m.o
C12H22O11 + H20 4C3H6O3
(laktosa) (air) (asam laktat)
Bahan :
Peralatan :
Autoklaf - viscometer
Inkoubator - neraca analitik
Termometer - kaca arloji
Hot plate - batang pengaduk
Pipet ukur 5 ml, 25 ml - erlemeyer
Spatula - gelas kimia 50 ml, 250 ml
Pipet tetes - oven
pH-meter digital - bola karet
B. Pembuatan starter
C. Langkah kerja :
D. Pembuatan Yogurt
1.Merebus susu kedelai yang telah ditambah susu krim pada suhu 1000C
selama 30 menit, sambil selalu diaduk supaya tidak gosong.
2. Melakukan sterilisasi pada autoklaf.
3. Mendinginkan susu kedelai sampai 450C, lalu tambahkan gelatin 1 gram dan
essens1 ml (jika diinginkan).
4. Menambahkan starter kedalam susu kedelai tersebut pada suhu 350C.
5. Menginkubasikan (peran) susu kedelai yang sudah ditambah starter tersebut
pada alat inkubator dengan suhu 380C selam 4 jam, kemudian disimpan di
dalam lemari es supaya produk yogurt tersebut tahan lama.
Susu kedelai
Direbus
+susu skim
Sterilisasi
Dinginkan
45 C
+gelatin
+Essens
Dinginkan
35 C
+starter
Inkubasi
38 C _4jam
Simpan dalam
Lemari es
YOGHURT
masukkan ke erlnmeyer
susu skin milk pada suhu 100°C selama 30 menit sambil diaduk, kemudian
disterilisasi.
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 Rasa Lumayan asam
2 Tekstur Agak menggumpal/kental
3 Warna Putih
4 Aroma Susu kedelai
ANALISA DATA
Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan
ke dalam susu yang dipasteurisasi, pada suhu dan kondisi lingkungan yang
dikontrol. Yoghurt pada praktikum ini dibuat dengan menginokulasi bakteri
starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang
diinokulasi pada suhu 38 C . Untuk pembuatan yoghurt kali ini yang
pertama-tama dilakukan adalah memasak air 250 ml hingga mendidih,
kemudian susu skim dimasukan sebanyak 3 sendok makan ke dalam
erlenmeyer ketika telah berada pada suhu ruang lalu disterilisasikan .
selanjutnya menambahkan 2 sendok makan yakult sebagai bakteri pengasam,
lalu diperam didalam inkubator selama 7 jam kemudian disimpan kedalam
lemari es . lalu pembuatan yogurt dilakukan 1 hari setelah pembuatan stater
yaitu dengan merebus kedelai yang telah ditambah susu skim pada suhu 100
°C selama 30 menit sambil diaduk supaya tidak gosong dan disterilisasikan,
selanjutnya menambahkan starter pada saat suhu berada 35°C kedalam susu
kedelai dan diinkubasikan (diperam) pada suhu 38°C selama 4 jam, setelah itu
disimpan kedalam lemari es supaya produk yogurt bertahan lama.
Berdasarkan data pengamatan yang didapat , rasa dari yoghurt yang
berhasil kami buat didapat rasa yang lumayan asam, dikarenakan penurunan
pH dari yoghurt yang dibuat. Tekstur yang didapat agak menggumpal/kental
berbeda dengan pada saat sebelum diinkubasi dimana pada saat itu teksturnya
masih sangat encer. Akan tetapi untuk rasa dari yoghurt itu sendiri masih
sangat didominasi dengan rasa dari susu kedelai, meskipun rasanya sudah
lumayan asam. Warna dari yoghurt yang dihasilkan ialah berwarna putih,
karena kami menggunakan susu kedelai yang warnanya putih. Disini kami
tidak menambahkan essens atau perasa tambahan. Aroma dari yoghurt itu
sendiri didominasi dengan aroma dari susu kedelai.
KESIMPULAN
http://ysuryadi.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-bioteknologi.html
http://niayulianty.blogspot.com/2013/11/laporan-pembuatan-yoghurt.html
Jobsheet.2018.”Praktikum Mikrobilogi Industri”. Politeknik Negeri
Sriwijaya:Palembang
GAMBAR ALAT