Anda di halaman 1dari 64

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisa Perhitungan penurunan tanah (Settlement) pada Proyek Jalan Tol


Batang – Semarang, Jawa Tengah menggunakan softwere Plaxis v.8.6. Analisis ini
dilakukan unuk mengetahui besar penurunan tanah (displacement), Tekanan air pori
berlebih (excess pore pressure), tegangan efektif (effective stress) dan angka faktor
keamanan Angka Faktor Keamanan (Safety Factor), dan penurunan yang terjadi pada
LTP (settlement of load transfer platform).
Gambar lokasi, gambar permodelan dengan plaxis dan gambar detail dengan
plaxis dapat dilhat pada gambar 4.1, 4.2 dan 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.1 Lokasi Proyek

56
SOV 43 L SOV 44 R

BORLOG

Gambar 4.2 Permodelan Dengan Plaxis

Timbunan Beban Kendaraan

Geotekstil Reinforced Earth

Gambar 4.3 Detail Timbunan Dengan Plaxis

4.1 Gambaran Umum Pemodelan Reinforced Earth


Prinsip dasar dari RE pembuatan Dinding Penahan Tanah menggunakan
panel beton. Perbedaan mendasar teknik RE (Reinforced Earth) dengan Dinding
Penahan Tanah (Retaining Wall) ataupun Dinding Penahan Tanah lainnya adalah
pada proses instalasinya. Untuk RE, material yang digunakan ada 3 jenis
material, yaitu: material timbunan dan granular, concrete panel, steel strip.
57
Untuk proses finishing lebih baik dan konsisten karena menggunakan precast.
Sedangkan pada Dinding penahan tanah biasa proses instalasinya melibatkan
pekerjaan pondasi, formwork, working platform, scaffolding, rebar dan concrete
lalu untuk proses finishing kualitas dan konsistensi finishing dipengaruhi oleh
mutu formwork dan kualitas pekerjaan bekisting

4.2.Parameter Desain dan Syarat Ketentuan


A. Parameter Desain
4.2.1 Parameter Timbunan dan Agregat

Tabel 4.1 Tabel Parameter Timbunan dan Agregat

4.2.2 Parameter Struktur

Hitungan :

1. Panel Muka RE

A: 0,14 m2, I: 0,00023m4, E: 21.106 kpa

EA : E x A

EA: 21x106 . 0,14 = 2940000 kN/m

2. Strip Baja
E: 21.107 kpa
A: 0,0002 m2
Fy = 450 Mpa x 80% = 360 Mpa
EA = E.A
= 21.107 x 0,0002 = 42000 : 3 = 14000 kN/m

58
Np = Fy.A
= 360 x 0,0002
= 720000

Parameter EA EI d W v Np
(kN/m) (kNm2/m) (m) kNm
No /m
1 Panel 2.940E+06 4830.000 0.140 - 0.200 -
Muka RE
2 Geotekstile 320.000 - - - - 25.000
3 Rigid 6.300E+04 4.700E+04 2.992 2.700 0.150
Pavement
4 Strip 1.400E+04 - - - - 72.000

Tabel 4.2 Tabel Parameter Struktur

4.2.3 Parameter Tanah

Tabel 4.3 Data Tanah Borlog

Tabel 4.4 Data Tanah Sondir Kiri


59
Tabel 4.5 Data Tanah Sondir Kanan

B. Syarat Ketentuan
1. Sf jangka pendek  1,3
2. Sf jangka panjang > 1,5
3. Settlement < 10cm / 10 tahun
4. Kapasitas Material Strip Baja
Fy Baja 450 Mpa , diambil 80 %
Fy Baja yang dipakai 360 Mpa
A = 0,48 m2 , F = 28.000 Kn/m2
𝐹
𝐴
< 𝜎 fy
𝐹 28.000
= < 360
𝐴 0,48

= 58,33 Mpa < 360 Mpa

4.3 Step Konstruksi

Dalam hal ini step konstruksi yang digunakan yaitu penggunaan jenis Panel
Beton dengan tebal muka 140 mm, tinggi 1,5 m, lebar 1,5 m – 3 m dan Strip Steel
dengan tebal ± ¼ inch dengan pemodelan Plaxis v.8.6.
Adapun langkah-langkah analisa menggunakan Program Plaxis v.8.6
adalah sebagai berikut :
A. Plaxis Input v.8.6
Diaktifkan dengan meng-klik ganda pada ikon Plaxis Input
kelompok Program Plaxis v.8.6. Akan muncul Buat / Buka proyek, dipilih

60
Proyek Baru pada kotak buka dan di-klik (OK), jendela Pengaturan
Umum akan muncul yang terdiri dari dua lembar tab (Kolom Proyek dan
Dimensi). Pada jendela Pengaturan Umum mencantumkan tipe analisis,
tipe elemen, basic unit, dan ukuran bidang gambar dimana kolom
proyek dan dimensi dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.4. Pengaturan Global –Kolom Proyek

Gambar 4.5. Pengaturan Umum – Kolom Dimensi


Setelah pengisian tahap Pengaturan Global selesai maka akan
muncul bidang gambar dengan sumbu x dan y. Sumbu x menuju arah
(horizontal) dan sumbu y ke arah atas (vertikal). Untuk membuat objek
gambar dapat dipilih dari tombol ikon pada toolbar atau dari menu
Geometry.

61
Untuk membuat model geometri Penampang Melintang timbunan
dilakukan dengan menggunakan ikon Garis Geometri atau dengan
menginput koordinat dengan mengetikkan pada titik di garis geometri
pada sisi bawah jendela halaman kerja. Hasil dari pemodelan
penampang melintang tanah kemudian diberikan suatu kondisi batas
pada tiap sumbu. Jika suatu model tidak diberi kondisi batas maka kondisi
alamiah akan terjadi dimana gaya yang ditentukan sama dengan nol dan
terjadi kondisi bebas bergerak. Kondisi batas yang digunakan adalah
kekakuan standar yang memodelkan lapisan tanah terjepit sempurna
atau tidak bergerak sama sekali, sedangkan untuk bagian samping kiri -
kanan memungkinkan untuk bergerak secara vertikal (Ux=O;

Uy=bebas). Kekakuan standar diberikan dengan ikon sehingga


terbentuk suatu model geometri.
Pemodelan geometri Penampang Melintang pembebanan
tanah ditunjukan pada Gambar berikut ini :

Gambar 4.6. Model Geometri Penampang Melintang Pada Plaxis


v.8.6
Pada pemodelan, beban pada tanah timbunan atau akibat beban lalu
lintas yaitu sebesar 90,4 kN/m2 yang mengakibatkan beban ke arah vertikal
pada tanah timbunan dan. Pada Plaxis, tanda negatif (-) menandakan arah
gaya ke bawah. Sehingga besarnya beban adalah -90,4 kN/m2 yang bekerja
pada sumbu y sedangkan pada surnbu x tidak ada gaya yang bekerja (Nol).

62
Kemudian meng-klik ganda pada posisi beban tersebut maka akan muncul
kotak dialog, dipilih beban merata (A) dan mengisi besarnya beban yang
bekerja pada posisi tersebut seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.7. Besar Pembebanan Pada Program Plaxis v.8.6


B. Pengaturan Material
Material lapisan tanah yang dimodelkan kemudian di definisikan

propertisnya dengan meng-klik ikon kumpulan data material .


Kemudian melakukan tarik data tanah tiap lapisan dari jendela kumpulan
data material ke area lapisan tanah yang diikuti oleh perubahan warna pada
model geometri. Berikut ini tampilan kumpulan data material STA
445+000.

Gambar 4.8. Kumpulan data material Plaxis v.8.6

63
Gambar 4.9. Material Medium Clay – Umum

Gambar 4.10. Material Medium Clay – Kolom Parameter


C. Susunan Jaringan Elemen (Mesh)
Proses berikutnya adalah melakukan mesh generation untuk
membagi material tanah ke dalam elemen-elemen diskret yang

berhingga, dengan menggunakan ikon Susunan Jaringan Elemen .


Dalam simulasi ini, material di mesh fine, kemudian di klik perbarui.
Berikut ini adalah tampilan jaringan elemen seperti pada gambar berikut
ini.

64
Gambar 4.11. Tampilan Jaringan Elemen Yang Tersusun
D. Kondisi Awal (Initial Condition)
Penetapan kondisi awal pada model ini muka air tanah terletak pada
kedalaman 2.1 m pada tanah asli. Model geometri yang sudah dibuat
harus ditetapkan kondisi awalnya. Kondisi awal mempunyai 4 tahap,
yaitu :
a) Tahap 1 untuk penentuan muka air tanah (Garis Freatik)

Klik toolbar , dimana ketinggian muka air tanah sejajar


dengan tanah (0 meter), kemudian bentuk muka air tanah seperti
gambar dibawah ini

Gambar 4.12. Tinggi Permukaan Air Tanah (Garis Freatik)


b) Tahap 2 untuk mengaktifkan tekanan air pori (Hitung Tekanan
Air)

Klik toolbar , maka akan muncul gambar 4.13, kemudian klik


OK. Selanjutya akan muncul gamabr 4.14, kemudian klik Perbarui.

65
Gambar 4.13. Tekanan Air

Gambar 4.14. Tekanan Air Pori (RE)


c) Tahap 3 untuk mengaktifkan tekanan air pori awal (Initial Pore
Pressure)
Yaitu tekanan air yang mengisi rongga di dalam butiran padat. Klik

, kemudian klik timbunan dan agregat hingga berarna seperti


gambar 4.15.

Gambar 4.15. Tekanan Air Pori Berlebih Awal


(Initial Pore Pressure)
d) Tahap 4 untuk mengaktifkan tekanan efektif tanah (Teganagan
Awal)
66
Yaitu tegangan yang terjadi akibat berat tanah yang terendam air

didalam tanah. Setelah gambar 4.15 Klik hingga muncul


gambar 4.16, kemudian klik OK, sehingga muncul gambar 4.17.
setelah itu klik Update.

Gambar 4.16. Prosedur KO

Gambar 4.17. Tekanan Efektif Tanah (Generate Initial Stress)


E. Calculation
Pada tahap perhitungan (calculation) ini dibagi menjadi 8
tahap / phase yaitu :

67
Tabel 4.6. Phase Calculate

68
Dibawah ini adalah sebagian langkah-langkah yang ada pada
Plaxis Calculation Plaxis v.8.6:
1. Tahap Awal, merupakan default dari Program (fase 0)
2. Menggali dan Menimbun saluran sementara :
Menggali dan Menimbun saluran sementara (Tahap 1) sedalam 12 m
selama 14 hari, caranya dengan membuat langkah pada perintah klik
umum – tahap, mulai dari tahap (tahap awal), dengan jenis perhitungan
(analisis plastis), kemudian memasukkan interval waktu pada perintah
klik parameter– masukkan pembebanan dengan interval waktu 14 hari.
kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.18. Menggali Dan Menimbun Saluran


Sementara

69
Gambar 4.19. Menggali dan Menimbun Saluran
Sementara
3. Timbunan 1 – 10, Install Strip RE, dan Panel Beton RE
Timbunan 1 – 10 dan Install Strip RE sepanjang 1 m setiap lapisnya
secara horizontal selama 7 hari, caranya dengan membuat langkah
pada perintah klik umum – tahap, mulai dari tahap (tahap sebelumnya),
dengan jenis perhitungan (analisis plastis), kemudian memasukkan
interval waktu pada perintah klik parameter – masukkan pembebanan
dengan interval waktu 7 hari. Klik tentukan kemudian timbunan dan
timbunan RE diaktifkan dengan cara meng-klik ikon kumpulan data

material , lalu tarik material tanah sesuai dengan ketentuan, setelah


itu klik Strip RE dan Panel beton RE untuk mengaktifkan, kemudian
klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

70
Gambar 4.20. Timbunan 1 Dan Install Strip RE

Gambar 4.21. Timbunan 10 dan Install Strip RE

Gambar 4.22. Timbunan 1 Dan Install Strip RE

71
Gambar 4.23. Timbunan 10 dan Install Strip RE
4. Timbunan 11, Install Strip Geotekstile dan Install Strip RE
Timbunan 11, Install Strip RE selama 10 hari sepanjang 1 m setiap
lapisnya secara horizontal dan install strip geotekstile, caranya dengan
membuat langkah pada perintah klik umum – tahap, mulai dari tahap
(tahap sebelumnya), dengan jenis perhitungan (analisis plastis),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah klik parameter –
masukkan pembebanan dengan interval waktu 10 hari. Klik tentukan
kemudian timbunan dan timbunan RE diaktifkan dengan cara meng-

klik ikon kumpulan data material , lalu tarik material tanah sesuai
dengan ketentuan, setelah itu klik Strip RE dan Panel beton RE untuk
mengaktifkan, kemudian klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

72
Gambar 4.24. Timbunan 11 Dan Install Geotekstile

Dan Install Strip RE

Gambar 4.25. Timbunan 11 dan Install Geotekstile

Dan Install Strip RE

5. Timbunan 12 – 14, Install Strip RE, dan Panel Beton RE


Timbunan 12 – 14 dan Install Strip RE sepanjang 1 m setiap lapisnya
secara horizontal selama 7 hari, caranya dengan membuat langkah
pada perintah klik umum – tahap, mulai dari tahap (tahap sebelumnya),
dengan jenis perhitungan (analisis plastis), kemudian memasukkan
interval waktu pada perintah klik parameter – masukkan pembebanan
dengan interval waktu 7 hari. Klik tentukan kemudian timbunan dan
timbunan RE diaktifkan dengan cara meng-klik ikon kumpulan data

material , lalu tarik material tanah sesuai dengan ketentuan, setelah


itu klik Strip RE dan Panel beton RE untuk mengaktifkan, kemudian
klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

73
Gambar 4.26. Timbunan 12 Dan Install Strip RE

Gambar 4.27. Timbunan 14 Dan Install Strip RE

Gambar 4.28. Timbunan 12 Dan Install Strip RE


74
Gambar 4.29. Timbunan 14 Dan Install Strip RE
6. Timbunan 15 – 18
Timbunan 15 – 18 sepanjang 1 m setiap lapisnya secara horizontal
selama 7 hari, caranya dengan membuat langkah pada perintah klik
umum – tahap, mulai dari tahap (tahap sebelumnya), dengan jenis
perhitungan (analisis plastis), kemudian memasukkan interval waktu
pada perintah klik parameter – masukkan pembebanan dengan interval
waktu 7 hari. Klik tentukan kemudian timbunan dan timbunan RE

diaktifkan dengan cara meng-klik ikon kumpulan data material ,


lalu tarik material tanah sesuai dengan ketentuan, kemudian klik
perbarui, kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.30. Timbunan 15 Dan Install Strip RE

75
Gambar 4.31. Timbunan 17 & 18 Dan Install Strip RE

Gambar 4.32. Timbunan 15

Gambar 4.33. Timbunan 17 & 18


7. CBR dan Beton
CBR dan Lapis perkerasaan beton selama 14 hari, caranya dengan
membuat langkah aspal pada perintah Umum – Tahap, mulai dari
tahap (tahap sebelumnya), dengan jenis perhitungan (analisis plastis),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukkan pembebanan dengan interval waktu 14 hari. Klik tentukan
76
kemudian timbunan CBR diaktifkan dengan cara meng-klik ikon

kumpulan data material , lalu tarik material tanah sesuai dengan


ketentuan, Lapisan Beton diaktifkan dengan meng-klik lapisan beton,
kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.34. CBR Dan Lapisan Beton

Gambar 4.35. CBR Dan Lapisan Beton


8. Beban Lalu lintas
Fase beban lalu lintas, caranya dengan membuat langkah aspal pada
perintah Umum – Tahap, mulai dari tahap (tahap sebelumnya), dengan
jenis perhitungan (analisis plastis), kemudian memasukkan interval
waktu pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
dengan interval waktu 1 hari. Klik tentukan dan beban lalu lintas
diaktifkan dengan meng-klik beban lalu lintas, kemudian Klik
perbarui, kemudian Klik berikutnya.
77
Gambar 4.36. Beban Lalu Lintas

Gambar 4.37. Beban Lalu Lintas


9. Konsolidasi 365 hari (1 Tahun)
Tahap konsolidasi 365 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 365 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukan pembebanan dengan interval waktu 365 hari. Klik
tentukan, kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

78
Gambar 4.38. Tahap Konsolidasi 365 hari
10. Konsolidasi 730 hari (3 Tahun)
Tahap konsolidasi 730 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 730 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukan pembebanan dengan interval waktu 730 hari. Klik tentukan,
kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

79
Gambar 4.39. Tahap Konsolidasi 730 Hari
11. Konsolidasi 2555 hari (10 Tahun)
Tahap konsolidasi 2555 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 2555 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukan pembebanan dengan interval waktu 2555 hari. Klik
tentukan, kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.40. Tahap Konsolidasi 1825 Hari


12. Konsolidasi 14600 hari (50 tahun)
Tahap konsolidasi 14600 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 14600 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
80
– masukan pembebanan dengan interval waktu 14600 hari. Klik
tentukan, kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.41. Tahap Konsolidasi 14600 Hari


13. SF Menggali dan Menimbun Saluran Sementara
Tahap SF Menggali dan menimbun saluran sementara, caranya
dengan membuat langkah SF menggali dan menimbun saluran
sementara pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap (Menggali
dan menimbun saluran sementara), dengan jenis perhitungan (reduksi
phi-c), kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan
pembebanan pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik
berikutnya.

81
Gambar 4.42. Tahap SF Menggali Dan Menimbun
Saluran Sementara
14. SF Timbunan 1 – 10
Tahap SF Timbunan 1-10, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 1-10 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 1-10), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian
pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih
peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.43. SF Timbunan 1

82
Gambar 4.44. SF Timbunan 10
15. SF Timbunan 11
Tahap SF Timbunan 11, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 11 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 11), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian
pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih
peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.45. SF Timbunan 11

83
16. SF Timbunan 12 - 14
Tahap SF Timbunan 12-14, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 12-14 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 12-14), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.46. SF Timbunan 12

Gambar 4.47. SF Timbunan 14

84
17. SF Timbunan 15-18
Tahap SF Timbunan 15-18, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 15-18 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 15-18), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.48. SF Timbunan 15

Gambar 4.49. SF Timbunan 18

85
18. SF CBR dan Beton
Tahap SF CBR dan Beton, caranya dengan membuat langkah SF CBR
dan Beton pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap (CBR dan
Beton), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian pada
perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih peningkatan
faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.50. SF CBR Dan Beton


19. SF Beban Lalu Lintas
Tahap SF Beban Lalu Lintas, caranya dengan membuat langkah SF
beban lalu lintas pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian
pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih
peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

86
Gambar 4.51. SF Beban Lalu Lintas
20. SF Konsolidasi 365 hari
Tahap SF Konsolidasi 365 hari, caranya dengan membuat langkah SF
konsolidasi 365 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(konsolidasi 365 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.52. SF Konsolidasi 365 Hari


21. SF konsolidasi 730 hari
Tahap SF Konsolidasi 730 hari, caranya dengan membuat langkah SF
konsolidasi 730 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(konsolidasi 730 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
87
Gambar 4.53. SF Konsolidasi 730 Hari
22. SF konsolidasi 2555 hari
Tahap SF Konsolidasi 2555 hari, caranya dengan membuat langkah
SF konsolidasi 2555 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari
tahap (konsolidasi 2555 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-
c), kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.54. SF Konsolidasi 2555 Hari

88
23. SF konsolidasi 14600 Hari
Tahap SF Konsolidasi 14600 hari, caranya dengan membuat langkah
SF konsolidasi 14600 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari
tahap (konsolidasi 14600 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-
c), kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.

Gambar 4.55. SF Konsolidasi 14600 Hari

24. Penentuan titik yang akan ditinjau. Klik , lalu klik titik A, B, C,
D, E, F, G seperti gambar 4.56. Titik A, B, C, D merupakan lapisan
beton, Titik E merupakan ujung atas daripada dinding RE, Titik F
merupakan ujung bawah daripada dinding RE, Titik G merupakan

ujung daripada borelog. Kemudian Klik Perbarui dan

89
D E

A B C
F

Gambar 4.56. Penenetuan Titik Tinjauan


4.4. Tahap Kalkulasi
Step konstruksi ini merupakan tahapan atau langkah-langkah dalam
mengkalkulasi hasil analisa pada Plaxis v.8.6. Penjelasan kalkulasi pada Plaxis
v.8.6 yang detail telah dijelaskan diatas. Kali ini akan dijelaskan tahapan
kalkulasi secara umum melalui tabel. Tahapan kalkulasi pada tiap pemodelan
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7. Phase Calculate

90
4.5. Hasil Kalkulasi
Setelah melakukan kalkulasi pada program Plaxis v.8.2 maka akan
diketahui hasilnya (output) dari kalkulasi tersebut. Hasil Output kalkulasi
berupa nilai total penurunan tanah (displacement), Tekanan air pori berlebih
(excess pore pressure), tegangan efektif (effective stress) dan angka faktor
keamanan (Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)), dan penurunan yang
terjadi pada LTP (settlement of load transfer platform).

4.5.1. Keluaran (Output) Pada Tahap Akhir Konstruksi


a. Displacement
Setelah timbunan akhir dilakukan, maka konstruksi akan mengalami
penurunan sebesar 0,074 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

91
Gambar 4.57. Displacement Saat Akhir Konstruksi
b. Tekanan Air Pori Berlebih Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah Akhir
Konstruksi sebesar -63,78 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 4.58. Tekanan Air Pori Berlebih Saat Akhir


Konstruksi
c. Tegangan Efektif Rata-rata
Tegangan efektif rata-rata setelah timbunan akhir dilakukan sebesar
-309,2 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

92
Gambar 4.59. Tegangan Efektif Rata-Rata Saat Akhir
Konstruksi
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah timbunan akhir adalah 2,4124. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.60. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor) Saat


Akhir Konstruksi
4.5.2. Keluaran (Output) Setelah Beban Lalu Lintas Bekerja
a. Displacement
Setelah beban lalu lintas bekerja, konstruksi akan mengalami
penurunan sebesar 0,0997 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

93
Gambar 4.61. Displacement Saat Beban Lalu lintas Bekerja
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah beban lalu
lintas bekerja sebesar -70,93 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 4.62. Tekanan Air Pori Berlebih Saat Beban Lalu

Lintas Bekerja

c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah beban lalu lintas bekerja sebesar -313,35
kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

94
Gambar 4.63. Tegangan Efektif Rata-Rata Saat Beban Lalu
Lintas Bekerja
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah beban lalu lintas bekerja adalah
2,2371. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.64. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor) Saat


Beban Lalu Lintas Bekerja
4.5.3. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 365 hari
a. Displacement
Setelah terkonsolidasi 90 hari, konstruksi akan mengalami penurunan
sebesar 0,1078 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

95
Gambar 4.65. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 365 Hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 365 hari sebesar -1,4 kN/m2. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :

Gambar 4.66. Tekanan Air Pori Berlebih Setelah Konstruksi


Jalan Terkonsolidasi 365 hari
c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 365 hari
sebesar -313,72 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

96
Gambar 4.67. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 365 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 365
hari adalah 2,288. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.68. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)


Setelah Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 365 hari
4.5.4. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 730 hari
a. Displacement
Setelah terkonsolidasi 730 hari, konstruksi akan mengalami
penurunan sebesar 0,1079 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

97
Gambar 4.69. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 730 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 730 hari sebesar -0,574 kN/m2. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :

Gambar 4.70. Tekanan Air Pori Berlebih Setelah Konstruksi


Jalan Terkonsolidasi 730 hari
c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 730 hari
sebesar -313,72 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

98
Gambar 4.71. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 730 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 730
hari adalah 2,277. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.72. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)


Setelah Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 730 hari
4.5.5. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 2555 hari
a. Displacement
Setelah terkonsolidasi 2555 hari, konstruksi akan mengalami
penurunan sebesar 0,107 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

99
Gambar 4.73. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 2555 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 2555 hari sebesar -0,01025 kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.74. Tekanan Air Pori Berlebih Setelah Konstruksi


Jalan Terkonsolidasi 2555 hari
c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 2555 hari
sebesar -313,72 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

100
Gambar 4.75. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 2555 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 2555
hari adalah 2,2851. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.76. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)


Setelah Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 2555 hari
4.5.6. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 14600 hari
a. Displacement
Setelah terkonsolidasi 14600 hari, konstruksi akan mengalami
penurunan sebesar 0,1079 m. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

101
Gambar 4.77. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 14600 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 14600 hari sebesar -560,39 x 10-6 kN/m2. Dapat
dilihat ada gambar dibawah ini :

Gambar 4.78. Tekanan Air Pori Berlebih Setelah Konstruksi


Jalan Terkonsolidasi 14600 hari
c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 3650 hari
sebesar -313,72 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

102
Gambar 4.79. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 14600 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 14600
hari adalah 2,2773. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.80. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor) Setelah


Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 14600 hari

Dari pembahasan diatas, hasil analisis dapat ditabelkan berdasarkan


fase konstruksi seperti tabel berikut :

103
Tabel 4.8. Hasil Kalkulasi (Output)
Total Tekanan Air Pori Tegangan
Angka Faktor
Tahapan Displacment ( Berlebih ( Efektif
Keamanan
m) kN/m2 ) ( kN/m2 )
Akhir Konstruksi 0.074 -63.78 -309.2 2.4124
Beban Lalu Lintas 0.0997 -70.93 -313.35 2.2371
Konsolidasi 1 Tahun 0.1078 -1.4 -313.72 2.288
Konsolidasi 3 Tahun 0.1079 -0.574 -313.72 2.2777
Konsolidasi 10
Tahun 0.1079 -0.01025 -313.72 2.2851
Konsolidasi 50
Tahun 0.1079 -0.00056 -313.72 2.2773

4.6 Kurva Settlement Dengan Waktu Pelaksanaan dan T90

D
E

A B C

Gambar 4.81. Titik Kurva

104
A. Titik Kurva A
1. Gambar Kurva Titik A

Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn


Uy [m]
0
Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385
Penurunan : - 0,038 m Penurunan : - 0,063 m Penurunan : - 0,074 m Penurunan : - 0,074 m
-0.02

Konsolidasi 50 Thn

-0.04 Waktu : 18440


Konsolidasi 10 Tahun Penurunan : - 0,074 m
Waktu : 3844
-0.06

Penurunan : - 0,074 m

-0.08
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.82 Kurva Titik A

2. Tabel Settlement Titik A

Tabel 4.9 Tabel Settlement Titik A

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.038
Beban Lalu Lintas 194 0.063
Konsolidasi 1 Thn 586 0.074
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.074
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.074
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.074

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

105
Uy [m]
0

-0.02

T90

Waktu : 159,7 hari


-0.04
Penurunan : - 0,0592 m

-0.06

-0.08
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.83 Kurva T90 Titik A

B. Titik Kurva B
1. Gambar Kurva Titik B

Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn


Uy [m]
0
Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385
Penurunan : - 0,037 m Penurunan : - 0,068 m Penurunan : - 0,081 m Penurunan : - 0,081 m
-0.02

Konsolidasi 50 Thn
-0.04

Waktu : 18440
Konsolidasi 10 Tahun
Penurunan : - 0,081 m
-0.06
Waktu : 3844

Penurunan : - 0,081 m
-0.08

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.84. Kurva Titik B

106
2. Tabel Settlement Titik B

Tabel 4.10. Tabel Settlement Titik B

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.037
Beban Lalu Lintas 194 0.068
Konsolidasi 1 Thn 586 0.081
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.081
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.081
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.081

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

Uy [m]
0

-0.02

T90
-0.04

Waktu : 207,8

Penurunan : - 0,064 m
-0.06

-0.08

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.85. Kurva T90 Titik B

107
C. Titik Kurva C
1. Gambar Kurva Titik C
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn
Uy [m]
0
Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385

Penurunan : - 0,043 m Penurunan : - 0,075 m Penurunan : - 0,087 m Penurunan : - 0,087 m


-0.02

-0.04
Konsolidasi 50 Thn

Konsolidasi 10 Tahun Waktu : 18440


-0.06

Waktu : 3844 Penurunan : - 0,087 m

-0.08 Penurunan : - 0,087 m

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.86. Kurva Titik C

2. Tabel Settlement Titik C

Tabel 4.11. Tabel Settlement Titik C

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.043
Beban Lalu Lintas 194 0.075
Konsolidasi 1 Thn 586 0.087
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.087
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.087
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.087

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

108
Uy [m]
0

-0.02

-0.04

T90

Waktu : 191,85
-0.06

Penurunan : - 0,0696 m

-0.08

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.87. Kurva T90 Titik C

D. Titik Kurva D
1. Gambar Kurva Titik D

Uy [m]
0
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn

Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385


-0.02
Penurunan : - 0,058 m Penurunan : - 0,083 Penurunan : - 0,091 Penurunan : - 0,091

-0.04

Konsolidasi 50 Thn

Waktu : 18440
-0.06 Konsolidasi 10 Tahun
Penurunan : - 0,091 m
Waktu : 3844
-0.08
Penurunan : - 0,091 m

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.88 Kurva Titik D

109
2. Tabel Settlement Titik D

Tabel 4.12. Tabel Settlement Titik D

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.058
Beban Lalu Lintas 194 0.083
Konsolidasi 1 Thn 586 0.091
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.091
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.091
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.091

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

Uy [m]
0

-0.02

-0.04

T90

-0.06 Waktu : 191,85

Penurunan : - 0,0728 m
-0.08

-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.89 Kurva T90 Titik D

110
E. Titik Kurva E
1. Gambar Kurva Titik E

Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn


Uy [m]
0 Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385

Penurunan : - 0,031 m Penurunan : - 0,040 m Penurunan : - 0,042 m Penurunan : - 0,042 m


-0.01

-0.02 Konsolidasi 50 Thn

Konsolidasi 10 Tahun Waktu : 18440


-0.03
Waktu : 3844 Penurunan : - 0,042 m

Penurunan : - 0,042 m
-0.04

-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.90 Kurva Titik E

2. Tabel Settlement Titik E

Tabel 4.13. Tabel Settlement Titik E

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.031
Beban Lalu Lintas 194 0.040
Konsolidasi 1 Thn 586 0.042
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.042
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.042
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.042

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

111
Uy [m]
0

-0.01

-0.02 T90

Waktu : 207,83
-0.03
Penurunan : - 0,0336 m

-0.04

-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.91 Kurva T90 Titik E

F. Titik Kurva F
1. Gambar Kurva Titik F

Uy [m]
0.09
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn

Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385


0.06
Penurunan : - 0,030 m Penurunan : - 0,036 m Penurunan : - 0,041 m Penurunan : - 0,041 m

0.03

Konsolidasi 50 Thn

Konsolidasi 10 Tahun Waktu : 18440


0

Waktu : 3844 Penurunan : - 0,041 m

-0.03 Penurunan : - 0,041 m

-0.06
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.92 Kurva Titik F

112
2. Gambar Kurva Titik F

Tabel 4.14. Tabel Settlement Titik F

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.030
Beban Lalu Lintas 194 0.036
Konsolidasi 1 Thn 586 0.041
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.041
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.041
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.041

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

Uy [m]
0.09

0.06

0.03

T90

Waktu : 175,86
0

Penurunan : - 0,0328 m

-0.03

-0.06
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.93 Kurva T90 Titik G

113
G. Titik Kurva G
1. Gambar Kurva Titik G

Uy [m]
0.15
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn

Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385

Penurunan : - 0,012 m Penurunan : - 0,032 m Penurunan : - 0,046 m Penurunan : - 0,046 m


0.1

0.05 Konsolidasi 50 Thn

Waktu : 18440
Konsolidasi 10 Tahun
0
Penurunan : - 0,046 m
Waktu : 3844

Penurunan : - 0,046 m
-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.94 Kurva Titik G

2. Gambar Kurva Titik G

Tabel 4.15. Tabel Settlement Titik G

Tahap Pelaksanaan Waktu (hari) Settlement (m)


Akhir Konstruksi 193 0.012
Beban Lalu Lintas 194 0.032
Konsolidasi 1 Thn 586 0.046
Konsolidasi 3 Thn 1385 0.046
Konsolidasi 10 Thn 3844 0.046
Konsolidasi 50 Thn 18440 0.046

3. Gambar Kurva T90


Waktu dimana konsolidasi tanah mencapai 90%

114
Uy [m]
0.15

0.1

0.05
T90

Waktu : 175,86
0
Penurunan : - 0,0368 m

-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]

Gambar 4.95 Kurva T90 Titik G

4.7 Pembahasan
Hasil dari analisis permodelan diatas didapatkan safety factor seperti tabel
dibawah ini :

Angka
Tahapan Faktor
Keamanan
Akhir Konstruksi 2.4124
Beban Lalu Lintas 2.2371
Konsolidasi 1 Tahun 2.288
Konsolidasi 3 Tahun 2.2777
Konsolidasi 10 Tahun 2.2851
Konsolidasi 50 Tahun 2.2773

Dilihat dari tabel 4.16. diatas nilai keamanan yang didapat maka dapat
disimpulkan bahwa permodelan tersebut aman karena safety factor untuk jangka
pendek lebih dar 1,3 dan safety factor untuk jangka panjang lebih dari 1,5.

115
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Tugas Akhir ini dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Dinding penahan tanah Reinforced Earth dimodelkan dengan progam


PLAXIS dengan lebar sebesar 5 meter dan tinggi sebesar 12 meter. Pada
pemodelan Reinforced Earth tersebut ada 3 komponen utama yang
dimodelkan, yaitu steel strips, panel muka beton, dan isian tanah agregat.
Untuk pemodelan timbunan digunakan kemiringan (slope) 1:2 dan pada
timbunan tersebut diberikan pemodelan geotekstil untuk mengurangi bidang
glincir (sliding) pada timbunan tinggi.
2. Akibat dari konsolidasi tanah mengalami penurunan yang signifikan karena
proses kontruksi yang terjadi selama waktu pelaksanaan, akhir konstruksi,
dan setelah terkena beban lalu lintas selama beberapa waktu. Penurunannya
sendiri tidak boleh lebih dari 10 cm per 10 tahun setelah dilalui beban lalu
lintas. Berdasarkan analisis yang diperoleh dari progam PLAXIS v.8.6
didapatkan hasil penurunan pada kondisi tanah awal dibawah timbunan
sebesar 4,6 cm; pada perkerasan jalan sebesar 7,4cm; dan pada konstruksi
dinding penahan tanah sebesar 4,1 cm. Ketiga lokasi tersebut merupakan
lokasi yang selalu ditinjau penurunannya. Jadi pada konstruksi timbunan dan
dinding penahan tanah mengalami penurunan yang disyaratkan.
3. Setelah konstruksi jalan tol tersebut dilalui beban lalu lintas, timbunan akan
menyalurkan beban lalu lintas dan berat timbunan itu sendiri sehingga
dinding penahan tanah tersebut akan mengalami deformasi lateral.
Deformasi lateral yang disyaratkan kurang dari 0,5% dinding penahan tanah
itu sendiri. Pada hasil analisis dengan menggunakan progam PLAXIS v.8.6
didapat deformasi lateral pada dinding penahan tanah sebesar 0,036 m. Hasil
tersebut sesuai dengan batas maksimal deformasi lateral yang disyaratkan,

116
yaitu tidak melebihi 0,05 m dari ketinggian sebesar 12 m dinding penahan
tanah.
4. Berdasarkan perhitungan untuk nilai angka keamanan (Safety Factor)
menggunakan progam PLAXIS v.8.6 diperoleh hasil sebagai berikut.
a) SF pada akhir konstruksi 2,2412 > 1,3 (Jangka Pendek)
b) SF pada 1 tahun setelah kosntruksi 2,288 > 1,3 (Jangka Pendek)
c) SF pada 3 tahun setelah kosntruksi 2,227 > 1,3 (Jangka Pendek)
d) SF pada 10 tahun setelah kosntruksi 2,285 > 1,5 (Jangka Panjang)
e) SF pada 50 tahun setelah kosntruksi 2,277 > 1,5 (Jangka Panjang)

Melihat dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai angka
keamanan melebihi batas yang disyaratkan baik jangka pendek maupun
untuk jangka panjang sehingga konstruksi tersebut aman.

5.2 Saran
1. Apabila bidang kemiringan (slope) diperbesar kemungkinan tidak perlu
menggunakan geotekstile. Tetapi apabila tidak diperbesar kemiringannya
maka harus di tambah geotekstile lagi supaya memperkecil bidang
gelincirnya.
2. Analisa dengan program masih memiliki kelemahan, sehingga untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat terlebih dahulu harus dibandingkan
dengan metode yang lain.
3. Plaxis dan program analisa yang lain hanyalah untuk mempermudah
pengerjaan, sehingga hasil dari analisanya sangat tergantung pada
pengalaman dalam menganalisa dan menterjemahkan data-data yang ada
kemudian menjadi input yang benar sesuai kondisi nyata.
4. Tidak perlu diberi perkuatan karena safety factor sudah melampaui jauh
syarat yang ditentukan.

117
DAFTAR PUSTAKA

Das, B. M., 1993, Mekanika Tanah, Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.

Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah, Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid 2,

Erlangga : Jakarta.

DiMaggio, J.A., 1994, Design and Construction Monitoring of Mechanically


Stabilized Earth Structures, Federal Highway Administration, 1994.
Gouw, Tjie Liong, 2010, Ground Settlement, Jakarta.
Holtz, R.D., B.R. Christopher, and R.R. Berg, 2008, Geosynthetic Design and
Construction Guidelines, Federal Highway Administration-NHI-07-092,
2008.

Lambe, T. W & Whitman, R.V. 1969. Soil Mechanics, Massachusetts Institute of

Technology.

Masyhur Irsyam, 2012, Rekayasa Pondasi, Penerbit Universitas Institut Teknologi


Bandung.

Mayerhoff , G. G., 1976, Proceeding ASCE Vol. 102, American Society of Civil
Engineering, 1976.

Tanyu, B.F., P.J. Sabatini, and R.R. Berg, 2008, Earth Retaining Structures, Federal
Highway Administration-NHI-07071, 2008.

Terzaghi, K, 1950, Mechanicsof Landslides in Aplication of Geology to Engineering


Practice, Berkey Volume, Geological Society of America.

Terzaghi, K. and Peck, R. B., 1967, Soil Mechanics in Engineering Practice, New
York: John Wiley & Sons, Inc.

Wesley, 1977, Mekanika Tanah, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1977.

118
119

Anda mungkin juga menyukai

  • Jbptitbpp GDL Rendioktav 22712 2 2012ta 1
    Jbptitbpp GDL Rendioktav 22712 2 2012ta 1
    Dokumen5 halaman
    Jbptitbpp GDL Rendioktav 22712 2 2012ta 1
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • CP Anggunsukma - Kia
    CP Anggunsukma - Kia
    Dokumen56 halaman
    CP Anggunsukma - Kia
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • CBD Kelompok Dok Aa
    CBD Kelompok Dok Aa
    Dokumen24 halaman
    CBD Kelompok Dok Aa
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • DHF Grade II
    DHF Grade II
    Dokumen11 halaman
    DHF Grade II
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Felia New
    Jurnal Felia New
    Dokumen11 halaman
    Jurnal Felia New
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen4 halaman
    Bab 2
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • 6 Daftar Isi
    6 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    6 Daftar Isi
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Wenda DHF
    Wenda DHF
    Dokumen26 halaman
    Wenda DHF
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Candidiasis Vulvovaginalis
    Candidiasis Vulvovaginalis
    Dokumen20 halaman
    Candidiasis Vulvovaginalis
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen39 halaman
    Bab Iv
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Deformasi Pile
    Deformasi Pile
    Dokumen1 halaman
    Deformasi Pile
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Naila Penyuluhan
    Naila Penyuluhan
    Dokumen13 halaman
    Naila Penyuluhan
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • 6 Daftar Isi
    6 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    6 Daftar Isi
    Anonymous jM0QFnr0
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen22 halaman
    Diare
    retkodresti
    100% (1)
  • Bahan Ajar 1 - Kejang
    Bahan Ajar 1 - Kejang
    Dokumen17 halaman
    Bahan Ajar 1 - Kejang
    anhiramdhani
    Belum ada peringkat
  • GASTROENTERITIS
    GASTROENTERITIS
    Dokumen14 halaman
    GASTROENTERITIS
    Avif Irkhamil Sativa
    Belum ada peringkat