Seseorang akanmembuat asumsi tentang apa yang akan terjadi di masa depan, asumsi tersebut bisa bersifat kualitatif maupun kuantitif. 2. Sederhana jelas/ lugas Dalam membuat perencanaan pemakaian kata-kata harus jelas serta mudah dipahami pelaksana sehingga tidak menimbulkan banyak presepsi. Maka untuk menghindari kesimpangsiuran penerimaan yang disebabkan karena salah penafsiran, maka kemungkinan pertama, merumuskan rencana yang disusun kedalam bentuk kalimat yang sudah dimengertioleh calon pelaksana. 3. Fleksibel Dalam merencanakan sesuatu perencanaan tersebut harus dapat mengikuti perkembangan kemajuan di masyarakat, perubahan situasi dan kondisi sehingga perencanaan dapat diubah dan disempurnakan sesuai keadaan yang terjadi. Jadi, perencanaan tersebut tidak bersifat kaku yang harus berjalan sesuai perencanaan awal tanpa mengikuti perkembangan yang ada. 4. Stabil Rencana harus mempunyai stabilitas yang tinggi¸itu artinya bahwa rencana tersebut tidak dirubah-rubah dan sampai jangka waktu tertentu. Sehingga perencanaan dapat dikatakan belum atau tidak merupakan sebuah proses pemikiran yang matang. 5. Ada dalam keseimbangan Dalam membuat perencaan masalah waktu harus seimbang dengan kebutuhan yang ada. Penentuan waktu, faktor-faktor, ataupun fasilitas-fasilitas yang diperlukan dan unsur organisasi seimbang dengan macam dan eksistensi kegiatan yang akan dilaksanakan. Contohnya dalam merencanakan jangka panjang, harus melihat banyaknya kebutuhan yang akan diperlukan untuk merealisasikan perencanaan tersebut, sehingga antarnya keduanya harus benar-benar seimbang. 6. Tersedia sumber-sumber untuk pelaksanaan Perencanaan mengandung maksud bahwa harus meliputi semua yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Misalnya saja dalam perencanaan memerkukan SDM, SDA, alat-alat, bahan, dsb, maka dalam pencapaian tujuan juga harus menyediakan aspek-aspek tersebut guna untuk mencapai tujuan yang sudah dibuat.
Arif, irwan. 2012. Proses Perencanaan. Gunagarna University.
Sawiji, Heri. 2017. Pendidikan Ekonomi. (dosen S-1 Pendidikan Ekonomi dan S-2 Pendidikan Ekonomi)