Anda di halaman 1dari 2

1.

Perusahaan yang punah karena gagal bersaing dalam lingkungan bisnis yang berubah
Kodak
Kodak didirikan pada 1888 oleh George Eastman dengan memproduksi kamera
murah, film, kertas, dan bahan kimia. Kodak mulai mengalami masalah finansial
pada 1990 hingga dinyatakan bangkrut pada Januari 2012. Penyebabnya
adalah kegagalan penjualan di area fotografi film dan karena Kodak telat
melakukan transisi ke bidang fotografi digital yang mulai populer pada saat itu.
Motorola
Di era awal 2000-an, Motorola merupaka pesaing berat Nokia dan Sony Ericsson.
Bahkan Motorola merupakan pioneer alias pembuat pertama prototipe ponsel
selular yang kita kenal sekarang. Mereka juga lah yang punya inovasi pertama
ponsel model flip. Penyebab kebangkrutan perusahaan ini adalah karena kesalahan
dalam mengambil keputusan, Motorola terlalu fokus pada bentuk fisik smartphone
yang dirilis dibandingkan keinginan para konsumen. Alhasil Motorola harus
menanggung rugi berupa penurunan pendapatan yang sangat besar dalam tiga tahun
hingga 2009.
Nyonya Meneer
Nyonya Meneer merupakan salah satu produsen jamu tertua dan terbesar yang
pernah ada di Indonesia. Perjalanan panjang usaha keluarga ini harus terhenti
setelah dinyatakan pailit pada tahun 2017, penyebabnya adalah karena tidak dapat
menyesuaikan diri dengan keaadan operasional dan manajemen perusahaan yang
sudah tidak lagi sehingga membuat utang menumpuk. Hal lain yang membuat usaha
ini pailit adalah karena adanya perebutan kekuasaan dalam internal keluarga
pewaris Nyonya Meneer.
2. Perusahaan yang sempoyongan karena susah bersaing dalam lingkungan bisnis yang
berubah
Nokia
Nokia adalah perusahaan asal finlandia yang sempat merajai pasar perusahaan
telekomunikasi terbesar di dunia dengan produk unggulannya yaitu OS Symbian.
Namun perusahaan komunikasi tersebut pada saat ini bisa dikatakan sedang
mengalami kondisi yang dinilai “sempoyongan”. Penyebabnya adalah perusahaan
tersebut terlena dengan keberhasilan mereka sebagai pemimpin perusahaan
telekomunikasi pada era 2000an dan terus mempertahankan produknya tanpa
adanya inovasi sehingga mulai ditinggalkan oleh pasar dan terus mengalami
penurunan pendapatan hingga kerugian. Padahal kompetitornya seperti Samsung
dan Apple mulai menunjukan inovasi-inovasi yang digemari pasar. Akhirnya Nokia
terlambat untuk menyaingi pasar yang sudah diambil alih oleh Apple dan Samsung
dan sulit untuk memulihkan diri.
Sony
Sama halnya dengan Nokia, Sony merupakan perusahaan telekomunikasi yang
sempat merajai pasar pada era 2000an dengan keunggulan produk ponsel dan
kamera supercanggihnya yang biasa dikenal dengan Sony Ericsson Cybershot.
Sony Ericsson merupakan produk hasil gabungan dari ilmu teknologi yang dimiliki
oleh Sony dan Ericsson. Namun kejayaan mereka sangatlah singkat, disebabkan
saling memiliki kepentingan yang berbeda akhirnya kedua perusahaan ini harus
berpisah dan untuk produk ponsel dari Sony sendiri pada saat ini tidaklah sepopuler
dulu dan sulit menembus dominasi dari produk Samsung dan Apple.
3. Perusahaan yang Mampu bertahan dalam lingkungan bisnis yang berubah
Samsung
Setelah merebut pasar yang telah lama dikuasai oleh pioner-pioner produsen ponsel
di dunia, Samsung terus menunjukan konsistensinya sebagai salah satu produsen
ponsel terbesar pada saat ini. Meskipun memiliki harga yang relatif mahal
dibandingkan kompetitor lainnya, Samsung tetap merajai daftar ponsel terlaris
setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari inovasi dan peningkatan yang selalu
dihadirkan oleh produsen tersebut pada setiap produknya yang membuat produk
asal produsen tersebut selalu dicari oleh konsumen di dunia.
4. Perusahaan pendatang baru yang sukses
Xiaomi
Xiaomi merupakan produsen telekomunikasi asal China yang mulai menjadi
magnet pasar ponsel di dunia, khususnya di Indonesia. Produk Xiaomi dikenal
memiliki spesifikasi yang tinggi tetapi memiliki harga yang relatif murah. Hal
tersebut membuat produk-produk dari produsen ini terus dicari oleh pecinta gadget
diseluruh dunia, terbukti dari peningkatan penjualan pada setiap periode yang
diperoleh oleh produsen tersebut. Dan hasil dari survey-survey yang diadakan oleh
forum gadget di Indonesia dan dunia juga membuktikan produk unggulan dari
Xiaomi menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari menyaingi bahkan
mengalahkan produk dari Samsung dan Apple.

Anda mungkin juga menyukai