RMK Metpen Bab 14 15
RMK Metpen Bab 14 15
Dibuat Oleh:
A. PENGUJIAN HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan
batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Menurut Furchan (2007) untuk menguji hipotesis peneliti harus:
a. Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang akan dapat diamati
apabila hipotesis tersebut benar.
b. Memilih metode-metode penelitian yang akan memungkinkan pengamatan,
eksperimentasi, atau prosedur lain yang diperlukan untuk menunjukkan apakah
akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak, dan
c. Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk
menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak.
B. ANALISIS REGRESI
Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Ada beberapa tujuan penggunaan analisis regresi, antara lain:
a. Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasari pada nilai
variabel bebas.
b. Menguji hipotesis karakteristik dependensi.
c. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai
variabel bebas diluar jangkauan sample.
2. Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi
antara masing-masing variabel independen dalam model
regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang
digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Adapun indikasi terdapat
masalah multikolinearitas dapat kita lihat dari kasus-kasus sebagai berikut:
a. Nilai R2 yang tinggi (signifikan), namun nilai standar error dan tingkat signifikansi
masing-masing variabel sangat rendah.
b. Perubahan kecil sekalipun pada data akan menyebabkan perubahan signifikan pada
variabel yang diamati.
c. Nilai koefisien variabel tidak sesuai dengan hipotesis, misalnya variabel yang
seharusnya memiliki pengaruh positif (nilai koefisien positif), ditunjukkan dengan
nilai negatif.
Untuk melihat indikasi adanya multikolinearitas dengan tolerance value (TOL),
eigenvalue, dan yang paling umum digunakan adalah varians inflation factor (VIF),
dengan nilai toleransi kurang dari 1 atau VIF lebih besar dari 10 menunjukkan
multikolinearitas signifikan. Klein (1962) menunjukkan bahwa, jika VIF lebih
besar dari 1/(1 – R2) atau nilai toleransi kurang dari (1 – R2),
maka multikolinearitas dapat dianggap signifikan secara statistik.
Kesimpulan
Kegiatan analisis dan kegiatan interpretasi merupakan landasan bagi peneliti dalam
menarik suatu kesimpulan. Sebelum melakukan penarikan kesimpulan, terlebih dahulu
peneliti melakukan proses generalisasi. pada dasarnya generalisasi merupakan suatu
kegiatan yang berhubungan dengan pembentukan gagasan atau simpulan umum dari suatu
hal. Proses generalisasi yang dilakukan harus mengacu pada teori yang mendasari
penelitian tersebut. Berdasarkan generalisasi itulah suatu kesimpulan diambil. Dengan
demikian, generalisasi dan penarikan kesimpulan merupakan dua kegiatan yang saling
berkaitan.