BAB I
A. Latar Belakang
oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yangjumlahnya berlebihan
atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larutsubstansi. Batu saluran kemih
sudah diderita manusia sejak zaman dahulu, halini dibuktikan dengan adanya batu
saluran kemih pada mummi Mesir yang berasaldari 4800 tahun sebelum Masehi.
tentang penyakit batu ginjaldisertai abses ginjal dan penyakit Gout (Menonet al., 2002).
Meskipun penyakitbatu saluran kemih ini telah lama dikenal sejak zaman Babilonia dan
pada zamanMesir kuno, namun hingga saat ini masih banyak aspek yang dipersoalkan
Angka kejadian penyakit ini tidak sama di berbagai belahan bumi, tidakterkecuali
dan sekitar 5-10% penduduknya sekali dalam hidupnya pernahmenderita penyakit ini, di
Eropa Utara 3-6%, sedangkan di Eropa bagian Selatandi sekitar laut tengah 6-9%. Di
Jepang 7% dan di Taiwan 9,8%. Pada tahun 2000,penyakit BSK merupakan penyakit
BSK merupakan penyakit yangpaling sering terjadi di klinik urologi. Angka kejadian
BSK di Indonesiatahun 2002 berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh
rumah sakit diIndonesia adalah 37.636 kasus baru, dengan jumlah kunjungan58.959
Angka kekambuhan batu saluran kemih dalam satu tahun 15-17%, 4-5tahun 50%,
10 tahun 75% dan 95-100% dalam 20-25 tahun. Apabila penyakitini kambuh maka
dapat berbentuk rasa sakit yang ringan sampaiberat dan komplikasi seperti
urosepsis dan gagal ginjal (William, 1990). Batusaluran kemih dapat menimbulkan
keadaan darurat bila batu turun dalamsystem kolektivus dan dapat menyebabkan
kelainan pada kolektivus ginjal atauinfeksi dalam sumbatan saluran kemih. Kelainan
sakit dan iritasi lokaldinding ureter ataudinding pelvis ginjal yang disertai edema dan
batusaluran kemih yaitu terjadinya gangguan fungsi ginjal yang ditandai kenaikankadar
ureum dan kreatinin darah, gangguan tersebut bervariasi dari stadium ringansampai
timbulnya sindroma uremia dan gagal ginjal, bila keadaan sudah stadiumlanjut bahkan
adanya kerusakan parenkim ginjal yang bersifatkronik dan ireversibel. Penurunan fungsi
ginjal yang progresif dapat berakhirdengan gagal ginjal terminal dan berlanjut dengan
milyar. Padatahun 2000 terdapat sebanyak 2.617 pasien dengan hemodialisis dengan
bebanbiaya yang ditanggung oleh Askes sebesar Rp32,4milyar dan pada tahun
Amerika Serikat,PGK pada orang dewasa mengalamipeningkatan dari jumlah awal 10%
selama periode tahun 1988 hingga 1994menjadi 13% selama periode tahun 1999 hingga
2004 (Pradeep, 2010). Dari datadi beberapa pusat nefrologi di Indonesia memperkirakan
gagal ginjalterminal diprediksi terus meningkat dari 340.000 pada tahun 1999 dan
bahwa penyakit batu saluran kemih berkaitan dengan PGK,mekanisme asosiasi ini belum
menunjukkan bahwa dari semua pasien yangmenjalani dialisis pada waktu itu, 0,2%
memiliki batu saluran kemih yangkemudian diidentifikasi sebagai penyebab ESRD pada
batumengandung struvite. Penyakit batu saluran kemih yang berat dan berulang,terutama
dari gangguan genetik yang langka, misalnya hyperoxaluria primer dancystinuria juga
untukPGKdi antara pasien batu salurankemih masih kurang jelas(Saucieret al., 2010).
Tinjauan Pustaka
A. Anatomi
Ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua sisi
columna vertebralis (Price dan Wilson, 2012).Kedua ginjal terletak retroperitoneal pada
dinding abdomen, masing–masing di sisi kanan dan sisi kiri columna vertebralis setinggi
vertebra T12 sampai vertebra L3.Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah daripada
ginjal kiri karena besarnya lobus hepatis dekstra. Masing– masing ginjal memiliki facies
anterior dan facies posterior, margo medialis dan margo lateralis, ekstremitas superior
dan ekstremitas inferior (Moore dan agur, 2013). Pada orang dewasa, panjang ginjal
adalah sekitar 12 cm sampai 13 cm, lebarnya 6 cm, tebalnya 2,5 cm dan beratnya sekitar
150 g.
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian korteks dan medulla ginjal
(Junquiera dan carneiro, 2007 Di dalam korteks terdapat berjuta–juta nefron sedangkan
di dalam medula banyak terdapat duktuli ginjal. Nefron adalah unit fungsional terkecil
dari ginjal yang terdiri dari beberapa bagian diantaranya korpuskel renalis, tubulus
kontortus proksimal, segmen tipis, dan tebal ansa henle, tubulus kontortus distal, dan
duktus koligentes (Junquiera dan carneiro, 2007Setiap ginjal memiliki sisi medial
cekung, yaitu hilus tempat masuknya syaraf, masuk dan keluarnya pembuluh darah dan
pembuluh limfe, serta keluarnya ureter dan memiliki permukaan lateral yang cembung
(Junquiera dan carneiro, 2007 Sistem pelvikalises ginjal terdiri atas kaliks minor,
infundibulum, kaliks major, dan pielum/pelvis renalis (Junquiera dan carneiro, 2007
Menurut Guyton dan Hall, (2014), ginjal adalah organ utama untuk membuang
produk sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh.Produk-produk ini
meliputi urea, kreatin asam urat, produk akhir dari pemecahan hemoglobin.Kerja ginjal
plasma darah dari sebagianbesar air, ion-ion dan molekul-molekul.hasil dari ultrafiltrasi
mengambil bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti gula, asam-asam amino, vitamin
penampung dan diekskresikan sebagai urin.Fungsi ini dilakukan dengan filtrasi darah
(Soeksmanto, 2006).
b. Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion CES,termasuk Na+, Cl-,
keseimbangan H2O.
B. Definisi
Batu staghorn adalah batu ginjal yang bercabang yang menempati lebih dari satu
collecting system, yaitu batu pielum yang berekstensi ke satu atau lebih kaliks. Istilah
batu cetak/ staghorn parsial digunakan jika batu menempati sebagian cabang collecting
system, sedangkan istilah batu cetak/staghorn komplit digunakan batu jika menempati
Batu saluran kemih atau BSK adalah terbentuknya batu di saluran kemih
yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yang
jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut
substansi (Lina, 2008). Berdasarkan tempat pembentukannya, batu urin ini dapat
dibagi 2 menjadi batu ginjal (dengan ukuran bervariasi mulai dari partikel kecil
sampai batu staghorn yang besar dimana dapat mengisi seluruh pelvis renal) dan
batu kandung kemih. Batu ginjal ini berbeda dengan batu kandung kemih baik dari
terdapat pada dewasa dengan golongan sosial ekonomi menengah atas, sedangkan
batu kandung kemih banyak terdapat pada anak dengan sosial ekonomi yang jelek
Berdasarkan lokasi, batu urin dapat dibagi menjadi batu urin bagian atas
dimana batu berada dalam atau ginjal atau ureter, dan batu urin bagian bawah
dimana batu berada dalam kandung kemih dan uretra. Pada umumnya batu urin
C. Etiologi
a. Neuropati diabetik.
Adalah kelainan urat saraf akibat DM karena tinggi kadar dalam darah yang bisa
merusak urat saraf penderita dan menyebabkan hilang atau menurunnya rasa nyeri
pada kaki, sehingga apabila penderita mengalami trauma kadang-kadang tidak terasa.
Gejala-gejala Neuropati : Kesemitan, rasa panas (wedangan : bahasa jawa), rasa tebal
Pembuluh darah besar atau kecil pada penderita DM mudah menyempit dan
tersumbat oleh gumpalan darah. Apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang/
besar pada tungkai maka tungkai akan mudah mengalami gangren diabetik yaitu luka
pada kaki yang merah kehitaman dan berbau busuk. Adapun angiopati menyebabkan
asupan nutrisi, oksigen serta antibiotik terganggu sehingga menyebabkan kulit sulit
sembuh.
c. Infeksi
(Roger Watson, 2002) Secara teoritis batu dapat terjadi atau terbentuk diseluruh
saluran kemih terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran
urin (statis urine), yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli.Adanya kelainan
batu.Penyebab lain yaitu gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan
Teori pembentukan batu ini meliputi teori komponen kristal dan teori komponen
matriks.
a. Komponen Kristal
Batu terutama terdiri dari komponen kristal yang tersusun oleh bahan-bahan
organik maupun anorganik yang terlarut dalam urin. Tahapan pembentukan batu
dalam urin jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadi
inti batu atau nukleasi yang kemudian mengadakan agregasi dan menarik bahan-
bahan lain sehingga menjadi Kristal yang lebih besar.Meskipun ukurannya sudah
cukup besar, agregat Kristal masih rapuh dan belum cukup mampu untuk
membuntukan saluran kemih. Untuk itu agregat kristal menempel pada epitel
saluran kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sini bahan-bahan lain
diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk
pembentukan batu dan mungkin dirangsang oleh berbagai zat termasuk matriks
protein, kristal, benda asing, dan partikel jaringan lainnya. Kristal dari satu tipe
dapat sebagai nidus atau nukleasi dari tipe lain. Ini sering terlihat pada kristal
b. Komponen Matrix
Komponen matriks dari batu saluran kemih adalah bahan non kristal, bervariasi
sesuai tipe batu, secara umum dengan kisaran 2-10% dari berat batu.
tidak diketahui secara pasti. Mungkin matrix bertindak sebagai nidus untuk
aggregasi kristal atau sebagai lem untuk perekat komponen kristal kecil dan
batu dapat terjadi atau terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada tempat-
tempat yang sering mengalami hambatan aliran urin (statis urine), yaitu pada
metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih
Teori pembentukan batu ini meliputi teori komponen kristal dan teori komponen
matriks.
a. Komponen Kristal
Batu terutama terdiri dari komponen kristal yang tersusun oleh bahan-bahan
organik maupun anorganik yang terlarut dalam urin. Tahapan pembentukan batu
dalam urin jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadi
inti batu atau nukleasi yang kemudian mengadakan agregasi dan menarik bahan-
bahan lain sehingga menjadi Kristal yang lebih besar.Meskipun ukurannya sudah
cukup besar, agregat Kristal masih rapuh dan belum cukup mampu untuk
membuntukan saluran kemih. Untuk itu agregat kristal menempel pada epitel
saluran kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sini bahan-bahan lain
diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk
pembentukan batu dan mungkin dirangsang oleh berbagai zat termasuk matriks
protein, kristal, benda asing, dan partikel jaringan lainnya. Kristal dari satu tipe
dapat sebagai nidus atau nukleasi dari tipe lain. Ini sering terlihat pada kristal
Komponen matriks dari batu saluran kemih adalah bahan non kristal, bervariasi
sesuai tipe batu, secara umum dengan kisaran 2-10% dari berat batu.
tidak diketahui secara pasti. Mungkin matrix bertindak sebagai nidus untuk
aggregasi kristal atau sebagai lem untuk perekat komponen kristal kecil dan
D. Manifestasi Klinis
Batu staghorn pada ginjal adalah batu ginjal yang bercabang yang memenuhi pelvis
renalis. Keluhan yang disampaikan oleh pasien tergantung pada posisi atau letak batu,
a. Nyeri pinggang
b. Nyeri tekan atau ketok pada daerah arkus kosta pada sisi ginjal yang terkena
d. Hematuri
E. Penatalaksanaan
a. Pencegahan
Proses terbentuknya batu pada ginjal diawali oleh fungsi penting dari ginjal itu
sendiri. Ginjal menyaring semua mineral dan berbagai zat asam yang tercampur
dengan darah dan urin. Ketika ada banyak zat berbentuk seperti kristal maka ini akan
mendorong terbentuknya batu ginjal. Meskipun batu ginjal banyak dialami oleh
semua orang, terutama untuk orang lanjut usia atau dewasa, ternyata batu ginjal bisa
dicegah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah
Minum banyak air mineral (2 liter /hari) sangat bagus untuk mencegah
pembentukan batu ginjal. Ketika banyak minum air maka ginjal akan terus bekerja
untuk menyaring semua cairan itu. Proses ini akan membuat semakin kecil jumlah
mineral yang menumpuk pada ginjal karena keluar dari tubuh bersama dengan
urin
secara bersamaan sangat baik untuk mencegah batu ginjal. Hal ini terjadi ketika
sebenarnya proses penyerapan kalsium dan oksalat memang terjadi dalam satu
waktu. Usus dan ginjal akan mendapatkan sari makanan dari sumber makanan
yang mengandung oksalat dan kalsium. Jadi konsumsi kedua jenis kebutuhan
nutrisi ini bersamaan bisa mencegah batu ginjal.Beberapa sumber makanan yang
teh.sementara makanan yang mengandung oksalat dalam kadar yang sangat tinggi
adalah seperti buah bit, ubi jalar, bayam dan kacang. Konsumsi sumber oksalat
Selain itu, sumber makanan yang banyak mengandung kalsium harus selalu
Jenis batu ginjal yang terbentuk dari bahaya asam urat memang sangat
makanan penyebab asam urat yang mengandung purin dalam jumlah tinggi seperti
daging merah, jeroan, kerang dan beberapa makanan laut. Lebih baik jika Anda
mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan produk dari susu dengan kandungan
5. Batasi gula
6. Hindari alcohol
Alkohol berpotensi menyebabkan batu ginjal karena, alkohol bisa masuk ke dalam
aliran darah. Selain itu, alkohol juga bisa menjadi penyebab asam urat sehingga
asam sitrat. Kondisi ini biasanya terbentuk dalam urin dan tidak mampu disaring
oleh ginjal. Contohnya daging merah, unggas, makanan laut, telur, dan berbagai
dalam tubuh bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal, terutama oksalat dari
9. Batasi kafein
kafein yang berlebihan bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Resiko ini
menjadi lebih tinggi pada orang yang sudah menderita batu ginjal. Bahaya kafein
berkaitan dengan pembentukan mineral padat dalam ginjal dan tidak dapat
penyebab, mengatasi obstruksi, mencegah pertumbuhan batu lebih lanjut dan infeksi
yang menyertainya serta preservasi fungsi ginjal. Modalitas terapi untuk batu cetak
1. Simple Pyelolithotomy
dilakukan pada kasus-kasus batu ginjal. Metode Operasi ini dilakukan pada batu
staghorn yang belum terbentuk sepenuhnya atau dengan kata lain semi staghorn
digunakan untuk mengangkat batu ginjal yang kompleks pada pelvis renalis dan
3. Bivalve Neprolitotomy
dimana bagian terbesar dari batu berada pada caliceal dan infundibular.
Merupakan cara untuk mengeluarkan batu yang berada dalam saluran ginjal
dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kalises melalui insisi pada
kulit.
Tindakan ini dilakukan dengan cara pasien terlebih dahulu diterapi dengan PCNL
c. Dishcarge planning
Discharge planning bertujuan membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Rencana pulang yang dimulai saat pasien masuk rumah sakit
dan secara periodic diperbaiki mencapai tahap akhir dan segera dilaksanakan.
4. Menganjurkan pasien untuk minum air putih 2 –3 lt/sehari, diluar waktu makan.
kebersihandaerah genitalia.
A. Diagnosa
imobilitas