Anda di halaman 1dari 4

Tabel 2.

Tabel Perlakuan
Hari Perlakuan
Ke - Kontro Kelom- Kelom- Kelomp
Kontrol Kelomp-
-l Kelompok Kelompo pok pok -ok
Negatif ok
Positif ekstrak -k ekstrak kombin- kombi- kombin
kombina
daun daun asi dosis nasi dosis -asi
-si dosis
binahong salam II III dosis
I
(VII) IV
(III) (IV) (VI) (VIII)
(I) (V)
(II)
1-7 Aklimatisasi (pemberian pakan dan minum)
8 Induksi aloksan secara intraperitonial

9-14 Pemberian pakan dan minum standar


15 Pengambilan darah dan pengukuran kadar gula darah
16- Di- Di- Di-berikan Di- Di- Di- Di- Di-
29 berikan berikan ekstrak berikan berikan berikan berikan berikan
Na- obat daun ekstrak kombi- kombi- kombi- kombi-
CMC pemban binahong5 daun nasi nasi nasi nasi
-ding mg/ 200 g salam ekstrakd ekstrak ekstrakd ekstrak
bb 250 mg/ osis I dosis II osis III dosis IV
200 g bb
30 Pengambilan darah dan pengukuran kadar gula darah
Akbar, Budhi. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang
Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Adabia Press. Jakarta. Hlm. 6
American Pharmacist Association . 2008. Drug Information Handbook 17𝑡ℎ
Edition. United States of America.
Badan POM RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal. Volume keenam Edisi 1. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 71 - 75
Bushan MS, Rao CHV, Ojha SK, Vijayakumar M, Verma A. 2010. An analytical
review of plants for anti diabetic activity with their phytoconstituent &
mechanism of action. Int J Pharm Sci Res. 1(1): 29-46
Choulage AD, Panaskar SN, Gurau PM, Arvindeka AU. 2007. Optimizing of
alloxan dose is essential to induse stable diabetes for prolong. Asian
Journal of Biochemistry. Hlm 402-408.
Chowdury AZ, Hossain MI, Hossain S, Ahmed S, Afrin T, & Karim N. (2012). in
Antidiabetic Effect of Momordica Charantia ( Karela ) in Male long Evans
Rat. Journal of Adevenced Laboratory Research In Biology. III (III) : 175-
180.
Corwin. EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Terjemahan:Nike Budhi Subekti.
EGC. Jakarta. Hlm. 625
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 2001. Inventaris Tanaman
Obat Indonesia (I). Jilid 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan; Hlm. 2, 5
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 1
– 19
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes
Mellitus. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm. 7
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta :
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan ; Hlm 171, 174, 175.
Dipiro. 2014. Pharmactherapy A Phatophysiologic Approach. New York:
McGraw-Hill Companies Inc. Hlm. 2555
Haryanto S. 2012. Ensklopedi Tanaman Obat Indonesia. PALMALL, Yogyakarta.
Hlm. 375-378
Katno. 2008. Tingkat Manfaat Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat
Tradisional. (Y.I. Prapti, N. Rahmawati, R. Mujahid, & Y. Widiyastuti,
Eds.) Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Katzung BG. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 2 Edisi 8, Terjemahan:
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlanggga.
Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 672-680
Kementrian Kesehatan RI. 2014. InfoDATIN Pusat Data dan Informasi. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. Hlm.1
Latif A. 2012. Obat Tradisional. EGC. Jakarta. Hlm. 201-205
Marliana DS, Venty S, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam
(Sechiumedule jacq.Swatz.) dalam Ekstrak Etanol. Journal Biofarmasi.
3(1) : 29.
Ndaraha, S. 2014. Diabetes Melitus Tipe 2 dan Tatalaksana Terkini. Medicinus.
Hlm. 27 (2) : 9-16
PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia.
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Terapan. Leskonfi. Jakarta. Hlm.
157 - 158
Riwu M, Subarnas A, Lestari K. 2015. Korelasi Faktor Usia, Cara Minum, dan
Dosis Obat Metformin terhadap Risiko Efek Samping pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. (4): 151-161
Sachdewa A, Nigam R, Kemani LD. 2001. Indian Journal of Experimental
Biology. (39): 284-286
Shih CC, Lin CH, WL, Wu, JB. 2009. Momordica charantia Extract on Insulin
Resistance and The Skeletal Muscle GLUT4 Protein in Fructose-fed Rats.
Ethnopharmacol. 123 (1) : 82-90
Sudarmoko A. 2010. Tetap Tersenyum Melawan Diabetes. Atma Media Press.
Yogyakarta. Hlm. 3
Syamsuhidayat SS dan Hutapea J. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid
I. Deoartemen Kesehatan RI. Hlm. 131-132
Szkudelski, T. 2001. The Mechanism Of Alloxan And Streptozotocin Action In β
Cells Of The Rat Pancreas. Physiology Research. 50: 536-54
Widjayakusuma H, Wirian AS, Yaputra T, Dalimartha S dan Wibowo B. 1994.
Tanaman Berkhasiat Obat. Jilid II. Pustaka Kartini. Jakarta. Hlm. 84
Yuda IK, A. Anthara MS, Dharmayudha, AAGO. 2013. Identifikasi golongan
senyawa kimia esktrak etanol buah pare (Momordica charantia) dan
Pengaruhnya terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan
(Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan. Buletin Veteriner Udayana. 2
: 87-95
Yuniarsih M. 2012. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak dan Fraksi n-Heksana
Buah Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Inhibitor alfa Glukosidase
dan Penapisan Fitokimia dari Fraksi Teraktif. Skripsi. Fakultas FMIPA
Universitas Indonesia.

Yuriska. 2009. Efek Aoksan Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar. Karya
Tulis Ilmiah. Semarang: Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai