WATER INFLUX Fiki Hidayat, M.

Eng

1
WATER INFLUX

Jika reservoir berhubungan dengan aquifer (aqua = water,

ferre = to bear, bearing) maka reservoir tersebut akan
mendapat tambahan tekanan (pressure support) karena
adanya water influx dari aquifer.
Hampir seluruh reservoir hidrokarbon dikelilingi oleh aquifer.
Aquifer ini dapat berukuran jauh lebih besar dari reservoir
hidrokarbon hingga dikategorikan tak hingga (infinite)
terhadap ukuran reservoir, atau lebih kecil sehingga tidak
memiliki efek terhadap performa dari reservoir.

2
WATER INFLUX

Water influx terjadi sebagai reaksi (respons) aquifer

terhadap penurunan tekanan di reservoir karena reservoir
diproduksikan.
Reaksi aquifer dapat berupa:
1. Ekspansi air
kompresibilitas
2. Pengurangan volume pori batuan aquifer
3. Aliran artesis (jika puncak aquifer berada di atas reservoir
atau berhubungan dengan outcrop)
4. Ekspansi akumulasi hidrokarbon di aquifer yang tidak
diketahui.

3
WATER INFLUX

Sistem reservoir-aquifer secara umum dibagi berdasarkan:

• Derajat/Besaran Tekanan (Degree of pressure maintenance)
• Kondisi batas terluar (Outer boundary conditions)
• Bentuk aliran (Flow regimes)
• Geometri aliran (Flow geometries)

4
WATER INFLUX
DEGREE OF PRESSURE MAINTENANCE

Berdasarkan derajat tekanan reservoir yang di”support” oleh

aquifer, secara kualitatif water drive dideskripsikan sebagai:
• Active water drive
• Partial water drive
• Limited water drive

Terminologi aktif merujuk pada mekanisme “masuk”nya air ke

dalam reservoir sehingga menyebabkan laju air yang masuk
(water influx) sama dengan total laju produksi dari reservoir.
Reservoir yang memiliki active water drive umumnya memiliki
fenomena penurunan tekanan yang perlahan dan lambat.

5
WATER INFLUX
OUTER BOUNDARY CONDITIONS

Aquifer dapat dikategorikan sebagai infinite atau finite

(bounded). Secara geologi, setiap formasi memiliki batas
(finite), namun dapat berperilaku infinite jika perubahan
tekanan pada zona minyak-air tidak terasa pada batas ujung
aquifer.
Secara umum, kondisi aquifer pada outer boundary adalah:
• Infinite system
•Finite system

6
WATER INFLUX
FLOW REGIMES AND GEOMETRIES

Secara umum, 3 flow regimes pada aquifer yang mempengaruhi

laju water influx ke reservoir.
a. Steady-state
b. Semisteady-state / Pseudosteady-state
c. Unsteady-state
Sistem aquifer-reservoir dikategorikan menjadi 3 berdasarkan
geometri aliran:
1. Edge-water drive
2. Bottom-water drive
3. Linear-water drive

7
WATER INFLUX
FLOW GEOMETRIES

8
WATER INFLUX

Besar kecilnya pressure support dari aquifer tergantung pada:

1. Ukuran aquifer
2. Bentuk aquifer
3. Permeabilitas batuan di zona aquifer.
besar-kecilnya pressure support dan jumlah water influx akan
mempunyai tingkat (strength) yang berbeda-beda untuk
berbagai sistem reservoir-aquifer.
perbedaan tersebut dinyatakan oleh besaran yang disebut
dengan konstanta aquifer yang menyatakan
strength of aquifer.

9
WATER INFLUX

Untuk dapat meramalkan kinerja reservoir yang mempunyai aquifer

perlu menghitung jumlah water influx.
Namun, umumnya perhitungan ini sulit karena hanya sedikit informasi
dan data yang berkaitan dengan karakteristik aquifer (laju influx
tergantung pada pressure drop, interval waktu, volume aquifer, dan
sifat fisik batuan dan fluida).
Perhitungan jumlah water influx tersebut bersifat tidak pasti karena
sifat fisik aquifer (ukuran, bentuk, porositas, permeabilitas) tidak
diukur secara langsung.
Metode yang tersedia pada saat ini mendasarkan diri pada asumsi-
asumsi. Seluruh metode yang tersedia saat ini memerlukan data
sejarah produksi reservoir.

10
 WATER INFLUX
MODEL
5 (lima) model yang dapat digunakan untuk menghitung water influx:
1. Model material balance (pot aquifer)
2. Model steady-state (Schilthuis)
3. Model unsteady-state
 Edge water drive model (van Everdingen-Hurst)
 Bottom water drive model (Coats dan Allard-Chen)
 Unsteady tanpa superposisi (Carter-Tracy)
4. Model pseudo-steady state (Fetkovich)
5. Model empirik (metode FCM dari Leung).

11
 WATER INFLUX
MODEL

Model yang paling penting dan secara analitik yang paling benar
adalah solusi analitik terhadap persamaan difusivitas yang
dikembangkan oleh van Everdingen-Hurst
Model-model lainnya dikembangkan dengan kasus yang khusus atau
pendekatan.
Model Carter-Tracy dan Fetkovich, misalnya, adalah cara pendekatan
supaya tidak menggunakan prinsip superposisi untuk menghitung
penurunan tekanan.

12
 MODEL MATERIAL BALANCE

Jika aquifer compressibility dapat diperkirakan (atau diasumsikan)

maka berdasarkan definisi kompresibilitas, berlaku persamaan berikut:
Pengurangan volume = volume awal x c x p
We = ct Wi (pi – p)
dimana:
We = water influx (RB)
Wi = volume awal air di aquifer (RB)
pi = tekanan reservoir awal, psia
p = tekanan reservoir, psia
ct = cw + cf = kompresibilitas total aquifer (psia-1)

13
 MODEL MATERIAL BALANCE

Perlu dicatat di sini bahwa model ini:

1. Menganggap respons aquifer segera (instantaneous) terhadap
perubahan tekanan di reservoir
2. Bersifat time-independent
3. Berlaku untuk ukuran aquifer kecil, jika respons aquifer segera
(instantaneous).

14
 MODEL MATERIAL BALANCE

Jika data produksi dan initial hydrocarbon in place (IHIP)

tersedia maka metode ”persamaan garis lurus” dari Havlena-
Odeh dapat digunakan.
Sebagai contoh untuk reservoir tanpa gas cap (m = 0), ekspansi
connate water dan pengurangan volume pori diabaikan (Ef,w =
0), maka persamaan berikut dapat digunakan:
F = N Eo + We

15
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE
LEAST SQUARE

Reservoir dengan tenaga pendorong kombinasi

N
   
Np Bo  R p  R s B g  WpB w  We
B

B g R si  R s   Boi  Bo   m oi B g  B gi
B gi

Bila dibagi atas withdrawal, expansion, dan influx, maka persamaan
material balance tersebut terdiri dari unsur-unsur:
Withdrawal =Np Bo  Rp  R s Bg  WpBw
 
Expansion =N
B g R si  R s   Boi  Bo   m
Boi
B gi
 
B g  B gi 
 

Influx = We
16
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE
LEAST SQUARE

Kondisi awal dimulai (sebenarnya atau mulai perhitungan) p = pb; tidak

ada tudung gas.

N
   
Np B  R p  R s B g  WpB w  We
B g R si  R s   Boi  Bo 
Dibagi atas unsur-unsur withdrawal, expansion, dan influx:

Withdrawal =    
Np Bo  Rp  R s Bg  WpB w

Expansion =  
N Bg R si  R s   Boi  Bo 

Influx = 
We  B  p j Q A t n  t j 1 
17
 MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE LEAST
SQUARE

Reservoir tidak jenuh dan evaluasi kinerja pada p  pb

Np Bo  W p B w  W e
N
c oe B oi(pi  p )
Dibagi atas unsur-unsur withdrawal, expansion, dan influx:
Withdrawal = WpB w  NpBo
Expansion = D  c oe Boi pi  p 
Influx = 
We   p j Q A t n  t j 1 

18
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE LEAST
SQUARE

Model aquifer yang cocok akan memberikan harga B, Re/Rw dan tD =

At (unsteady state model).
Perlu dicari harga B disamping harga N berdasarkan persamaan
material balance.
Contoh tinjau persamaan material balance untuk reservoir tidak jenuh
berikut.

19
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE LEAST
SQUARE

Persamaan material balance untuk reservoir tidak jenuh:

Withdrawal  W e
N =
D
= NpBo  WpBw  We  Boi We pi  p 
Atau
Withdrawal = ND  B  p j Qt D 
tD = A t

20
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE
LEAST SQUARE

Jadi, persamaan material balance pada tekanan pj tersebut berbentuk:

zj = Nxj + Byj
(  xz )( y 2 )  (  xy )( yz )
Sehingga diperoleh: N 
(  x 2 )( y 2 )  (  xy )( xy )

(  x 2 )( yz )  (  xy )( xz )
B
(  x 2 )( y 2 )  (  xy )( xy )

0.5
1
n 2

Dev    Z j  Nx j  By
n
 

 j 1 


Cara penentuan harga N dan B di atas disebut metode least square.

21
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE
LEAST SQUARE

Persamaan untuk mencari N dan B akan berbeda bila persamaan material balance
berbeda bentuk.
Contoh, jika persamaan material balance berbentuk:
yj(= xNy+)(Bxjx )  ( x 2 )( y )
 j j  j  j  j (  x j )( y j )  n(  x j y j )
N B
maka (  x j )( x j )  n(  x 2j ) (  x j )( x j )  n(  x 2j )

0.5
1
n 2

    y j  N  Bx j
n


 j 1 


22
MODEL MATERIAL BALANCE
PERSAMAAN MATERIAL BALANCE DAN METODE
LEAST SQUARE

Persamaan zj = Nxj + Byj akan memberikan tabulasi xj, yj dan zj sesuai dengan
tekanan pj bila data produksi dan PVT diketahui untuk tiap harga pj.
Bentuk tabulasi data x, y, z, xz, yz, x2 dan y2 adalah sebagai berikut:

p z x y xz xy yz x2 y2
p1 z1 x1 y1 x1 z1 x1 y1 y1 z1 x12 y12
p2 z1 x2 y2 x2 z2 x2 y2 y2 z2 x 22 y22
-

pj zj xj yj xj zj xj yj yj zj xj2 yj2
n
2 2
 x jz j  x jy j  y jz j xj yj
j 1
23
 PR I
Jika persamaan material balance suatu reservoir berbentuk:
zk = Nxk +Byk
dan data produksi diketahui sebagai berikut :

k (tahun) zk xk2 (x 106) yk2 (x 106) xz yz Xy

0
1 1259.95 7.734 10.549 3.504 4.092 9.032
2 3117.18 16.516 109.642 12.668 32.640 42.554
3 5299.37 26.358 366.16 27.207 101.405 98.241
4 7743.87 35.88 842.874 47.386 224.822 173.903

Hitung N, B, 
a. Jika persamaan MB yang digunakan adalah
b. NpBo + WpBw = N Boi coe (pi – p) + B p Q(tD)
Tentukan zk, xk, yk

24