PENDAHULUAN
pengaruh faktor eksogen dan faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa
dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan bahkan
berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan
Salah satu jenis dermatitis berdasarkan bentuk adalah dermatitis nummular nama
Terdapat juga beberapa klasifikasi lain dermatitis yang berdasarkan lokasi kelainan,
menetap dengan keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk logam, sirkular
atau lesi oval berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki.
Lesi awal berupa papul disertai vesikel yang biasanya mudah pecah. Dermatitis
nummular angka kejadiannya pada usia dewasa lebih sering pada laki-laki
dibandingkan wanita, onsetnya pada usia antara 55 dan 65 tahun. Penyakit ini
jarang pada anak-anak, jarang muncul dibawah usia 1 tahun, hanya sekitar 7 dari
466 anak yang menderita dermatitis nummular dan frekuensinya cenderung
namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan
pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga
yang dirasakan pasien adalah gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum
ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada
wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan
Dermatitis numularis ini cenderung kearah kronis dan residif, pengobatan dan
dermatitis itu sendiri. Dengan pengobatan yang tepat maka akan mengurangi
tertarik untuk membahas lebih jauh mengenai diagnosis dan pengobatan pada
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan
respons terhadap pengaruh faktor eksogen, misalnya bahan kimia (detergen, asam,
basa, oli, semen), fisik (sinar, suhu), mikroorganisme (bakteri, jamur), maupun
faktor endogen adalah faktor dari dalam, menimbulkan kelainan klinis berupa
keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan bahkan mungkin
kronis. 1
2.2 Epidemiologi
Dermatitis numularis pada orang dewasa terjadi lebih sering pada pria
daripada wanita. Usia puncak awitan pada kedua jenis kelamin antara lain 50 dan
65 tahun, pada wanita usia puncak terjadi juga pada usia 15 sampai 25 tahun.
Dermatitis numularis tidak biasa ditemukan pada anak, bila ada timbulnya jarang
pada usia 5 tahun, hanya sekitar 7 dari 466 anak yang menderita dermatitis
2.3 Etiologi
disebabkan trauma lokal terutama terjadi pada tangan, misalnya gigitan serangga
komposisi lipid sawar epidermis sehingga kulit menjadi kering atau xerosis.1
oleh adanya varises dan edema pada ekstremitas bawah, sehingga timbul istilah
varicose eczema.1
5. Bakteri
meningkat walaupun tanda infeksi secara klinis tak tampak; mungkin juga lewat
6. Alkohol
2.4 Patogenesis
dan dermis saja. Hanya sedikit diketahui patofisiologi dari penyakit ini, tetapi sering
bersamaan dengan kondisi kulit yang kering. Adanya fissura pada permukaan kulit
yang kering dan gatal dapat menyebabkan masuknya alergen dan mempengaruhi
numularis meningkat pada pasien dengan usia yang lebih tua terutama yang sangat
sensitif dengan bahan-bahan pencetus alergi. Barrier pada kulit yang lemah pada
kasus ini menyebabkan peningkatan untuk terjadinya dermatitis kontak alergi oleh
sensasi gatal, telah dilakukan penelitian mengenai peran mast cell pada proses
penyakit ini dan ditemukan adanya peningkatan jumlah mast cell pada area lesi
dibandingkan area yang tidak mengalami lesi pada pasien yang menderita
atopik dengan mencari hubungan antara mast cell dengan saraf sensoris dan
histamin dan mediator inflamasi lainnya dari mast cell yang kemudian berinteraksi
mengemukakan bahwa kontak dermal antara mast cell dan saraf, meningkat pada
daerah lesi maupun non lesi pada penderita dermatitis numular. Substansi P dan
kalsitonin terikat rantai peptide meningkat pada daerah lesi dibandingkan pada non
pelepasan sitokin lain sehingga memicu timbulnya inflamasi. Penelitian lain telah
menunjukkan bahwa adanya mast cell pada dermis dari pasien dermatitis numular
dan CGRP (calcitonin genrelated peptide) meningkat di dalam serabut dermal saraf
sensoris kulit, sedang pada serabut epidermal yang meningkat SP dan CGRP. Hal
degranulasi sel mast. Dermatitis pada orang dewasa tidak berhubungan dengan
ganggguan atopi. Pada anak, lesi numularis terjadi pada dermatitis atopik.2
2.5 Manifestasi Klinis
berupa vesikel dan papulovesikel (0.3-0.1 cm), kemudian membesar dengan cara
uang logam (coin), eritematosa, sedikit edematosa, dan berbatas tegas. Lambat laun
Ukuran garis tengah lesi dapat mencapai 5 cm, jarang sampai 10 cm. penyembuhan
dimulai dari tengah sehingga terkesan menyerupai lesi dermatomikosis. Lesi lama
Jumlah lesi dapat hanya satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral atau
simetris, dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari miliar sampai nummular,
terus menerus, kecuali kekambuhan umumnya timbul pada tempat semula. Lesi
dapat pula terjadi pada tempat yang mengalami trauma (fenomena kobner).1
Luka kulit yang antara lain makula, papul, vesikel, atau tambahan :
Umumnya menyebar.
yaitu;
punggung jari-jari tangan. Sering dijumpai sebagai plak tunggal yang terjadi
pada sisi reaksi luka bakar, kimia atau iritan. Lesi ini jarang meluas. 2
Bentuk ini merupakan bentuk yang lebih sering dijumpai. Pada sebagian
kasus, kelainan sering didahului oleh trauma lokal ataupun gigitan serangga.
numular juga sering dijumpai penyembuhan pada bagian tengah lesi, tetapi
secara klinis berbeda dari bentuk lesi tinea. Pada kelainan ini bagian tepi lebih
vesikuler dengan batas relatif kurang tegas. Lesi permulaan biasanya timbul
di tungkai bawah kemudian menyebar ke kaki yang lain, lengan dan sering ke
badan.2
Bentuk ini jarang dijumpai dan berbeda dari dermatitis numular umumnya
karena di sini dijumpai lesi diskoid berskuama ringan dan multipel pada
tungkai atas dan bawah serta beberapa papul dan vesikel kecil di bagian
tepinya di atas dasar eritematus pada telapak tangan dan telapak kaki. Gatal
minimal yang berbeda sekali dengan bentuk dermatitis numular lainnya.
Gambar 1. Lesi yang khas berbentuk koin dari dermatitis numularis pada
Gambar 2. Lesi yang khas berbentuk koin dari dermatitis numularis pada
Histopatologi
Pada lesi akut ditemukan spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan sel radang
limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah. Lesi kronis ditemukan akantosis
Dermis bagian atas fibrosis, sebukan limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh
darah. Limfosit di epidermis mayoritas terdiri atas sel T-CD8+, sedangkan yang di
dermis sel T-CD4+. Sebagian besar sel mast di dermis tipe MCtc (mast cell
Pemeriksaan Laboratorium
patch test dan prick test untuk menyingkirkan kemungkinan adanya dermatitis
yang mempunyai gambaran penyembuhan di tengah. Jika ada kondisi lain yang
sangat mirip dengan penyakit ini sehingga sulit untuk menentukan diagnosisnya
2.7 Diagnosis
1. Dermatitis atopik
Merupakan peradangan kulit yang kronis dan residif, disertai gatal, umumnya
terjadi pada masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita. Umumnya
pada pasien dengan lesi pada tangan. Patch test dan prick test dapat membantu jika
Gambar 1. Bentuk lesi dermatitis atopik persisten pada daerah telapak tangan dan
daerah dada.
2. Dermatofitosis
bagian tengah agak menyembuh, tetapi secara klinis berbeda dari bentuk lesi
tinea. Pada dermatitis numularis bagian tepi lebih vesikuler dengan batas relatif
kurang tegas dibandingkan tinea. Pada tinea, dapat dicari hifa dari sediaan
3. Pitiriasis rosea
diketahui. Banyak diderita oleh wanita yang berusia antara 15 dan 40 tahun
terutama pada musim semi dan musim gugur. Gambaran klinisnya bisa
besar yang mendahului terjadinya lesi yang lain. Lesi tambahan cenderung
mengikuti garis kulit dengan distribusi pohon cemara dan biasanya disertai
dengan rasa gatal yang ringan. Lesi-lesi tunggal berwarna merah muda terang
dengan skuama halus. Bisa juga lebih eritematus. Pitiriasis rosea berakhir antara
4. Psoriasis
skuama yang kasar, berlapis, dan transparan. Disertai fenomena tetesan lilin,
2.8 Penatalaksanaan
Pengobatan ditujukan untuk rehidrasi pada kulit dan perbaikan barrier lipid
hangat atau dingin atau mandi untuk mengurangi gatal dan membantu rehidrasi
kulit. Pasien harus diinstruksikan untuk mandi setidaknya 1-2 kali sehari, diikuti
oleh aplikasi pelembab atau preparat obat topikal untuk menahan air di kulit. 2
1.Steroid
mengurangi eritematosa. Gatal dapat diobati dengan steroid potensi rendah (kelas
III-VI). Lesi yang sangat meradang dengan eritema intens, vesikel, dan pruritus
membutuhkan steroid potensi tinggi (kelas I-II). Steroid oral, intramuskular, atau
Aplikasi obat pada kulit yang lembab memungkinkan penetrasi yang lebih
efektif dan penyembuhan lebih cepat. Ointment biasanya lebih efektif daripada
krim karena mereka lebih oklusif, membentuk penghalang antara kulit dan
lingkungan, dan lebih efektif menahan air ke dalam kulit. Emolien dan steroid
topikal kelas I-III dapat digunakan jangka pendek. Contoh emollients yang sering
digunakan antara lain ; aqueous cream, gliserine dan cetomacrogol cream, wool fat
lotions.2
4. Immunomodulator
untuk mengurangi risiko sensasi terbakar yang mungkin terjadi bila diterapkan ke
5.Fototerapi
meskipun PUVA (Psoralen + UVA) dapat digunakan pada kasus yang berat.2
6.Antihistamin
7. Antibiotik
panduan dalam pemilihan antibiotik. Biasa digunakan dicloxacillin dosis oral 125-
8.Pelembab lainnya
eritem, terutama di iklim kering. Pelembab yang berat (lebih) atau petroleum jelly
9.Immunosupresif
atas. Obat immunosupresif seperti metotreksat telah dijelaskan aman dan efektif
prednilson dengan dosis oral 40-60 mg 4 kali per hari dengan dosis yang diturunkan
emolilients.2
2.9 Prognosis
untuk cenderung berulang dengan menggunakan pelembab pada kulit akan sangat
membantu mencegah penyakit ini. Dari data pengamatan, didapatkan 22% sembuh,
25% pernah sembuh beberapa minggu hingga tahun, dan 53% tidak bebas lesi tanpa
pengobatan.
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 IDENTITAS
Umur : 22 Tahun
Suku : Aceh
Agama : Islam
3.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama: bercak merah yang terasa gatal dan semakin membesar pada
Perjalanan Penyakit:
Pasien datang ke poli klinik kulit dan kelamin dengan keluhan utama bercak merah
yang terasa gatal dan semakin membesar pada kaki dan tangan yang dirasakan
sudah semenjak 1 bulan yang lalu. Awalnya bercak berukuran kecil kira-kira
sebesar jarum pentul. Karena sangat gatal pasien menggaruknya sehingga bercak
meluas. Tiap kali pasien menggaruk area yang gatal maka akan muncul seperti luka
baru dan keluar seperti cairan. Gatal ini biasanya dirasakan muncul secara tiba-tiba,
gatal dirasakan seperti tersengat ular bulu dan sangat gatal yang tidak tertahankan.
Riwayat Pengobatan:
Riwayat Alergi :
Riwayat Psikososial:
Untuk kebiasaan mandi biasanya pasien biasanya sehari dua kali pasien
sabun lifeboy batang. Sedangkan untuk handbody pasien jarang mengganti body
lotion, pasien menggunakan body lotion awalnya adalah adalah marina kemudian
diganti menjadi bodylotion citra namun dari perubahan tersebut pasien tidak pernah
oleh pasien selain itu pasien juga tidak memiliki alergi terhadap makanan yang
dimakan.
3.3 PEMERIKSAAN FISIK
Status Present:
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Status General:
Kepala : normochepali
Status Dermatologi:
Distribusi : Simetris, berkonfluens a/r dorsum manus dan dorsum pedis dextra
sinistra
Effloresensi : Plak eritema bentuk bulat ukuran nummular berbatas tegas pada
Pasien dengan inisial NKS jenis kelamin perempuan pekerjaan ibu rumah Pasien
datang ke poli klinik kulit dan kelamin dengan keluhan utama bercak merah yang
terasa gatal dan semakin membesar pada telinga, tangan dan kaki yang dirasakan
sudah semenjak 1 bulan yang lalu. Awalnya bercak berukuran kecil kira-kira
sebesar jarum pentul. Karena sangat gatal pasien menggaruknya sehingga bercak
meluas. Tiap kali pasien menggaruk area yang gatal maka akan muncul seperti luka
baru dan keluar seperti cairan. Gatal ini biasanya dirasakan muncul secara tiba-tiba,
gatal dirasakan seperti tersengat ular bulu dan sangat gatal yang tidak tertahankan.
Sebelumnya pasien belum pernah merasakan gatal yang seperti pasien rasakan
sekarang. Dikeluarga juga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien. Untuk riwayat atopi disangkal oleh pasien maupun oleh keluarga pasien.
Riwayat alergi makanan dan alergi obat-obatan disangkal oleh pasien. Dari
efloresensi didapatkan plak eritema bentuk bulat ukuran nummular pada permukaan
tampak vesikel papul dengan erosi ekskoriasi dan skuama halus berwarna putih
1. Dermatitis numularis
4. Tinea korporis
5. Psoriasis
Dermatitis Numularis
3.7 PENATALAKSANAAN
Sistemik
Methylprednisolone 2 x 1
Cetirizin 1 x 1
Topikal
KIE
tersebut. Jaga kebersihan dan menjaga asupan nutrisi serta hindari hal-hal
3.8 PROGNOSIS
Prognosis pada pasien ini adalah dubius ad bonam hal ini dibuktikan dengan
PEMBAHASAN
menetap dengan keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk logam, sirkular
atau lesi oval berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki.
akan mengeluhkan sangat gatal, berulang dan waktu malam hari, kadang-kadang
bervariasi gatalnya. Dermatitis numularis cenderung hilang- timbul ada pula yang
terus menerus kecuali dalam periode pengobatan. Lesi dapat pula terjadi pada
tempat yang mengalami trauma (fenomena kobner). Pada anamnesis untuk pasien
atopi lebih sering pada wanita muda dengan dermatitis numularis ditangan.
Pemeriksaan fisik lihat tanda-tanda yang terdapat pada pasien seperti adanya
dibagian ekstensor, sedangkan pada wanita lebih sering mengenai pada bagian
ekstremitas atas termasuk tangan sisi bawah. Pada pemeriksaan fisik juga dapat
dilihat lesi plak seukuran uang koin kira-kira 1-3 cm, vesikel berdinding tipis pada
dasar eritematus. Fase akut lesi warna merah gelap, bentuk polimorf, kulit
keluhan gatal pada bagian tangan, pasien merupakan pasien perempuan dengan
pasien ini umur pasien adalah 22 tahun. Kemudian gatal dirasakan hilang timbul
dan sewaktu-waktu, pasien juga merasakan akan timbul luka dan gelembung kecil
dibagian garukan disertai dengan kemerahan dan munculnya bilateral pada tangan
jumlah lukanya pun lebih dari satu dengan permukaan luka tampak basah apabila
Berdasarkan teori dan kasus, dalam hal ini sudah sesuai antara teori yang
dikemukakan dan kasus yang didapatkan banyak persamaan baik dari segi
anamnesis yaitu usia dan tempat predileksi sesuai dengan teori selain itu didapatkan
juga keluhan utama yaitu gatal, pemeriksaaan fisik juga ditemukan banyak
kesamaan yaitu adanya lesi yang berbentuk seperti koin pada bagian tangan dengan
dasar kemerahan, namun disini lesi yang ditemukan dalam kondisi kering tidak
basah (oozing). Sedangkan untuk pemeriksaan penunjang tidak dapat dilakukan hal
antara teori dan kasus yang didapatkan sehingga dapat menarik kesimpulan kearah
kemungkinan diagnosa yang lain dengan melihat dari anamnesis dan hasil yang
yang memprovokasi. Bila kulit kering, diberi pelembab atau emolien. Secara
topikal lesi dapat diobati dengan obat anti-inflamasi, misalnya preparat ter,
sistemik hanya diberikan pada kasus yang berat dan refrakter, dalam jangka pendek.
Pruritus dapat diobati dengan antihistamin golongan H1, yaitu misalnya hidroksisin
HCl.
Dalam teori sudah disebutkan pengobatan sesuai dengan lesi yang didapatkan
baik itu dengan penggunaan topical maupun dengan sistemik dalam kasus ini
kortikosteroid poten inerson cream 2x1. Pengobatan antara teori dan kasus sudah
sesuai ini dibuktikan dengan pemberian antihistamin untuk mengurangi gatal pasien
dan pemberian kortikosteroid yaitu inerson dalam sediaan topikal karena luka
pasien tergolong kering. Hal ini sesuai karena pada kasus lesi pasien tidak basah
itu pemberian antibiotik juga tidak diperlukan karena pasien tidak terdapat tanda-
tanda infeksi bakteri. KIE juga penting dilakukan oleh setiap dokter untuk
pengobatan perlu untuk diperhatikan, selain itu dalam pemilihan pengobatan harus
memperhatikan dari jenis lesi pasien dan sesuai dengan keluhan dari pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketujuh. Jakarta : Fakultas Kedokteran
3. Siregar, Dr. Prof. DTM & H. R.S. Atlas Berwarna Saripati penyakit Kulit,
K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Fitzpatrick TB,eds.
2008 : 1828.5.
:http://search.4shared.com/search.html?searchmode=2&searchName=Handbook%252