Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
• No. MR : 18 00 46
• Tanggal masuk : 19 Februari 2017
• Nama : An. FN
• Umur : 13 Tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Anak Ke : 1
• Agama : Islam
• Alamat : Sungai tengah

II. Identitas Orang Tua


Ayah Ibu
Nama Tn. DK Ny. P
Umur 48 tahun 37 tahun
Pekerjaan Tani IRT
Agama Islam Islam
Perkawinan Pertama Pertama

III.Anamnesis : Autoanamnesis dan Alloanamnesis ( ibu)

Keluhan Utama: Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien rujukan puskesmas datang dengan keluhan demam sejak 5
hari yang lalu, demam muncul tiba-tiba, tidak sembuh dengan obat
penurun panas, riwayat bepergian ke daerah endemik dengue (-), mual
(+), muntah (+) 2 kali, nyeri kepala (-), bintik merah di kulit (-), mimisan
(-), gusi berdarah (-), nyeri perut (+), makan (+), minum (+), BAB hitam
(-), BAK terakhir 3 jam yang lalu.

11
Riwayat pengobatan, pasien minum obat penurun panas tapi demam
hanya turun sebentar, kemudian demam naik lagi.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak pernah mengeluhkan hal yang sama sebelumnya
• Riwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


• Keluarga pasien tidak ada mengeluhkan hal yang sama

Riwayat Lingkungan Perumahan :


Pasien tinggal di lingkungan tidak padat penduduk, lingkungan bersih,
tidak terlalu ramai, tidak kotor, rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan
yang cukup, sumber air minum dari air hujan, sampah dibakar.

Riwayat Kehamilan :
• Riwayat ANC rutin di puskesmas
• Riwayat penyakit selama kehamilan disangkal
• Riwayat konsumsi obat saat hamil di sangkal

Riwayat Kelahiran :
Lahir spontan

Kelainan bawaan :
Tidak ada kelainan bawaan

Riwayat imunisasi :
• Menurut pengakuan ibu imunisasi lengkap di puskesmas

12
Riwayat tumbuh kembang:
Menurut pengakuan ibu, tidak ada keterlambatan dalam perkembangan anaknya
Riwayat tumbuh kembang Umur Riwayat tumbuh kembang Umur
Tertawa Lupa Jalan 12 bulan
Miring Lupa Gigi pertama tumbuh Lupa
Tengkurap Lupa Mengucapkan kata-kata Lupa
Duduk Lupa Membaca 7 tahun
Merangkak Lupa Sekolah 7 tahun
Berdiri Lupa

Riwayat Pemberian ASI :


Pasien mendapat ASI eksklusif sampai usia 4 bulan diteruskan dengan susu
formula sampai 2 tahun.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


 Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan darah : 100/75 mmHg
 Frekuensi Nadi : 88x/menit
 Frekuensi Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu tubuh : 36,5oC
 Data Antropoemetri
√ Berat Badan : 44 kg
√ Tinggi Badan : 150 cm
 Status gizi : Gizi Baik

Kulit : Sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit kembali
cepat.
Kepala : Normocephal, rambut warna hitam, distribusi merata, tidak
mudah rontok.

13
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kedudukan bola
mata simetris, pupil bulat isokor, reflek cahaya positif, edema
palpebra tidak ada
Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret
Hidung : Bentuk normal, tidak terdapat deviasi septum
Mulut : Mukosa mulut basah, lidah tidak kotor, bibir tidak kering, tidak
tampak sianosis
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil TI – TI tenang
Leher : Simetris, trakea lurus ditengah, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Thorak :
Paru
- Inspeksi : Dinding dada simetris, retraksi tidak ada
- Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri simetris
- Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : vesikular +/+, rhonki -/-, whezing -/-
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Ictus cordis teraba
- Perkusi : Batas jantung normal
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, gallop/murmur (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar, scar (-)
- Auskultasi : Bising usus ada, normal
- Palpasi : Supel, ada nyeri tekan epigastrium, hepar dan lien
tidak teraba, tidak teraba massa
- Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat dan perfusi baik
Genitalia : Tidak ada kelainan

14
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
 Hemoglobin : 11,6 g/dl
 Leukosit : 2,5 k/uL
 Trombosit : 54 k/uL
 Hematokrit : 34,1 %
 Eritrosit : 4,31 M/uL

VI. DIAGNOSIS KERJA


Dengue Fever dengan tanda bahaya

VII. RENCANA PEMERIKSAAN


Pemeriksaan IgG IgM ELISA
Pemeriksaan laboratorium tiap hari

VII. PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 3cc/kg/jam = 44 tpm
- Parasetamol 3x500mg
- Echinatur 1x1 cth

15
FOLLOW UP
Subjektif Objektif Assessment Planning
20/02/2017 KU : tampak sakit ringan Dengue fever Therapy:
- Nyeri perut Kes : Composmentis Dengan IVFD RL 3cc/kg/jam
(+) VS : tanda bahaya →44 tpm
- Demam (-) TD : 100/60 mmHg Paracetamol
- Mual (-)  T :35,60C 3x500mg
- Muntah (-) HR :88 x/mnt Echinatur 1x1cth
- Mimisan (-) RR : 24 x/mnt
- BAB dan Thorax
BAK DBN Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vs +/+Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : distensi (-) supel,
BU (+), NTE (+),
hepatomegali(-)
Ekstremitas : akral hangat,
perfusi baik
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 12,1 g/dl
Ht : 35,6 %
Plt : 75 k/uL

21-03-2017
nyeri perut (-) Kesadaran : composmentis Dengue fever Paracetamol
demam (-) TD : 110/70 mmHg 3x500mg
mual (-) HR : 80 x/menit Echinatur 1x1cth
muntah (-) RR : 24x/menit
mimisan (-) T : 36,00C
Pemeriksaan laboratorium :
Hb : 12,0 g/dl
Ht : 36,7 %
Plt : 66 k/Ul

16
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari autoanamnesis dan alloanamnesis didapatkan pasien seorang anak


perempuan, usia 13 tahun, rujukan puskesmas, datang dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu, demam muncul tiba-tiba, tidak sembuh dengan obat
penurun panas, riwayat bepergian ke daerah endemik dengue (-), mual (+),
muntah (+) 2 kali, nyeri kepala (-), bintik merah di kulit (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), nyeri perut (+), makan (+), minum (+), BAB hitam (-), BAK
terakhir 3 jam yang lalu. Riwayat pengobatan, pasien minum obat penurun panas
tapi demam hanya turun sebentar, kemudian demam naik lagi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/75 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36,60C. Pada
pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan Hb 11,6 g/dL, Ht 34,1 %, trombosit 54 k/uL, leukosit 2,5
k/uL, eritrosit 4,31 M/uL.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
pasien didiagnosa dengan demam dengue dengan tanda bahaya. Pengobatan yang
diberikan adalah IVFD 3 cc/kg/jam, parasetamol 3 x 500mg, echinatur 1 x 1 cth.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Soedarmo P, Gama H, Hadinegoro, Satari. Buku ajar infeksi dan pediatri


tropis. Edisi ke-2. Jakarta: IDAI; 2008. h.151-81.
2. WHO. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and
control. New edition. 2009. Dinas Kesehatan Jawa tengah. Epidemiologi
DBD. 2007..
3. Cahyaningrum JMH. Indeks efusi pleura sebagai prediktor sindrom syok
dengue pada anak di RSUD dr. Moewardi Surakarta (tesis). Surakarta:
Fakultas kedokteran UNS, 2009.
4. Chuansumrit A, Tangnararachakit K. Pathophysiology and management of
dengue hemorrhagic fever. Journal Compilation Transfusion Alternatives
in Transfusion Medicine 2000; 8 (1): 3 –11.
5. Akbar MR, Agoes R, Djatioe T, Kodyat S. PCR detection dengue
transovarial transmissibility in aedes aegypti in Bandung, Indonesia. Proc
ASEAN Congr Trop Med Parasitol 2008;3:84-9.
6. Halstead SB. Dengue fever and dengue heamorrhagic fever. Dalam:
Behrman R, Kliegman R, jenson H, editor. Nelson textbook of pediatrics.
Edisi ke-18. Philadelphia: Saunders; 2008.h.1092-94.
7. Gatot D. Perubahan hemotologi pada infeksi dengue. Dalam: Hadinegoro
SR, Satari HI, penyunting. Naskah lengkap pelatihan bagi pelatih dokter
spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam dalam tatalaksana kasus
DBD. Jakarta: BPFKUI; 2002.h.44-54.
8. Sutaryo. Limfosit plasma biru, arti diagnostik dan sifat imunologik pada
infeksi dengue (disertasi). Yogyakarta:FK UGM,1991.
9. Gunawan S, Sutanto FC, Tatura NN, Mantik FJ. Platelet distribution width
dan mean platelet volume: hubungan dengan derajat penyakit demam
berdarah dengue. Sari Pediatri 2010;12(2):74-7.
10. Satari HI. Petunjuk praktis terapi cairan: demam berdarah dengue. Dalam:
Gunardi H, Tehuteru E, Setyanto DB, Advani N, Kurniati N, Wulandari
HF, penyunting. Bunga rampai tips pediatrik buletin IDAI. Jakarta: BP
IDAI;2002.h.132-46.

18
11. Hadinegoro SR. Pelatihan tatalaksana demam dengue dan demam
berdarah dengue. Jakarta.2009.
12. Antonius H, Badrul H, Setyo H, Hikmah S, Ellen P, Eva D. Pedoman
pelayanan medis. Jakarta: IDAI;2010.h.141-49.

19

Anda mungkin juga menyukai