SEKTOR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG
BUKU INFORMASI
2013
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02
KATA PENGANTAR
Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan dengan bidang kerjanya. Berbagai
upaya ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat
pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga
kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk
melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja
yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut
dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang
dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi yang bertugas
sesuai jabatan kerjanya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 1999,
tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Pelaksana Lapangan Bangunan Gedung mengacu kepada SKKNI Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang pada Kurikulum
Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan dengan mengindentifikasi
Unit-unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan penyusunan kurikulum
dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai upaya
memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas, sehingga
dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih meningkatkan kompetensi dari
standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion serta
Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta stakeholder.
Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan modul ini, dan seiring
dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan, maka tetap diupayakan
penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengan dilaksanakannya pelatihan
dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon peserta pelatihan, instruktur , asesor
serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
PUSATPEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.
b. Buku Kerja
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.3.2 Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh
melalui:
1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan
sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja
yang ditetapkan.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2. Menyusun program kerja 2.1 Jenis pekerjaan, material, peralatan, alat berat,
pelaksanaan pekerjaan dan tenaga kerja diidentifikasi sesuai dengan
dokumen kontrak
2.2 Jadwal (schedule) penggunaan material,
peralatan, alat berat, dan tenaga kerja dibuat
sesuai dengan dokumen kontrak
2.3 Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat sesuai
dengan dokumen kontrak
1) Peralatan
a) Alat tulis
b) Komputer
c) Printer
2) Perlengkapan
a) Kertas HVS
b) Kerta formulir
b. Persyaratan kompetensi
Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang lain
dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai
persyaratan awal.
1) F.4xxxx.001.12 : Melaksanakan Ketentuan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) di Tempat Kerja
2) F.4xxxx.002.12 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
e. Aspek kritis
1) Ketelitian dalam memeriksa gambar kerja dan spesifikasi teknis
2) Ketelitian dalam membuat jadwal penggunaan material, lokasi,
kantor proyek (Direksi Kit), peralatan, alat berat, dan tenaga kerja
3) Ketelitian dalam membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan
4) Ketelitian dalam melakukan mobilisasi sumber daya
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1.4 Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan dengan menerapkan metode :
a. Penilaian tertulis
b. Penilaian lisan/wawancara
c. Penilaian observasi/Praktek/simulasi
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja Tujuan
Metode yang aran
No / Indikator Unjuk pembelajara Tahapan pembelajaran
pelatihan disarank indik
Kerja n
an atif
(mnt)
1.1 Gambar kerja Selesai Metode : 1. Menjelaskan jenis 30
1
dan spesifikasi mengikuti Ceramah dan fungsi gambar
teknis materi ini Diskusi kerja
diidentifikasi peserta Demonstr 2. Menjelaskan
sesuai dengan mampu asi / pengertian dan
prosedur mengidentifik peragaan fungsi spesifikasi
1) Dapat asi gambar Tugas teknis
menjelaskan kerja dan 3. Menjelaskan cara
jenis dan fungsi spesifikasi Alat : mengidentifikasi
gambar kerja teknis yang ……… gambar kerja
2) Dapat sesuai 4. Menjelaskan cara
menjelaskan dengan mengidentifikasi
pengertian dan prosedur spesifikasi teknis
fungsi 5. Memperagakan
spesifikasi mengidentifikasi
teknis gambar kerja dan
3) Dapat spesifikasi teknis
menjelaskan 6. Memperagakan
cara mengidentifikasi
mengidentifikasi spesifikasi teknis
gambar kerja 7. Mengamati keteliti
4) Dapat an perserta dalam
menjelaskan mengidentifikasi
cara gambar kerja dan
mengidentifikasi spesifikasi teknis
spesifikasi
teknis
5) Mampu
mengidentifikasi
gambar kerja
6) Mampu
mengidentifikasi
gambar kerja
7) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
mengidentifikasi
gambar kerja
dan spesifikasi
teknis
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
1.2 Gambar kerja Selesai Ceramah 1. menjelaskan 30
dan spesifikasi mengikuti & tanya maksud dan tujuan
teknis diperiksa materi jawab pemeriksaan
sesuai dengan pelatihan ini Diskusi gambar kerja
prosedur peserta Tugas 2. menjelaskan
1) Dapat mampu kelompok maksud dan tujuan
menjelaskan memeriksa Demontra pemeriksaan
maksud dan gambar kerja si/ spesifikasi teknis
tujuan dan peragaan 3. Mempraktekan
pemeriksaan spesifikasi memeriksa gambar
gambar kerja teknis sesuai kerja sesuai dengan
2) Dapat dengan prosedur
menjelaskan prosedur 4. Mempraktekan
maksud dan memeriksa
tujuan spesifikasi teknis
pemeriksaan sesuai dengan
spesifikasi dokumen kontrak
teknis
3) Mampu 5. Mengamati perliaku
memeriksa peserta dalam
gambar kerja melaksanakan tugas
sesuai dengan kelompok
prosedur
4) Mampu
memeriksa
spesifikasi
teknis sesuai
dengan
dokumen
kontrak
5) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
memeriksa
gambar kerja
dan spesifikasi
teknis
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
1.3 Hasil pemeriksa
Selesai Ceramah 1. menjelaskan 30
an gambar
mengikuti manfaat hasil
kerja dan Diskusi
materi pemeriksaan
spesifikasi
pelatihan ini Tugas gambar kerja
teknis
peserta kelompok
digunakan 2. menjelaskan
mampu
sebagai acuan Peragaan/ manfaat hasil
menggunaka
pelaksanaan Demosntr pemeriksaan
n hasil
pekerjaan asi spesifikasi teknis
pemeriksaan
gambar kerja Tugas
1) Dapat
dan 3. Mempraktekan
menjelaskan
spesifikasi melaksanakan
manfaat hasil
teknis prosedur
pemeriksaan
sebagai penggunaan hasil
gambar kerja
acuan pemeriksaan
sebagai acuan
pelaksanaan gambar kerja
pelaksanaan
pekerjaan
pekerjaan 4. Mempraktekan
2) Dapat melaksanakan
menjelaskan prosedur
manfaat hasil penggunaan hasil
pemeriksaan pemeriksaan
spesifikasi spesifikasi
teknis sebagai
5. Mengamatai
acuan
ketelitian peserta
pelaksanaan
dalam
pekerjaan
melaksanakan
3) Mampu
tugas
melaksanakan
prosedur
penggunaan
hasil
pemeriksaan
gambar kerja
sebagai acuan
pelaksanaan
pekerjaan
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
4) Mampu
melaksanakan
prosedur
penggunaan
hasil
pemeriksaan
spesifikasi
teknis sebagai
acuan
pelaksanaan
pekerjaan
5) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menggunakan
hasil
pemeriksaan
gambar kerja
dan spesifikasi
teknis sebagai
acuan
pelaksanaan
pekerjaan
Jam
pelaj
Kriteria Unjuk Kerja Referensi
Tujuan Metode aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran yang
pembelajaran pelatihan indik
Kerja disarankan
atif
(mnt)
2.1 Jenis Selesai Ceramah 1. menjelaskan
30
pekerjaan, mengikuti Diskusi maksud dan tujuan
material, materi Tugas mengenali jenis
peralatan, alat pelatihan ini kelompok pekerjaan, material,
berat, dan peserta Demonstr peralatan, alat
tenaga kerja mampu asi / berat, dan tenaga
diidentifikasi mengidentifik peragaan kerja
sesuai dengan asi Jenis Observasi 2. menjelaskan cara
dokumen pekerjaan, mengenali jenis
kontrak material, pekerjaan, material,
Jam
Kriteria Unjuk Kerja Referensi pelaj
/ Indikator Unjuk Tujuan Metode yang aran
No Tahapan pembelajaran
Kerja pembelajaran pelatihan disarank indik
an atif
(mnt)
2.2 Jadwal Selesai Ceramah 1. menjelaskan 30
(schedule) mengikuti Diskusi maksud dan tujuan
penggunaan materi Tugas membuat jadwal
material, pelatihan ini kelompok penggunaan
peralatan, peserta Demonstr material, peralatan,
alat berat, mampu asi/ alat berat, dan
dan tenaga membuat peragaan tenaga kerja
kerja dibuat Jadwal Observasi 2. menjelaskan
sesuai (schedule) maksud dan tujuan
dengan penggunaan membuat jadwal
dokumen material, penggunaan
kontrak peralatan, material, peralatan,
1) Dapat alat berat, alat berat, dan
menjelaskan dan tenaga tenaga kerja
maksud dan kerja yang 3. Memperagakan
tujuan membuat sesuai cara membuat
jadwal dengan jadwal penggunaan
penggunaan dokumen material sesuai
material, kontrak dengan dokumen
peralatan, alat kontrak
berat, dan 4. mempraktekan cara
tenaga kerja membuat jadwal
yang sesuai penggunaan
dengan peralatan, dan alat
dokumen berat sesuai
kontrak dengan dokumen
2) Dapat kontrak
menjelaskan 5. memperagakan
langkah-langkah cara membuat
membuat jadwal jadwal penggunaan
penggunaan tenaga kerja sesuai
material, dengan dokumen
peralatan, alat kontrak
berat, dan
tenaga kerja
yang sesuai
dengan
dokumen
kontrak
3) Mampu 6. Mengamati sikap
membuat jadwal kerja peserta dalam
penggunaan mengevaluasi
material sesuai
dengan
dokumen
kontrak
4) Mampu
membuat jadwal
penggunaan
peralatan, dan
alat berat sesuai
dengan
dokumen
kontrak
5) Mampu
membuat jadwal
penggunaan
tenaga kerja
sesuai dengan
dokumen
kontrak
6) Harus mampu
bersikap teliti
dalam membuat
jadwal
penggunaan
material,
peralatan, alat
berat, dan
tenaga kerja
2.3 Jadwal Selesai Ceramah 1. menjelaskan 30
pelaksanaan mengikuti Diskusi maksud dan tujuan
pekerjaan materi Tugas membuat jadwal
dibuat sesuai pelatihan ini kelompok pelaksanaan
dengan peserta Demonstr pekerjaan
dokumen mampu asi / 2. menjelaskan
kontrak membuat peragaan langkah-langkah
1) Dapat Jadwal Observasi membuat jadwal
menjelaskan pelaksanaan pelaksanaan
maksud dan pekerjaan pekerjaan
tujuan membuat yang sesuai 3. memperagakan
jadwal dengan cara membuat
pelaksanaan dokumen jadwal pelaksanaan
pekerjaan kontrak pekerjaan
2) Dapat persiapan sesuai
menjelaskan dengan dokumen
langkah-langkah kontrak
membuat jadwal 4. memperagakan
pelaksanaan cara membuat
pekerjaan jadwal pelaksanaan
3) Mampu pekerjaan tanah
membuat jadwal sesuai dengan
pelaksanaan dokumen kontrak
pekerjaan 5. mengamati perserta
persiapan dalam membuat
sesuai dengan jadwal pelaksanaan
dokumen pekerjaan
kontrak
4) Mampu
membuat jadwal
pelaksanaan
pekerjaan tanah
sesuai dengan
dokumen
kontrak
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
5) Mampu
membuat jadwal
pelaksanaan
pekerjaan
struktur sesuai
dengan
dokumen
kontrak
6) Harus mampu
bersikap teliti
dalam membuat
jadwal
pelaksanaan
pekerjaan
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
3.1. Metode Selesai Ceramah 1. menjelaskan cara 30
mobilisasi mengikuti Diskusi menentukan
sumber daya materi Tugas metode mobilisasi
ditentukan pelatihan ini kelompok sumber daya
sesuai dengan peserta Demonstr 2. menjelaskan cara
prosedur mampu asi / menetapkan
menentukan peragaan metode mobilisasi
1) Dapat Metode Observasi sumber daya
menjelaskan mobilisasi sesuai dengan
cara sumber daya dokumen kontrak
menentukan yang sesuai 3. mempraktekan
metode dengan menetapkan
mobilisasi prosedur metode mobilisasi
sumber daya tenaga kerja sesuai
2) Dapat dengan prosedur
menjelaskan 4. mempraktekan
cara menetapkan
menetapkan metode mobilisasi
metode peralatan dan alat
mobilisasi berat sesuai
Jam
Referensi pelaj
Kriteria Unjuk Kerja
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
3. mempraktekan
3) Mampu menetapkan waktu
menetapkan mobilisasi sumber
waktu mobilisasi daya sesuai
sumber daya dengan prosedur
sesuai dengan 4. mengamati peserta
prosedur dalam menentukan
4) Harus mampu waktu mobilisasi
bersikap teliti sumber daya
dalam
menentukan
waktu mobilisasi
sumber daya
3.3 Mobilisasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan
30
sumber daya mengikuti Diskusi persyaratan
dilakukan materi Tugas mobilisasi sumber
sesuai pelatihan ini kelompok daya
dengan peserta Demonstr 2. menjelaskan cara
program kerja mampu asi / melaksanakan
1) Dapat melaksanaka peragaan mobilisasi sumber
menjelaskan n Mobilisasi Observasi daya
persyaratan sumber daya 3. melaksanakan
mobilisasi sesuai mobilisasi tenaga
sumber daya dengan kerja sesuai
program dengan program
kerja kerja
2) Dapat 4. melaksanakan
menjelaskan mobilisasi material
cara sesuai dengan
melaksanakan program kerja
mobilisasi 5. melaksanakan
sumber daya mobilisasi peralatan
3) Mampu dan alat berat
melaksanakan sesuai dengan
mobilisasi program kerja
tenaga kerja 6. mengamati peserta
sesuai dengan dalam melakukan
program kerja mobilisasi sumber
4) Mampu daya
melaksanakan
mobilisasi
material sesuai
dengan program
kerja
5)
Jam
Kriteria Unjuk Kerja Referensi pelaj
Tujuan Metode yang aran
No / Indikator Unjuk Tahapan pembelajaran
pembelajaran pelatihan disarank indik
Kerja
an atif
(mnt)
7.
6) Mampu
melaksanakan
mobilisasi
peralatan dan
alat berat sesuai
dengan program
kerja
7) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
melakukan
mobilisasi
sumber daya
BAB IV
PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN
4.1 Pendahuluan
2) On Site Access
Di dalam lokasi sendiri, diperlukan juga jalan untuk transportasi dalam lokasi
dan pergerakan peralatan yang digunakan. On site access ini perlu
direncanakan sebaik-baiknya, terutama untuk mengetahui timbulannya
gangguan di dalam lokasi seperti:
Perencanaan access ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan site (site
plan).
b. Site Plan
1) Kantor-proyek (offices)
2) Gudang (terbuka dan tertutup)
3) Barak kerja tempat fabrikasi
4) on site access
5) Fasilitas-fasilitas kerja lain, seperti car wash misalnya.
Bila lahan lokasi proyek sangat terbatas, maka perlu pemanfaatan lahan lain
yang berdekatan atau bila terpaksa menggunakan lahan bangunan permanen
secara sementara dengan penjadwalan yang detail dan rinci, agar tidak terlalu
mengganggu kelancaran pekerjaan.
c. Pedoman Pengukuran
Agar bangunan dapat diletakkan path posisi yang diingirikan sesuai rencana
maka diperlukan pedoman-pedoman pengukuran, diantaranya adalah:
Pedoman titik koordinat, hal ini diambil dari “Bench Mark” (BM) yang ada
di sekitar/di dekat lokasi atau berpedoman pada bangunan yang telah
ada.
Kedua pedoman tersebut harus selalu dijaga agar tidak mengalami perubahan
dan senantiasa harus dicek kernbali, sampai dengan pedoman tersebut telah
dipindahkan pada bagian bangunan yang telah dilaksanakan, secara tetap.
d. Alat Angkat
Objek yang diangkat, maka alat angkat dibagi menjadi dua, yaitu:
passenger hoist.
Passenger hoist ini berbentuk boks yang tertutup dan memiliki pintu untuk
keluar masuk, dan dilayani oleh seorang operator di dalamnya untuk
mengoperasikannya. Boks tersebut bergerak secara vertikal pada tiang
rangka baja yang menempel pada gedung.
2) Alat angkut barang-barang besar dan berat, yaitu: mobile crane dan atau
tower crane.
Mobile crane ada dua jenis yaitu wheel (roda ban) dan crawler (rantai
baja), biasanya digunakan untuk mengangkat barang yang tidak tinggi (2
atau 3 lantai).
a) Static base crane, berdiri secara tetap pada fondasi dan untuk
kekakuannya diangker ke bagian gedung yang selesai dibangun.
b) Rail mounted crane atau traveling crane, berdiri bebas dan dapat
bergerak sepanjang rail yang ada.
Untuk mobile crane, karena sifatnya yang dapat bergerak bebas, tidak
tergantung pada letaknya. Tetapi yang perlu dipikirkan adalah
manuver/pergerakannya efisien atau tidak. Sedangkan untuk tower crane
dan passenger hoist, perlu direncanakan letaknya secara tepat karena
akan mempengaruhi produktivitas kerja.
- 0.40
LAB MEKTAN
+ 0.10
LAB BETON
+ 0.10 + 0.10
+ 0.10
LAB MICRO
+ 0.10
9) dll
Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung haru mampu membuat
daftar hasil pemeriksaan gambar kerja secara rinci.
4.3.1 Identifikasi jenis pekerjaan, material, peralatan, alat berat dan tenaga
kerja yang sesuai dengan dokumen kontrak.
Pekerjaan tanah
1) Pekerjaan penyelidikan tanah di laboratorium;
2) Pekerjaan penyelidikan tanah di lapangan;
3) Pekerjaan penggalian;
4) Pekerjaan pengangkutan & pembuangan;
5) Pekerjaan pemadatan.
Pekerjaan pondasi
1) Pekerjaan penetapan titik-titik tiang pancang;
2) Pekerjaan persiapan alat pancang;
3) Pekerjaan penyimpanan dan menyiapkan tiang pancang
dilokasi;
4) Pekerjaan pemasangan pilecap;
5) Pekerjaan penyetelan tiang pancang pada mesin pancang;
6) Pekerjaan pemancangan
7) Pekerjaan pemotongan tiang pancang;
8) Pekerjaan pile cap kelompok tiang
Pekerjaan struktur
1) Pekerjaan Pembetonan
2) Pekerjaan Pembesian
3) Pekerjaan perancah & scafolding
4) Pekerjaan perawatan beton
Pekerjaan arsitektur
1) Pekerjaan kosen
2) Pekerjaan pintu dan jendela
3) Pekerjaan plafon
4) Pekerjaan plesteran
5) Pekerjaan batu permukaan dan ornamen
6) Pekerjaan pengecatan
7) Pekerjaan pencahayaan
Pekerjaan pelaporan
1) Pelaporan harian
2) Pelaporan mingguan
3) Pelaporan bulanan
4) Profesisonal Hand Over (PHO)
5) Final Hand Over (FHO)
Pasir ayak
b) Pasangan partisi :
Jenis bahan partisi
Material struktur penyangga partisi
Material pembetonan
a) Jenis dan kualitas besi beton
b) Jenis dan kualitas pasir
c) Jenis dan kualitas semen
d) Jenis zat adetif
e) Material bekisting/ perancah
f) Material scafolding
PENGENDALIAN MATERIAL
Nama Proyek : ---------------------------------------
Nama Pekerjaan : PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
Pengendalian
No Jenis Material
Stock Digunakan Keterangan
PEKERJAAN BEKISTING
Tripleks 500 lbr 20 lbr Cukup
Kaso 5/7 50 btg 120 btg Tdk cukup
Balok 6/10 50 btg 24 btg cukup
Paku 5 cm 120 kg 2 kg Cukup
Paku 10 cm 50 kg 1 kg Cukup
PEKERJAAN PEMBESIAN
Besi ulir 12 100 btg 47 btg cukup
Besi ulir 14 80 btg 100 btg Tdk cukup
Besi 12 80 btg 100 btg Tdk cukup
Kawat ikat 100 kg 50 kg Cukup
PEKERJAAN COR
Semen 200 zak 34 zak Cukup
Pasir cor 5 kubik 1,5 kubik Cukup
Split 2 kubik 3 kubik Tdk cukup
Zat adetif 100 kaleng 20 kaleng Cukup
Catatan :
Barbender – mesin pembengkok besi
Bar cutter – mesin pemotong besi
Concrette Pump – Pompa Beton
Concrette Vibrator – penggetar beton untuk pemadatan beton pada waktu
pengecoran
Volume pekerjaan
Pekerjaan Pembesian : 20.000 kg
Minggu ke -
No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tk. Bekisting
Pembuatan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Pemasangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Pbt Tukang 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3
2 Tukang Besi
Pembuatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Pemasangan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Pbt Tukang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Tk. Cor ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝
Pengecoran 2 2 2 2 2 2 2
Pbt Tukang 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah per mg 9 15 17 23 17 23 17 23 17 23 17 22 13 17 4 6
P. Persiapan 2.67 90
0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 80
P. StrukturBawah 10 60
1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 50
. 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 1.67 20
P. Mekanikal 20
. 10
1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25
P. Elekttrikal 20 0
100
Renc per Mg 0.09 0.09 0.09 0.09 0.15 0.15 0.82 0.82 0.82 0.82 0.82 1.86 1.86 1.86 1.86 3.80 5.05 5.05 5.05 5.05 6.72 6.05 6.05 6.05 6.05 6.05 6.05 5.01 4.92 4.92 2.92 2.92
Renc Akumulasi 0.09 0.18 0.27 0.36 0.51 0.66 1.48 2.30 3.12 3.94 4.76 6.62 8.48 10.34 12.20 16.00 21.05 26.1 31.15 36.20 42.92 48.97 55.02 61.07 67.12 73.17 79.22 84.23 89.15 94.07 97.1 100
Realisasi per Mg
Realisasi Akumulasi
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.003.02
Nama PT
Nama Proyek
Minggu ke-
No Pekerjaan Tanah Vol Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 Galian
2 Manuver
3 Timbun
4 Angkut
5 Buang
6 Perataan/gusuran
7 Pemadatan
Jadwal
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Struktur
Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 54 dari 76
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.003.02
Nama PT
Nama Proyek
a. Produksi Teoritis.
PMT = KB x T
b. Produksi Actual.
Produksi actual adalah merupakan taksiran produksi yang mampu
dihasilkan oleh peralatan, setelah mengetahui semua kondisi yang
ada. Baik kondisi alat itu sendiri maupun job operation condition-
nya Prinsip tersebut secara actual dapat dirumuskan sebagai
berikut :
3
TP = PMT x FK ( M / Jam )
FK : Faktor Koreksi.
3
KP = KB x T x FK ( m /jam )
2
KB =LxH
T = 60/CT -------� CT = J/F + J/R + Z
Dimana :
KB = Kapasitas Blade
H = Tinggi Blade
L = Lebar Blade
CT = Waktu siklus
J = Jarak gusur (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktu pemindahan gigi
FK = Faktor Koreksi
FK =f xf xf xf
B T K O
KP =
Dimana :
B = Kapasitas Bucket
CT = Waktu siklus
Wg = Waktu gali (detik)
Wp1 = Waktu putar (bucket terisi) (detik)
Wp2 = Waktu putar (bucket kosong) (detik)
Wb = Waktu buang (detik)
FK = Faktor Koreksi
FK =f xf xf xf xf
B T K O D
f = Faktor Bucket (tabel lampiran 6)
B
f = Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)
T
f = Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)
K
f = Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)
O
KP =
CT = 2J/F + 2J/R + Z
Dimana :
B = Kapasitas Bucket
CT = Waktu siklus
KP =
Dimana :
C = Kapasitas muat
CT = Waktu siklus alat pemuat
J = Jarak angkut (km)
V1 = Kecepatan angkut (km/jam)
V2 = Kecepatan balik (km/jam)
t1 = Waktu bongkar muatan
KP =
Dimana :
S = Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)
W = Lebar lintasan efektif (meter)
L = Tebal lapisan pemadatan (meter)
N = Jumlah Lintasan
FK = Faktor Koreksi
FK = f x f x f
T K O
f = Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)
T
f = Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)
K
KP =
Dimana :
S = Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)
W = Lebar lintasan efektif (meter)
L = Tebal lapisan pemadatan (meter)
N = Jumlah Lintasan
FK = Faktor Koreksi
FK =f xf xf
T K O
No Uaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tk. Bekisting
Pembuatan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Pemasangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Pbt Tukang 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3
2 Tukang Besi
Pembuatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Pemasangan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Pbt Tukang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Tk. Cor ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝ ⃝
Pengecoran 2 2 2 2 2 2 2
Pbt Tukang 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah per mg 9 15 17 23 17 23 17 23 17 23 17 22 13 17 4 6
1) Dari tabel ini dapat direncanakan mobilisasi/ pengadaan tenaga kerja tiap
minggunya dengan jumlah sesuai dengan perhitungan.
Tahap penerimaan
Pada tahapan ini kegiatan penerimaan material dapat berfungsi sebagai
pengendalian material, karena aktivitas penerimaan menyangkut hal-hal
sebagai berikut :
Kedatangan material
Penerimaan
Penyimpanan
Pemeliharaan
Pencatatan / administrasi
Pengiriman/ distribusi ke pemakai.
KANTOR
PROYEK
PT ……
SITEPLAN
BARAK
JALAN RAYA
GUDA
NG
PROYEK
KANTO
R
POS
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
5.1.1. Instruktur
Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah
untuk :
a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk
menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
5.1.2. Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
peserta.
c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada
suatu unit kompetensi.
Penerbit : UI Press
Tahun terbit : -