Anda di halaman 1dari 8

Ichsan Web Blog

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “Etika, Moral, dan


Akhlak”

Ichsan Web Blog

3 tahun yang lalu


Iklan

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“Etika, Moral, dan Akhlak”

Disusun Oleh:

Kelompok 9:

1. Basdiati (1443040001)
2. Alim Ikhsan (1443041001)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberi kesempatan, taufik dan hidayah, serta inayahnya sehingga tugas makalah
Pendidikan Agama Islam dengan judul “Etika, Moral, dan Akhlak” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. keluarganya berserta para sahabatnya yang telah membimbing kita
dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang yang diridhoi oleh allah
SWT.

Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada teman-teman kami yang
telah memberikan petunjuk dalam terselesaikannya tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan kami telah
berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas makalah yang sangat sederhana
ini. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat yang baik demi
perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Semoga makalah ni dapat berguna dan
bemanfaat untuk kita semua. Amin

Makassar, 12 Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………….. ii

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………. 1

 Latar
BelakangMasalah……………………………………………………………………………………………………………………
…………………. 1
 Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………. 2
 Metode Penulisan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2

BAB II
PERMASALAHAN………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..3

BAB III
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………. 3

 Konsep Etika, Moral, dan Akhlak…………………………………… 3


 Hubungan antara Tasawwuf dan Akhlak…………………………. 5
 Indikator Manusia Berakhlak…………………………………………. 6
 Akhlak dan Aktualisasinya dalam Kehidupan….. …………….. 7

BAB IV PENUTUP…………………….. ……………………………………. 8


 Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
 Saran……………………………………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 9

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Di era global yang semakin maju ini perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam.
Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya, mereka bahkan
lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang yanitu tidak terlalu dihiraukan dan
dijadikan pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataannya manusia sekarang kurang
pengetahuan tentang etika, moral, dan akhlak.

Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah diperkenalkan sejak kita berada di
sekolah dasar, yaitu pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan. Namun ternyata
pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya dibiarkan saja tanpa di aplikasikan ke dalam
perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran yang telah disampaikan menjadi sia-
sia.

Sebagai generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika kita para generasi
penerus tidak memiliki etika, moral dan akhlak. Oleh karena itu penulis menyusun
makalah ini agar menjadi acuan dalam perbaikan etika, moral, dan akhlak masyarakat.

 Tujuan

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang Dibimbing Oleh
Mukammil K. S.pd i, M.pd i

 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan untuk pembuatan makalah ini, research; dimana
dalam pencarian teori, peneliti mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
kepustakaan yang berhubungan. Misalnya media online Internet

BAB II PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis temukan adalah
sebagai berikut:

1). Apakah pengertian etika, moral, dan akhlak itu?.

2). Apakah hubungan tasawuf dengan akhlak?.

3) . Apa Indikator Manusia Berakhlak?.

4) . Bagaimanakah aktualisasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat?.


BAB III PEMBAHASAN

2.

o Konsep Etika, Moral, dan Akhlak

Secara substansial etika, moral, dan akhlak memang sama, yakni ajaran tentang
kebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan, sesame manusia dan alam dalam arti luas. Yang membedakan satu
dengan yang lainnya adalah ikuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.

 Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata “ethikos“, berarti “timbul
dari kebiasaan” adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilaiatau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Dengan demikian Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang
menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari
filsafat.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat


spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat
etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika,
yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

 Pengertian Moral

Kata Moral berasal dari Bahasa LatinMoralitas, adalah istilah manusiamenyebut ke


manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang
tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki
oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasiindividu, tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang
memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat
dasar yang diajarkan disekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin
dihormati oleh sesamanya.

Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya,
maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah
produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-
beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan,
dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.

 Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa arab“akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari “khuluq”.
Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan watak. Dalam
kebahasaan akhlak berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah
ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.

 Hubungan Tasawuf dengan Akhlak

Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) dengan cara mensucikan
hati. Hati yang suci bukan hanya bisa dekat dengan Tuhan malah dapat melihat Tuhan
(al-Ma’rifah). Dalam tasawuf disebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Suci tidak dapat
didekati kecuali oleh hati yang suci.

Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana yang buruk juga
bagaimana mengubah akhlak buruk agar menjadi baik secara zahiriah yakni dengan
cara-cara yang nampak seperti keilmuan, keteladanan, pembiasaan, dan lain-lain maka
ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara menyucikan hati , agar setelah hatinya suci
yang muncul dari perilakunya adalah akhlak al-karimah. Perbaikan akhlak, menurut
ilmu tasawuf, harus berawal dari penyucian hati. pendapat para sufi adalah
dengan ijtinab al-manhiyyat, dan adaa al-wajibat, sertaadaa al-naafilat

Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup iman seseorang hanya dalam bentuk pengakuan,
apalagi kalau hanya dalam bentuk pengetahuan. Yang “kaffah”adalah iman,ilmu dan
amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak . Tujuan yang hendak dicapai dengan ilmu
akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia de dunia dan kebahagian hidup di akhirat.

Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan),
dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf.”

 Indikator Manusia Berakhlak

Indikator manusia berakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya iman dalam hati dan
teraplikasikannya takwa dalam perilaku. Sebaliknya, manusia yang tidak
berakhlak (su’al-khulug) adalah manusia yang ada nifaq (kemunafikan) di dalam
hatinya. Nifak adalah sikap mendua terhadap allah. Tidak ada kesesuain antara hati dan
perbuatan.

Taat akan perintah Allah dan tidak mengikuti keinginan hawa nafsu dapat menyilaukan
hati. Sebaliknya, melakukan dosa dan maksiat dapat menghitamkan hati. Barang siapa
melakukan dosa kemudian menghapusnya dengan kebaikan tidak akan gelap hatinya,
hanya saja cahaya itu berkurang.
Ahli tasawuf mengemukakan bahwa indikator manusia berakhlak, antara lain adalah
memiliki budaya malu dalam interaksi dengan sesamanya, tidak menyakiti orang lain,
banyak kebaikannya, benar dan jujur dalam ucapannya, tidak banyak bicara tapi banyak
berbuat, penyabar, tenang hatinya selalu bersama allah, bijaksana, hati-hati dalam
bertindak, disenangi teman dan lawan, tidak pendendam, tidak suka mengadu domba,
sedikit makan dan tidur, tidak pelit dan hasad, cinta karena allah dan benci karena allah.

Kalau akhlak dipahami sebagai pandangan hidup, manusia berakhlak adalah manusia
yang menjaga keseimangan antara hak dan kewajibannya dalam hubungannya dengan
allah, sesama makhluk dan alam semesta.

Didalam al-quran banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang berima dan memiliki akhlak
mulia.

 Istiqamah atau konsekwan dalam pendirian (QS. Al Ahqof:13),


 Suka berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah:112),
 Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An Nisa’:58),
 Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron:160),
 Disiplin waktu dan produktif (QS.Al Ashr:1-4),
 Melakukan sesuatu secara profesional dan harmonis (QS. Al’Araf:31).

 Akhlak dan Aktualisasinya dalam Kehidupan

Dalam ilmu akhlak dijelaskan bahwa kebiasaan yang baik harus dipertahankan dan
disempurnakan, serta kebiasaan yang buruk harus di hilankan , karena kebiasaan
merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia berakhlak.

Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang


dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-
hari. Dan akhlak seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim seperti
di bawah ini.

1. Akhlak terhadap Allah

 Mentauhidkan Allah (QS. Al-Ihlas: 1-4)


 Tidak berbuat musyrik pada Allah (QS. Luqman: 13)
 Bertaqwa pada allah (QS. An Nisa’: 1)
 Banyak berdzikir pada Allah (QS. Al-Ahzab: 41-44)
 Bertawakkal hanya pada Allah (QS. Ali Imron: 159)

1. Akhlak terhadap diri sendiri

 Sikap sabar (QS. Al Baqarah: 153)


 Sikap syukur (QS. Ibrahim: 7)
 Sikap amanah atau jujur (QS. Al Ahzab: 72)
 Sikap tawadlu’ (rendah hati) (QS. Luqman: 18)
 Cepat bertobat jika berbuat khilaf (QS. Ali Imron: 135)

1. Akhlak terhadap sesama manusia

 Merajut ukhuwah atau persaudaraan (QS. Al Hujurat: 10)


 Ta’awun atau saling tolong menolong (QS. Al Maidah: 2)
 Suka memaafkan kesalahan orang lain (QS. Ali Imron: 134 & 159)
 Menepati janji (QS. At Taubah: 111).

Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada tiga cara.

1. Akhlak merupakan anugrah dan rahmat allah, yakni orang, memiliki akhlak baik secara
almiah.
2. Mujahadah, selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap dalam
kebaikan, serta menahan diri dari sikap putus asa.
3. Riyadloh, ialah melatih diri secara spritual untuk senantiasa dzikir (ingat) kepada allah
dengan dawam al-dzikir.

BAB IV PENUTUP

1.

o Kesimpulan

Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi ukuran
baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat. Dan
Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Serta, Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut
juga sikap hidup adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang
ukurannya adalah wahyu tuhan

Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan),
dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf.”

Indikator manusia berakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya iman dalam hati dan
teraplikasikannya takwa dalam perilaku.

Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang


dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-
hari. Seperti akhlak kepada tuhan, diri sendiri, dan sesama manusia.

 Saran

Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun penyusun
dapat menerapkan etika, moral dan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam
dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://depeberbagiilmu.blogspot.com/2013/12/makalah-agama-islam-akhlak-etika-
dan.html (Diakses pada tanggal 03 Oktober 2014, pukul 5:03:15)

http://books.google.co.id/books?id=2K-
vp4lYPpAC&pg=PA55&lpg=PA55&dq=indikator+manusia+berakhlak&source=bl&ots
=EYaGgYTBRt&sig=nNVswfjps1_PYzeiN4m-
DWmSa9Q&hl=id&sa=X&ei=jpw5VPHIN5aVuASqmIGgCA#v=onepage&q=indikator
%20manusia%20berakhlak&f=true(Diakses pada tanggal 12 Oktober 2014, pukul
7:38:49)

http://nurdinfivers1.blogspot.com/2014/02/makalah-agama-tentang-etika-moral-
dan.html (Diakses pada tanggal 12 Oktober 2014, pukul 7:38:49)

Download Makalah Versi Doc DISINI , silahkan!


Iklan

Kategori: Tak Berkategori

Tag: Kumpulan Makalah, Pendidikan

Tinggalkan sebuah Komentar

Ichsan Web Blog


Kembali ke atas

Anda mungkin juga menyukai