Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian merupakan proses yang dengannya para guru
mengumpulkan informasi tentang kemampuan seorang anak. Para guru
mengamati tingkat kemampuan, minat, kekuatan, dan kelemahan anak-anak.
Ahola dan Kovacik (2007) menjelaskan penilaian: “Proses berkelanjutan
yang dengannya para professional terkualifikasi bersama dengan keluarga,
mengamati semua wilayah perkembangan seorang anak lewat tes dan
pengamatan berstandar. Baik wilayah kekuatan, maupun yang membutuhkan
dukungan dan intervensi terindikasi”.
Menurut Seefeldt (1998): “ Anak –anak, yang memiliki khasanah
perilaku yang terbatas yang bisa dinilai, mungkin paling baik dipelajari lewat
pengamatan. Kenyataannya, menilai anak-anak, yang tidak bisa sepenuhnya
berekspresi diri dengan kata, denganb menggunakan selain pengamatan
langsung mungkin mustahil. Apalagi anak-anak mengekspresikan diri melalui
perilaku mereka. Tidak seperti anak lebih tua dan orang dewasa, anak kecil
tidak bisa menyembunyikan perasaan, ide, atau emosi mereka dengan
perilaku yang disetujui masyarakat, jadi mengamati mereka seringkali
menghasilkan informasi akurat”.
National Association For Education of Young Children (NAEYC) pada
tahun 2003 mendefinisikan penilaian sebagai proses mengamati, mencatat,
mencatat, dan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan anak-anak dan
bagaimana mereka melakukannya, sebagai dasar bagi berbagai keputusan
pendidikan yang mempengaruhi anak itu. Modul/bahan ajar ini disusun
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman pelatih dan peserta
pelatihan dalam memahami penilaian perkembangan anak usia dini.

B. Ruang Lingkup

1
Modul ini meliputi aspek yang berkaitan penyusunan dan pengembangan
kurikulum mulai dari:
1. Memahami Pengertian penilaian perkembangan anak usia dini
2.

C. Petunjuk Belajar

Untuk memahami secara utuh terhadap materi yang disajikan ini, cara
yang dapat dilakukan oleh peserta pelatihan adalah:
1. Membaca secara utuh bahan ajar
2. Membuat kata kunci dari setiap paragraf
3. Menjawab latihan-latihan yang ada

2
BAB II
RENCANA PENYAJIAN MATERI

A. Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh peserta setelah mengikuti


materi pelatihan ini adalah pemahaman struktur kurikulum PAUD,
memahami muatan kurikulum dan penyusunan KTSP.

B. Indikator

Dari kompetensi di atas disusun indikator yang menjadi gambaran


spesifik dari perilaku yang diharapkan.

1. Memahami Pengertian Kurikulum


2.

C. Materi/Sub Materi

Untuk mencapai kompetensi di atas, disusun sejumlah materi dan


submateri diklat sebagai berikut:

1. Memahami Struktur Kurikulum PAUD; Pengertian,tujuan, dan


kerangka dasar kurikulum pendidikan anak usia dini

2.

D. Metode

Pelatihan ini diharapkan dapat dilakukan dengan menggunakan metode


yang bervariasi dengan harapan proses pelatihan berlangsung saecara
kondusif dan tidak membosankan. Beberapa metode yang dapat
dipergunakan dalam pelatihan ini adalah:

1. Ceramah

2. Curah Pendapat

3. Penugasan

3
4. Diskusi Kelompok

E. Penilaian

Untuk mengetahui keberhasilan dalam pelatihan untuk materi di atas


dilakukan penilaian terhadap dua hal, yaitu; 1) pencapaian kompetensi
peserta pelatihan yang diukur dengan tes hasil belajar dan hasil kerja
yang dilaporkan oleh peserta pelatihan; dan 2) proses diklat untuk melihat
efektivitas pelaksanaan pelatihan, mulai dari penampilan pelatih,
pengelolaan pembelajaran, penguasaan materi, penggunaan metode,
dan lainnya. Di dalam prosesnya, penilaian dapat dilakukan secara lisan
ataupun tulisan.

F. Alokasi Waktu

Pembelajaran untuk materi kurikulum ini dilaksanakan dengan


pendekatan, yaitu teori sebanyak 2 Jam pelajaran dan praktek sebanyak
4 jam pelajaran. Pada bagian teori lebih diarahkan untuk meningkatkan
pemahaman yang utuh tentang struktur kurikulum dan program
pengembangan, sedangkan pada bagian praktek lebih diarahkan untuk
menyusun muatan pembelajaran.

G. Sumber Belajar

Beberapa sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk memperdalam


materi ini di antaranya:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
2. Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik-Integratif
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

4
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun
2013 pasal 7.
6. Buku tentang Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD yang
dikeluarkan oleh direktorat pembinaan PAUD.

H. Media Pembelajaran

Media yang dapat dimanfaatkan oleh pelatih dalam menyajikan materi ini,
di antaranya adalah:

1. Power Point tentang Materi ini

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

5
BAB III
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

BAB V
PENUTUP

Para pengelola dan pendidik pada satuan pendidikan anak usia


memiliki tugas sebagai pengembang kurikulum di samping sebagai pendidik.
Tugas tersebut sebenarnya merupakan prasyarat dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik, sehingga pelaksanaan pendidikan akan berlangsung
baik apabila kurikulum disusun dengan baik pula.
Pada saat ini kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada
peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no 137 tentang STANDAR
PAUD dan NO 146 tentang kurikulum PAUD. Kejelasan terhadap kurikulum
membantu para pengelola, pendidik, orang tua, dan masyarakat umum
mengetahui arah dan tujuan dari program pendidikan anak usia dini yang
dilakukan oleh suatu lembaga, sehingga akuntabilitas lembaga senantiasa
terbangun bersama semua pihak yang berkepentingan dengan lembaga
tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Brewer, Jo Ann, Introduction to Early Childhood Education: Preschool


Through Primary Age Grades, New York: Pearson, 2007.

Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education 4th, Singapore:


Thomson Delmar Learning, 2003.

Feeny, Stephanie, Doris Christensen, dan Eva Moravcik, Who Am I in the


Lives of Children; An Introduction to Early Childhood Education
7th Ed., Columbus Ohio: Person Merrill Prentice Hall, 2006.

Gestwicki, Carol, Developmentally Appropriate Practice; Curriculum and


Development in Early Education (3rd) , United States: Thomson
Delmar Learning, 2007.

Hainstock, Elizabeth G., Kenapa Montessoi; Keunggulan Metode Montessori


bagi Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: Mitra Media, 2008.

Salkind, Neil J. (Ed), Child Development, New York: Macmillan Reference


USA, 2002.

Sanjaya, Wina, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosa Karya,


2009.

Santrock, John W., Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup,


dialihbahasakan oleh Achmad Husairi, Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2002.

Anda mungkin juga menyukai