Disusun oleh:
ABSTRAK
Agribinis merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia yang salah satunya
mengupayakan kebutuhan pangan pokok masyarakat, sedangkan masyarakat telah banyak
mengenal jenis makanan pokok sebagai sumber karbohidrat begitu juga mahasiswa sebagai
bagian dari masyarakat yang berperan aktif sebagai investasi manusia. Penulsi ingin
mengidentifikasi jenis makanan pokok yang mahasiswa PPKU paling minati di kantin Tenda
Ungu (Tedung) dan alasan dibaliknya, dengan tujuan agar dapat menjadi referensi bisnis dan
keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan angket kuisioner yang dibagi online kepada 200 mahasiswa PPKU atau 5%
sample dari total seluruh mahasiswa PPKU yang pernah makan di Tedung. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan pilihan tiga besar teratas adalah 50,5% mahasiswa memilih nasi
soto, 23% mahasiswa memilih nasi goreng, 12,5% memilih mie. Sedangkan alasan utama yang
paling banyak dipilih adalah rasa atau kesukaan dengan persentase 52,5%. Sehingga dapat
disimpulkan mahasiswa masih mengikuti kebiasaan masyarakat Indonesia pada umunya yaitu
memilih nasi sebagai makanan sumber karbohidrat utama, belum baiknya upoya diversifikasi
pangan, dan gizi bukan alsan utama namun karena rasa dan kesukaan saja.
A. Latar Belakang
Agribisnis merupakan sistem yang mencakup lima subsitem, yaitu sarana produksi,
subsistem produksi, subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem
kelembagaan Suryanto (2004) dalam (Sumastuti 2011) dan masing-masing subsistem
tidak dapat terlepas satu sama lain. Di Indonesia, sektor agribisnis merupakan sektor
yang strategis karena menyediakan kebutuhan pangan masyarakat. Hal ini dibuktikan
dalam keseharian, bahwa masyarakat Indonesia menggantungkan diri pada lahan-lahan
pertanian yang juga menyediakan bahan baku bagi sektor industri (agroindustri) serta
memberikan kontribusi bagi devisa negara melalui komoditas ekspor seperti sawit,
seperti data dari Gabungan Pengusaha sawit Indonesia yang menunjukkan bahwa sawit
menyumbang 300 triliun rupiah untuk Indonesia. Agribisnis juga menyediakan
kesempatan kerja bagi tenaga kerja pedesaan dan dipertahankan untuk keseimbangan
ekosistem (lingkungan) yang dapat dibuktikan dengan data 30,46 persen tenaga kerja
penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian.
Indonesia memiliki beragam bahan pangan pokok. Namun, sebagian besar dari
penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Hal ini
ditunjukkan dengan besarnya konsumsi beras di Indonesia yang pada oktober 2018
mencapai angka 32,4 juta ton berdasarkan BPS. Makanan pokok biasanya mengandung
karbohidrat. Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energi. Adapun tiga fungsi utama dari karbohidrat yakni sebagai sumber energi,
menjaga cadangan energi, serta pembentuk protein dan lemak dalam tubuh. Bahan
makanan yang mengandung karbohidrat juga mudah didapat terutama pada jenis
serelia yaitu pada tumbuhan jagung, padi, gandum, kentang, singkong, ubi dan
sebagainya. Oleh karena itu, banyaknya ketersediaan sumber karbohidrat membuat
masyarakat khususnya mahasiswa memiliki banyak pilihan dalam mengonsumsi
sumber karbohidrat di lingkungan kampus. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pilihan mahasiswa PPKU dalam
mengonsumsi sumber karbohidrat di kantin tedung.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang peneliti rumuskan ada dua, yaitu
1. Apa saja makanan yang lebih diminati oleh mahasiswa PPKU sebagai sumber
karbohidrat?
2. Apa alasan mereka memilih makanan tersebut?
C. Tujuan
Adaapun tujuan penelitian yang peneliti tentukan, yaitu:
1. untuk mengidentifikasi makanan yang lebih diminati oleh mahasiswa PPKU
sebagai sumber karbohidrat;
2. untuk mengidentifikasi alasan mereka memilih makanan tersebut sebagai
sumber karbohidrat.
D. Kerangka teori
1. Agribisnis Pangan
Agribisnis atau bisnis pada sektor pertanian meliputi banyak faktor, salah satunya yaitu
sektor pangan. Bisnis makanan sangat tergantung dengan pasar dan tren. Hal tersebut
ditunjukkan oleh data dari si Kompas, pada tahun 2017 makanan yang paling populer
adalah kue kekinian, seperti kue lapis pastri, bolu gulung, atau pie, sedangkan pada
tahun 2018 makanan populer berubah menjadi makanan yang aneh, seperti pisang
nugget, mie goring donat dan es kelapa milo. Berdasarkan data tersebut maka dipasaran
orang banyak berdagang makanan tersebut.
2. Sumber Karbohidrat
Menurut Siregar (2014: 38), karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang
diperlukan oleh manusia yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh
manusia. Dari dua definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa fungsi utama
karbohidrat adalah sebagai sebagai sumber energy bagi tubuh manusia. Banyak sekali
pangan yang dapat menjadi sumber karbohidrat. Menurut Siregar (2014: 42 ), sumber
karbohidrat adalah padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan dan gula.
Banyak hal yang dapat menjadi motif seseorang untuk memilih pangan yang akan
dikonsumsi. Menurut Puspadewi dan Briawan (2014: 215), alasan utama pemilihan
pangan adalah kandungan alami dalam pangan, kesehatan, dan harga. Sedangkan
menurut Sun (2008: 45), aspek utama dalam pemilihan pangan adalah harga, sensorik,
dan suasana hati.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data persentase berupa angka yang merupakan
hasil dari survei dan pilihan tertulis dari masing-masing responden yang mengisi
lembar angket online. Selain itu, digunakan pula deskriptif kualitatif untuk
menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, agar dapat
diperkuatl hasil dan kesimpulan yang ingin diambil.
Mahasiswa PPKU lebih memilih nasi dan mie sebagai makanan poko
sumber karbohidrat mereka, sedangkan jumlah mahasiswa yang memilih
kentang, singkong roti dan lontong ralatif sama. (lihat Diagram 1)
Diagram1 pilihan makanan mahasiswa PPKU
0.035 0.035 0.035
2. Pembahasan
Hasil dari penelitian kami berbeda dengan hasil penelitian Puspadewi dan
Briawan (2014: 215). Menurut hasil penelitian Puspadewi dan Briawan (2014: 215),
dari 120 subyek yang menanggapi 36 pernyataan terkait alasan dalam pemilihan
pangan menggunakan FCQ (Food Choice Questionnaire) yang dikembangkan oleh
Steptoe dan Pollard(1995), serta telah disesuaikan oleh Sun (2008), alasan utama
dalam pemilihan pangan yang dilakukan subyek adalah kandungan alami dalam
pangan (skor 6,25+-0,69), kesehatan (skor 6,15+-0,68), dan harga (skor 5,79+-1,03).
Hasil penelitian kami juga memiliki hasil yang berbeda dengan hasil penelitian
Sun (2008: 45) pada mahasiswa di salah satu universitas di Taipei, Taiwan. Alasan
utama pemilihan pangan mahasiswa di Taipai adalah harga (skor 5,62+-
1,08),sensorik (skor 5,59+-0,88), suasana hati (skor 5,47+-0,88), kesehatan (skor
5,45+-0,94), kandungan alami pangan (skor 5,15+-0,99), dan alasan terendah berupa
alasan pengendalian berat badan (skor 5,09+-1,23).
G. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang telah dibuat oleh peneliti adalah:
1. Sebagian besar mahasiswa PPKU masih mengikuti kebiasaan makan masyarakat
Indonesia memilih nasi sebagai makanan sumber karbohidrat utama.
2. Diversifikasi pangan belum berkembang dengan baik yang ditunjukkan dengan
pilihan makanan yang sama dengan jumlah besar.
3. Alasan rasa dan kesukaan adalah alasan utama mahasiswa PPKU membeli makanan
dari pada mementingkan alasan gizi makanan.
4. Usaha penjualan makanan nasi dan mie memiliki peluang berhasil lebih besar
daripada jenis makanan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bakos IM, Godor KA. 2016. The main correlations of the hungarian’s health status
and food consumption. Visegrad Journal on Bioeconomy and
Sustainable Development[internet]. [diunduh 2019 april 1]; 5(2): 42-
47.doi: 10.1515/vbjsd-2016-0008.
https://content.sciendo.com/view/journals/vjbsd/5/2/article-p42.xml.
Konte MS, Ayuya OI, Gathungu E. 2019. Effect of entrepreneurial behaviour on farm
performance among small scale farmers: Case of Niono Zone, Mali.
Advances in Agricultural Science[internet]. [diunduh 2019 april 1];
7(1): 24-39.doi.
http://aaasjournal.org/submission/index.php/aaas/article/view/116.
Senja AMMP. 2017 Des 23. Tujuh kuliner paling populer di tahun 2017. Kompas .
Terpopuler.
http://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/travel/read/2017/12/23/
113200527/7-kuliner-paling-populer-di-tahun-2017.
[BPS] Badan Pusat Statistika. 2018 Apr 04 . Rata-rata konsumsi per kapita seminggu
beberapa bahan makanan penting 2007-2017.
https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/950/rata-rata-konsumsi-
per-kapita-seminggu-beberapa-macam-bahan-makanan-penting-2007-
2017.html.
Nazam M, Putu CA. 2016. System analysis to provide the achievement of two million tons
surplus of rice production through 2014 in Nusa Tenggara Barat. Agricultural
socio-Economics journal[internet].[ diunduh 2019 Apr 13];16(1):38-44.doi.
https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/download/191/200.