, Nuryani1, Hery Purwanto1, Iwan Yahya1 dan Anik Lestari2
1
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas
Maret
2
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jl.Ir. Sutami No.36 A Kentingan, Surakarta 57126
Contact e-mail :ranisukmawati2@gmail.com
nuryani@mipa.uns.ac.id
157
Rani Sukmawati dkk: Pengenalan Pola Aritmia Kontraksi Ventrikel Dini pada
Elektrokardiogram dengan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Fitur Interval RR,
Gradien Gelombang R, dan QR
fitur (interval RR dan gradient gelombang R). Dengan tiga fitur diperoleh nilai sensitivitas
99,82% spesifisitas 99,48%, dan akurasi 99,38%.
Kata kunci. kontraksi ventrikel dini, elektrokardiogram, gradien gelombang R,interval RR,
interval QR, Jaringan Syaraf Tiruan,
158
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014
159
Rani Sukmawati dkk: Pengenalan Pola Aritmia Kontraksi Ventrikel Dini pada
Elektrokardiogram dengan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Fitur Interval RR,
Gradien Gelombang R, dan QR
interval RR, gradient gelombang R, dan QR dengan dua buah fitur (Interval RR dan
ditentukan sesuai pada Gambar 4. gradient gelombang R).
Metode yang digunakan adalah JST
propagasi balik dengan fungsi aktivasi HASIL DAN PEMBAHASAN
sigmoid.JST ditunjukkan pada Gambar
2.Fungsi aktivasi sigmoid ditunjukkan pada Penelitian untuk membuat pengenalan
persamaan 1. pola kontraksi ventrikel dini menggunakan
……..…………………….(1) fitur interval RR, gradient gelombang R,
dan interval QR telah berhasil dilakukan
Tahap pelatihan JST menggunakan 3% dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan yang
dari data total masukan. Pelatihan JST diimplementasikan pada software
dengan propagasi balik meliputi dua tahap, MATLAB.
yaitu tahap perambatan maju dan tahap Hasil ekstraksi fitur EKG ditunjukkan
perambatan mundur.Tahap pelatihan JST pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.Tabel
ini merupakan tahap perhitungan 1 menunjukkan bahwa rata-rata interval RR
bobot.Masing-masing bobot selanjutnya untuk beat normal memiliki nilai yang lebih
ditambah dengan nilai bias.Kemudian lebar dibandingkan dengan beat PVC
melalui fungsi aktivasi diperoleh nilai (0,8655 ± 0,1828 detik vs 0,5139 ± 0,0949
keluaran jaringan. Apabila hasil antara nilai detik).
keluaran jaringan dengan nilai target yang Fitur kedua yang diamati adalah gradien
diharapakan masih memilki kesalahan yang gelombang R. Berdasarkan hasil ekstraksi
besar, maka nilai ini akan diumpankan fitur EKG pada Tabel 2 menunjukkan nilai
kembali sebagai sebuah inputan pada gradien gelombang R untuk beat normal
lapisan yang sebelumnya. Proses ini terjadi lebih besar jika dibandingkan dengan
secara terus menerus samai diperoleh nilai gradien gelombang R untuk beat PVC
keluaran yang sesuai dengan hasil yang (0,6122 ± 0,1735 detik vs 0,1840 ±0,0733
diharapkan.
Tahap selanjutnya adalah tahap Tabel 1.Hasil ekstraksi fitur EKG untuk interval RR
pengujian, tahap pengujian ini adalah tahap Interval RR (detik)
yang dilakuakan untuk mengetahui Pasien Normal PVC
seberapa besar jaringan dapat mengenali
116 0,7603 ± 0,0596 0,5047 ±0,0365
pola. Tahap pengujian menggunakan
119 1,0235 ± 0,1947 0,5072± 0,0924
sebesar 97% dari jumlah keseluruhan data
221 0,7971 ± 0,1769 0,4687 ± 0,0682
total masukan. Bobot yang digunakan
dalam tahap pengujian ini adalah bobot 228 0,9460 ± 0,1503 0,5743 ± 0,1037
Rata-
yang diperoleh dari hasil pelatihan JST. rata 0,8655 ± 0,1828 0,5139 ± 0,0949
Terdapat beberapa variasi dalam tahap
pengujian.Variasi yang dilakukan adalah Tabel 2.Hasil ekstraksi fitur EKG untuk interval
variasi pengujian untuk pasien masing- gradient gelombang R
masing dengan nomor data 116, 119, 221, Gradien Gelombang R
dan 228.Pengujian juga dilakukan untuk Pasien Normal PVC
semua pasien dengan variasi fitur sebagai 116 0,6285 ± 0,1827 0,2006 ± 0,1031
masukan. Selain itu, untuk mengetahui 119 0,2006 ± 0,1031 0,1632 ± 0,0410
pengaruh jumlah fitur yang digunakan,
221 0,6226 ± 0,1059 0,1650 ± 0,0595
jumlah pengujian dilakukan sebanyak dua
228 0,4283 ± 0,1155 0,2254 ± 0,0874
kali, yaitu pengujian dengan menggunakan
Rata-
tiga buah fitur (Interval RR, gradient rata 0,6122 ± 0,1735 0,1840 ± 0,0733
gelombang R, dan QR) dan pengujian
160
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014
161
Rani Sukmawati dkk: Pengenalan Pola Aritmia Kontraksi Ventrikel Dini pada
Elektrokardiogram dengan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Fitur Interval RR,
Gradien Gelombang R, dan QR
5sedangkan hasil pengujian tiga fitur pengujian dengan dua fitur, sensitivitas,
ditunjukkan pada Tabel 6. spesifisitas, dan akurasi yang paling baik
Sensitivitas ditunjukkan oleh pasien 119 sebesar 100%.
Sedangkan hasil yang paling sedikit
ditunjukkan pada pasien dengan nomor data
116, sebesar 80,37%, 99,01%, dan 98,16%.
Sedangkan untuk tiga fitur menunjukkan
Spesifisitas
nilai yang sensitivitas, spesifisitas, dan
akurasi yang paling besar juga ditunjukkan
pada pasien dengan nomor data 119, yaitu
Akurasi sebesar 100%. Hasil yang paling kecil
ditunjukkan pada pasien 221 sebesar
99,22%, 99,09%, dan 99,11%.
Hasil pengujian untuk semua pasien
Dengan : dengan dua fitur menghasilkan nilai sebesar
Opvc = Output PVC terdeteksi PVC 98,82%, 99,48%, dan 99,39%, nilai tersebut
On = Output normal terdeteksi normal meningkat ketika menggunakan tiga fitur,
Spvc = Jumlah beat PVC yaitu sebesar 98,82%, 99,48%,dan 99,38%.
Sn = Jumlah beat normal Nilai akurasi dengan tigafitur cenderung
Stot =Jumlah beat total lebih baik dari pada dengan dua fitur.
Sehingga dalam penelitian ini, penambahan
Tabel 5.Hasil pengujian JST dengan fitur Interval fitur interval QR dalam pengujian
RR dan gradien gelombang R memberikan hasil akurasi yang lebih baik.
Hasil pengujian JST untuk setiap pasien KESIMPULAN
memilki nilai yang berbeda-beda, bahkan
untuk semua pasien total. Pada hasil Pada penelitian ini telah dilakukan
pengenaan pola PVC menggunakan JST
Sensitivitas Spesifisitas Akurasi
Pasien (%) (%) (%)
dengan fitur interval RR, gradient
80,37 99,01 98,16 gelombang R, dan QR. Pengujian dilakukan
116
100 100 100 dengan dua buah fitur (interval RR dan
119
gradien gelombang R) dan dengan tiga
221 99,22 99,74 99,66
buah fitur (interval RR, gradient gelombang
228 96,58 99,02 98,64
R, dan QR). Hasil pengujian menunjukkan
116, 119, 97,16 99,42 99,09
bahwa akurasi yang diperoleh dari tiga fitur
221, dan
228 lebih baik dari pada akurasi dua fitur. Hasil
pengujian untuk dua fitur adalah dengan
Tabel 6.Hasil pengujian JSTdengan fitur Interval sensitivitas 97,16%, spesifisitas 99,42%,
RR, gradien gelombang R, dan QR dan akurasi 99,09%. Sedangkan hasil
pengujian JST untuk tiga fitur adalah
Sensitivitas Spesifisitas Akurasi dengan sensitivitas 99,82%, spesifisitas
Pasien (%) (%) (%) 99,48%, dan akurasi 99,38%.
116 95,33 99,33 99,14
119 100 100 100 DAFTAR PUSTAKA
221 99,22 99,09 99,11
98,01 99,63 99,40 Abidin, Z. (2012). Faktor Risiko Penyakit
228 Jantung Koronerpada Pasien Rawat
116, 119, 98,82 99,48 99,38
221, dan Inap Di Cardiovascular Care Unit
228 (Cvcu) Cardiac Centre Rsup Dr.
162
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014
163