56
SOV 43 L SOV 44 R
BORLOG
Hitungan :
1. Panel Muka RE
EA : E x A
2. Strip Baja
E: 21.107 kpa
A: 0,0002 m2
Fy = 450 Mpa x 80% = 360 Mpa
EA = E.A
= 21.107 x 0,0002 = 42000 : 3 = 14000 kN/m
58
Np = Fy.A
= 360 x 0,0002
= 720000
Parameter EA EI d W v Np
(kN/m) (kNm2/m) (m) kNm
No /m
1 Panel 2.940E+06 4830.000 0.140 - 0.200 -
Muka RE
2 Geotekstile 320.000 - - - - 25.000
3 Rigid 6.300E+04 4.700E+04 2.992 2.700 0.150
Pavement
4 Strip 1.400E+04 - - - - 72.000
B. Syarat Ketentuan
1. Sf jangka pendek 1,3
2. Sf jangka panjang > 1,5
3. Settlement < 10cm / 10 tahun
4. Kapasitas Material Strip Baja
Fy Baja 450 Mpa , diambil 80 %
Fy Baja yang dipakai 360 Mpa
A = 0,48 m2 , F = 28.000 Kn/m2
𝐹
𝐴
< 𝜎 fy
𝐹 28.000
= < 360
𝐴 0,48
Dalam hal ini step konstruksi yang digunakan yaitu penggunaan jenis Panel
Beton dengan tebal muka 140 mm, tinggi 1,5 m, lebar 1,5 m – 3 m dan Strip Steel
dengan tebal ± ¼ inch dengan pemodelan Plaxis v.8.6.
Adapun langkah-langkah analisa menggunakan Program Plaxis v.8.6
adalah sebagai berikut :
A. Plaxis Input v.8.6
Diaktifkan dengan meng-klik ganda pada ikon Plaxis Input
kelompok Program Plaxis v.8.6. Akan muncul Buat / Buka proyek, dipilih
60
Proyek Baru pada kotak buka dan di-klik (OK), jendela Pengaturan
Umum akan muncul yang terdiri dari dua lembar tab (Kolom Proyek dan
Dimensi). Pada jendela Pengaturan Umum mencantumkan tipe analisis,
tipe elemen, basic unit, dan ukuran bidang gambar dimana kolom
proyek dan dimensi dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.
61
Untuk membuat model geometri Penampang Melintang timbunan
dilakukan dengan menggunakan ikon Garis Geometri atau dengan
menginput koordinat dengan mengetikkan pada titik di garis geometri
pada sisi bawah jendela halaman kerja. Hasil dari pemodelan
penampang melintang tanah kemudian diberikan suatu kondisi batas
pada tiap sumbu. Jika suatu model tidak diberi kondisi batas maka kondisi
alamiah akan terjadi dimana gaya yang ditentukan sama dengan nol dan
terjadi kondisi bebas bergerak. Kondisi batas yang digunakan adalah
kekakuan standar yang memodelkan lapisan tanah terjepit sempurna
atau tidak bergerak sama sekali, sedangkan untuk bagian samping kiri -
kanan memungkinkan untuk bergerak secara vertikal (Ux=O;
62
Kemudian meng-klik ganda pada posisi beban tersebut maka akan muncul
kotak dialog, dipilih beban merata (A) dan mengisi besarnya beban yang
bekerja pada posisi tersebut seperti pada gambar dibawah ini :
63
Gambar 4.9. Material Medium Clay – Umum
64
Gambar 4.11. Tampilan Jaringan Elemen Yang Tersusun
D. Kondisi Awal (Initial Condition)
Penetapan kondisi awal pada model ini muka air tanah terletak pada
kedalaman 2.1 m pada tanah asli. Model geometri yang sudah dibuat
harus ditetapkan kondisi awalnya. Kondisi awal mempunyai 4 tahap,
yaitu :
a) Tahap 1 untuk penentuan muka air tanah (Garis Freatik)
65
Gambar 4.13. Tekanan Air
67
Tabel 4.6. Phase Calculate
68
Dibawah ini adalah sebagian langkah-langkah yang ada pada
Plaxis Calculation Plaxis v.8.6:
1. Tahap Awal, merupakan default dari Program (fase 0)
2. Menggali dan Menimbun saluran sementara :
Menggali dan Menimbun saluran sementara (Tahap 1) sedalam 12 m
selama 14 hari, caranya dengan membuat langkah pada perintah klik
umum – tahap, mulai dari tahap (tahap awal), dengan jenis perhitungan
(analisis plastis), kemudian memasukkan interval waktu pada perintah
klik parameter– masukkan pembebanan dengan interval waktu 14 hari.
kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.
69
Gambar 4.19. Menggali dan Menimbun Saluran
Sementara
3. Timbunan 1 – 10, Install Strip RE, dan Panel Beton RE
Timbunan 1 – 10 dan Install Strip RE sepanjang 1 m setiap lapisnya
secara horizontal selama 7 hari, caranya dengan membuat langkah
pada perintah klik umum – tahap, mulai dari tahap (tahap sebelumnya),
dengan jenis perhitungan (analisis plastis), kemudian memasukkan
interval waktu pada perintah klik parameter – masukkan pembebanan
dengan interval waktu 7 hari. Klik tentukan kemudian timbunan dan
timbunan RE diaktifkan dengan cara meng-klik ikon kumpulan data
70
Gambar 4.20. Timbunan 1 Dan Install Strip RE
71
Gambar 4.23. Timbunan 10 dan Install Strip RE
4. Timbunan 11, Install Strip Geotekstile dan Install Strip RE
Timbunan 11, Install Strip RE selama 10 hari sepanjang 1 m setiap
lapisnya secara horizontal dan install strip geotekstile, caranya dengan
membuat langkah pada perintah klik umum – tahap, mulai dari tahap
(tahap sebelumnya), dengan jenis perhitungan (analisis plastis),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah klik parameter –
masukkan pembebanan dengan interval waktu 10 hari. Klik tentukan
kemudian timbunan dan timbunan RE diaktifkan dengan cara meng-
klik ikon kumpulan data material , lalu tarik material tanah sesuai
dengan ketentuan, setelah itu klik Strip RE dan Panel beton RE untuk
mengaktifkan, kemudian klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.
72
Gambar 4.24. Timbunan 11 Dan Install Geotekstile
73
Gambar 4.26. Timbunan 12 Dan Install Strip RE
75
Gambar 4.31. Timbunan 17 & 18 Dan Install Strip RE
78
Gambar 4.38. Tahap Konsolidasi 365 hari
10. Konsolidasi 730 hari (3 Tahun)
Tahap konsolidasi 730 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 730 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukan pembebanan dengan interval waktu 730 hari. Klik tentukan,
kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.
79
Gambar 4.39. Tahap Konsolidasi 730 Hari
11. Konsolidasi 2555 hari (10 Tahun)
Tahap konsolidasi 2555 hari, caranya dengan membuat langkah
konsolidasi 2555 hari pada perintah Umum – tahap, mulai dari tahap
(beban lalu lintas), dengan jenis perhitungan (analisis konsolidasi),
kemudian memasukkan interval waktu pada perintah kolom parameter
– masukan pembebanan dengan interval waktu 2555 hari. Klik
tentukan, kemudian Klik perbarui, kemudian Klik berikutnya.
81
Gambar 4.42. Tahap SF Menggali Dan Menimbun
Saluran Sementara
14. SF Timbunan 1 – 10
Tahap SF Timbunan 1-10, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 1-10 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 1-10), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian
pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih
peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
82
Gambar 4.44. SF Timbunan 10
15. SF Timbunan 11
Tahap SF Timbunan 11, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 11 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 11), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian
pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih
peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
83
16. SF Timbunan 12 - 14
Tahap SF Timbunan 12-14, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 12-14 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 12-14), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
84
17. SF Timbunan 15-18
Tahap SF Timbunan 15-18, caranya dengan membuat langkah SF
timbunan 15-18 pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(Timbunan 15-18), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
85
18. SF CBR dan Beton
Tahap SF CBR dan Beton, caranya dengan membuat langkah SF CBR
dan Beton pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap (CBR dan
Beton), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c), kemudian pada
perintah kolom parameter – masukkan pembebanan pilih peningkatan
faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
86
Gambar 4.51. SF Beban Lalu Lintas
20. SF Konsolidasi 365 hari
Tahap SF Konsolidasi 365 hari, caranya dengan membuat langkah SF
konsolidasi 365 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari tahap
(konsolidasi 365 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-c),
kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
88
23. SF konsolidasi 14600 Hari
Tahap SF Konsolidasi 14600 hari, caranya dengan membuat langkah
SF konsolidasi 14600 hari pada perintah Umum – Tahap, Mulai dari
tahap (konsolidasi 14600 hari), dengan jenis perhitungan (reduksi phi-
c), kemudian pada perintah kolom parameter – masukkan pembebanan
pilih peningkatan faktor pengali. kemudian Klik berikutnya.
24. Penentuan titik yang akan ditinjau. Klik , lalu klik titik A, B, C,
D, E, F, G seperti gambar 4.56. Titik A, B, C, D merupakan lapisan
beton, Titik E merupakan ujung atas daripada dinding RE, Titik F
merupakan ujung bawah daripada dinding RE, Titik G merupakan
89
D E
A B C
F
90
4.5. Hasil Kalkulasi
Setelah melakukan kalkulasi pada program Plaxis v.8.2 maka akan
diketahui hasilnya (output) dari kalkulasi tersebut. Hasil Output kalkulasi
berupa nilai total penurunan tanah (displacement), Tekanan air pori berlebih
(excess pore pressure), tegangan efektif (effective stress) dan angka faktor
keamanan (Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)), dan penurunan yang
terjadi pada LTP (settlement of load transfer platform).
91
Gambar 4.57. Displacement Saat Akhir Konstruksi
b. Tekanan Air Pori Berlebih Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah Akhir
Konstruksi sebesar -63,78 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
92
Gambar 4.59. Tegangan Efektif Rata-Rata Saat Akhir
Konstruksi
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah timbunan akhir adalah 2,4124. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
93
Gambar 4.61. Displacement Saat Beban Lalu lintas Bekerja
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah beban lalu
lintas bekerja sebesar -70,93 kN/m2. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Lintas Bekerja
c. Tegangan Efektif
Tegangan efektif setelah beban lalu lintas bekerja sebesar -313,35
kN/m2. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
94
Gambar 4.63. Tegangan Efektif Rata-Rata Saat Beban Lalu
Lintas Bekerja
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah beban lalu lintas bekerja adalah
2,2371. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
95
Gambar 4.65. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 365 Hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 365 hari sebesar -1,4 kN/m2. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
96
Gambar 4.67. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 365 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 365
hari adalah 2,288. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
97
Gambar 4.69. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 730 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 730 hari sebesar -0,574 kN/m2. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
98
Gambar 4.71. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 730 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 730
hari adalah 2,277. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
99
Gambar 4.73. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 2555 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 2555 hari sebesar -0,01025 kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
100
Gambar 4.75. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 2555 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 2555
hari adalah 2,2851. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
101
Gambar 4.77. Displacement Setelah Konstruksi Jalan
Terkonsolidasi 14600 hari
b. Tekanan Air Pori Berlebih
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah konstruksi
jalan terkonsolidasi 14600 hari sebesar -560,39 x 10-6 kN/m2. Dapat
dilihat ada gambar dibawah ini :
102
Gambar 4.79. Tegangan Efektif Rata-Rata Setelah
Konstruksi Jalan Terkonsolidasi 14600 hari
d. Angka Faktor Keamanan (Safety Factor)
Angka faktor keamanan setelah konstruksi jalan terkonsolidasi 14600
hari adalah 2,2773. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
103
Tabel 4.8. Hasil Kalkulasi (Output)
Total Tekanan Air Pori Tegangan
Angka Faktor
Tahapan Displacment ( Berlebih ( Efektif
Keamanan
m) kN/m2 ) ( kN/m2 )
Akhir Konstruksi 0.074 -63.78 -309.2 2.4124
Beban Lalu Lintas 0.0997 -70.93 -313.35 2.2371
Konsolidasi 1 Tahun 0.1078 -1.4 -313.72 2.288
Konsolidasi 3 Tahun 0.1079 -0.574 -313.72 2.2777
Konsolidasi 10
Tahun 0.1079 -0.01025 -313.72 2.2851
Konsolidasi 50
Tahun 0.1079 -0.00056 -313.72 2.2773
D
E
A B C
104
A. Titik Kurva A
1. Gambar Kurva Titik A
Konsolidasi 50 Thn
Penurunan : - 0,074 m
-0.08
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
105
Uy [m]
0
-0.02
T90
-0.06
-0.08
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
B. Titik Kurva B
1. Gambar Kurva Titik B
Konsolidasi 50 Thn
-0.04
Waktu : 18440
Konsolidasi 10 Tahun
Penurunan : - 0,081 m
-0.06
Waktu : 3844
Penurunan : - 0,081 m
-0.08
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
106
2. Tabel Settlement Titik B
Uy [m]
0
-0.02
T90
-0.04
Waktu : 207,8
Penurunan : - 0,064 m
-0.06
-0.08
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
107
C. Titik Kurva C
1. Gambar Kurva Titik C
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn
Uy [m]
0
Waktu : 193 Waktu : 194 Waktu : 586 Waktu : 1385
-0.04
Konsolidasi 50 Thn
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
108
Uy [m]
0
-0.02
-0.04
T90
Waktu : 191,85
-0.06
Penurunan : - 0,0696 m
-0.08
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
D. Titik Kurva D
1. Gambar Kurva Titik D
Uy [m]
0
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn
-0.04
Konsolidasi 50 Thn
Waktu : 18440
-0.06 Konsolidasi 10 Tahun
Penurunan : - 0,091 m
Waktu : 3844
-0.08
Penurunan : - 0,091 m
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
109
2. Tabel Settlement Titik D
Uy [m]
0
-0.02
-0.04
T90
Penurunan : - 0,0728 m
-0.08
-0.1
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
110
E. Titik Kurva E
1. Gambar Kurva Titik E
Penurunan : - 0,042 m
-0.04
-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
111
Uy [m]
0
-0.01
-0.02 T90
Waktu : 207,83
-0.03
Penurunan : - 0,0336 m
-0.04
-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
F. Titik Kurva F
1. Gambar Kurva Titik F
Uy [m]
0.09
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn
0.03
Konsolidasi 50 Thn
-0.06
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
112
2. Gambar Kurva Titik F
Uy [m]
0.09
0.06
0.03
T90
Waktu : 175,86
0
Penurunan : - 0,0328 m
-0.03
-0.06
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
113
G. Titik Kurva G
1. Gambar Kurva Titik G
Uy [m]
0.15
Akhir Konstruksi Beban Lalu Lintas Konsolidasi 1 Thn Konsolidasi 3 Thn
Waktu : 18440
Konsolidasi 10 Tahun
0
Penurunan : - 0,046 m
Waktu : 3844
Penurunan : - 0,046 m
-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
114
Uy [m]
0.15
0.1
0.05
T90
Waktu : 175,86
0
Penurunan : - 0,0368 m
-0.05
0 5e3 1e4 1.5e4 2e4
Waktu [hari]
4.7 Pembahasan
Hasil dari analisis permodelan diatas didapatkan safety factor seperti tabel
dibawah ini :
Angka
Tahapan Faktor
Keamanan
Akhir Konstruksi 2.4124
Beban Lalu Lintas 2.2371
Konsolidasi 1 Tahun 2.288
Konsolidasi 3 Tahun 2.2777
Konsolidasi 10 Tahun 2.2851
Konsolidasi 50 Tahun 2.2773
Dilihat dari tabel 4.16. diatas nilai keamanan yang didapat maka dapat
disimpulkan bahwa permodelan tersebut aman karena safety factor untuk jangka
pendek lebih dar 1,3 dan safety factor untuk jangka panjang lebih dari 1,5.
115
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
116
yaitu tidak melebihi 0,05 m dari ketinggian sebesar 12 m dinding penahan
tanah.
4. Berdasarkan perhitungan untuk nilai angka keamanan (Safety Factor)
menggunakan progam PLAXIS v.8.6 diperoleh hasil sebagai berikut.
a) SF pada akhir konstruksi 2,2412 > 1,3 (Jangka Pendek)
b) SF pada 1 tahun setelah kosntruksi 2,288 > 1,3 (Jangka Pendek)
c) SF pada 3 tahun setelah kosntruksi 2,227 > 1,3 (Jangka Pendek)
d) SF pada 10 tahun setelah kosntruksi 2,285 > 1,5 (Jangka Panjang)
e) SF pada 50 tahun setelah kosntruksi 2,277 > 1,5 (Jangka Panjang)
Melihat dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai angka
keamanan melebihi batas yang disyaratkan baik jangka pendek maupun
untuk jangka panjang sehingga konstruksi tersebut aman.
5.2 Saran
1. Apabila bidang kemiringan (slope) diperbesar kemungkinan tidak perlu
menggunakan geotekstile. Tetapi apabila tidak diperbesar kemiringannya
maka harus di tambah geotekstile lagi supaya memperkecil bidang
gelincirnya.
2. Analisa dengan program masih memiliki kelemahan, sehingga untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat terlebih dahulu harus dibandingkan
dengan metode yang lain.
3. Plaxis dan program analisa yang lain hanyalah untuk mempermudah
pengerjaan, sehingga hasil dari analisanya sangat tergantung pada
pengalaman dalam menganalisa dan menterjemahkan data-data yang ada
kemudian menjadi input yang benar sesuai kondisi nyata.
4. Tidak perlu diberi perkuatan karena safety factor sudah melampaui jauh
syarat yang ditentukan.
117
DAFTAR PUSTAKA
Das, B. M., 1993, Mekanika Tanah, Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis, Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.
Erlangga : Jakarta.
Technology.
Mayerhoff , G. G., 1976, Proceeding ASCE Vol. 102, American Society of Civil
Engineering, 1976.
Tanyu, B.F., P.J. Sabatini, and R.R. Berg, 2008, Earth Retaining Structures, Federal
Highway Administration-NHI-07071, 2008.
Terzaghi, K. and Peck, R. B., 1967, Soil Mechanics in Engineering Practice, New
York: John Wiley & Sons, Inc.
118
119