Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

DI PUSKESMAS MELINTANG
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BERENCANA

Disusun oleh :

NAMA : Rizky
NIM : 1714401021

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2019
A. PENGERTIAN KB
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah
anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda
kehamilan (Sulistyawati, 2013).
Keluarga berencana adalah cara merencanakan keluarga, kapan
ingin mendapatkan anak dan berapa jumlah anak (Brun, 2000)
Keluarga berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan
sejahtera (Yuhedi dan Kurniawati, 2013)
B. TUJUAN PROGRAM KB
1. Tujuan umum, membantu keluarga kecil dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiraan anak agar di
peroleh keluarga bahagia dan sejahtera
2. Tujuan program KB lainnya yaitu untuk menurunkan angka kelahiran
yang bermakna, untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan
kebijakaan yang dikategorikan dalam tiga fase (menjarangkan,
menunda, dan menghentikan) maksud dari kebijakaan tersebut yaitu
untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda,
jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua
(Hartanto, 2002).
C. SASARAN PROGRAM KB
1. Pasangan usia subur (PUS) yaitu pasangan suami istri yang hidup
bersama dimana istrinya berusia 15-45 tahun yang harus dimotivasi
terus-menerus
2. Non PUS yaitu anak sekolah, orang yang belum menikah, pasangan di
atas 45 tahun, tokoh masyarakat
3. Institusional yaitu berbagai organisasi, lembaga masyarakat,
pemerintah dan swasta.
D. RUANG LINGKUP KB
1. Keluarga berencana
2. Kesehatan reproduksi remaja
3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
5. Keserasian kebijakan kependudukan
6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
7. Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan
E. ALAT KONTRSEPSI
1. Kb hormonal
a. Pil oral kombinasi
b. Suntik kombinasi
2. kb non hormonal
a. AKDR (UID)
b. kondom
3. kb alamiah
a. kalender
b. mal (metode amenorea laktasi)
4. kontrasepsi
a. tubektomi
b. varektomi
F. MEMILIH CARA KB
1. Cara hambatan yang menghambat kehamilan dengan cara menghambat
bertemunya sel telur dengan sperma pria
2. Cara hormonal yang menunda kehamilan dengan cara mencegah
indung telur untuk melepaskan sel telur, membuat sel sperma sukar
untuk bertemu sel telur, dan menjaga agar dinding rahim tidak bisa
menjadi kehamilan
3. IUD yaitu alat dalam rahim yang menghambat pembuahan sel sperma
dengan sel telur
G. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat menstruasi
b. Riwayat menstruasi
Frekuensi, siklus dan lama haid terakhir
c. Riwayat obetersi
tipe kelahiran, komplikasi, sender, berat badan, lama gistasi, lama
persalinaan, perawatan tentang kesehataan kehamilan terdahulu
atau pengalaman melahirkan.
d. riwayat pembedahaan
1) Masalah ginekologi termasuk HDV
2) Penyakit organik
3) Pembedahaan, kecelakaan, hospitalisasi
4) Obat- obatan
e. riwayat keluarga
1) resiko penyakit genitik
2) hubungan kekerabatan
3) kebiasaan tidak sehat
2. Diagnosa keperawataan
a. Kurang pengetahuan b.d kondisi kebutuhan tindak pemulihan
yang tepat tentang alat kontrasepsi
b. Ansietas b.d kemungkinaan terjadinya kegagalan akibta
pemasangan alat pemakaian kb
3. Intervensi keperawataan
a. Kurang pengetahuan b.d kondisi kebutuhan tindak pemulihan
yang tepat tentang alat kontrasepsi
Tujuan : pengetahuan pasien tentang alat kontrasepsi
bertambah
Karekteria hasil :
1. Mampu memilih alat kontrasepsi yang sesuai
2. Mampu menyebutkan manfat alat kontrasepsi
Intervensi :
1. Beri penjelasaan tentang kb
2. kaji tingkat pengetahuan pasien
3. diskusikan pada pasien tentang komplikasi jangka panjang
dan pendek kesesuaian alat kontrasepsi
4. kaloborasi dengan dokter untuk pemakaian yang tepat dan
terapi apabila ada gangguan
b. Ansietas b.d kemungkinaan terjadinya kegagalan akibat
pemasangan alat pemakian kb
Karekteria hasil :
1. Klien tampak tidur
2. P = 60-100x/m, RR = 20x/m
Intervensi :
1. Observasi ttv
2. tinjau orang penyebab , sumber dan menifestasi
3. jelaskan komunikasi terbuka keuntungan- keuntungan
dan efek samping alat kb
DAFTAR PUSTAKA

Bruner & suddart, 2001 buku asuhan keperawataan diri & volume2

Rindi, 2001. Keperawataan maternitas kesehataan wanota, keluarga. Jakarta EGC

Anda mungkin juga menyukai