Masakan
Kamboja
Salah satu warisan kuliner
yang jarang dikenal kini akan
segera mendunia. Cobalah di
dapur Anda.
Oleh Elaine Moore
S
eorang wanita melangkahkan
kakinya di suatu siang yang
panas. Menyelinap di antara lalu
lalang sepeda, sepeda motor dan
mobil, di jalanan Kamboja yang padat.
Di kepala wanita itu bertengger sebuah
keranjang berisi jangkrik panggang. Setiap
menit, ia menurunkan keranjang tersebut
dan melayani para pembeli.
Anda yang tak menyukai jangkrik pang-
gang, tak perlu khawatir. Banyak pilihan
makanan kaki lima lain di jalanan Kam-
boja yang bisa menggoda selera makan.
Di jalanan lebar ibu kota peninggalan
kolonial Prancis, Phnom Penh, banyak
w w w.readersdigest.co.id
ditemukan gerobak-gerobak yang
Sejarah Singkat menjajakan nanas, mangga dan ke-
Kamboja lapa. Para wanita menyodorkan baki
berisi kerang bertabur sambal, dan
para pria mengayuh sepeda menarik
kotak-kotak pendingin berisi nugat
yang terbuat dari air gula, jus limau
dan kacang. Banyak pilihan yang bisa
mengenyangkan. Dan makanan Kam-
boja, mau dimakan di tempat atau
dibawa pulang, tetap sangat segar,
unik dan lezat.
Ketika banyak santapan asal Viet-
nam dan Thailand yang sudah men
dunia, makanan Kamboja justru belum
banyak dikenal luas. Bahkan sangat
Kerajaan Khmer pernah sedikit buku yang membahas masakan
sangat berkuasa di Asia. Di- Kamboja dan restoran-restoran
perintah oleh raja yang mewarisi negeri yang menyajikan menu-menu Kam-
tersebut dengan candi-candi megah boja. Salah seorang pemilik rumah
Angkor Wat dari abad ke-13. Namun makan Kamboja di London, bahkan
500 tahun berikutnya, karakter negeri mengiklankan makanannya sebagai
itu lebih banyak diwarnai oleh berbagai masakan Thailand atau Cina. Menu-
penjajahan dan penindasan. rutnya, jika ia menyebutkan sebagai
Kolonial Prancis mulai masuk Kam- makanan Kamboja, tak akan ada yang
boja pada 1864. Kamboja memperoleh
tahu, dan lebih parahnya lagi, orang
kemerdekaan dari Prancis pada 1953.
tidak akan tertarik.
Namun pada 1975, partai komunis
Khmer Merah, pimpinan Pol Pot,
mengambil alih kekuasaan dan me- Jika kita melihat kembali latar be-
nyebabkan negara tersebut mengalami lakang sejarah, mudah sekali untuk
perubahan, dari negara dengan kondisi memahami kenapa masakan Kamboja
ekonomi pertanian yang serba berkecu- begitu sulit dikenal. Meskipun seka-
kupan menjadi negeri yang penuh pe rang negara tersebut telah menjadi
daerah tujuan wisata dan merupakan
I L U S T R A S I 5 W i n f o g ra p h i c s
w w w.readersdigest.co.id
Ninh Janie, guru
sekolah memasak
membawa
muridnya ke
pasar tradisonal.
w w w.readersdigest.co.id
Coba Menu Masakan
Kamboja
Fish Amok
(untuk empat porsi)
Bahan:
400 gram daging ikan putih, seperti ikan laut.
500ml santan kelapa.
1 butir telur. Kocok.
2 sendok makan saus ikan
300 gram kol atau kubis cincang.
dan saus ikan sampai pastanya larut (Anda
Kroeung (dibaca “krung”) bisa menggunakan blender atau uleg)
2 biji cabe merah kering. Rendam dan cincang. Tambahkan ikan yang telah dipotong-
2 siung bawang putih, cincang. potong menjadi bagian kecil
2 sendok makan jahe segar, cincang. Tempatkan cincangan kol atau kubis ke
2 batang tangkai daun sitrun, cincang. dalam empat mangkuk kecil.
2 sendok teh sari lemon. Taburkan potongan ikan di atasnya
1 siung bawang merah. Tempatkan mangkuk-mangkuk tersebut
1 sendok teh pasta udang. ke dalam baki dan genangi baki dengan air
1 sendok teh minyak. kurang lebih 2,5 cm saja.
Masak dalam oven dalam suhu 180 derajat
Cara membuat: Celcius dan biarkan selama 20 menit.
Campurkan semua bahan untuk mem- Sajikan dengan nasi (biarkan tersebar
buat Kroeung dengan santan kelapa, telur seperti dalam gambar).
fesional banyak yang menjadi target Kamboja,” kata Long Sorey, mantan
para komunis, tetapi orang-orang de pengajar ilmu ekonomi (dan bersama
FOTO BY FABFOODPIX.COM
w w w.readersdigest.co.id
diri, Kanika, lebih senang memasak buku tersebut merupakan cerminan
masaka n Italia daripada masakan dari kebangkitkan gairah baru tradisi
Kamboja untuk disajikan kepada tamu masak memasak di Kamboja.
saat jamuan makan malam.” Kesuksesan Au Pays de la Pomme
Tetapi ketika Kanika menikah dan Cythere hanya bagian kecil dari ke-
memiliki anak, dia justru berharap bangkitan Kamboja pasca keruntuhan
bisa memasak makanan masa kecilnya rezim yang brutal. Jumlah wisatawan
bagi anak-anaknya. yang berkunjung – termasuk chef
Dari tempat tinggalnya yang baru Gordon Ramsay dan Rick Stein –
di Inggris, Kanika yang tertarik untuk
menulis sepucuk surat Gordon menikmati santapan
kepada ibunya dan Ramsay kuliner yang benar-
meminta resep ma- “Saya tertarik benar khas Kamboja,
kanan favoritnya ke- dengan keunikan terus meningkat.
tika kecil: babar (sup santapan kuliner Apa yang membuat
nasi), asinan jeruk di Kamboja. Bebe masakan Kamboja
limau, salad ikan, nasi rapa rasa masakannya sangat begitu spesial? Be-
manis isi kelapa dan modern dan tidak terduga. rada di antara Viet-
pisang goreng. Kamboja memiliki bermacam nam dan Thailand,
Adalah Au Pays de bumbu yang menakjubkan, tak mengejutkan jika
khususnya dari ikan-ikan su masakan Kamboja
la Pomme Cythere
ngai. Saya berkunjung ke kota,
(In The Land of juga dipengaruhi oleh
kecamatan, hingga ke kam-
Ambarella)—buku cita rasa dari kedua
pung-kampung persukuan...
tentang koleksi resep Orang-orangnya sangat ramah,
negara tersebut. Kam-
masakan Kamboja, menyenangkan dan mau mem- boja juga memiliki
yang berhasil me- bagi pengetahuan tentang masakan bebek dari
nyingkirkan 6.000 kebudayaan mereka.” Cina, sambal dari
pesaingnya sebagai India, dan keju halus,
Best Asian Cookbook roti berkulit keras,
dalam Gourmand World Cookbook serta bermacam kue kering yang
Award tahun lalu – yang tentu mem- sudah ada sejak dulu sebagai bagian
bawa perubahan. dari pengaruh penjajahan Prancis.
Menyusul kesuksesannya, buku terse- Krim kari, sup asam dan kaldu
but kini diterjemahkan ke dalam bahasa yang terkenal di sekitar wilayah
Inggris dan akan tersedia di toko-toko tersebut juga muncul dalam masakan
buku di Inggris tahun depan. Kamboja. Namun yang perlu menda-
Judul buku tersebut diambil dari pat perhatian adalah makanan dan
buah kecil berwarna hijau yang sangat masakan di negara ini lebih manis
populer di Kamboja, dimakan secara daripada masakan manapun di Asia,
mentah atau disajikan dalam sup atau dan sayuran yang digunakan pun sa
salad. Penulisnya mengatakan bahwa ngat beragam.
w w w.readersdigest.co.id
Tujuh ratus tahun Kamboja yang tidak mampu mem-
lalu, seorang utu- beli lemari pendingin, hampir semua
san dari Cina resep diproduksi dalam keadaan segar.
menuliskan “Murid-murid sangat terkejut de
hasil kunjun- ngan banyaknya jumlah sayuran yang
gannya saat harus kita gunakan untuk membuat
K a m b o ja makanan pembuka, dan bagaimana
masih dip- pasta untuk kari dan harus dibuat
impin oleh hari itu juga, bukan dari kaleng atau
kerajaan Ang- sejenisnya,” katanya.
kor Wat. Utusan “Makanan Kamboja sangat menga
itu menceritakan gumkan karena kita menggunakan
tentang parade apapun dan semuanya. Rumput di
gajah, menara-me- halaman rumah yang sering Anda
nara emas dan dere- lempar, bagian dari binatang yang
tan sayuran, buah dan sering Anda hindari – kami menggu-
makanan laut yang menjadi nakan itu semua.”
santapan orang-orang Kamboja. Umumnya makanan Kamboja di-
Sekarang ini, bagi mereka yang me masak dengan cara direbus, dikukus,
ngunjungi pasar-pasar yang hampir atau dipanggang. Mereka yakin betul
bisa ditemukan di setiap pelosok kota bahwa sayuran dan ikan benar-benar
nya, akan menyadari bahwa makanan- makanan sehat.
makanan itu masih ada. “Makanan Warga Kamboja sangat hemat dalam
Kamboja terdiri dari tiga rasa utama: penggunaan minyak ikan, dan rasa
manis, asam dan asin. Anda akan me- serta aroma masakan lebih banyak
nemukan rasa itu di semua makanan muncul dari bumbunya daripada dari
dan kami membuat itu dari berbagai lemak – kroeung, adonan yang digu-
macam bumbu,” jelas Ninh Janie, guru nakan di semua makanan pembuka,
kelas memasak di Frizz, salah satu menggunakan daun lemon, kunyit,
restoran terkenal di Phnom Penh. jeruk purut dan laos.
Di kelas itu, para murid belajar mem- Kanika teringat Proust ketika men-
buat secara komplet masakan Kamboja, jelaskan mengapa makanan Kamboja
membuat makanan pembuka, seperti menjadi topik yang hangat dibicara-
sup, kari ayam dan labu, mi gulung kan: ”Ketika semuanya menghilang,
segar dan puding labu manis. hanya rasa dan aroma yang tersisa.”
Tetapi sebelum murid-murid belajar Anak-anak muda Kamboja sekarang
membuat makanan pembuka, Janie bisa saja menolak belajar membuat
akan mengajak mereka berjalan-jalan makanan leluhurnya. Seiring negara
mengunjungi pasar tradisional yang itu membangun dirinya sendiri, ran-
panas, padat dan ramai, untuk mem- tai yang terputus tersebut dengan
beli bumbunya. Karena banyak warga sendirinya akan terganti. n
w w w.readersdigest.co.id
Demi
Secangkir
Kopi
Sempurna
Dari orang-orang yang “gila” kopi, saya mendapat
pengalaman baru menikmati secangkir kopi.
J
Oleh Wiko Rahardjo
w w w.readersdigest.co.id
Belakangan saya mulai tergelitik mulai naik pamor, banyak kedai kopi
dengan menjamurnya kedai kopi di yang juga menjual biji kopi. “Yang
mal-mal Jakarta. Mulai dari yang harus diperhatikan dalam memilih biji
sederhana hingga mewah, plus para kopi adalah kesegarannya,” jelas Franky.
pelanggan yang betah duduk berlama- Kesegaran itulah yang memengaruhi
lama hanya untuk menikmati kopi. rasa dari seduhan kopi yang dihasilkan.
Suatu kali, saya berkesempatan meng- “Idealnya adalah tiga hari sampai satu
hadiri acara pembukaan kedai kopi minggu setelah biji kopi melalui proses
baru asal Italia di Jakarta. Saya disodori roasting,” tambahnya.
secangkir espresso – kopi murni khas Proses berikutnya melakukan peng-
Italia – bertakaran 30 mililiter. Cukup gilingan 14 gram biji kopi untuk dua
sedikit menurut ukuran saya yang ter- gelas shot dengan mesin penggiling.
biasa menikmati segelas kopi tubruk Satu gelas shot setara dengan 28-30
berukuran 240 mililiter. Namun ketika mililiter cairan. “Dalam proses peng-
aliran pertama espresso tersebut me gilingan, perhatikan juga kehalusan-
nyentuh lidah dan melewati tenggoro- nya karena ini juga akan memengaruhi
kan, ada perasaan lain yang tidak bisa rasa,” kata Franky. Ia kemudian
saya gambarkan dengan kata-kata. melakukan proses tamping – menekan
bubuk kopi yang sudah halus dengan
Espresso tamper di portafilter. Portafilter ada-
ala Kedai Kopi lah salah satu bagian mesin espresso.
Melalui Franky Angkawijaya, Alat itu berbentuk keranjang kecil
saya belajar menemukan rahasia berdiameter tidak lebih dari tujuh
kenikmatan secangkir espresso. Pria sentimeter, yang dilengkapi pegangan.
yang akrab disapa Franky itu adalah Fungsinya sama seperti penyaring.
kepala sekolah, sekaligus instruktur Dibutuhkan keahlian khusus untuk
Es perto Barista Course, yang ber- melakukan tamping. “Kita melakukan
lokasi di Senayan Trade Center, Ja- penekanan dengan kekuatan tangan
karta. Barista adalah julukan bagi para yang ekstra agar bubuk kopi benar-
peramu kopi. Franky sendiri meru- benar padat mengisi portafilter,” tutur
pakan lulusan Curtin University of Franky. Ia lalu membalik portafilter
Technology Perth, Australia, bidang yang sudah dipadati bubuk kopi. “Kalau
pariwisata pada 2001. Ia mulai tergila- bubuk kopi tidak terjatuh, berarti proses
gila dengan kopi saat masih sekolah di tamping sempurna,” katanya.
Caesar Ritz Sydney, Australia. Setelah melakukan flushing – pen
Di Esperto, Franky menunjukkan cucian terhadap keran penyalur air
kepada saya, cara pembuatan espresso pada mesin dan dua gelas shot –
dengan bahan biji kopi arabika yang ia portafilter dipasangkan ke keran yang
impor langsung dari Guatemala. Bukan ada di mesin espresso. Di bawah por-
berarti, di Indonesia kita sulit menemu- tafilter ditaruh dua gelas shot. Proses
kan biji kopi. Karena sejak tren kopi ekstrasi pun dimulai. Mesin espresso
w w w.readersdigest.co.id
selalu dilengkapi dengan alat pengukur Kepintaran seorang barista dalam
suhu. “Panas air yang baik bersuhu 90 meramu kopi menentukan rasa.
derajat Celcius,” kata Franky. Waktu
ekstrasi mulai diatur untuk lama 28 Ia kembali menunjukkan keahliannya
detik. Saya melihat cairan kental mulai meramu dua variasi espresso tersebut.
mengisi gelas shot. Setelah ekstrasi Cappuccino dan latte pada dasarnya
selesai, busa warna kekuningan, yang adalah shot espresso yang dituangi
disebut crema, terlihat menggenangi steamed milk (semacam busa dari susu
permukaan gelas. Franky lalu menyo- dingin yang dipanaskan). “Sebelum
dorkan satu gelas untuk saya. dipanaskan, susu harus benar-benar
“Crema rasanya pahit,” katanya. dalam keadaan dingin,” jelas Franky.
Untuk menghilangkan rasa pahit, “Suhu pemanasan kurang lebih 60
Franky meminta saya mengoyangkan derajat Celcius agar rasa manis alami
gelas dengan arah memutar agar crema benar-benar keluar.”
memudar. Setelah crema benar-benar Untuk pemilihan jenis susu, kembali
memudar, saya langsung mendekatkan kepada selera masing-masing. Namun
gelas ke bibir. Tercium aroma wangi Franky menyarankan untuk menggu-
khas kopi. Pada tegukan pertama, rasa nakan susu segar (fresh milk). Alasan
kopi yang begitu kuat menyebar ke nya, kandungan lemak dalam susu
rongga mulut saya. Mantap! Keasaman segar masih dalam kadar seimbang
kopi murni benar-benar tidak terasa. sehingga tidak terlalu cepat mencip-
Berikutnya, Franky mulai berkreasi takan rasa kenyang di perut. Setelah
meramu berbagai jenis minuman kopi susu selesai dipanaskan, ia mulai me
lain. “Espresso merupakan bahan dasar nuangkan ke satu shot espresso dalam
F OTO A F P
untuk berbagai variasi minuman kopi, gelas berukuran kurang lebih 100 mili-
seperti latte dan cappuccino,” ujarnya. liter. “Kita meramu latte,” katanya.
w w w.readersdigest.co.id
kombinasi yang sedikit berbeda.
Biasanya, sepertiga espresso, sepertiga
susu panas dan sepertiga busa susu.
Di Esperto Barista Course, setiap pe-
serta pelatihan dikenakan biaya sebe-
sar Rp3.000.000 untuk masa kursus
selama tiga hari. Mereka antara lain
mendapatkan pengetahuan umum ten-
tang sejarah kopi, seluk beluk espresso,
pengenalan alat-alat, pemakaian alat
hingga prosesi meramu espresso.
“Bagus tidaknya seorang barista dalam
meramu kopi bisa dilihat dari cara mer-
eka menjaga kebersihan alat-alat yang
digunakan,” jelas Franky.
Nah, prosesi pembuatan espresso,
latte dan cappuccino yang ditunjuk-
kan Franky kepada saya adalah prosesi
standar di kedai kopi. Alat yang digu-
nakan pun berharga lumayan tinggi
Untuk menciptakan latte art dibutuhkan dan berkualitas terbaik. Satu set
keahlian dan jiwa seni. mesin espresso yang ia miliki ber-
harga hingga Rp80.000.000. Rasanya
Bagian yang paling menarik perha- nggak mungkin bagi saya untuk memi-
tian saya dalam peramuan latte adalah liki alat tersebut di rumah hanya demi
saat sang barista dengan ketelitian dan menikmati kopi.
kemampuan seninya membuat latte
art di permukaan gelas, menggunakan Meramu Espresso
steamed milk yang dituang. Franky di Rumah
menunjukkan keahlian tersebut. Ia me Saya beruntung bisa mengenal Toni
nuangkan steamed milk ke gelas berisi Wahid. Pria itu terkenal di kalangan
shot espresso. Ketika 75 persen gelas komunitas pencinta kopi. Ia juga yang
sudah terisi, ia memiringkan gelas dan bertanggung jawab terhadap ratusan
membentuk latte art. Hasilnya, corak orang yang terkena “racun” kopi se
pohon di permukaan gelas. “Coba latte telah membaca blognya (cikopi.com).
F OTO DO K . TONI W AHID
ini,” katanya sambil menyodorkan gelas. “Entah kenapa setiap selesai membaca
Ada rasa manis susu dengan sedikit blog saya, orang-orang mendadak me-
aroma kopi. Hampir tidak ada rasa pahit nyukai kopi,” selorohnya. Dan saya
kopi. Benar-benar mantap! salah seorang korban itu.
Proses pembuatan cappuccino mirip Toni, panggilan akrabnya, mengaku
dengan latte, namun memiliki takaran kepincut kopi sejak 2000, ketika ia
w w w.readersdigest.co.id
berkunjung ke Kanada. “Yang mem- memang membutuhkan alat penggiling
buat saya kaget, ternyata yang disajikan yang baik pula. Kalau tak mampu beli,
saat itu adalah kopi Gayo asal Indo- minta saja ke tempat kita membeli biji
nesia!” katanya. Sejak saat itu, lulusan kopi untuk sekalian menggilingnya.”
jurnalistik Universitas Padjadjaran Kopi yang enak adalah yang mampu
Bandung tersebut mulai gemar ber- mengeluarkan aroma wangi. “Agar
buru kenikmatan kopi. “Bagi saya, se- zat-zat yang terkandung dalam kopi
lalu banyak kejutan yang didapatkan terekstrasi dengan sempurna, gunakan
dari secangkir kopi,” tambahnya. air panas bersuhu 90-93 derajat Celcius
Mungkin, kejutan yang ia maksud untuk menyeduh kopi,” saran Toni. “Tak
adalah rasa-rasa baru yang dihasilkan punya alat pengukur? Cukup diamkan
dari tangan-tangan barista yang ber- air yang baru mendidih selama satu
beda. “Ingat, setiap orang memiliki menit sebelum dituangkan.”
selera dan penilaian masing-masing “Begitu pula saat menuangkan air
terhadap kopi, dan semua orang bisa panas ke dalam kopi,” lanjutnya. “Biar
berkreasi dalam meramu kopi. Hanya kan dulu selama tiga sampai empat
kopi basi yang bisa dikategorikan kopi menit, untuk memberikan kesempatan
tidak enak,” candanya. kopi mengeluarkan zat-zat terbaiknya.
“Kalau nggak puas dengan ramuan- Baru setelah itu, bisa kita nikmati de
ramuan kopi yang dibuat oleh kedai ngan pisang goreng, sambil bercanda
kopi, lebih baik meramu sendiri di dengan teman-teman. Pasti nikmat.”
rumah,” sarannya. Kalau tak mampu
membeli mesin espresso yang ber- Pelajaran tentang kopi dari Toni dan
harga puluhan juta, cukup beli yang Franky berhasil memengaruhi selera
berharga puluhan ribu saja.” saya. Satu pak cappucino sachet yang
Menurut Toni, ada alat bernama saya beli untuk persediaan selama
french press yang sudah banyak dijual satu bulan di rumah mulai jarang saya
di supermarket Indonesia. Harganya seduh. Saya tidak lagi menolak setiap
paling murah berkisar antara Rp50.000 kali ada ajakan dari teman untuk ber-
sampai Rp75.000 saja. “Tetapi jika ingin temu atau berkumpul di kedai kopi.
menghasilkan espresso yang baik, saya Saya mulai belajar memberikan pe-
anjurkan membeli french press dari nilaian sendiri terhadap kopi yang saya
merk yang berkualitas, seperti Bodum,” nikmati, termasuk menunggu kejutan-
jelas Toni. Cara pemakaian alat itu pun kejutan yang akan saya dapatkan dari
sangat mudah. secangkir kopi yang disajikan oleh
Toni mengajarkan saya hal-hal yang barista di kafe atau kedai kopi yang
bisa membuat kopi ramuan sendiri saya kunjungi. Namun kopi bubuk
menjadi lebih enak dinikmati. “Selain murni sudah masuk dalam deretan
kesegaran biji kopi, faktor berikutnya daftar belanjaan istri saya. Bisa jadi,
adalah hasil penggilingan,” katanya. saya malah akan terkejut dengan kopi
“Untuk mendapatkan hasil yang baik, ramuan saya sendiri. n
w w w.readersdigest.co.id
Pho: Mi
Selera
Dunia
Hanoi dan pho bagai sejoli
tak terpisahkan. Pho atau mi
Vietnam kini tersebar di mana-mana,
akrab di lidah orang Amerika, dan
cukup populer di Indonesia. Inilah
kisah petualanganmenemukan
rahasiami yang telah mendunia ini.
Oleh Mike Meyer
w w w.readersdigest.co.id
K
eringat menetes hing tot dan kumal, mengenakan kaus hi
ga ke mata saya. “Pertama, tam tanpa lengan. Ia mengangguk
tambahkan bawang putih,” ketika aksi saya dianggapnya benar,
kata Nguyen Tien Luc, ju dan mengarahkan posisi sudip baja
rumasak di Café 57, sebuah jikasaya salah. Luc mengangguk lagi
restoran di Old Quar saat saya memasukkan saus tiram.
ter, Hanoi. Saya berada di ibuko Berikutnya adalah irisan jahe dan
ta Vietnam untuk mempelajari cara taburan lada. Anggukannya setelah
membuat pho yang populer. Mi itu saya memasukkan potongan daging
memiliki variasi tak terhingga, seban sapi dan udang membuat saya ber
yak restoran yang menyajikannya. pikir tugas akan segera selesai.
Hari ini saya belajar memasak pho Saya memasukkan mi beras ke da
xao, mi goreng dengan udang dan lam wajan dengan ceroboh. Kali ini
daging sapi. Sejauh ini proses belajar Luc merebut sudip. “Kalau Andamen
tidak mudah. Luc yang kurus, bero gaduknya terlalu kuat, hasilnya akan
lengket,” omelnya. Percobaan yang ga
gal itu diletakkan di piring. Ia mengam
Membuat mi dari tepung beras bil mangkuk kosong. “Ayo, mulai lagi.”
merupakan proses yang rumit.
Pagi hari kami menyusuri jalan-
jalan di luar wilayah Hanoi den
gan mobil. Tampak topi-topi runc
ing di antara hamparan batang-ba
tang hijau, sapi membajak sawah
dan truk-truk menyemburkan asap.
Di daerah pedesaan terdapat banyak
sawah yang diselingi pohon-pohon
pisang dan tiang-tiang listrik.
Mobil menepi. “Kita sudah dekat,”
teriak pemandu. “Kapal feri berada
di bawah jalan ini.” Kami melewati
pematang sawah menuju tepi sungai.
Perahu kayu bermotor sudah me
nunggu kami. Pemandu mengumum
FOTO © CA R L & ANN PURCELL / CO RBIS
orang teman di Hanoi, yang memiliki ini memiliki lebih dari 500 keluarga,
restoran. “Tentu. Saya punya seorang yang kebanyakan membuat mi. Pro
juru masak yang akan mengajar An duk mereka sangat disukai di pasar-
da,” jawabnya. Terkesan mudah. Ta pasar Hanoi selama berabad-abad.
pi saya tidak menyadari bahwa di “Membuat mi kelihatannya mu
Hanoi, mi ternyata lebih dari seka dah, tapi saat Anda melakukan
w w w.readersdigest.co.id
D
nya, ternyata tidak,” pemandu sa i atas kapal feri dalam per
ya mengingatkan. Saya duduk di jalanan pulang, rasapenasa
atas bangku kayu yang diberikan ran saya muncul. Mungkin
seorang ibu tua. Ia tersenyum seo ini alasannyasalahsatu ba
lah mengetahui apa yang akan saya zaar mi populer di Hanoi
lakukan. Saya mencelupkan sendok sering disebut Hell’s Market.
ke ember, lalu menaburkan cairan “Bukan. Itu karena pasarnya me
putih ke papan yang sudah dilapisi mang dibangun di atas pemakaman,”
bentangan kain katun tipis selama Tran Long menjelaskan. Tran adalah
proses pemanasan. Hasilnya seperti seniman dan guru seni di Center for
susu segar yang dibuat dari campu International Education Exchange
w w w.readersdigest.co.id
saya membungkuk
kan badan. Suara-
suara menyeruput
mie pun mulai ter
dengar. Karena
saus atau kaldu ha
rus dipanaskan un
tuk sehari, dan
harganya pun mu
rah – kurang da
ri 1 dolar – warung
ini tampak seperti
restoran, bukan se
kadar dapurrumah
an biasa.
Restoran terletak
Bukan cuma untuk makan malam, banyak orang Hanoi dalam rumah ber
memulai hari dengan semangkuk pho. dinding semen dua
lantai. Modelnya
mengingatkan pa
sebagai rumah tinggal, berjejer di da gaya yang populersetelah Prancis
kedua sisi jalan selebar empat meter. merebutibukota pada 1882. Menurut
Jalan itu digunakan lalu lintas dan Tran, Prancis membawa lebih da
pejalan kaki. Sepeda yang diparkir, ri sekadar arsitektur baru di Hanoi.
penjaga toko dan bangku kayu me ”Cara kami menyantap dan memasak
menuhi pinggiran jalan yang sempit. makanan juga berubah,” kata Tran.
Nama-nama ke-36 jalan di kawas Sejarah pho telah ada sejak Prancis
an itu diambil dari barang-barang membangun zona tekstil industri di
yang memang khusus dijual di sana. luar Hanoi. Pekerja dan penduduk
Tran menerjemahkan papan nama terdiri dari orang Vietnam dan orang
jalan: bambu, keranjang, layar, sikat, Prancis. Toko-toko pun menyesuai
botol, rakit, garam, peti mayat dan kan menu mereka, dan mengganti
cacing laut. sup hidangan laut asli dengan kaldu
Tak ada jalan bernama mi, tapi sapi, dan menambah mi. Ketika itu,
kami melewati warung pho di setiap mi dimasak dalam tungku yang ter
FOTO © Y VA N CO HE N / ONA SIA
jalan. Kami berhenti di Hang Dieu buat dari tanah, atau coffre-feudalam
yang terkenal dengan Bun Bo Nam bahasa Prancis. Ketika melihat
Bo, mi beras dan daging sapi. Mereka penjualnya, pembeli akan berteriak,
menyajikan campuran tauge,pepaya, ”Eh! Feu!” dan dibalas ”Oui! Feu!”.
bawang goreng, kacang dan jeruk. Hal ini diyakini sebagai cikal bakal
Atap warung yang rendah memaksa istilah pho.
w w w.readersdigest.co.id
Kata pho memiliki konotasi berbeda dicampurkan dalam bumbu. Di da
bagi Tran Long, yang masih duduk di lam dapur Café 57 yang panas dan
bangku universitas pada 1980. Di ma sempit, saya siap mengakui kekalah
sa sebelum reformasi ekonomi, dike an. Bahan masakansudah disiapkan,
nal istilah periode kelaparan, terjadi dan bukan rahasia: say uran, daging,
pembagian kupon dan mi yang dibu kapulaga, jahe,kayumanis dan adas.
S
terdapatwortel, jagung dan kol yang
egala hal yang saya pelajari digorengdengan tepung.
tentang pho menguap bersa Saya membawa hidangantersebut
ma suara minyak wijen yang ke balkon kafe. Bagaimana rasanya?
gemeretak di atas penggo Saya lega. Rasanya menyerupai mi-
rengan di Cafe 57. Di bawah mi yang telah saya coba selama
pengawasan Nguyen Tien Luc, saya seminggupenuh. Lezat juga. Daging
berusaha melanjutkan pembuatan nya empuk dan terasa bumbunya.
pho xao. Saya mencoba lagi dan lagi. Sayurannya renyah, mi pun lembut
”Anda harus punya rasa untuk di lidah. Saya langsung menghabis
melakukan ini,” kata Luc. ”Rahasia kan setengahpiring.
nya ada pada teknik.” Saat melangkah ke balkon, Ngu
Teknik ini, seperti yang te yen Ngoc Dzung, pemilik restoran,
lah saya dengar, adalah hasil dari melihat porsi yang belum saya ha
belajar dan diasah terus-menerus. biskan. Ia mengucapkan selamat.
Termasuk cara koki pho merebus ”Aroma pho yang enak akan membuat
daging sapisepanjang malam untuk Anda tergiur untuk menikmati pho
mendapat kaldu, cara memasak ba yang lain!” katanya. Dan pelatihanmi
wang, atau jumlah daun mint yang saya akhirnya selesai. n
w w w.readersdigest.co.id