Anda di halaman 1dari 4

1.

2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui karakterisasi morfologi dan
keragaman Padi (Oryza sativa L) varietas BP 24 Di Desa Sungai Duren.

1.3 Manfaat

Manfaat dari dilakukannya praktikum Karaktererisasi Morfologi Padi (Oryza sativa L)


Varietas BP 24 Di Desa Sungai Duren adalah untuk dijadikan sebagai koleksi plasma nutfah.

BAB II

METODE

2.1 Tempat dan Waktu


Praktikum konservasi plasma nutfah dilakukan di desa sungai duren, kecamatan jambi luar
kota, kabupaten muaro jambi, jambi. Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin 26 november
2018 pukul 15.30 sampai selesai.
2.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman padi yang ada dilahan petani
setelah panen. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis (buku, pulpen),
penggaris, busur, micrometer sekrup, meteran, kertas hvs, table, gunting, table pengamatan dan
labtop/komputer.
2.3 Pelaksanaan

2.3.1 Tahap Awal

Tahap awal dalam praktikum ini adalah asistensi yang dilakukan di laboraturium
pemuliaan tanaman pada hari jum’at, 23 november 2018. Pada tahap ini dilakukan pemberian
materi oleh asisten dosen mengenai karakterisasi tanaman padi dan gambaran kegiatan yang akan
dilakukan di lapangan.

2.3.2 Tahap Dua

Rangkaian kegiatan kedua dalam praktikum ini dilakukan dilapangan yang bertempat di
desa sungai duren, yang dilaksanakan pada hari senin, 26 november 2018. Pada tahap ini
dilakukan pengambilan tanaman sampel yang akan dikarakterisasi. Masing-masing kelompok
mengambil dua sampel. Pengamatan variabel dari tanaman dilakukan langsung dilapangan,
kemudian dicatat untuk pengolahan data pada tahap berikutnya.

2.3.3 Tahap Akhir

Pada tahap ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh dilapangan. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel. data yang diolah adalah data kualitatif
dan kuantitatif. kegiatan ini dilakukan pada hari kamis, 29 november 2018.

2.4 Variabel Pengamatan

Variabel pengamatan dalam praktikum ini terdiri dari variabel kualitatif dan kuantitatif.
Untuk variabel kualitatif terdiri dari:

 Warna helaian daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Hijau muda,
Hijau, Hijau tua, Ungu pada bagian ujung, Ungu pada bagian pinggir, Campuran ungu
dengan hijau, Ungu
 Warna lidah daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Putih, Bergaris
ungu, Ungu
 Warna pelepah daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Hijau, Bergaris
ungu, ungu muda, ungu
 Warna Telinga daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Putih (tidak
berwarna), Bergaris ungu, Ungu
 Warna leher daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Hijau muda, Ungu
 Permukaan Daun yang diamati dan diberi skor warna sebagai berikut: Tidak berambut,
Sedang , Berambut

Untuk variabel pengamatan secara kuantitatif terdiri dari:

 Panjang daun yang diukur merupakan bagian daun yang berada dibawah daun bendera.
Pengukuran menggunakan meteran, kode skor Panjang daun sebagai berikut: Sangat
pendek (<21 cm), Pendek (21-40 cm), Sedang (41-60 cm), Panjang (61-80 cm), Sangat
panjang (>80 cm).
 Lebar daun diukur dari bagian daun terlebar pada daun di bawah daun bendera.
Pengukuran dilakukan menggunakan jangka sorong dan meteran
 Tinggi tanaman diukur dari pangkal hingga ujung daun tertinggi(cm), pengukuran
menggunakan meteran kemudian hasilnya di catat dengan skala sebagai berikut: Pendek
(sawah: <110 cm, gogo: <90 cm), Sedang (sawah: 110-130 cm, gogo: 90-125 cm), Tinggi
(sawah: >130 cm, gogo: >125 cm).
 Sudut daun diukur pada daun pertama setelah daun bendera. Pengukuran dilakukan dan
dicatat dengan skor: Tegak (<45°) ,Sedang (45-90°) ,Mendatar (90°) ,Terkulai (>90°).
 Sudut daun bendera diukur pada bagian dekat leher daun, sebagai sudut daun yang
terbentuk antara daun bendera dengan poros malai utama. Kemudian diberi skor sebagai
berikut: Tegak, Sedang (+45°), Mendatar, Terkulai.
 Diameter ruas batang dilakukan dengan mengukur bagian luar batang utama bagian
bawah menggunakan micrometer.
 Panjang malai diukur dengan menggunakan meteran,pengukuran dimulai dari leher malai
sampai ujung malai.
 Jumlah anakan dilakukan dengan menghitung semua jumlah anakan yang ada pada
rumpun tanaman.

2.5 Analisis Data

1. Indeks Diversitas

H’ = Indeks Diversitas

Pi = Frekuensi populasi kelas ke-i

n = Jumlah kelas fenotifik

(J) = (H’)/Jumlah kelas fenotifik

Dimana:

(J) = nilai indeks deversitas relative

2. Koefesien Keragaman

Anda mungkin juga menyukai